Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 48 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sri Rahayu Tresnawati
"Penelitian tentang pemanfaatan laporan penelitian oleh peneliti di lingkungan BPP Teknologi telah dilakukan di Bidang Perpustakaan BPP Teknologi, Jakarta, pada bulan April dan Mei 1995, tujuannya ialah untuk mengetahui apakah peneliti memanfaatkan laporan penelitian untuk mendukung kegiatan penelitian yang dilaksanakan serta bagaimanakah cara mereka memanfaatkan laporan penelitian tersebut. Pengumpulan data dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner yang dibagikan langsung ke responden. Cara penyebaran kuesioner dan pemilihan sampel dijelaskan.
Hasilnya menunjukkan bahwa 67,5% memanfaatkan laporan penelitian, sedangkan selebihnya 32,50 tidak pernah memanfaatkan laporan. Alasan peneliti memanfaatkan laporan adalah karena informasi yang terkandung dalam laporan lebih terinci, dijamin akurat, bahasanya yang lugas, dan juga menghindari duplikasi penelitian. Alasan utama memanfaatkan laporan penelitian adalah untuk menghindari duplikasi penelitian (44,45%), bahan acuan dan untuk mempertajam masalah (25,93%), informasi yang terinci dan akurat (11,11%)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1995
S15715
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Utami
"Perpustakaan sekolah, yang dalam sistem pendidikan dewasa ini semakin penting kedudukannya telah diselenggarakan dengan baik. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa sampai saat ini kendala umum yang dihadapi, seperti keterbatasan dana, kurangnya jumlah koleksi, ataupun rendahnya minat siswa terhadap perpustakaan, dan sebagainya masih dihadapi oleh sebagian besar perpustakaan sekolah , khususnya yang bernaung dibawah sekolah negeri.
Perpustakaan SMA Negeri 34 yang memiliki kendala yang sama dengan sebagian perpustakaan sekolah di Indonesia telah dimanfaatkan oleh sebagian siswa baik sebagai tempat belajar untuk menambah pengetahuan ataupun sarana untuk mendapatkan bahan bacaan hiburan. Koleksi perpustakaan telah dimanfaatkan. Tetapi pemanfaatan koleksi ini tidak rutin, sehingga dapat dikatakan bahwa perpustakaan belum sepenuhnya menjadi pusat belajar dan sumber informasi bagi siswa."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1995
S15738
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I.G. Putu S. Adnyana
"Majalah ilmiah memegang peranan penting sebagai sumber informasi karena berisi laporan-laporan penelitian, perkembangan baru dalam bidang ilmu pengetahuan. Jumlah penerbitan majalah semakin meningkat, demikian pula harganya. Untuk berlangganan majalah dibutuhkan biaya cukup besar, sedangkan kemampuan anggaran perpustakaan sangat terbatas. Di sisi lain majalah ilmiah dibutuhkan di kalangan masyarakat universitas untuk menunjang kegiatan pendidikan mereka. Hal ini menyebabkan seleksi harus dilakukan secara ketat agar kemampuan anggaran perpustakaan dapat memenuhi kebutuhan tuntutan pemakai. Masalah ini dicoba untuk dikaji dalam skripsi berjudul Pemanfaatan majalah ilmiah bidang kedokteran di Perpustakaan Universitas Udayana. Isi skripsi menjelaskan hasil penelitian yang dilakukan selama tiga bulan. Ternyata hasil penelitian dapat mengungkapkan dari 74 judul majalah, hanya 28 judul majalah yang digunakan. Dan sisanya 46 judul majalah yang tidak digunakan, 13 judul majalah dilanggan juga oleh perpustakaan bagian. Ini berarti ada duplikasi langganan judul majalah. Kesimpulan dari penelitian menyebutkan bahwa 33 judul majalah yang tidak digunakan perlu dipertimbangkan pelangganannya, sedangkan untuk mengatasinya disarankan pelangganan secara terpusat serta meningkatkan pendayagunaan kerjasama antar perpustakaan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faridah Auzar
"ABSTRAK
Pusat Dokumentasi Hukum Badan Pembinaan Hukum Nasional merupakan Pusat Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum, mempunyai unit-unit jaringan yang terdiri dari : Pusat Dokumentasi dan Biro Hukum Departemen-Departemen serta Lembaga non Departemen di Jakarta; Perpustakaan di Jakarta; Perpustakaan Fakultas Hukum/Universitas/Institut; Perpustakaan Negara/Umum; Biro Hukum Pemerintah Daerah; Serta Biro dan Lembaga lainnya.
Sebagai Pusat Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum, maka PDII-BPIIN merupakan tempat menanyakan informasi tentang hukum dan perundang-undangan. Skripsi ini membahas tentang sejauh mana PDII-BPIIN sebagai pusat jaringan dalam bidang hukum telah melayani keperluan pemakai. Serta kegiatan-_kegiatan apa Baja yang telah dilaksanakan dalam rangka ker_jasama dengan unit jaringan.
Berhasil atau tidaknya suatu sistem pelayanan infor_masi tergantung juga dari jumlah koleksi yang tersedia. Untuk memenuhi permintaan pemakai PDII-BPIIN memiliki koleksi si dari zaman penjajahan Belanda sampai saat ini. Skripsi ini juga menguraikan tentang pembinaan tenaga ker_ja serta pendidikan dan latihan apa saja yang telah di-laksanakan bagi tenaga-tenaga pengelola Pusat Jaringan ini.

"
1989
S15287
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bangun, Antonius
"Program Cataloguing in Publication (CIP) yang di Indonesia dikenal dengan Katalog Dalam Terbitan (KDT) telah dilaksanakan di manca negara. Teoretis program ini akan memberikan manfaat yang besar bagi sistem perpustakaan khususnya, sistem informasi umumnya, terutama dalam efisiensi pengolahan bahan pustaka di perpustakaan. Setelah berjalan lebih dua tahun (dimulai Juli 1985), ternyata Program KDT di Indonesia belumlah dapat dikatakan berhasil kalau dilihat dari sudut banyaknya jumlah penerbit yang turut ambil bagian. Hanya 24 penerbit (31,2 %) dari jumlah kuesioner yang menyatakan sudah ikut dalam program KDT. Yang belum ikut KDT ada sebanyak 53 penerbit (68,8 %). Dari 53 penerbit yang belum ikut program KDT, 21 penerbit (39,6%) menyatakan mereka tidak ikut dalam program KDT karena sama sekali belum pernah mendengar tentang program tersebut, sementara sisanya menjawab dengan berbagai jawaban yang sebagian besar mencerminkan kemungkinan mereka ikut dalam program KDT. Dari sisi lain terlihat bahwa ada hubungan kausal antara pengetahuan tentang program KDT dengan keikutsertaan penerbit dalam program KDT. Makin tinggi pengetahuan mereka mengenai program KDT makin besar persentase mereka ikut ambil bagian dalam program KDT. Sebaliknya, makin rendah pengetahuan mereka tentang KDT, makin sedikit yang ikut dalam program KDT. Diketahui pula bahwa penerbit golongan A yang berproduksi 1 - 10 judul pertahun adalah golongan yang paling sedikit mengetahui tentang program KDT. Karena itu disarankan untuk mengadakan penataran program KDT kepada penerbit golongan tersebut oleh mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan sebagai bagian dari praktek kerja mereka. Selain itu mengusahakan kerja sama lebih erat antara Perpustakaan Nasional dengan IKAPI guna memasyarakatkan program KDT kepada khususnya anggota IKAPI dengan menyelenggarakan seminar/temu ilmiah yang terencana dan berkala."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ateng Anwar Darmawijaya
"ABSTRAK
Perpustakaan sebagai salah satu sumber informasi tidak mungkin menyediakan informasi yang lengkap mencakup berbagai bidang. Hal ini disebabkan keterbatasan dana, koleksi, tenaga dan sarana fisik lainnya. Untuk mengatasi keterbatasan tersebut, para pengelola perpustakaan menyadari perlu adanya kerjasama antar perpustakaan. Maka pada Juli 1971 dibentuk sistem jaringan informasi di Indonesia dalam Workshop mengenai Sistem Djaringan Dokumentasi dan Informasi Ilmiah untuk Indonesia tanggal 22-24 Juli 1971 di Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan - Bandung. Hasil workshop tersebut antara lain menetapkan sistem jaringan informasi bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), dimana PDII-LIPI bertindak sebagai pusat jaringan. Salah satu realisasi pemanfaatan koleksi bersama dalam sistem jaringan informasi, Bidang Penyebaran Informasi Ilmiah PDII-LIPI melaksanakan kegiatan pelayanan fotokopi artikel majalah ilmiah (jasa silang layan). Kegiatan ini dilaksanakan antar perpustakaan. Dalam kegiatan silang layan, PDII-LIPI bertindak sebagai perpustakaan sumber, perpustakaan yang meminta dan sebagai pusat jaringan IPTEK. Jasa silang layan yang dilaksanakan di PDII-LIPI dikelola oleh tenaga yang cukup dan seimbang dengan kegiatannya, sehingga prosedur atau langkah kerjanya cukup ideal, sederhana dan efesien. Dari 2.952 permintaan masuk pada tahun anggaran 1987/1988, tidak dilayani 1.511 artikel (51%) dan yang dilayani 1.441 artikel (49%). Jumlah permintaan yang dilayani tersebut berasal dari 151 artikel (5%) dengan menggunakan koleksi PDII-LIPI (tersebar dalam 51 judul majalah) dan 1.290 artikel (44%) dengan menggunakan koleksi perpustakaan lain (tersebar dalam 332 judul majalah). Dari 1.441 artikel terdiri dari 26 bidang atau subjek dan berasal dari permintaan 109 perpustakaan/lembaga baik pemerintah maupun swasta. Dari 2.176 permintaan keluar, tidak dilayani 188 artikel (8,6%) dan yang berhasil dilayani 1.988 artikel {91,4%). Jumlah permintaan yang berhasil dilayani tersebut berasal dari permintaan 577 orang, 24 bidang atau subjek, tersebar dalam 450 judul majalah (dari tahun terbit 1895 sampai dengan 1987), dan dilayani oleh 58 perpustakaan/ lembaga baik pemerintah maupun swasta. Silang layan memerlukan waktu pelayanan mulai dari tanggal pemesanan pemakai sampai dengan permintaan diterima kembali pemakai informasi. Kecepatan pelayanan terbanyak berkisar 21-40 hari. Pelayanan tercepat 10 hari, pelayanan terlambat 243 hari. Sedang biaya pelayanan sampai dengan September tahun 1989 (Rp. 500 per-artikel, 1-10 lembar) masih dapat dijangkau semua golongan peminat.

"
1989
S15189
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lucya Dhamayanti
"Penelitian mengenai pemanfaatan koleksi buku di perpustakaan SD Asisi dilakukan pada bulan Agustus sampai dengan November 1916. Tujuannya untuk mengetahui sejauh mana koleksi buku di perpustakaan SD Asisi sudah dimanfaatkan dan menyusun rencana yang dapat meningkatkan pemanfaatan koleksi buku di perpustakaan tersebut. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan seluruh koleksi buku beserta kartu bukunya kecuali buku-buku yang tidak dapat dipinjam keluar perpustakaan. Hasilnya menunjukkan bahwa pemanfaatan koleksi buku di perpustakaan SD Asisi masih rendah. Dalam tahun ajaran 1985-1986 koleksi bukunya baru 47% yang dimanfaatkan. Dan frekuensi rata-rata per buku yang dimanfaatkan hanya 1 kali. Meskipun usaha-usaha untuk meningkatkan pemanfaatan koleksi buku telah dilaksanakan, masih diperlukan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Memperluas ruangan perpustakaan. 2) Mengadakan penyiangan buku. 3) Mengatur kembali jajaran buku dan membuat katalog. 4) Menambah tenaga pengelola perpustakaan. 5) Menyusun program perpustakaan."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S15505
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Debora Eflina
"Skripsi ini mengenai persepsi staf pengajar terhadap tugas dan status pustakawan di perpustakaan perguruan tinggi di Fakultas Sastra, FISIP dan Fakultas Psikologi-Ul. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan persepsi staf pengajar terhadap pentingnya perpustakaan fakultas bagi mereka, menggambarkan persepsi staf pengajar terhadap tugas pustakawan, persepsi staf pengajar terhadap status pustakawan, dan kontak/hubungan yang terjadi antara pustakawan fakultas dan staf pengajar di ketiga fakultas tersebut di atas. Teknik pengumpalan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan kuesioner, yang dibagikan langsung kepada staf pengajar yang menjadi sampel penelitian. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 72 responden yang diteliti, per_sepsi mereka terhadap pentingnya perpustakaan bagi penelitian dan pengajaran mereka cukup baik. Staf pengajar di FS Iebih menghargai koleksi perpustakaannya dibanding staf pengajar di FISIP dan F-Psi. Persepsi staf pengajar terhadap tugas pustakawan pada umumnya positif walaupun staf pengajar yang mengerti tugas-tugas seorang pustakawan jumlahnya hanya sebagian dari seluruh responden. Persepsi staf pengajar yang mengerti dan yang tidak mengerti ada perbe-daan tugas pustakawan dan non pustakawan di perpustakaan tidak berbeda jauh, dan staf pengajar di FS dalam beberapa hal lebih mengerti tugas-tugas seorang pustakawan. Persepsi staf pengajar terhadap status pustakawan pada umwnnya positif, sebagian staf pengajar setuju jika pustakawan memiliki status dan kedudukan yang sama dengan staf pengajar. Staf pengajar yang menyetujui per_samaan status dan kedudukan antara pustakawan dan staf pengajar lebih besar jumlahnya di FS (73,91% staf pengajar FS setuju tentang hal ini). Sebagian be_sar staf pengajar (81,94%) menganggap pustakawan sebagai profesional. Kon_tak/hubungan antara pustakawan dan staf pengajar belum berjalan efektif. Pada umumnya staf pengajar merasa tidak pernah mendapat informasi buku-buku baru di perpustakaan, belum ada kontak dalam Pendidikan Pemakai, dan jarang sekali terjadi kontak dalam hal pemilihan dan pengembangan koleksi dan pembuatan kebijakan untuk perpustakaan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S15280
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fathuddin
"ABSTRAK
Tiga unsur penting, yakni (1) penerbitan majalah ilmiah sebagai media komunikasi ilmiah, (2) semakin bertambahnya rumus dan ungkapan matematika, dan (3) pemakaian bahasa biasa (vernacular) di dalam komunikasi ilmiah, telah memacu pertumbuhan ilmu pengetahuan. Unsur ketiga selain sumbangannya yang besar dalam pertumbuhan dunia keilmuan dunia, juga telah menimbulkan dampak yang serius. Bahasa Latin tidak lagi menjadi satu-satunya bahasa komunikasi ilmiah, yang berarti language barrier serta akibatnya dalam kehidupan umat manusia semakin merebak. Kesenjangan antara negara berkembang semakin melebar dari, negara-negara maju. UNESCO, dengan tujuan mendorong pertumbuhan keilmuan di Negara-negara ber-kembang telah mencanangkan program perbukuan dan peneriemahan. Di antaranya telah menerbitkan Index Translationum secara teratur, (tahunan) yang memuat karya-karya terjemahan yang dilakukan di negara anggotanya. Di antaranya Indonesia. Dengan membandingcan daftar karya terjemahan Indonesia dalam kurun waktu 30 tahun (1952-1982) yang terdaftar dalam Index Translationum dengan yang terdaftar dalam Daftar Karya Terjemahan perpustakaan Idayu diketahui: (1) Terdapat perbedaan jumlah yang mencolok yakni 7.854 (Idayu) dan 2.513 judul (Index Translationum (2) secara global bukan hanya karya terjemahan yang sedikit juga produkai buku Indonesia masih ketinggalan oleh negara berkembang lain seperti Thailand, Iran, dan Korea.

"
1989
S14943
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asep Kamaluddin
"Karya tulis ini mengkaji layanan perpustakaan di Lembaga Pemasyarakatan Anak Pria dan Perpustakaan Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita, Tangerang, yang berlangsung selama bulan September 1995 sampai dengan Oktober 1995. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekurangan yang ada pada layanan perpustakaan yang dijalankan di Lembaga Pemasyarakatan Anak, Tangerang. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara bebas dengan petugas lembaga pemasyarakatan, petugas perpustakaan lembaga pemasyarakatan dan narapidana.
Kesimpulan yang diperoleh adalah pada umumnya layanan perpustakaan lembaga pemasyarakatan anak, Tangerang, kondisinya sangat memprihatinkan karena masih banyak kekurangan yang ada dalam hal anggaran, koleksi, surnber daya manusia, kegiatan perpustakaan, dan organisasi dan administrasi perpustakaannya. Tidak adanya anggaran berakibat pada buruknya kondisi koleksi dan tidak adanya kegiatan yang seharusnya dijalankan oleh suatu perpustakaan; Sumber daya manusia yang ada jugs tidak berlatar belakang ilmu perpustakaan sebagaimana yang disarankan, selain itu tidak ada kejelasan tentang struktur organisasi perpustakaan.
Untuk meningkatkan layanan perpustakaan, beberapa usaha perlu ditempuh, antara lain :
1. Anggaran yang ada hendaknya direalisasikan untuk menjamin kelangsungan layanan perpustakaan dengan baik.
2. Sumber daya manusia yang ada kualitasnya perlu ditingkatkan dengan membekali mereka dengan latar belakang ilmu perpustakaan yang baik.
3. Koleksi perpustakaan perlu dibina, sesuai pedoman yang ada, misalnya mengikuti pedoman pembinaan koleksi perpustakaan umum.
4. Perpustakaan Lembaga Pemasyarakatan Anak , Tangerang, perlu menjalin kerjasama dengan pihak-pihak lain misalnya dengan perpustakaan umum, guna peningkatan layanannya.
5. Perlu kejelasan tentang organisasi dan administrasi perpustakaan dan letak perpustakaan dalam struktur organisasi lembaga pemasyarakatan. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S15025
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>