Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Refni Dumesty
"ABSTRAK
Komparasi Implementasi Kebijakan Pengendalian Kanker Serviks Pada Program
Skrining Rutin Dan Pilot Project Bulan Cegah Kanker Serviks Di Suku Dinas
Kesehatan Jakarta Selatan Tahun 2011- 2012
Latar Belakang : jumlah cakupan skrining kanker serviks merupakan indikator
terhadap keberhasilan program skrining kanker serviks di Puskesmas sebagai
bentuk dari implementasi kebijakan pengendalian kanker serviks. Peningkatan
jumlah cakupan yang cukup tinggi pada program skrining Pilot Project Bulan
Cegah Kanker Serviks dan penurunan jumlah cakupan skrining pasca Pilot
Project menunjukkan adanya faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan
cakupan tersebut.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pelaksanaan program
rutin skrining kanker serviks dengan program skrining Pilot Project Bucekas yang
diidentifikasi dari faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan yaitu
Kondisi Lingkungan, Hubungan Antar Organisasi, Sumber Daya Organisasi, dan
Karakteristik Kapabilitas Instansi serta upaya terhadap program keberlangsungan
(sustainability).
Metode : penelitian kualitatif dengan disain retrospektif kebijakan terhadap 6
informan kunci.
Hasil : terdapat perbedaan di dalam implementasi kebijakan program skrining
rutin kanker serviks dengan program Pilot Project Bucekas dilihat dari keempat
faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan pengendalian kanker serviks
di Sudinkes Jaksel.
Kesimpulan : penguatan terhadap komitmen birokrasi, peran stakeholder,
kerjasama lintas program dan sektoral, fungsi manajemen, promosi kesehatan,
jejaring dan ketersediaan dana menjadikan Pilot Project Bucekas lebih berhasil
dibandingkan dengan program skrining rutin dalam meningkatkan cakupan
skrining kanker serviks dan belum adanya program sustainability yang matang
terhadap program skrining rutin kanker serviks. Pembelajaran dari program Pilot
Project Bucekas dapat menjadi landasan kebijakan yang akan diambil oleh policy
maker di Sudinkes Jakarta Selatan dan Dinkes Propinsi DKI Jakarta

ABSTRACT
Comparison of Cervical Cancer Control Policy Implementation in Routine
Screening Program and ?Pilot Project Prevent Cervical Cancer Month? in South
Jakarta Health Office of Year 2011 - 2012
Background : The number of cervical cancer screening coverage is an indicator
of the success of cervical cancer screening program in the Community Health
Center as a form of cervical cancer control policy implementation. Increasing the
amount of coverage is high enough in screening programs ?Pilot Project Prevent
Cervical Cancer Month? ( Bucekas) and decrease the amount of coverage after
the Pilot Project showed that factors influencing the decline in coverage.
Purpose : this study aimed to compare the implementation of routine cervical
cancer screening program with a screening program identified Bucekas Pilot
Project of the factors that influence the implementation of the policy are
environment conditions, the Inter-Organization Relationship, Organizational
Resources and Capabilities Agency Characteristics and efforts toward program
sustainability.
Methods : qualitative research design with retrospective policy to 6 key
informants.
Results: there are differences in policy implementation routine cervical cancer
screening program with Pilot Project Bucekas program views of the four factors
that influence the implementation of cervical cancer control policy at South
Jakarta Health Office.
Conclusions : The strengthening of the commitment of the bureaucracy, the role
of stakeholders, cooperation and cross-sectoral program, the function of
management, health promotion, networking and the availability of funds makes
the Pilot Project Bucekas more successful than the routine screening program in
improving the coverage of cervical cancer screening and the absence of a mature
sustainability programs against routine screening program for cervical cancer.
Learning from the Pilot Project Bucekas program can be the base policy to be
taken by policy makers in South Jakarta Sudinkes and health office of DKI
Jakarta"
2012
T31272
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sukmah Fitriani
"Penyakit hipertensi merupakan sillent killer sebagian yang meningkat pada usia 60 tahun ke atas. Peningkatan prevalensi hipertensi memerlukan perawatan jangka panjang berupa manajemen diri yang mengacu pada kemampuan lansia untuk mempertahankan perilaku positif secara efektif dan mandiri. Intervensi keperawatan Gerakan Lansia Sadari Hipertensi dengan Manajemen Diri (GESIT MANDIRI) diberikan pada 57 lansia dengan hipertensi. Intervensi meliputi pendidikan kesehatan, aktifitas fisik, diet, interaksi dengan tenaga kesehatan, monitoring tekanan darah dan kepatuhan terhadap regimen pengobatan. Hasil pre dan post menunjukkan terjadinya peningkatan rata-rata nilai pengetahuan 3.84, sikap 7.78, keterampilan 9.86 (terjadinya peningkatan 2SD), manajemen diri terjadinya peningkatan 5.54 dan terjadinya penurunan tekanan darah sistolik 13 mmHg dan diastolik 8,6 mmHg. Manajemen diri disarankan untuk dilakukan karena memberikan dampak pada peningkatan kesadaran status kesehatan dalam menjalani gaya hidup sehat.

Hypertension as a silent killer has increased on insidence at 60 years old. Hypertension requiries a long term treatment by having self management. It refers to the older ability to maintain daily positive behavior effectively and independently. GESIT MANDIRI a provided to 57 olders with hypertension. As a nursing intervention includes health education, physical activity, diet, interactions with health professionals, blood pressure monitoring and adherence to treatment regimen. The results showed that there was an increased of knowledge, attitude and skill. Scores before and after intervention 3,84; 7,78 and 9,86. Self managements score also increased 5,54. Sistolics and diastolics pressures mean decreased 13 mmHg;8,6 mmHg. Therefore, self management is suggested to be done becase ts impact to awareness of applying healthy life style.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rita Anggraini
"Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan validitas antara persepsi beban kerja ( beban kerja subjektif) dengan beban kerja objektif yang diukur dengan teknik work sampling sebelum dan sesudah dikontrol menggunakan variabel umur, jenis kelamin, dan masa kerja. Penelitian dilakukan di Puskesmas Kecamatan Cilandak pada bulan Maret sampai April 2015 dengan mengambil sampel sebanyak 10 orang tenaga perawat selama 10 hari dan meliputi 320 kegiatanyang dipilih secara sistematik. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Analisis yang dilakukan adalah uji korelasi untuk melihat kekuatan hubungan variabel persepsi beban kerja harian dengan beban kerja objektif harian dengan nilai r = 0,337.
Hasil uji statistik mendapatkan hubungan yang signifikan dengan nilai p = 0,001. Uji stratifikasi yang dilakukan untuk mencari variabel perancu memperlihatkan bahwa hubungan antara persepsi beban kerja dengan beban kerja objektif dipengaruhi oleh perawat dengan umur ≥ 33 tahun, berjenis kelamin perempuan, dan dengan masa kerja ≥ 4 tahun. Hasil penelitian ini menyarankan agar Puskesmas Kecamatan Cilandak dapat menggunakan persepsi beban kerja sebagai standar pengukuran beban kerja yang lebih mudah dan tidak memakan waktu, merevisi job description perawat, dan menjadwalkan pelatihan keperawatan.

The purpose of this study was to prove the validity of the perception of workload (subjective workload) with the objective workload as measured by work sampling technique before and after the controlled use of several variables such as age, gender, and tenure. The study was conducted in Cilandak sub-district health center in March and April 2015 by taking a sample of 10 nurses for 10 days and covers 320 selected activities systematically. The method used in this research was descriptive analytic method with cross sectional design. Analysis was conducted by using correlation tests to see the strength of the relationship variable between daily workload perception with daily objective workload with r = 0.337.
Statistical tests resulted a significant correlation with the value of p = 0.001. Stratification test was carried out to look for confounding variables showed that the relationship between the perception of workload with objective workload is affected by nurses with age of ≥ 33 years old, female, and with tenure of ≥ 4 years. Results of this study suggest that Cilandak sub-district health centers could use subjective workload as an easier and less time-consuming standard workload measurement, to revise the job description of nurses, and to conduct scheduled nurse training."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library