Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 61 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Riselligia Caninsti
Abstrak :
Salah satu penyakit yang terus meningkat persentasenya saat ini dan menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat adalah penyakit ginjal. Kekhawatiran masyarakat muncul karena dalam perjalanan penyakit ginjal, pada tahap awal pasien tidak merasakan keluhan apapun. Walaupun tidak memperlihatkan gejala, penyakit ini akan terns berproses secara bertahap selama bertahun-tahun hingga pada akhimya pasien telah mengalami gagal ginjal pada tahap terminal dan harus menjalani terapi hemodialisa seumur hidup. Sehubungan dengan penyakitnya, pasien yang menjalani terapi hemodialisa menghadapi masalah-masalah dalam menjalani hidupnya karena membawa beberapa dampak pada individu, diantaranya adalah dampak tisik, dampak sosial dan dampak psikologis. Dampak psikologis yang dirasakan pasien tampaknya kurang menjadi perhatian bagi para dokter ataupun perawat. Pada umumnya, pengobatan di rumah sakit difokuskan pada pemulihan kondisi fisik tanpa memperhatikan kondisi psikologis penderita. Keterbatasan dokter dan perawat dalam menggali kondisi psikologis pasien membuat hal ini terkesan kurang diperhatikan. Oleh karena itu diperlukan suatu metode yang sederhana untuk mengetahui kondisi psikologis dalam setting klinis yang nantinya dapat membantu dokter saat berhadapan dengan pasien. Salah satunya adalah menggunakan Alat Ukur Hospital Anxiety and Depression Scale (HADS) yang telah dirancang untuk digunakan dalam setting rumah sakit dan hanya terdiri dari 14 item. HADS terdiri dari dua subskala, yaitu anxiety (kecemasan) dan depression (depresi). Item-item dalam HADS terdiri dan 7 item berhubungan dengan anxiety (kecemasan) dan 7 item lainnya berhubungan dengan depression (depresi). Dengan menggunakan HADS, diharapkan pasien dapat lebih mudah memberikan respon sesuai dengan kondisi yang ia rasakan. Alat ukur HADS yang semula menggunakan bahasa Inggris akan diterjemahkan terlebih dahulu ke dalam bahasa Indonesia. Dengan adanya penelitian ini maka dapat diketahui gambaran kecemasan dan depresi pada penderita gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Sehingga dapat memberikan penanganan yang tepat kepada pasien.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2007
T17822
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alifah Nur Meiliana
Abstrak :
Topik kesejahteraan pada guru menjadi pembahasan yang terus bergulir dari tahun ke tahun. Hingga saat ini, guru masih dianggap sebagai salah satu profesi dengan tingkat stres yang cukup tinggi, tak terkecuali guru di sekolah dasar yang tugasnya lebih menantang dibandingkan guru di jenjang pendidikan lain. Padahal, stres pada guru dapat memengaruhi berbagai aspek, bukan hanya terhadap proses belajar siswa, melainkan juga pemenuhan kebutuhan personal guru itu sendiri. Oleh karena itu, penting bagi guru untuk memiliki teacher subjective well-being yang baik. Salah satu faktor yang diduga dapat memengaruhi teacher subjective well-being adalah self-compassion. Penelitian ini hadir untuk mengeksplorasi hubungan antara self-compassion dan teacher subjective well-being pada guru sekolah dasar dengan menggunakan Teacher Subjective Well-Being Questionnaire (TSWQ; Renshaw et al., 2015) dan Self-Compassion Scale (SCS-LF; Neff, 2003a). Melalui 224 partisipan yang mengikuti penelitian ini, ditemukan korelasi positif yang signifikan antara self-compassion dengan teacher subjective well-being (r = 0,389, p < 0,01). Dalam hal ini, komponen-komponen positif dalam self-compassion mampu membantu guru sekolah dasar memaknai perannya lebih dalam sehingga teacher subjective well-being pada guru meningkat. ......The topic of teacher well-being is commonly discussed over time. Up to this day, teacher is still mainly named as one of the most stressful job, not to mention elementary school teachers whose demands are more challenging than other secondary teachers. This topic is appealing since teacher’s stress influences some aspects, not only student’s learning process, but also teacher’s journey on personal growth. Therefore, it is important for teacher to maintain a good level of teacher subjective well-being. One of the factors expected to be affecting teacher subjective well-being is self-compassion. This study aimed to explore the correlation between self-compassion and teacher subjective well-being among elementary school teachers using Teacher Subjective Well-Being Questionnaire (TSWQ; Renshaw et al., 2015) and Self-Compassion Scale (SCS-LF; Neff, 2003a). Through the participation of 224 elementary school teachers, a positive, significant correlation is found between self-compassion and teacher subjective well-being (r = 0,389, p < 0,01). In this case, the positive components of self-compassion can help elementary school teachers grasp the meaning of their own role, thus increasing their teacher subjective well-being.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihombing, Cahaya Murni
Abstrak :
ABSTRAK

Sikap dan strategi pengajaran pada guru di sekolah inklusif memiliki pengaruh yang positif terhadap keberhasilan pendidikan inklusif. Penelitian ini dilakukan untuk menguji hubungan antara sikap dan strategi pengajaran gruru. Sebanyak seratus guru yang mengajar di SD inklusif dijadikan sampel dalam penelitian ini.

Hasil penelitian menemukan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara sikap dan strategi pengajaran guru di SD negeri inklusif. Di sisi lain, terdapat hubungan yang signifikan antara sikap dan strategi pengajaran guru di SD swasta inklusif. Penelitian ini juga menemukan tidak terdapat perbedaan strategi pengajaran guru di SD negeri Inklusif dan SD swasta inklusif. Sementara itu, terdapat perbedaan yang signifikan pada komponen kognitif dan afektif sikap terhadap pendidikan inklusif antara guru SD negeri inklusif dan guru SD swasta inklusif. Saran untuk penelitian selanjutnya didiskusikan dalam penelitian ini.


ABSTRACT

It has been argued that attitudes and teaching strategies of teachers have positive effect on the successful implementation of inclusive education. This study was set up to examine the relationship between atitudes and teaching strategies of teachers. One hundred inclusive primary school teachers were involved in this research.

The results show that there is no significant correlation between attitudes and teaching strategies of teachers working in inclusive public primary school. On the other hand, it was found that teachers’ attitudes in inclusive private primary school has a significant correlation with their teaching strategies. Furthermore, there is a significant difference on cognitive and affective components of attitudes between groups of teachers working in the two types of school.The study reveals that there is no a significant difference on teaching strategies between these groups. Recommendations for future research are discussed in the study.

Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S56671
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sahda Febi Wilendari
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk membahas hubungan antara dukungan sosial dari orangtua dan self-esteem pada remaja awal anak buruh migran. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain korelasional. Untuk mengukur dukungan sosial dari orangtua dan self-esteem penulis menggunakan alat ukur Child and Adolescent Social Support Scale (CASSS) subskala dukungan orangtua dan Rosenberg's Self-Esteem Scale (RSES). Penelitian ini melibatkan 164 remaja usia 11-16 tahun dengan orangtua buruh migran di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara self-esteem dan dukungan sosial dari orangtua pada remaja anak buruh migran dengan r=0,264; p=0,000. Dengan demikian dukungan sosial dari orangtua sangat dibutuhkan dalam perkembangan self-esteem yang baik pada remaja awal anak buruh migran. ......The purpose of this research is to discusses the relationship between social support from parents and self-esteem among early adolescent with migrant worker parents. This research methodhology using a quantitative study with a correlational design. To measure self-esteem and social support from parents, the author using Child and Adolescent Social support Scale (CASSS) parental support subscale and Rosenberg's Self-Esteem Scale (RSES). Respondents in this research were 164 adolescent, age 11-16 years old in Cilamaya, Karawang, West Java. The result showed there is a significant positive correlation between self-esteem and social support from parents with r=0,264; p=0,000. In conclusion, social support from parents needed for a good development of self-esteem on early adolescent migrant worker's children.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
S59759
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahromi Avitriadi
Abstrak :
Krisis energi adalah salah satu masalah besar yang terjadi di Indonesia. Krisis ini dapat diatasi salah satunya dengan mengarahkan perilaku spesifik yang tepat, seperti memilih lampu hemat energi dibandingkan lampu biasa. Untuk mengarahkan perilaku individu, perlu pemahaman akan faktor-faktor yang mempengaruhi individu, seperti social influence (Cialdini & Trost, 1998). Pengaruh otoritas dan norma sosial memiliki kekuatan untuk mempengaruhi perilaku hemat energi individu. Penelitian ini hadir dengan tujuan memperbandingkan pengaruh dua jenis social influence tersebut dalam bentuk label hemat energi pada produk terhadap intensi membeli lampu dengan menggunakan alat ukur Juster Scale. Hasil penelitian menemukan adanya perbedaan yang signifikan pada hadirnya label berisi social influence dibandingkan dengan tidak hadirnya label, dengan F (2, 90) = 7,250; p < 0,01; ω = 0.118, namun tidak menemukan perbedaan kekuatan yang lebih tinggi pada social influence berbentuk norma deskriptif. ...... Energy crisis is one of the major problem in Indonesia. This crisis could be averted by directing the right and specific behavior, such as choosing the right energy-efficient lamp. To properly direct individual behavior, we need to understand what factors that primarily affect behavior, such as social influence. Authority compliance and social norm have been found to directly affect energy-saving behavior. This research stand to understand the impact by comparing the effect of authority compliance and descriptive norm in terms of purchasing intention, using Juster Scale. The result showed significant differences between social influences and control group, with F (2, 90) = 7,250; p < 0,01; ω = 0.118, but no stronger influence in descriptive norm were found.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
S60667
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Nugroho
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara social comparison dan citra tubuh pada mahasiswa. Pengukuran social comparison menggunakan alat ukur Body Comparison Scale milik Fisher, Dunn, & Thompsom (2002). Untuk pengukuran citra tubuh menggunakan alat ukur MBSRQ dari Thomas Cash (1989). Partisipan berjumlah 102 responden mahasiswa dengan rentang usia 18 sampai 29 tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara social comparison dan citra tubuh pada mahasiswa. (r=0,121; p=0,210). Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi data dasar dalam mengembangkan penelitian selanjutnya mengenai social comparison dan citra tubuh. ...... This research was conducted to find the correlation between social comparison and body image among college students. Social comparison was measured using instrument of Body Comparison Scale from Fisher, Dunn, & Thompsom (2002). Body image was measured using instrument of MBSRQ from Thomas Cash (1989). The participants of this research are 102 responden of college studets who have emerging adulthood ages, 18 until 29 years old (r=0,121; p=0,210). The main results of this study showed no significant relationship between social comparison and body image among college students. The results of this study are expected to be the basis of data in developing further research on social comparison and body image.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S63799
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Winda Camelia
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat hubungan antara komitmen dan motif berkorban pada individu yang mengalami kekerasan dalam berpacaran. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental yang dilakukan dengan pengisian self-report dari alat ukur The Investment Model Scale dan The Motivation of Caregiving Scale oleh 113 partisipan yang mengalami kekerasan dalam berpacaran. Adapun usia partisipan yaitu berkisar antara 18-29 tahun atau sedang berada pada tahap perkembangan emerging adulthood. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara komitmen dan motif berkorban approach pada individu yang mengalami kekerasan dalam berpacaran. Namun, tidak terdapat hubungan antara komitmen dan motif berkorban avoidance pada individu yang mengalami kekerasan dalam berpacaran.
ABSTRACT
Purpose of this quantitative study is to determine the relationship between commitment and motives of sacrifice in person who are experiencing in dating violence. This research is a non experimental research conducted by self report with The Investment Model Scale and The motivation of Caregiving Scale of 113 participants who are experiencing in dating violence. The age of participant is ranged between 19 29 years old or in the stage of development emerging adulthood. The result of this study indicate there is a relationship between commitment and approach motives of sacrifice in person who are experiencing in dating violence. But, there is no relationship between commitment with avoidance motives of sacrifice in person who are experiencing in dating violence.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joana Pingkan Adventia
Abstrak :
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang dilakukan untuk melihat perbedaan sikap peran gender pada 225 ibu di Jabodetabek yang memiliki anak usia 3-5 tahun dan pernah bersekolah. Tingkat pendidikan ibu akan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu tingkat pendidikan tinggi (S1-S3) dan tingkat pendidikan rendah (SD-diploma). Selain itu, hubungan antara sikap peran gender dan keinginan mainan dengan stereotip gender mainan ibu juga akan terlihat. Skala NGRA (Normative Gender Role Attitude) akan digunakan untuk mengukur sikap peran gender ibu. Alat ukur keinginan mainan digunakan untuk melihat penilaian ibu terhadap mainan anak dan mainan stereotip gender digunakan untuk melihat stereotip gender pada mainan yang diterapkan ibu. Ada perbedaan yang signifikan sikap peran gender pada ibu dengan tingkat pendidikan rendah dibandingkan dengan ibu dengan tingkat pendidikan tinggi dengan nilai t (117,26) = 4,24, p = 0,000. Sikap peran gender ditemukan terkait dengan keinginan mainan cross-sex toys (r = -0.291, p <0.01) dan keinginan netral mainan (r = -0.173, p <0.01). Mainan stereotip gender menunjukkan korelasi yang signifikan dengan sikap peran gender, dengan nilai korelasi (r = 0,361, p <0,001) untuk mainan stereotip maskulin, (r = 0,361, p <0,001), (r = -0,268, p <0,001 ) untuk mainan stereotip feminin, dan (r = 0.194, p <0.001) untuk mainan netral. ...... This research is a quantitative study conducted to see the differences in gender role attitudes among 225 mothers in Jabodetabek who have children aged 3-5 years and have attended school. The mother's education level will be divided into two groups, namely high education level (S1-S3) and low education level (SD-diploma). In addition, the relationship between gender role attitudes and desire to play with gender stereotypes of mother toys will also be seen. The NGRA (Normative Gender Role Attitude) scale will be used to measure the mother's gender role attitudes. The toy desire measurement tool is used to see the mother's assessment of children's toys and gender stereotyped toys are used to see gender stereotypes in toys that are applied by mothers. There is a significant difference in gender role attitudes among mothers with a low level of education compared to mothers with a high level of education with a value of t (117.26) = 4.24, p = 0.000. Gender role attitudes were found to be associated with desire for cross-sex toys (r = -0.291, p <0.01) and desire for neutral toys (r = -0.173, p <0.01). Gender stereotype toys showed a significant correlation with gender role attitudes, with correlation values ​​(r = 0.361, p <0.001) for stereotypical masculine toys, (r = 0.361, p <0.001), (r = -0.268, p <0.001) for feminine stereotypical toys, and (r = 0.194, p <0.001) for neutral toys.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wulan Vetty Handayani B.
Abstrak :
Makanan yang tidak sehat secara psikologis menimbulkan keinginan untuk dikonsumsi karena persepsi bahwa makanan yang tidak sehat adalah makanan yang enak. Keinginan ini dapat diatasi dengan kesulitan pembayaran dari metode pembayaran yang digunakan saat membeli makanan. Studi ini dilakukan untuk menguji apakah metode pembayaran - tunai dan dompet digital - memengaruhi keinginan membeli makanan sehat melalui layanan pengiriman. Penelitian eksperimental dilakukan pada 130 mahasiswa Universitas Indonesia berusia 18-23 tahun yang pernah menggunakan dompet digital saat membeli makanan melalui jasa pengiriman. Alhasil, tidak ada perbedaan keinginan yang signifikan saat membeli makanan sehat antara mahasiswa yang membayar tunai dan dompet digital. Hasil penelitian dapat digunakan oleh penyedia layanan untuk penyampaian pesan untuk mempromosikan pola makan mereka dan dapat digunakan oleh pemerintah untuk mendorong konsumsi makanan sehat. ...... Psychologically unhealthy food creates a desire to be consumed because of the perception that unhealthy food is delicious food. This desire can be overcome by the difficulty of paying from the payment method used when buying food. This study was conducted to test whether payment methods - cash and digital wallets - influence the desire to buy healthy food through delivery services. The experimental research was conducted on 130 students of the University of Indonesia aged 18-23 years who have used digital wallets when buying food through delivery services. As a result, there is no significant difference in desire when buying healthy food between students who pay cash and digital wallets. Research results can be used by service providers to deliver messages to promote their diet and can be used by governments to encourage consumption of healthy foods.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Thalia Zamira
Abstrak :
Penelitian ini mengangkat isu pelibatan influencer Instagram dalam membuat konten promosi produk oleh pelaku bisnis. Kredibilitas influencer yang menjadi promotor produk diduga menjadi prediktor munculnya intensi membeli konsumen yang melihat iklan tersebut. Variabel lain yaitu rasa percaya konsumen terhadap influencer dihipotesiskan sebagai variabel moderator berdasarkan teori Ohanian (1991) yang menyatakan pentingnya sejauh mana influencer dapat dipercaya sebagai komponen kredibilitas sumber. Penelitian ini melibatkan 311 partisipan yang mengisi kuesioner alat ukur intensi membeli (Sia et al, 2009), kredibilitas influencer (Ohanian, 1991), dan rasa percaya konsumen terhadap influencer (Warner-Soderholm et al., 2018 dan Hajli, 2014). Hasilnya, tidak terdapat efek moderasi dari variabel rasa percaya konsumen terhadap influencer Instagram. Terdapat hubungan korelasional antara variabel kredibilitas influencer, intensi membeli, dan rasa percaya konsumen terhadap influencer. Penelitian ini memberikan temuan baru mengenai perilaku konsumen Indonesia dalam menyikapi konten-konten promosi influencer Instagram.
This research focused on the issue of the growing numbers of Instagram influencers creating product promotional content by business owners. Influencer’s credibility is hypothesized as a predictor in purchase intention of the consumers who are exposed to the advertisement. Consumer’s trust in influencers is also hypothesized as a moderator due to Ohanian’s (1991) source credibility theory that included trustworthiness as a component in building source credibility. The study recruited 311 participants who filled in an online questionnaire on purchase intention (Sia et al, 2009), influencer’s credibility (Ohanian, 1991), and consumer’s trust in influencers (Warner-Soderholm et al., 2018 and Hajli, 2014). The result shows that there was no moderation effect on consumer’s trust in Instagram influencers to between the variable of influencer credibility and purchase intention. Correlational relationship were found between influencer credibility, purchase intention, and consumer’s trust in influencer. This research obtained new findings on Indonesian consumer behaviour towards Instagram influencer’s promotional content in Instagram.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>