Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andhita Vidya Putri
"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menjelaskan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi online engagement pada komunikasi publik yang dilakukan oleh organisasi melalui media sosial Instagramnya, serta mendeskripsikan pesan organisasi publik dan keterlibatan publik dalam bentuk online engagement, yang dilihat dari sisi komunikasi dialogis, kekayaan media dan karakteristik pesan, dalam rangka melihat hubungan antara organisasi dengan publik. Penelitian ini menggunakan paradigma positivistik dengan pendekatan kuantitatif melalui metode analisis isi ekplanatif. Analisis isi dilakukan pada postingan Instagram Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan @ditjenperbendaharaan dari tanggal 1 Januari 2020 sampai dengan tanggal 31 Desember 2020, yaitu sebanyak 327 postingan. Penelitian ini menemukan bahwa komunikasi dialogis adalah dimensi yang memiliki variabel paling banyak dan paling besar dalam mempengaruhi online engagement, jumlah like maupun jumlah comment. Faktor atau variabel yang paling berpengaruh secara signifikan pada online engagement adalah variabel tanggapan atau komentar atau jawaban atau like organisasi atas komentar atau pertanyaan publik dan variabel gambaran mengenai acara atau kegiatan organisasi. Sedangkan faktor atau variabel yang paling berpengaruh secara signifikan pada jumlah comment adalah variabel pesan ajakan untuk bertindak, variabel tanggapan atau komentar atau jawaban atau like organisasi atas komentar atau pertanyaan publik, variabel informasi mengenai produk atau layanan organisasi, variabel gambaran mengenai acara atau kegiatan organisasi dimasa kini dan gambaran mengenai rencana agenda acara atau kegiatan organisasi dimasa yang akan datang, serta variabel yang mengandung educational content.

This study aims to explain the factors that influence online engagement in public communication carried out by organizations through their Instagram social media and to describe the public organizations messages and public involvement in the form of online engagement. Both objectives are viewed from the side of dialogic communication, media richness, and characteristics of the messages, in order to see the relationship between the organization and the public. This study uses a positivistic paradigm with a quantitative approach through explanative content analysis method. Content analysis was carried out on 327 Instagram posts of the Directorate General of Treasury of the Ministry of Finance @ditjenperbendaharaan from January 1, 2020 to December 31, 2020. This study found that dialogic communication is the dimension that has largest variables and the most influencing on online engagement, the number of likes and the number of comments. The factors or variables that most significantly influence online engagement are the response variables or comments or answers or organizational likes on comments or public questions and description variables regarding organizational events or activities. In addition, the factors or variables that have the most significant influence on the number of comments are variable of call-to-action message, variable of response or comments or answers or organizational likes on comments or public questions, variable of information about organizational products or services, variable of description about the overview of recent and future organizational events or activities, and last but not least is variable that contain educational content."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Caroline Claudia Christy
"Penelitian ini menganalisis bagaimana fungsi boundary spanning pada humas sebagai organ dalam KPEI sebagai salah satu Organisasi Regulator Mandiri Pasar Modal Indonesia dalam menepis informasi keliru serta intervensi eksternal dan memberikan pemahaman yang memadai tentang perusahaan kepada pihak eksternal. Adanya gap signifikan antara tingkat literasi keuangan publik terhadap investasi keuangan pasar modal yang masih rendah dengan inklusi layanan keuangan yang relatif tinggi menjadi salah satu penyebab masih adanya asymmetric information pada investasi pasar modal Indonesia. Hasil temuan menunjukkan bahwa secara keseluruhan humas telah memanfaatkan perangkat-perangkat komunikasi perusahaan dalam upaya menjaga keberlangsungan proses inti perusahaan sekaligus berperan dalam melakukan komunikasi edukasi dan sosialisasi pasar modal kepada publik untuk menciptakan kepercayaan dan kenyamanan pasar. Namun, dalam memenuhi ekspektasi pasar dan perkembangan teknologi dan minat investasi yang terus meningkat, telah disadari masih terdapat tantangan dalam melakukan komunikasi perusahaan secara efektif yang terus diupayakan melalui kegiatan dan inisiatif baik yang bersifat jangka pendek dan jangka panjang.

This study analyzes how boundary spanning functions in public relations as an internal organ of KPEI, one of the Indonesian Capital Market Self Regulatory Organization in dismissing false information and external intervention, providing an adequate understanding of the company to external parties. The existence of a significant gap between the level of public financial literacy on financial investment in the capital market is still low and the inclusion of financial services that is relatively high is one of the causes of the asymmetric information in Indonesia's capital market investment. The findings show that overall public relation has utilized the company's communication tools in an effort to maintain the sustainability of the company's core processes as well as playing a role in communicating education and socialization of the capital market to the public to create market trust and market confidence. However, in keeping up with the market expectations and technological developments also increasing investment interest, it has been realized that there are still challenges in carrying out effective corporate communication which are continuously pursued through activities and initiatives, both short-term and long-term."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nanda Amalia Putri
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi engagement pada media sosial organisasi sektor publik serta perbandingannya antar jenis platform. Faktor-faktor yang diteliti mencakup tipe konten, penerapan prinsip komunikasi dialogis, format konten, dan karakteristik teknis konten, sementara platform yang diteliti adalah Facebook, Twitter, Instagram, TikTok, dan YouTube. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis isi eksplanatif terhadap konten media sosial Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat periode 1 Juli 2022-30 Juni 2023 dengan sampel sebanyak 381 konten. Temuan penelitian ini menujukkan bahwa dari 20 variabel yang diuji, variabel yang memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap engagement media sosial adalah konten relasional, memuat informasi profil/identitas organisasi, memuat teks, memuat gambar/foto, memuat video/GIF, jumlah karakter teks/caption, dan jam unggah 07:00-14:59. Adapun untuk engagement, bentuk yang terbanyak dijumpai adalah like, diikuti dengan share, dan terakhir adalah comment. Penelitian ini juga menunjukkan adanya perbedaan antarplatform, baik dalam hal tingkat dan bentuk engagement maupun faktor-faktor yang mempengaruhinya. Bila memperhitungkan jumlah follower pada masing-masing platform, engagement tertinggi ada pada platform Tiktok, sementara engagement terendah ada pada platform Twitter. 

This research sets to determine the factors that influence engagement on public sectors organizations’ social media channels as well as to compare engagement across platform types. The factors studied include content type, application of dialogic communication principles, content format, and technical characteristics of content, while the platforms studied are Facebook, Twitter, Instagram, TikTok, and YouTube. The research employs a quantitative approach through explanatory content analysis on social media posts of the Ministry of Public Works and Public Housing posted since July 1, 2022 until June 30, 2023 with a sample of 381 posts. The findings of this research show that of the 20 variables tested, variables that have significant positive influence on social media engagement are relational content, text format, image format, video/GIF format, number of characters in text/caption, and posting hours 07:00-14:59. The form of social media engagement most commonly found is likes, followed by shares, and finally comments. This research also shows that there are differences among the five social media platforms in terms of the level and form of engagement, as well as its influencing factors. By taking into account the number of followers on each platform, the highest engagement rate is found on Tiktok, while the lowest engagement rate is found on Twitter."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anissa Rahmadhany
"Isu akan keamanan vaksin Covid-19 menjadi perhatian kesehatan masyarakat yang besar dan sangat penting untuk mengatasi keragu-raguan vaksin di tengah pandemik. Ketidakpercayaan dan alasan keragu-raguan beberapa orang untuk berpartisipasi dalam vaksinasi terhadap COVID-19 seperti hambatan bahasa, dan emosi negatif seperti ketakutan dan kecemasan. Informasi yang telah didapatkan dari berbagai sumber media sosial menjadi salah satu sumber pengetahuan bagi masyarakat untuk mengetahui mengenai vaksinasi dan jenis vaksin yang dimiliki oleh pemerintah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengukur tingkat kepercayaan masyarakat untuk keinginan di vaksinasi Covid-19 dan tingkat kepercayaan terhadap efektivitas vaksinasi Covid-19 pada pemberitaan yang ada di media sosial.
Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif eksplanatif. Teknik pengumpulan data menggunakan survei dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan di wilayah Jabodetabek secara online melalui google form. Populasi dalam penelitian ini masyarakat penerima vaksin Covid-19. Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah masyarakat penerima vaksin Covid-19 yang diambil dari usia pegawai produktif (25-50 tahun) yang berjumlah 253 responden. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik random sampling. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis regresi linier berganda.
Hasil penelitian didapatkan hasil variabel kesadaran, variabel konten media sosial variabel variabel pengetahuan masyarakat mempengaruhi minat masyarakat dalam mengikuti vaksin Covid-19. Diharapkan penelitian selanjutnya dapat memperluas variabel yang diteliti dan melakukan penelitian di daerah yang memiliki persentase vaksinasi rendah.

The issue of the safety of the Covid-19 vaccine is a major public health concern and is very important to overcome vaccine hesitancy in the midst of a pandemic. Distrust and the reasons for some people's hesitation to participate in vaccination against COVID-19 such as language barriers, and negative emotions such as fear and anxiety. Information that has been obtained from various social media sources has become a source of knowledge for the public to know about vaccinations and the types of vaccines owned by the government. The purpose of this study was to measure the level of public confidence in the desire for the Covid- 19 vaccination and the level of confidence in the effectiveness of the Covid-19 vaccination in the news on social media.
This research uses explanative quantitative research. The data collection technique used a survey using a questionnaire distributed in the Greater Jakarta area online via google form. The population in this study was the recipient of the Covid- 19 vaccine. While the sample in this study was the community who received the Covid-19 vaccine taken from the age of productive employees (25-50 years) totaling 253 respondents. Sampling in this study using random sampling technique. The data analysis technique in this research is using multiple linear regression analysis.
The results showed that the awareness variable, social media content variable, community knowledge variable influenced people's interest in participating in the Covid-19 vaccine. It is hoped that further research can expand the variables studied and conduct research in areas that have a low percentage of vaccination."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library