Ditemukan 26 dokumen yang sesuai dengan query
Putri Novalianita
"Penelitian ini memiliki tujuan memberikan bukti empiris untuk melihat apakah dalam beberapa tahun terakhir program sembako sebagai bantuan pangan dapat mencukupi asupan makanan bergizi dan berpengaruh terhadap angka prevalensi stunting di Indonesia. Program sembako salah satu instrumen bantuan pangan untuk menurunkan beban pengeluaran rumah tangga dalam akses pangan juga untuk memenuhi kebutuhan gizi yang adekuat sebagai upaya dalam mencegah kejadian stunting. Metode yang digunakan yaitu Two-Stage Least Squares menggunakan STATA 16 dalam pengolahan untuk pengujian signifikasi terhadap penelitian. Hasil first stage IV2SLS menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif signifikan antara program sembako terhadap asupan gizi yang memadai yang selanjutnya hasil second stage menunjukkan bahwa semakin tinggi kecukupan asupan makanan bergizi rumah tangga maka akan menurunkan prevalensi stunting di Indonesia, selain itu ditemukan adanya pengaruh signifikan vaksin BCG dan kepemilikan sanitasi layak terhadap prevalensi stunting. Intervensi pemerintah untuk meningkatkan akses keragaman pangan diperlukan untuk memenuhi gizi yang adekuat schingga dapat memperkecil resiko terjadinya stunting.
This study aims to provide empirical evidence to see whether in recent years Program Sembako as food assistance has been able to provide sufficient intake of nutritious food and have had an effect on the stunting prevalence rate in Indonesia. Program Sembako is one of the food assistance instruments to reduce the burden on household expenses in accessing food as well as to meet adequate nutritional needs as an effort to prevent stunting. The method used is Two-Stage Least Squares using STATA 16 in processing to test the significance of research. The results of the first stage IV2SLS show that there is a significant positive relationship between the Program Sembako and adequate nutritional intake, then the results of the second stage show that the higher the adequacy of household nutritious food intake, the lower the prevalence of stunting in Indonesia. In addition, there is a significant effect of the BCG vaccine and ownership of proper sanitation on the prevalence of stunting. Government intervention to increase access to food diversity is needed to meet adequate nutrition so as to minimize the risk of stunting."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Desy Hertina Putri
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan internet terhadap pendapatan per kapita pada kelompok kabupaten/kota dengan mengelompokkan kelas pendapatan 40% pendapatan rendah, 40% pendapatan sedang, dan 20% pendapatan tertinggi serta pengaruh penggunaan internet terhadap ketimpangan pendapatan. Penelitian ini dilakukan pada 34 provinsi dengan 507 kabupaten, pada rentang waktu tahun 2018 – 2020, data diperoleh dari Survey Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) dan Survey Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS), Badan Pusat Statistik (BPS), dan dari instansi Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian keuangan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah fixed effect model. Berdasarkan hasil penelitian penggunaan internet pada kelompok pendapatan rendah berpengaruh positif signifikan terhadap pendapatan per kapita, pada kelompok pendapatan menengah berpengaruh positif signifikan terhadap pendapatan per kapita, sedangkan penggunaan internet pada kelompok pendapatan tinggi tidak berpengaruh terhadap pendapatan per kapita. Penggunaan internet berpengaruh negatif signifikan terhadap ketimpangan pendapatan.
The purpose of this study is to determine the effect of internet use on income inequality and per capita income in the districts/cities by classifying income groups as 40% low income, 40% middle income, and 20% high income. This study was conducted in 507 districts of 34 provinces for the period of 2018 – 2020. Data were obtained from the National Socioeconomic Survey (Survei Sosial Ekonomi Nasional; SUSENAS), the National Labor Force Survey (Survei Angkatan Kerja Nasional; SAKERNAS), the Statistics Indonesia (Badan Pusat Statistik; BPS), and the Directorate General of Fiscal Balance, the Ministry of Finance, whereas the data analysis applied the fixed effects model. Based on the results of the study, it is known that internet use has a positive and significant effect on income per capita in the low-income and middle- income groups. And high-income groups has no effect on income per capita. Meanwhile, the effect of internet use has a negative significant relationship to income inequality."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Tangkudung, Suci Nurmaya
"Di Indonesia, salah satu komponen penting dari jaring pengaman sosial untuk mengurangi kerawanan pangan adalah Program Sembako, yang sebelumnya dikenal sebagai Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT). Manfaat Program Sembako sama di seluruh Indonesia; namun, karena adanya perbedaan harga pangan dan pola konsumsi di tingkat regional, nilai riil - atau daya beli-dari manfaat Program Sembako bisa sangat bervariasi di seluruh Indonesia. Dalam studi ini, kami mengestimasi variasi daya beli Program Sembako di berbagai wilayah di Indonesia untuk menguji dampak Program Sembako terhadap kerawanan pangan. Kami menggunakan metode fixed-effect untuk mengestimasi hubungan antara daya beli lokal Program Sembako dan kerawanan pangan. Penelitian kami menunjukkan bahwa peningkatan daya beli peserta Program Sembako dapat menurunkan prevalensi kerawanan pangan, terutama di wilayah timur Indonesia.
In Indonesia, one of the essential components of the country's social safety net to reduce food insecurity is the Sembako Program, which was formerly known as non-cash food assistance (BPNT). The benefits of the Sembako Program are the same all over Indonesia; Nevertheless, because the disparities in regional food costs and consumption patterns, the purchasing power or the real value of Sembako Program benefits might vary greatly across the nation. In this study, we estimate the variation in Sembako Program purchasing power across regencies/municipalities in Indonesia to examine the effects of the Sembako Program on food insecurity. We use a fixed effects framework to estimate the relationship between the local purchasing power of the Sembako Program and food insecurity. Our research shows that increasing the purchasing power of participants in the Sembako Program leads to a reduction in the prevalence of food insecurity, particularly in the eastern region."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Jessica Annabel Tio Prisca
"Ketimpangan antar gender merupakan isu yang terus terjadi di masyarakat. Salah satu penyebab ketimpangan antar gender dalam dunia kerja adalah parenthood penalty, yaitu penurunan karir setelah seseorang memiliki anak dan menjadi orang tua. Hal ini lebih umum terjadi pada ibu yang kemudian dikenal sebagai motherhood penalty. Sebaliknya, ayah seringkali mengalami percepatan karir setelah mempunyai anak yang kemudian disebut sebagai fatherhood premium. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat parenthood penalty di Indonesia, membandingkan tingkat penalty atau premium yang dialami oleh ayah dan ibu, serta menganalisis lebih lanjut pengaruh dari berbagai karakteristik, seperti pendidikan, keberadaan kakek-nenek, karakteristik pekerjaan, karakteristik tempat tinggal, dan usia anak terhadap tingkat parenthood penalty. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kernel Propensity Score Matching Difference-in-Difference (Kernel PSM-DiD) dengan menggunakan data IFLS gelombang 4 dan 5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua di Indonesia secara umum mengalami parenthood penalty berupa perolehan tingkat pendapatan dan jam kerja yang lebih rendah. Jika dibandingkan antar gender, motherhood penalty cenderung lebih tinggi. Berkaitan dengan fatherhood premium, penelitian ini menunjukkan bahwa ayah di Indonesia tidak mengalami hal tersebut. Lebih dari itu, tingkat parenthood penalty bervariasi pada orang tua, ayah, dan ibu yang memiliki karakteristik yang berbeda.
Gender inequality, especially in workplace has been an ongoing issue in the society. One of the causes of this issue is parenthood penalty, which captures a declining trend in career after someone has children and becomes a parent. This tends to be faced by mothers, which is known as motherhood penalty. On the other hand, fathers often experience career acceleration after having children, which is then referred to as fatherhood premium. This research aims to analyze the level of parenthood penalty in Indonesia, compare the level of penalty or premium experienced by fathers and mothers, and further analyze the influence of various characteristics, such as education, the presence of grandparents, job characteristics, residence characteristics, and children's age on level of parenthood penalty. The method used in this research is Kernel Propensity Score Matching Difference-in-Difference (Kernel PSM-DiD) with IFLS wave 4 and 5 as the data source. The results of this study show that parents in Indonesia generally experience a parenthood penalty in the form of lower income levels and lower working hours. When compared between genders, the penalty experienced by mothers tends to be higher. Regarding fatherhood premium, this research shows that fathers in Indonesia do not experience it. Moreover, the level of parenthood penalty varies among parents, fathers, and mothers who have different characteristics."
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Ridho Gunawan
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah peran Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKM-A) berpengaruh secara nyata atau signifikan terhadap kemiskinan rumah tangga petani. Metode dasar yang digunakan adalah metode deskriptif analitis dengan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah sampel 52 dengan dibagi dalam tiga musim tanam (MT I, MT II, dan MT III). Metode analisis yang digunakan adalah metode logit atau regresi logistik dengan variabel of interest yaitu akses debitur LKM-A dan 10 variabel kontrol lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 4 dari 11 variabel berpengaruh secara negatif (koefisien di bawah 1) yang artinya memiliki hubungan untuk menurunkan resiko kemungkinan untuk miskin, yaitu variabel akses debitur LKMA; akes debitur Bank; interaksi lama bersekolah dan luas area lahan, dan status pernikahan. Peluang yang tinggi dalam menekan resiko kemungkinan kemiskinan ini menunjukkan LKM-A dan Bank dapat menjadi jawaban bagi petani demi meningkatkan inklusivitas keuangan.
This study aims to determine whether the role of the Agribusiness Microfinance Institution (LKM-A) has a real or significant effect on the poverty of farmer households. The basic method used is descriptive analytical method with a sample using purposive sampling method with a total sample of 52 divided into three growing seasons (MT I, MT II, and MT III). The analytical method used is the logit or logistic regression method with the variable of interest, namely access to the LKM-A debtor and 9 other control variables. The results of the study show that 4 out of 11 variables have a negative effect (coefficient below 1), which means that they have a relationship to reduce the risk of being poor, namely the variable access to LKMA debtors; Bank debtor access; interaction of school and land area, and marital status. This high opportunity in reducing the risk of possible poverty shows that LKM-A and Bank can be the answer for farmers to increase financial inclusion."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Nadia Shakira
"Fashion merupakan bagian penting dari kehidupan sehari-hari yang mencerminkan kepribadian dan cita-cita seseorang. Di tengah tren fashion global yang cepat berganti, perusahaan fashion perlu beradaptasi, sehingga fenomena fast fashion muncul. Fast fashion telah menjadi gaya hidup bagi Generasi Z dan mereka mengkonsumsi produk fast fashion untuk mengikuti tren saat ini. Dalam penelitian ini dilakukan survey untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen Generasi Z menggunakan metode multiple linear regression serta korelasinya dengan teori permintaan konsumen. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menyatakan bahwa faktor yang mempengaruhi purchase intention produk fast fashion adalah faktor fashion consciousness, self-ambiguity, dan ethical judgement.
Fashion is an important part of everyday life that reflects one's personality and ideals. In the midst of rapidly changing global fashion trends, fashion companies need to adapt, so that the fast fashion phenomenon emerges. Fast fashion has become a lifestyle for Generation Z and they consume fast fashion products to keep up with current trends. In this study, a survey was conducted to determine the factors that influence the consumer behavior of Generation Z using the multiple linear regression method and their correlation with consumer demand theory. The results obtained from this study state that the factors that influence the purchase intention of fast fashion products are fashion consciousness, self-ambiguity, and ethical judgment."
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Jillian Pualam
"Masa awal pandemi covid-19 di Indonesia merupakan periode yang paling mengubah perilaku masyarakat, salah satunya perilaku konsumsi, panic buying. Perilaku panic buying yang sempat menggemparkan dunia menimbulkan pertanyaan mengenai kebenarannya, khususnya di DKI Jakarta. Penelitian ini ingin menganalisis bagaimana kondisi panic buying yang terjadi di DKI Jakarta yang dianalisis menggunakan data penjualan supermarket yang dibagi menjadi 11 kategori produk, serta menganalisis faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perilaku panic buying seperti adanya perbedaan karakteristik supermarket dan karakteristik wilayah/masyarakat. Dengan menggunakan data cross section pada tingkat analisis kecamatan pada tahun 2020 menggunakan metode analisis statistik deskriptif dan ordered logit model ditemukan bahwa panic buying terjadi pada bulan pertama terjadinya pandemi covid-19 di DKI Jakarta. Produk yang menjadi sasaran panic buying adalah produk seafood, meat, health & beauty, fruit & veggie, food, DIY, dairy frozen, dan cleaning. Ditemukan pula pada penelitian ini bahwa perbedaan karakteristik supermarket dan wilayah/masyarakat memberikan dampak yang signifikan terhadap panic buying.
The early stage of Covid-19 pandemic in Indonesia changes people's behavior, including one of the consumption behavior, which is panic buying. This behavior that once shocked the world then raises questions about its validity, especially in DKI Jakarta. This study aims to analyze whether panic buying behavior occurs in DKI Jakarta, using supermarket sales which is divided into 11 product categories, as well as analyzing factors that can influence panic buying behavior such as differences in the characteristics of supermarkets and characteristics of region/society. By using cross sectional data at the sub-district level in 2020 with descriptive analysis method and ordered logit model, it was found that panic buying occurred in the first month of pandemic in DKI Jakarta. The products targeted for panic buying are seafood, meat, health & beauty, fruit & veggie, food, DIY, dairy frozen, and cleaning. It was also found in this study that differences in the characteristics of supermarkets and region/society had a significant impact on panic buying."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Kharis Clement
"Di beberapa negara seperti halnya juga Indonesia tahun yang akan datang yakni 2024 adalah tahun pemilu. Di negara lain seperti Amerika Serikat, para calon presiden telah mengumumkan rencana mereka untuk mencalonkan diri seperti halnya dengan Indonesia. Namun berbeda dengan Indonesia di negara lain seperti Amerika Serikat, para kandidat telah mengumumkan juga beberapa program kerja mereka yang didasarkan oleh ideologi tertentu. Jika dibandingkan dengan Indonesia, para kandidat tanah air justru sibuk membangun koalisi yang didasarkan atas asas pragmatisme dan bukan ideologi. Karya tulis ini mencoba untuk mengetahui apakah di masa yang akan datang hal tersebut dapat berevolusi mengingat demografi yang berubah. Penelitian ini mencoba untuk menggambarkan kemungkinan perubahan politik yang dapat mendorong terjadinya perubahan prioritas perancangan kebijakan yang akan berujung pada perekonomian yang terdampak.
Election season is fast approaching in many parts of the world including Indonesia. Many candidates both nationally and internationally have thrown their hat in to the ring. In other countries, candidates in the race proffer agendas based upon a certain ideology. The same can’t be said about Indonesia, as candidates tend to not have an ideological framework rather it appears that pragmatism is prioritised. This paper attempts to preview an evolved political future prompted by a change in demographics. That evolution comes in the form of ideology based politics."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
I Made Yudisthira
"Studi ini menggunakan metode Fuzzy Regression Discontinuity Design (FRDD) untuk mengevaluasi efektivitas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 dalam mengurangi pernikahan dini di Indonesia. Penelitian menunjukkan bahwa peningkatan usia minimal pernikahan dari 16 menjadi 19 tahun dapat mengurangi probabilitas pernikahan dini sebesar 15% hingga 28%. Namun, hasil tersebut hanya berlaku untuk populasi yang diteliti dan tidak dapat diterapkan secara universal. Izin khusus untuk pernikahan dan faktor budaya masih mempengaruhi tingginya angka pernikahan dini. Kendala implementasi kebijakan dan kompleksitas masalah juga menjadi hambatan dalam mengatasi pernikahan dini secara efektif. Diperlukan penelitian jangka panjang dan pemantauan untuk memahami secara menyeluruh dampak perubahan kebijakan dan mendorong perubahan perilaku yang berkelanjutan dalam masyarakat.
This study utilizes the Fuzzy Regression Discontinuity Design (FRDD) method to evaluate the effectiveness of Law Number 16 of 2019 in reducing child marriages in Indonesia. The research demonstrates that increasing the minimum marriage age from 16 to 19 years can reduce the probability of child marriages by 15% to 28%. However, these findings are specific to the studied population and cannot be universally applied. Special marriage permissions and cultural factors still influence high rates of child marriages. Challenges in policy implementation and the complexity of the issue also hinder effective efforts to address child marriages. Long-term research and monitoring are necessary to comprehensively understand the impact of policy changes and promote sustainable behavioral changes within society."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Ramadhany Nuzula Nanda Putra
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak dari Foreign Direct Invesment (FDI) dan kualitas institusi terhadap human capital di negara-negara berkembang. Selain itu, peneltitian ini juga menguji dampak dari interaksi FDI dengan kualitas institusi terhadap human capital negara-negara berkembang. Data yang digunakan merupakan data dari 80 negara berkembang di Dunia dari tahun 2002-2018. Dimensi human capital yang digunakan dalam peneltian ini adalah pendidikan, dengan lebih spesifik yaitu school enrollment rate untuk tingkatan primary, secondary dan tertiary. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi panel data menggunakan metode estimasi Twostep system Generalized Method of Moment (GMM). Hasil dari estimasi model penelitian menunjukkan bahwa FDI, institusi, interaksi FDI dengan kualitas institusi berpengaruh positif dan signifikan terhadap school enrollment rate, namun hasilnya berbeda pada masing-masing tingakatan. FDI dan interaksi FDI dengan Institusi berepangaruh positif dan signifikan pada tingkatan secondary dan tertiary. Sedangkan kualitas institusi berpengaruh positif dan signifikan pada tingkatan primary enrollment rate.
This study aims to determine the impact of FDI and Institutional Quality on human capital in developing countries. In addition, this research also examines the impact of the interaction of FDI with Institutional Quality on the human capital of developing countries. The data used is data from 80 developing countries in the world from 2002-2018. The dimension of human capital used in this research is education with a more specific school enrollment rate for primary, secondary and tertiary levels. The method used in this study is panel data regression using the Twostep system Generelize Method of Moment (GMM) estimation method. The results of the research model estimation show that FDI, institution quality, FDI interaction with Institution quality have a positive and significant effect on school enrollment rate, but the results are different at each level. FDI and the interaction of FDI with institutional quality have a positive and significant effect at the secondary and tertiary levels. Meanwhile, institutional quality has a positive and significant effect on the primary enrollment rate."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library