Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rumahorbo, Hotma
"Prediabetes merupakan prakondisi Diabetes dengan risiko absolut DMT2 sebesar 2-10 kali. Diabetes merupakan faktor risiko penyakit Jantung dan Stroke yang merupakan penyebab utama kematian di Indonesia. Diabetes dapat dicegah dengan memperbaiki pola makan dan pola latihan fisik penyandang Prediabetes.Penelitian bertujuan untuk memperoleh model pemberdayaan yang dapat memperbaiki pola makan dan pola latihan fisik sebagai upaya mengendalikan glukosa darah penyandang Prediabetes. Pengembangan model segitiga kerjasama (SESAMA) dilakukan dengan studi fenomenologi dan validasi Efektivitas nya dengan quasi experiment wit control group design "selama 16 minggu jumlah sampel penelitian adalah 151 penyandang Prediabetes. Hasil penelitian menunujukan penurunan % AKG sebesar 25.186 % ; risiko pola latihan fisik sebesar 29 kali dan kadar glukosa darah menurun sebesar 5,734 mg/Dl. Direkomendasikan kepada pihak terkait agar model "SESAMA" dapat digunakan sebagai salahsatu model pencegahan diabetes di masyarakat
Prediabetes constitutes a diabetic precondition with absolutely relative risk 2-10 times. Diabetes is the risk factor of heart disease and stroke as the main cause of death in Indonesia. Early handling of Prediabetes is important that take cares in the form of lifestyle shift especially improving eating and physical exercise pattern. The aim of study was to develop empowerment model in improving eating and physical exercise pattern of prediabetes patients in order to control blood glucose level. By Fenomenology study, the empowerment model of segitiga kerjasama (SESAMA) have been developed. The”SESAMA” model is validated in improving eating and physical exercise pattern as well as controlling blood glucose level of Prediabetes patients using quasi experiment with control group design. The validation model conducted for 16-week period with 151 subjects. The result of this study showed that the model could decreased % AKG in amount of 25.186 %, risk of physical exercises pattern 29 times and decreasing of blood glucose level in amount of 5.734 mg/Dl. This study recommended to related parties so that the model ”SESAMA” could be implemented in preventing diabetes patients in community."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deni Purnama
"Peningkatan prevalensi diabetes menjadi tantangan bagi tenaga profesional kesehatan dalam meningkatkan kualitas hidupnya. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan model coaching dan menilai efikasinya terhadap kualitas hidup pasien diabetes. Desain penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan. Tahapan penelitian terdiri dari pengembangan model coaching dilakukan dengan studi literatur, validitas konten dan ujicoba, sedangkan menilai efikasi dengan randomized control trial pada 134 pasien diabetes yang dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu kelompok yang mendapat coaching dan edukasi. Intervensi diberikan empat kali, satu kali face to face dan tiga melalui telepon yang dilakukan selama 12 minggu. Outcome yang diukur adalah perubahan rerata skor kualitas hidup, literasi kesehatan, HbA1c dan kepatuhan.  Analisis yang dilakukan adalah differences in differences. Dihasilkan model coaching ICARE yaitu introduksi, cek outcome, asesmen faktor yang berpengaruh, rencanakan tindakan dan eksplorasi tanggungjawab. Hasil uji efikasi  menunjukkan adanya perbedaan perubahan rerata skor antara kelompok intervensi dan kontrol, perbedaan perubahan skor literasi kesehatan   2,52 (1,18 – 3,65),  kepatuhan  7,02 (5,58 – 8,85), HbA1c  -0,34 (-0,47 -- 0,18) dan kualitas hidup  2,9 (2,01-3,72). Coaching menjadi perubah  signifikan pada dimensi kemampuan menerapkan informasi kesehatan yang diterima. Coaching  model ICARE dapat meningkatkan kualitas hidup pada pasien diabetes melalui perubahan dimensi literasi kesehatan dan kepatuhan. 

The increasing prevalence of diabetes was a challenge for health professionals to improving quality of life. The purpose of this study was to develop a coaching model and assess its efficacy on the quality of life of diabetic patients. The design of this research is research and development. The reseach stages consist of developing a coaching model with literature studies, content validity and testing. while assessing efficacy with a randomized controlled trial on 134 diabetic patients who were divided into two groups, namely the group that received coaching as intervention and standard care as a control. The intervention was given four times, once time face to face and three times by telephone which was carried out for 12 weeks. The outcomes measured were changes in the mean quality of life scores, health literacy, HbA1c and adherence scores. The analysis carried out is differences in differences. ICARE's coaching model was generated, namely introduction, check for outcome, assessment of influencing factors, rearrange the action plan and exploration of responsibilities. The results of the efficacy test showed that there were differences in changes in the mean scores between the intervention and control groups, differences in changes in health literacy scores 2.52 (1.18 – 3.65), adherence 7.02 (5.58 – 8.85), HbA1c -0.34 (-0.47 - -0.18) and quality of life 2.9 (2.01 – 3.72). Coaching is a significant change in the dimension of the ability to apply health information received. Coaching ICARE application model can improve the quality of life in diabetic patients through changes in the dimensions of health literacy and compliance."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library