Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adika Ramaghazy
"Kajian perancangan ini mengangkat narasi mimpi sebagai basis operasi dalam perancangan arsitektur. Melalui kajian ini, saya mencoba melakukan pendalaman terhadap kehadiran dreamscape sebagai suatu gagasan situasi surealis yang menjadi dasar perancangan arsitektural. Jika selama ini arsitektur hadir melalui operasi yang terstruktur dan rigid, pemahaman akan dreamscape sebagai medium perancangan memposisikan pentingnya operasi eksploratif yang menghadirkan narasi keruangan yang berbeda. Dalam perancangan ini, Morpheus merupakan sebuah pemrograman arsitektur secara eksperimental melalui spekulasi rangkaian operasi mimpi. Narasi mimpi berbasis sketsa memungkinkan pengembangan bahasa pemrograman arsitektur yang baru, dari eksplorasi awal, mematerialisasikan arsitektur bersamaan dengan refleksi yang menyertainya. Dalam prosesnya, arsitektur akan dilihat sebagai instrumen eksperimental berbasis operasi tidak terstruktur, yang mengantarkan pembaca dalam suatu proses penjelajahan metode alternatif dalam membangun rangkaian eksposisi narasi dalam suatu situasi alam mimpi.

This study explores the narrative of dreams as a basis of architectural design operation. Through this study, I investigate the existence of dreamscape as a surrealist situation that becomes the basis of architectural design. Current architectural discourse has explored design based on some structured and rigid operations. However, the understanding of dreamscape as a design medium, positions the importance of explorative and unstructured operations as the basis of alternative spatial narrative. In this design, Morpheus exists as a form of experimental architecture programming through a series of speculative dream operations. Dream narratives based on sketches become an essential basis in the development of architectural programming languages, from the initial exploration to materialising architecture along with accompanying reflections. In the process, architecture will be seen as an experimental instrument based on speculative and unstructured operations, leading the reader into a process of exploring alternative methods in constructing narrative relationships in a dreamscape situation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Indriani
"ABSTRAK
Permukiman perajin batik trusmi merupakan salah satu sentra batik di Indonesia dengan skala produksi yang besar. Hampir semua kegiatan produksi dan pemasaran berada dalam satu daerah kecil ini, yaitu Desa Trusmi Kulon. Akibatnya di dalam permukiman ini terjadi kompetisi (ruang) antara kebutuhan hunian dengan kegiatan produksi dan pemasaran.
Penelitian mengenai formasi spasial permukiman perajin batik di Desa Trusmi ini untuk mengungungkap pola bermukim yang terjadi dan mengapa terjadi bentuk ruang seperti yang terjadi dalam Desa Trusmi. Metode yang digunakan untuk menjawab pertanyaan tersebut adalah dengan mengungkap kegiatan kerja, karya, dan aksi yang menghasilkan reproduksi sosial dan ruang di dalam masyarakat dan permukiman perajin batik trusmi.
Dari analisis ditemukan pola bermukim masyarakatnya, yang mirip dengan pola bermukim masyarakat Trusmi pada awal kependudukan desa Trusmi. Pola bermukim yang terjadi pada saat ini adalah akibat dari kegiatan karya mereka dan pola aksi yang terbentuk dalam masyarakatnya. Dari analisis didapatkan bahwa pola bermukim masyarakat Trusmi ini tidak akan cocok lagi pada permukiman ini karena menghabiskan banyak ruang terbuka yang dibutuhkan untuk kegiatan produksi masyarakat perajin.

ABSTRACT
Settlement of batik trusmi handicrafter (permukiman perajin batik trusmi) is one of batik central in Indonesia with large scale of production. The batik production and marketing activities are concentrated mostly in this small area, desa Trusmi Kulon. This causing competition (spatial) between dwelling needs, production and marketing activities.
This research about spatial formation of settlement of batik trusmi handicrafter in desa Trusmi is to express dwelling pattern that happens and why this pattern could be formed. The methods used to answer those questions is with expressing labor, work, and action activities which produce social reproduction and space in society and the settlement.
From analitical thinking, dwelling pattern nowadays founded that looks like dwelling pattern in the first time desa Trusmi dwelled. The dwelling pattern happens nowadays is caused by their labor activities and action pattern formed in dwellers. From analytic thinking, caught that this dwelling pattern is no longer fit to this settlement, because it will consume almost all open area which is needed by handicrafter?s production activities."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T41168
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library