Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dluha My Praba
Abstrak :
ABSTRAK
Mengembangkan kualitas infrastruktur jalan sebagai salah satu bagian penting untuk menciptakan sistem mobilitas yang sustainable dapat menjawab dua tantangan sekaligus, tidak hanya untuk menciptakan system transportasi yang berkualitas dan aman, namun juga dapat mengurangi dampak negatif atas aktivitas jalan yang terus meningkat terhadap lingkungan sekitar. Smart Road System menjadi salah satu isu yang populer yang diharapkan sebagai solusi untuk menjawab tantangan dalam meningkatkan kualitas infrastruktur jalan. Smart Road sendiri diharapkan dapat berfungsi bukan hanya sebagai solusi untuk mengatasi kemacetan tapi juga diharapkan dapat menyediakan fasilitas untuk memonitor dampak lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas di jalan yang pada akhirnya dapat menciptakan suatu sistem yang sustainable baik bagi jalan dan lingkungan sekitar. Sistem monitoring dalam Smart Road System yang dikenal dengan Smart Monitoring dalam karya tulis ini menjelaskan tentang bagaimana pentingnya suatu sistem monitoring yang terdapat di jalan dan juga beberapa parameter yang digunakan dalam sistem monitoring yang terkait dengan jalan dan lingkungan pendukungnya meliputi parameter lalu lintas, getaran dan kebisingan, polusi, performa jalan, dan energy terbarukan. Dalam karya tulis ini dijelaskan tentang pengembangan dan pengaplikasian dari Micro Electrical Mechanical System (MEMS) sebagai salah satu teknologi baru dalam sensor yang digunakan dalam aplikasi Smart Monitoring dalam Smart Road System. Karya tulis ini juga menjelaskan tentang betapa pentingnya Smart Monitoring System yang diharapkan dapat membuat hasil monitoring lebih reliable dan real-time dalam rangka menciptakan suatu model untuk analisis di masa yang akan datang tentang apa yang akan terjadi dengan jalan dan lingkungan yang ada.
ABSTRACT
Focusing on road infrastructure as a central part of sustainable mobility answer the double objective not only for improve transport quality and safety, but also reduce the environmental impact of traffic growth. The Smart Road today becomes one popular issue which expected to be an solution for answering that challenges. The function of the Smart Road is not only provide the solutions for the traffic problems but is to provide the facility for monitoring the environmental effect related to the road activity and finally to achieve the sustainability for the environmental and road itself. Smart Monitoring System for the Smart Road in this report, explain the importance of the monitoring for the road activities and the parameters related to the road and environment such as traffic, vibration and noise, pollutions, mechanical performance, renewable energy. In this report explain too about the development of Micro Electro Mechanical System (MEMS) as new technology of the monitoring sensors (traffic numbers sensor, vibration and noise sensor, air and soil pollutions sensor, temperature and strains sensor, luminosity sensor, solar sensor). This report is intend to explain about the importance of the Smart Monitoring system that expected to make the monitoring result more reliable and real-time, in order to make modeling for the future and analysis for what happen in road and environmental exactly.
2013
T35507
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudhiyono
Abstrak :
Udara segar merupakan kebutuhan utama bagi semua mahkluk hidup. Setiap mahkluk hidup memerlukan udara bersih 10-20 m3per hari untuk bernafas (EPA, 2012). Orang Amerika rata-rata menghabiskan 90% waktunya setiap hari untuk melakukan aktivitas di dalam ruangan. Dari fakta diatas, peneliti meyakini bahwa kualitas udara dalam ruangan memberi dampak yang lebih serius bagi kesehatan mahkluk hidup bila dibandingkan dengan kualitas udara di luar ruangan. Rendahnya kualitas udara dalam ruangan terutama disebabkan oleh aktivitas memasak dan pemanasan yang dilakukan di dalam ruangan. Faktor utama lain penyebab rendahnya kualitas udara dalam ruangan adalah asap rokok. Rendahnya kualitas udara dalam ruangan menyebabkan ketidaknyamanan dan berpengaruh pada kesehatan. Salah satu polutan yang berbahaya adalah particulate matter. ketika seseorang menghirup udara yang mengandung partikel tersebut, partikel tersebut akan berpenetrasi secara mendalam ke paru - paru. Efek jangka pendek dari menghirup udara yang berkualitas rendah adalah batuk, bersin, kelelahan, sakit kepala, gangguan pernafasan akut, dan efek jangka panjang dari menghirup udara yang berkualitas rendah adalah terkena penyakit paru-paru contohnya kanker paru -paru. Untuk mengurangi resiko kesehatan yang disebabkan oleh rendahnya kualitas udara, maka perlu dilakukan tindakan untuk meningkatkan kualitas udara tersebut. Sesuai dengan EPA An Introduction to Indoor Air Quality, terdapat 3 (tiga) cara dasar untuk meningkatkan kualitas udara dalam ruangan. Ketiga cara tersebut antara lain: manajemen sumber polutan atau menghilangkan sumber polutan individual atau mengurangi emisinya, meningkatkan ventilasi atau meningkatkan aliran udara ke dalam ruangan dan menggunakan pemurni udara atau pembersih udara dalam gedung. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan cara yang paling efektif untuk mengurangi konsentrasi partikel dalam ruangan dalam rangka meningkatkan tingkat kualitas udara. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa mesin pemurni udara memiliki dampak yang lebih efektif bila dibandingkan dengan ventilasi. ......Fresh air is a primary need of every human being. Every Human need a regular fresh air 10-20 m3 each day for breath (EPA, 2012). US people spend their time approximately 90% in indoor for daily activities. From that fact above, scientist believe that the indoor air quality give more serious impact for human health than the outdoor air quality. Poor Indoor Air Quality primary caused by cooking and heating inside the building. Another major cause of poor indoor air quality is a cigarette smoke. Poor Indoor Air Quality will cause discomfort and affecting to health for the occupant. One harmful pollutant is particulate matter. When people breath air that contain this particles, this particles will penetrate deep into the lungs. Short- term effect inhale Poor Indoor Air Quality are coughing, sneezing, fatigue, headache, supper respiratory congestion, and long-term effect inhale poor Indoor Air Quality may cause lung diseases for example lungs cancer. to reduce the health risks caused by poor air quality, the air quality needs to be improved. According to EPA An Introduction to Indoor Air Quality (2013) there are three basic ways to Improve Indoor Air Quality. There are: Source management or eliminate individual source of pollutant or reduce their emissions, ventilation improvement or increasing outdoor air coming indoor and using air purifier or air cleaners in the building. The aim of this experiment is to find the most effective way to reduce particles concentration in the air in order to improve air quality level. From experiment result we can conclude that air purifier machine has more effective impact than ventilation one.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42625
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aldo Deviano
Abstrak :
Peningkatan tren perdagangan melalui laut akan mengakibatkan peningkatan aktivitas pelabuhan, sehingga akan makin banyak polusi udara akibat aktivitas tersebut. Untuk menjaga kualitas udara di area pelabuhan dan kota sekitar, diperlukan adanya pengendalian polusi udara di pelabuhan, khususnya untuk emisi dari kapal tambat yang merupakan kontributor polusi terbesar. Dalam studi ini, studi pustaka terkait sumber polusi udara di pelabuhan, dampaknya, cara memantau, dan teknologi potensial penurun emisi disediakan. Lebih lanjut, studi ini juga bertujuan untuk berkontribusi terhadap penelitian polusi udara pelabuhan di negara berkembang, dengan menyajikan sebuah studi kasus di Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS), yang terdiri dari estimasi inventarisasi emisi untuk kapal tambat dan potensi penurunan emisi jika TPKS menggunakan cold ironing dan emission after treatment system (AMECS). Terkait studi kasus, ditemukan bahwa pada tahun 2013, kapal tambat di TPKS menghasilkan 22.65 ton PM10, 18.12 ton PM2.5, 186.48 ton NOx, 225.04 ton SOx, dan 5.48 ton NMVOC. Penurunan emisi dapat dicapai dengan menggunakan cold ironing dan AMECS. AMECS diperkirakan dapat mengurangi lebih banyak emisi daripada cold ironing. Namun demikian, studi kelayakan lebih lanjut diperlukan untuk menentukan pilihan terbaik diantara kedua teknologi tersebut. ...... Increase in trends of seaborne trades will increase the activities in seaports, thus more air pollution will generated from those activities. Therefore, to maintain the good air quality in seaports area and nearby city, it is necessary to control air pollution in seaports, especially from ships berthing emission, the biggest contributor to the pollution. In this study, literature review concerning the source of air pollution in seaports, its impacts, the way to monitor, and potential emission reduction technologies were provided. Furthermore, this study also aims to contribute to seaports air pollution research in developing country, by presenting a case study in Semarang Container Terminal (TPKS), which consist of estimating ships berthing emission inventory and potential reduction if TPKS applies cold ironing and emission after treatment system (AMECS). Concerning the case study, it was found that in 2013, ships berthing at TPKS emit 22.65 tons PM10, 18.12 tons PM2.5, 186.48 tons NOx, 225.04 tons SOx, and 5.48 tons NMVOC. Emission reduction can be achieved by using cold ironing and AMECS. AMECS was estimated capable in reducing more emission than cold ironing. However, further feasibility study is needed to choose the most suitable technology between the two.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42626
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Illiya Ilma Azizah
Abstrak :
Hal yang menjadi perhatian saat ini bahwa konsumsi energi terbesar yaitu berasal dari bangunan hingga mencapai 48%, dan pencahayaan/lampu bertanggungjawab langsung terhadap 20% emisi gas rumah kaca dan diperkirakan bahwa pencahayaan/lampu menanggung 30% - 40% penggunaan dan biaya listrik untuk bangunan pada umumnya. Disisi lain, stasiun kereta api sebagai salah satu bangunan publik di Indonesia memerlukan perhatian lebih dalam hal energi efisiensi, mengingat bahwa konsep bangunan pintar belum pernah diaplikasikan pada stasiun-stasiun kereta api di Indonesia. Lebih lanjut, kebanyakan stasiun didesain dan dibangun tanpa adanya perhatian khusus terhadap efisiensi energi dan integrasi antara operasional dan subsistem bangunan stasiun kereta api. Sejalan dengan perkembangan tekhnologi saat ini, energi listrik memainkan peranan penting dan kebutuhan terhadap energi listrik terus meningkat dalam mendukung pembangunan di Indonesia. Namun, dikarenakan ketersediaan energi listrik terbatas, maka diperlukan penghematan listrik terhadap semua sistem yang menggunakan energi listrik, oleh karena itu dalam laporan tesis ini akan diperkenalkan sebuah konsep yang disebut Smart Railway Station yang fokus terhadap penghematan energi dan efisiensi pada operasional lampu dengan mengintegrasikan tiga factor yaitu penghematan energi, keselamatan dan keamanan. ...... Concerns at this time that the biggest energy consumption comes from buildings up to 48%, and the lighting is directly responsible for around 20% of greenhouse gas emissions and estimated that lighting accounts for 30 to 40% of electricity usage and costs in a typical building. In other side, railway station as one of the public buildings in Indonesia that need attention in terms of energy efficiency, considering the smart buildings concept has never been applied in the railway station in Indonesia. Furthermore, most stations were designed and constructed without adequate attention to energy efficiency and the integration of both operating and railway station building subsystems. In line with current technological developments, electrical energy plays an important role and the needs increased in supporting development in Indonesia. Instead, because of the availability of energy is limited, thus it is necessary to saving energy in all systems that require electrical energy, therefore this report will introduce an Smart Railway Station concept which is focus in energy saving and operating efficiency of lights by integrating energy efficiency, safety and security factors.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42622
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Ihsan
Abstrak :
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa curah hujan dan gempa bumi adalah dua mekanisme utama yang memicu tanah longsor (Keefer, 1984; Schuster et al, 1996;. Crosta, 2004). Untuk tanah longsor disebabkan gempa, banyak telah dilakukan penelitian mendalam tentang identifikasi dan deskripsi tanah longsor coseismal, terutama yang disebabkan oleh gempa bumi bencana ( Keefer, 1984; Harpa et al, 1991;. Jibson et al, 1994;. Harpa dan Jibson, 1996; Khazai dan Sitar, 2004). Pada Rabu,September 30, 2009, jam 5:16, sebuah gempa 7,6 Mw melanda pantai barat Sumatera, yang menyebabkan tanah longsor bidang di tiga desa di Kanagarian Tandikat dan menelan korban jiwa 360 orang. Penelitian ini mengkaji metode perkiraan untuk menentukan pengaruh infiltrasi pada stabilitas lereng dari dua lapisan dan akibat gempa. Ada dua pendekatan: 1.Analisa matematika dengan kondisi jenuh menggunakan model Hijau-Ampt, 2.Analisa numerik dengan kondisi jenuh menggunakan. Hasilnya adalah perpindahan akibat meningkatnya variasi kohesi, Dalam kondisi hujan lebih besar dari kapasitas infiltrasi, hal ini ditunjukkan oleh respon yang lebih besar sebelum hujan dan setelah hujan, dan perpindahan pada bagian lereng lebih besar dari bagian datar. Hal ini berarti variasi kohesi yang disimulasikan infiltrasi air hujan pada tiga kondisi, menyebabkan amplifikasi lokal, hal ini lebih berbahaya karena keberadaan air. Yang paling berisiko tanah longsor jika ada air tanah di lapisan batuan yang memisahkan pasir karena akan berisiko karena bidang tanah longsor mengikuti aliran air tanah.
Previous studies have shown that rainfall and earthquakes are two main mechanisms that trigger landslides (Keefer, 1984; Schuster et al., 1996; Crosta, 2004). For earthquake induced landslides, many studies have been concerned with the identification and description of coseismal landslides, particularly those caused by catastrophic earthquakes (see, for example, Keefer, 1984; Harp et al., 1991; Jibson et al., 1994; Harp and Jibson, 1996; Khazai and Sitar, 2004). On Wednesday September 30, 2009,at 5:16 p.m., an Mw 7.6 earthquake struck the west coast of Sumatra that caused landslides fields in three villages in Kanagarian Tandikat a lost life of about360 victims. This study examines an approximate method for determining the influence of infiltration on the stability of the two superficial layers of slope. There are two approaches: mathematical 1.Analyse unsaturated conditions with the Green- Ampt model, 2.Numerical analysis of saturated conditions using the program FLAC 3D. The result is displacement increased as the variation of cohesion In the condition when the rain greater than capacity infiltration showed a greater response conditions before the rain After the rain, and the displacement at the slope section greater than flat section. its means variation of cohesion which is simulated rainwater infiltration at all three conditions, causes amplification of the amplification local, is more dangerous because of the presence of water. Who is most at risk of landslides if there is groundwater in the rock which separates the sand it would be risky because the field of landslides following the flow of groundwater.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T29925
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
R.M. Sandyanto Adityosulindro
Abstrak :
Pemantauan kualitas air sangat penting untuk menjamin kesehatan masyarakat. Di samping itu, efisiensi pemantauan juga harus terus ditingkatkan untuk menyederhanakan proses operasional dan meminimalisasi biaya operational. Untuk menghadapi permasalahan ini, ada sebuah sistem baru yaitu Jaringan Air Cerdas (JAC) yang menyediakan pemantauan kualitas air secara real-time dan online. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk memahami sistem pemantauan kualitas air minum secara real-time dan on-line di dalam jaringan distribusi (SPKAM-RO) dan potensi aplikasinya. Studi literatur ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman seputar SPKAM-RO dalam jaringan distribusi, khususnya di lingkup instrument pengukuran atau sensor. Kemudian parameter yang diteliti fokus kepada parameter kimia dari kualitas air. Hasil studi menyimpulkan bahwa adanya kesenjangan antara teknologi sensor yang tersedia dengan peraturan yang berlaku di Prancis. Instrumen pengukuran atau sensor komersial terkini adalah IntellisondeTM. Di sisi lain, beberapa studi terbaru menunjukan bahwa Surface Acoustic Wave (SAW) sensor, Electronic Tongue/Nose dan sensor fiber optik sangat menjanjikan untuk SPKAM-RO, akan tetapi saat ini belum pada tingkat yang bisa diaplikasikan di lapangan. ......Monitoring of drinking water quality is critical to ensure public health security. Moreover the efficiency of monitoring should also continuously improve to simplify the operational process and minimize operational costs. To deal with these problems, there is a new system called smart water grid (SWG) systems which provide a real-time and on-line monitoring of drinking water quality. The main objective of this research is to better understanding the real-time and on-line drinking water quality monitoring system (RO-DWQMS) and their implementation. This literature research aimed to improve our understanding of RO-DWQMS for the purpose of replacing or supporting existing sampling and laboratory analysis methods in distribution network level, particularly in domain of measurement instruments or sensors. Then water quality parameters reviewed in this article are focused on chemical parameters. This study concluded that there is a gap between sensors technologies available and current regulations. State of the arts of commercial measurement instruments or sensors today is IntellisondeTM. In other hand, some recent study have been showed that in Surface Acoustic Wave (SAW) sensor, Electronic Tongue/Nose, and Fibre-optic are very promising for RO-DWQMS, but they are not at a stage where they can readily used in existing operations.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T31772
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Afdal
Abstrak :
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah pengajuan platform cooperative untuk geolokalisasi kontainer menggunakan teknologi RFID dalam rangka lokalisasi kontainer di pelabuhan. Platform ini akan memberikan informasi untuk pengendara truk secara spesifik tentang lokasi dan waktu pelayanan untuk mengambil atau mengirim kontainer di pelabuhan sehingga pengelolaan truk dapat tercapai berdasarkan informasi tersebut. Desain umum platform ini disajikan secara konsep menggunakan diagram sequence untuk memvisualisasikan desain sistem. Dengan konsep platform ini diharapkan pemodelan piranti lunak untuk smart seaport dapat dibuat dalam rangka pengelolaan urutan proses penanganan kontainer bagi setiap pengendara truk sebagai bagian dalam program pengelolaan truk untuk mengurangi kemacetan yang disebabkan oleh truk di pelabuhan
ABSTRACT
The aim of the research is to propose a cooperative platform for container geolocalization using RFID technology in order to assessing location of container at seaport. The platform will provide information to the truck drivers specifically about location and time service to pick or offload container at seaport so that truck management can be achieved based on the obtained information through this platform. General design of the platform as the conceptual implementation is presented by using sequence diagram to visualize the design of the system. With this conceptual platform, the software modeling for smart seaport concept is expected can be made in order to manage the order of container handling process for each trucker as the truck management program to reduce truck congestion at seaport.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T41888
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Denny Fitrial
Abstrak :
ABSTRAK
Data konsentrasi rata-rata bulanan NO2, SO2 dan TSP dari tahun 2009 sampai 2012 di tiga stasiun pemantau polusi udara di Jakarta telah dianalisis dengan menggunakan metode Biplot. Tujuannya adalah untuk menentukan hubungan antara polutan, pengaruh musim terhadap polusi udara dan untuk menggambarkan evolusi polusi udara di kota ini. Metode Biplot dipilih untuk menganalisis karena metode ini dapat digunakan untuk menampilkan variabel dan kasus secara bersamaan. Dengan menggunakan metode Biplot, hubungan antar variabel, kesamaan antar kasus dan posisi relatif variabel dan kasus dapat ditunjukkan. Evolusi polusi udara di Jakarta menunjukkan suatu perubahan kecenderungan dalam tingkat polusi selama periode pengamatan, dimana konsentrasi TSP dan NO2 cenderung untuk menurun, sementara itu konsentrasi SO2 cenderung meningkat. Biplot juga menunjukkan bahwa musim tidak mempengaruhi tingkat polusi di Jakarta dan tidak ada korelasi yang signifikan diatara jenis-jenis polutan yang berbeda.
ABSTRACT
The data of monthly average concentration of NO2, SO2 and TSP from 2009 to 2012 in three air pollution monitoring stations in Jakarta have been analyzed by using Biplot methods. The objective is to determine the relationship among pollutants, the effect of seasons on air pollution and to describe the evolution of air pollution in the city. Biplot method was chosen to conduct the analysis because it could be used to present the variables and cases simultaneously. By using Biplot method, the relationship among the variables, the similarity among the cases and the relative positions of variables and cases can be shown. Evolution of air pollution in Jakarta shows a change of trend in the pollution levels during the observation periods, where the concentration of TSP and NO2 tends to decrease, while the concentration of SO2 tends to increase. Biplot also shows that seasons do not affect the air pollution level in Jakarta and there was no significant correlation between the different types of pollutants.
Lille: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2014
T41889
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Nurdini Rospitha
Abstrak :
Merealisasikan Bandar udara masa depan sebagai aerotropolis dan memenuhi kriteria sebagai bandara berkelanjutan atau sustainable tidak hanya demi meningkatkan kebutuhan akan transportasi yang baik dan aman, akan tetapi juga untuk mengurangi dampak lingkungan yang terjadi akibat aktifitas di bandara. Polusi suara sebagai salah satu dampak lingkungan, selalu menjadi salah satu isu yang penting untuk diselesaikan di kawasan sekitar bandara. Menentukan area yang terpapar oleh polusi suara yang diakibatkan oleh pesawat udara membutuhkan aircraft?s noise modelling yang akan memetakan area polusi suara di sekitar bandara dengan menggunakan program computer seperti misalnya Integrated Noise Modelling. Dimana program ini membutuhkan masukan data berupa infrastruktur bandara, trayek lalu lintas di udara, kondisi cuaca, dan bentuk permukaan tanah atau topography di sekitar bandara. Peta yang diproduksi akan bermanfaat dalam penerapan system untuk pengukuran dan pengawasan terhadap kebisingan sebagai salah satu solusi dalam melindungi masyarakat dari dampak yang berlebihan dari kebisingan pesawat udara. Implementasi dari system yang terintegrasi seperti Sentinelle dan VITRAIL (VIsualisation des Trajectoires et des Informations en Ligne) di Perancis telah dipelajari dalam tesis ini dalam hal metode dan bagaimana cara untuk dapat diterapkan di bandar udara di masa mendatang. ...... Actualize the future airport as an aerotropolis and meet sustainable criteria not only for improving the needs of a good quality and safety transportation, but also minimize the environmental impact of airport activities. Noise pollution as one of this impact always becomes the most important issue to solve around the urban area in the vicinity of aerodrome. Defining the exposed area by nuisance needs aircraft?s noise modelling which will produce the noise map zone with software such as Integrated Noise Modelling required input of airport?s infrastructure, traffics, trajectories, weather report, and topography surround the aerodrome. The map produced will be an effort for implementing Smart noise solution as one best solution to protect the community from the impact of aircraft?s noise. The implementation of one integrated system of smart noise measurement and monitoring such as Sentinelle and VITRAIL (VIsualisation des Trajectoires et des Informations en Ligne) in France has been studied in this report in order to learn about how its work and implement them in the future airport.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42287
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Said Moammar Khadafi
Abstrak :
ABSTRAK
Polusi udara memberikan resiko yang sangat besar terhadap kesehatan seperti penyakit pernafasan, penyakit jantung dan kanker paru-paru (EEA, 2013), dimana pollutan yang memberikan dampak terbesar adalah Particulate matter dan Ozon. Keberadaan alat pemantau udara sangatlah penting di dalam mengontrol kualitas ambang udara di daerah perkotaan. Terdapat dua jenis alat pemantau udara : Pemantau Udara yang tetap dan Pemantau Udara yang bergerak. Inovasi terkini dari Alat Pemantau Udara bergerak menggunakan Wireless Sensor Network (WSN) untuk mengetahui kualitas udara. Beberapa kota di Eropa sudah menggunakan system ini, salah satunya di kota Zurich dimana Alat pemantau udara diatas Tram. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat phenomena dari Polutan NO2 dan Ozone serta efektifitas Alat Pemantau udara bergerak dibandingkan dengan Alat Pemantau Udara yang tetap dengan menggunakan Interpolasi IDW dengan bantuan ArcGIS. Penggunaan WSN pada Alat Pemantau Udara bergerak memberikan beberapa keuntungan seperti ringan, konsumsi listrik yang rendah, tetapi memiliki kekurangan pembacaan yang tidak stabil dan data input yang sangat besar.
ABSTRAK
Air pollution is contributing major environmental health risk such as respiratory disease, cardiovascular disease and lung cancer (EEA, 2013), while the most problematic pollutant in European countries is coming from Particulate matter and Ozone. The existence of air pollution monitoring becomes an important thing in order to control ambient air quality in urban area. There are two type of air pollution monitoring: fix air pollution monitoring and mobile air pollution monitoring. The latest innovation of mobile air pollution monitoring is using Wireless Sensor Network (WSN) system to capture air quality. There are few cities in Europe that has used this system, one of the cities is Zurich where place mobile air pollution monitoring on the tram. The aim of this research is to see the phenomenon of air pollutant of NO2 and Ozone, and to study the effectiveness of urban mobile air pollution monitoring comparing fixed stations using the IDW interpolation with ArcGIS. Wireless Sensor Network in mobile air pollution monitoring gives several advantages like light, low electrical consumption, but also there are disadvantages like unstable measurement and deal with big data.
Prancis: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T41903
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>