Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yayah
"ABSTRAK
Kepuasan kerja perawat merupakan faktor yang dapat memengaruhi motivasi dalam bekerja, kepuasan sering dipengaruhi faktor lingkungan kerja, demikian juga kepuasan kerja di lingkungan rumah sakit militer yang memiliki hubungan dengan iklim militer yang dibentuk di lingkungan bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan iklim kerja dengan kepuasan kerja perawat di rumah sakit militer. Desain penelitian yang digunakan yaitu deskriptif korelasi dengan pendekatan potong lintang dan menggunakan sampel 110 perawat yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah Minnesota Satisfaction Quesioner (MSQ) dan The Gallup Questionnaire dan dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil riset menyampaikan terdapat hubungan yang bermakna antara iklim kerja dengan kepuasan kerja perawat di RS Militer (p< 0,001, α= 0,05, OR= 13,132). Hal ini menunjukkan bahwa perawat yang mempunyai persepsi tentang iklim kerja baik berpeluang 13,132 kali untuk merasa puas dalam pekerjaannya, dibandingkan dengan perawat yang memiliki persepsi iklim kerja tidak baik. Hasil tersebut dapat menjadi dasar untuk manajemen keperawatan dan manajemen rumah sakit dalam meningkatkan iklim kerja yang dapat memengaruhi kepuasan kerja perawat."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
610 JKI 18:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Abstrak
Perencanaan pulang dapat memberikan motivasi untuk mencapai kesembuhan pasien. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan perencanaan pulang. Desain penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah perawat dan dokumentasi asuhan keperawatan dengan jumlah masing-masing 147dengan purposive sampling dan proporsionate sampling. Analisis riset menggunakan uji Chi Square (signifikansi 5%) dan uji regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara faktor personil perencanaan pulang (p= 0,01; α= 0,05), keterlibatan dan partisipasi (p= 0,021; α= 0,05), komunikasi (p= 0,008; α= 0,05), perjanjian dan konsensus (p= 0,007; α= 0,05) dengan pelaksanaan perencanaan pulang. Faktor yang paling berpengaruh adalah perjanjian dan konsensus (OR= 2,361). Perawat harus mampu untuk menjalin hubungan, komunikasi, membuat kesepakatan dengan pasien, keluarga, dan tim kesehatan lain."
Jakarta: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
600 UI-JKI 15:3 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rofi`i
"Perencanaan pulang dapat memberikan motivasi untuk mencapai kesembuhan pasien. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan perencanaan pulang. Desain penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah perawat dan dokumentasi asuhan keperawatan dengan jumlah masing-masing 147dengan purposive sampling dan proporsionate sampling. Analisis riset menggunakan uji Chi Square (signifikansi 5%) dan uji regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara faktor personil perencanaan pulang (p= 0,01; α= 0,05), keterlibatan dan partisipasi (p= 0,021; α= 0,05), komunikasi (p= 0,008; α= 0,05), perjanjian dan konsensus (p= 0,007; α= 0,05) dengan pelaksanaan perencanaan pulang. Faktor yang paling berpengaruh adalah perjanjian dan konsensus (OR= 2,361). Perawat harus mampu untuk menjalin hubungan, komunikasi, membuat kesepakatan dengan pasien, keluarga, dan tim kesehatan lain."
Jakarta: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
610 JKI 15:3 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Estelle Lilian Mua
"Fenomena di sebuah Rumah Sakit di Palu, supervisi, kepuasan kerja, dan kinerja perawat belum optimal. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pelatihan supervisi klinik terhadap kepuasan kerja dan kinerja perawat di RS tersebut. Penelitian menggunakan quasi experiment pre-post test design with control group. Sampel tiap kelompok 32 perawat dan 56 dokumen. Intervensi yang dilakukan adalah pelatihan supervisi klinik. Hasil penelitian menunujukkan adanya peningkatan yang bermakna (p= 0,000; α= 0,05) pada supervisi klinik. Supervisi klinik berdampak pada kepuasan kerja dan kinerja perawat (p= 0,000; α= 0,05). Analisis lanjut menunjukkan ada perbedaan kepuasan kerja dan kinerja perawat (p= 0,000; α= 0,05) antara kelompok intervensi dan kontrol. Penelitian menyimpulkan ada pengaruh pelatihan supervisi klinik terhadap kepuasan kerja dan kinerja perawat. Rekomendasi hasil penelitian ini adalah untuk terus mempertahankan penerapan supervisi klinik kepala ruangan dengan cara pembinaan, monitoring, dan evaluasi secara berkelanjutan.

The phenomenon in a Palu’s hospital about supervision, working satisfaction, and clinical performance by nursing staff hasnot been improved. The purpose of this study was to identify the influence of clinical supervision training on the workingsatisfaction and clinical performance of nursing in the hospital in Palu. This study used quasi experiment with pre and post-test design with control group. The sample into groups of 32 nurses and 56 document. Intervention that was given to thesample (intervention group) was training supervision.. The result showed that the clinical supervision by head nurse wassignificantly increased (p= 0,000; α= 0,05) after training and supervision. Clinical supervision that accurately implementedgave influence significantly (p= 0,000; α= 0,05). Further analysis showed the significantly difference on working satisfactionand clinical performance of staff nurses between intervention and control groups (p= 0,000; α= 0,05). Conclusion of thisstudy showed that there influence clinical supervision training working satisfaction and clinical performance of nurses. Therecommendation of suggested that maintaining implementation of clinical supervision by head nurse should be improved bysupervision, monitoring, and evaluation."
Akademi Perawat Bala Keselamatan Palu ; Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
610 JKI 14:3 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dedi Damhudi
"Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi efektifitas pengkajian metode NIHSS dan ESS dalam membuat diagnosa keperawatan aktual pada pasien stroke berat fase akut di RSUP X Jakarta. Penelitian ini menggunakan desain pra-eksperimen post-test only design (the one shot case study) dengan purposive sampling melibatkan 18 responden. Hasil menunjukkan hubungan sangat kuat berpola positif (r= 0,904) pada nilai NIHSS dan berpola negatif (r= -0,912) pada nilai ESS (p= 1,000; α= 0,05). Tidak ada perbedaan efektifitas penggunaan metode NIHSS dan ESS terhadap pembuatan diagnosa keperawatan yang aktual pada pasien stroke berat fase akut. Sebagai seorang perawat di ruang unit stroke sangatlah penting untuk menguasai pengkajian metode ini dalam rangka meningkatkan mutu asuhan keperawatan sehingga mempercepat proses penyembuhan pasien.

The purpose of this study was to identify the effect of NIHSS and ESS assessment method on the developing actual nursing diagnosis on the acute phase severe stroke’s patient in X Hospital Jakarta. This study used experiment with post-test only design (the one shot case study), used non-random purposive sampling and involved 18 respondent. The results showed that the strong positive relationship (r= 0.904) for NIHSS assessment value and negative pattern (r= -0.912) for ESS assessment value (p= 1.000; α= 0.05). There is no significant different the effect of using NIHSS and ESS methods on developing actual nursing diagnosis on the acute phase severe stroke’s patient. It is important for the nurses to be able to use both assessment methods in order to improve the quality of nursing care and shorten the recovery process of the patient."
Poltekes Kemenkes Pontianak. Jurusan Keperawata Singkawang ; Universitas Indonesia. Fakultas Ilmu Keperawatan, 2012
610 JKI 15:1 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mulia Hakam
"Spiritual emotional freedom technique (SEFT) merupakan teknik penggabungan dari sistem energi tubuh dan terapi
spiritualitas dengan menggunakan metode tapping pada beberapa titik tertentu pada tubuh. Teknik SEFT ini berfokus
pada kata atau kalimat tertentu yang diucapkan berulang kali dengan ritme yang teratur disertai sikap pasrah kepada
Tuhan sesuai dengan keyakinan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intervensi SEFT dalam
mengurangi nyeri pada pasien kanker. Metode quasi-eksperimental dengan pre test and post test design dengan
kelompok kontrol digunakan pada 20 sampel (2 kelompok) yang dipilih dengan cara consecutive sampling. Kelompok
intervensi diberikan kombinasi intervensi SEFT dan terapi analgesik, sedangkan kelompok kontrol hanya diberikan
terapi analgesik. Intervensi SEFT dilakukan setelah pemberian analgesik dengan durasi 5-10 menit setiap hari selama
lima hari. Pengukuran nyeri dilakukan menggunakan numeric rating scale (NRS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kombinasi intervensi SEFT dan terapi analgesik lebih efektif untuk menurunkan nyeri pada pasien kanker dibandingkan
hanya terapi analgesik saja. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk mengurangi nyeri pada pasien kanker serta
mendorong kemandirian dalam peran autonomi perawat dan mengurangi kebergantungan pasien pada terapi analgetik.
Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) Intervension to Reduce Cancer Patients’ Pain. Spiritual
emotional freedom technique (SEFT) represents an combination technique from body’s energy system and spiritual
therapy by tapping at certain points of the body. SEFT focuses on certain words or sentences pronounced several times
in a rhythm, follows by resignation to God as in patients’ belief. This research was aimed to explore the effect of SEFT
intervention to reduce of cancer pain patients at the Dr Soetomo General Hospital in Surabaya. Quasi experimental were
used in this study using pre test and post test design with control group. Samples, 20 respondents (in 2 groups) were
recruited using consecutive sampling. The intervention group received SEFT intervention combined with analgesic
therapy and the control group given only analgesic therapy. SEFT intervention implemented after administrating
analgesic, for 5-10 minutes every day during five days. Pain was measured using numeric rating scale (NRS). The
combination SEFT intervention and analgesic therapy was more effective than only analgesic therapy. SEFT can be
employed for cancer patients to relieve their pain. Nursing intervention with SEFT encourages nurse’s role autonomy
and steps to reduce patient’s dependency on analgesic therapy."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Sigit Santoso
Jakarta: EGC, 2012
610.730 68 ACH p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover