Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rahmah Kusuma Dewi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi dan faktor-faktor yang berhubungan dengan efisiensi Puskesmas di Kota Depok tahun 2015. Penelitian ini menggunakan disain cross sectional, dengan pendekatan kuantitatif. Efisiensi Puskesmas diperoleh dengan menggunakan metode Data Envelopment Analysis, model Variable Returns to Scale, dan berorientasi output. Penelitian dilakukan di seluruh Puskesmas wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Depok, yaitu sebanyak 35 Puskesmas, yang terdiri dari 7 Puskesmas Rawat Inap dan 28 Puskesmas Non Rawat Inap, serta terbagi dalam 11 Kecamatan. Hasil perhitungan efisiensi teknik menunjukkan bahwa semua Puskesmas Rawat Inap sudah efisien, Puskesmas Non Rawat Inap sebanyak 14 Puskesmas 50 efisien. Berdasarkan wilayah, sebanyak 8 kecamatan 72,7 efisien. Ketidakefisienan Puskesmas Non Rawat Inap, berdasarkan slack input masih terdapat pemanfaatan input yang belum optimal pada semua variabel, dan berdasarkan slack output masih terdapat pencapaian output yang belum maksimal pada variabel jumlah kunjungan.

This study aims to identify efficiency and factors related to efficiency in PHC in Depok City 2015. This study used a cross sectional design with quantitative approach. The efficiency of PHC was collected with Data Envelopment Analysis method, Variable Returns to Scale model, and output orientation. The number of samples in this study were 35 PHCs, which was the total sample that consisted of 7 PHCs with inpatient facility and 28 PHCs without inpatient facility, and were divided into 11 districts. The results from the technical efficiency calculation showed that all PHCs with inpatient facility were efficient. As many as 50 PHCs without inpatient facility were efficient. According to district area, 72,7 PHCs were efficient. The inefficiency of PHCs without inpatient facility according to the slack input was that the utilization of all variables were not optimal, and according to the slack output, the output achievement in the visit amount variable was still not maximal.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T48111
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rohayati
"Prevalensi obesitas pada anak usia prasekolah terus meningkat. Obesitas pada anak pra sekolah menurunkan kualitas hidup anak disebabkan dampak fisik, psikologis dan finansial. Masalah obesitas butuh penanganan multisektor baik pada tatanan komunitas dan lembaga pendidikan. Penerapan Pelangi Sabuga diharapkan menjadi pilihan strategi yang dapat digunakan pada tatanan sekolah TK. Penulisan karya tulis ini bertujuan memberikan gambaran pelaksanaan Pelangi Sabuga dalam pelayanan asuhan keperawatan komunitas dengan mengintegrasikan model Whole School Whole Child Whole Community WSCC dan Health Promotion Model HPM. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan jumlah responden 115 orang. Hasil praktek menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan orang tua 55,7 menjadi 97,4, sikap 63,5, menjadi 73,9 dan keterampilan 45,2 menjadi 67,8. Hasil pengukuran model peran keluarga 41,7 menjadi 57 dan hasil pemantauan konsumsi buah sayur anak sesuai warna pelangi di rumah meningkat dari 47 menjadi 47,8, sedangkan di sekolah 89,57. Pelangi Sabuga dapat menjadi salah satu metode penatalaksanaan obesitas pada tatanan setting sekolah.

The prevalence of obesity in preschoolers is increasing. Obesity in pre school children reduces the quality of life of children due to physical, psychological and financial impact. The problem of obesity requires multisector handling both in the community and educational institutions. The application of Pelangi Sabuga is expected to be a strategy choice that can be used in the kindergarten school setting. The writing of this paper aims to provide an overview of Pelangi Sabuga implementation in the care of community care by integrating Whole School Whole Child Whole Community WSCC model and Health Promotion Model HPM. The method used is case study with the number of respondents 115 people. The result of practice shows that there is an increase of knowledge of parents 55,7 become 97,4, attitude 63,5, become 73,9 and skill 45,2 become 67,8. The result of family role model measurement is 41,7 increase 57 and the result of parent monitoring about children fruit vegetable rainbow consumption at home increased from 47 to 47,8 while in school 89,57. Pelangi Sabuga can be one of obesity management methods in the school setting."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Septriani Renteng
"Peningkatan kualitas kesehatan pada anak sebagai upaya pembentukan sumber daya manusia yang produktif. Peningkatan kesehatan anak dilakukan dengan perhatian optimal terhadap tahapan perkembangan anak khususnya pada masa keemasan yaitu usia prasekolah. Perkembangan merupakan faktor penting dikehidupan anak usia prasekolah karena akan menentukan perkembangan anak diusia yang selanjutnya. Perkembangan anak belum menjadi prioritas utama orang tua dalam pengasuhan anak. Kondisi ini sangat berdampak terhadap pemberian stimulasi perkembangan pada anak usia prasekolah oleh orang tua. Program "Sahabat" adalah salah satu upaya untuk mengoptimalkan perkembangan anak usia prasekolah. Penulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran pelaksanaan "Sahabat" di taman kanak-kanak yang terintegrasi dengan manajemen pelayanan kesehatan, asuhan keperawatan komunitas, dan asuhan keperawatan keluarga. Praktik residensi ini dilakukan dengan pendekatan case studi. Hasil kegiatan praktik yaitu terbentuknya penanggung jawab program perkembangan di TK. Hasil praktik juga menunjukkan peningkatan perkembangan anak usia prasekolah. dari 76 menjadi 95, dan peningkatan pengetahuan orang tua dari 63 menjadi 93, sikap 42 hingga 86, dan keterampilan 53 hingga 76. Program "Sahabat" dapat digunakan oleh perawat komunitas sebagai upaya promotif dan preventif dalam perkembangan anak.

The enhancement of child's health quality is a means of creating a more productive human resources. The enhancement of child's health is conducted with optimal attention to the child's development especially during preschool age, which is the golden age of a child. A child's development is an important factor in a child 39;s preschool life because this will decide how the child will develop in their next age stage. A child's development have not been a parent's main priority in parenting. This condition really affects the stimulus given to the child during the preschool age by their parents. Sahabat program is one of the solution to optimize preschool children's development. This paper aims to give a demonstration of implementation of how it can be done in preschools that are integrated with health care, community nursing care, and family nursing care. This practice is conducted with case study approach. The result of the research is the formation of person in charge of development program in kindergarten. The result of this research shows that there are enhancements in the preschool children's development, from 76 to 95, and the parent's knowledge regarding the matter rises from 63 to 93, attitude from 42 to 86, and skills from 53 to 76 . Sahabat program can be used by the nurse community as a means of children's development in a preventive way."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library