Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 38 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwi Ardhanariswari Sundrijo
"Teori Amae adalah teori psikologi yang diperkenalkan oleh Takeo Doi melalui buku Amae no Kouzo atau The Anatomy of Dependance. Amae adalah kata benda dari kata kerja amaeru yang didefinisikan sebagai keinginan untuk diterima, diurus, dicintai dan diberikan perhatian khusus. Amaeru mengimplikasikan pencarian rasa kesatuan dan kasih-sayang dari orang lain. Menurut Doi, ketika kebutuhan seseorang untuk melakukan amaeru tidak tercapai, akan muncul sikap-sikap tertentu yang merupakan konversi psikologis dari gangguan amae tersebut. Skripsi ini membahas mengenai kondisi amae dua tokoh utama dalam Novel Shitsurakuen, yaitu Soichiro Kuki dan Matsuhara Rinko, yang melakukan shinju setelah perselingkuhan mereka membuat mereka terkucil dari masyarakat.

Amae Theory is a theory of psychology introduced by Takeo Doi in his book Amae no Kouzo, translated to English as The Anatomy of Dependence. Amaeis the noun from the verb amaeru, defined as needs to be accepted, taken care of, cherished, and given special regards. Amaeru implies attempts to seek love and feeling of oneness from others. According to Doi, when someone`s needs to amaeru fail to receive gratifications, those needs will be psychologically converted into several peculiar behaviors as the result from amae disruption. This thesis will analyze amae condition of two main characters in Novel Shitsurakuen, Soichiro Kuki dan Matsuhara Rinko, who did love suicide after their adulterous affair led to their isolation from the society."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S13453
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Anggraeni
"Kemunculan genre shojo mango dipengaruhi oleh latar helakang kemajuan perekenomian Jepang pada periode 1950an, dimana industri mango berkemhang semakin pesat sehingga kompetisi di dalamnya pun menjadi lebih ketat. Setelah genre ini dipopulerkan oleh Tezuka Osamu lewat Ribon no Kishi, mangaka-mangaka perempuan mulai mencoha untul. turut berkecimpung,wdi dalam industri mango. Sayangnya, awal periode shojo mango yang digarap mangaka perempuan lebih banyak menampilkan tokoh utama perempuan sebagai sosok yang pasif. Perubahan baru terjadi setelah kemunculan kelompok Nijuvonen Gum/ yang menampilkan jalan cerita yang lebih herani dan berhasil mengubah stereotip shojo mango periode sebelumnya. Jejak mereka ditiru oleh mangaka-mangaka perempuan lain, salah satunya adalah Ikeda Riyoko yang menampilkan tokoh unik, -yakni memiliki perpaduan sifat maskulin dan feminin sekaligus- lewat tokoh Oscar Francois de Jarjayes dalam Berusaiyu no Baru. Tokoh Oscar dianalisis penokohannya dengan tujuan untuk melihat gambaran atas karakter dirinya, serta peranannya terhadap Berusaiyu no Baru. Analisis penokohan Oscar dilakukan dengan melihat interaksinya dengan tokoh-tokoh lain yang memiliki peranan penting dalam kehidupannya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S13721
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shirley Elivia Kusumawati
"Shirley Elivia Kusumawati. Makna Metaforis Judul Mon yang Terkandung dalam Novel Mon. (Di bawah bimbingan Ibu Sri Ratnaningsih M. Hum). Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengungkapkan makna yang tersirat dari judul Mon dan pesan yang disampaikan Natsume Souseki yang terkandung di dalamnya. Pemgumpulan data dilakukan dengan metode kepustakaan, dengan sumber_-sumber dari koleksi perpustakaan FIB UI, Japan Foundation, dan Pusat Studi Jepang juga dari koleksi pribadi. Sedangkan untuk analisa, metode yang digunakan adalah metode deskriptif analisis yang dibantu dengan teori pendekatan objektif dari M. H. Abrams yang menyatakan bahwa karya sastra diteliti dengan memberi perhatian penuh pada karya sastra sebagai struktur yang otonom, yang harus ditimbang atau dianalisis dengan melihat unsur-unsur pembentuknya. Selain itu ada teori yang membahas tentang tema yang diungkapkan oleh Panuti Sudjiman, yaitu ada kalanya tema dan isi dari suatu cerita dapat terlihat dengan jelas dari judulnya, akan tetapi tidak selalu semudah itu. Ada beberapa karya sastra yang judulnya tidak secara gamblang menggambarkan isi dalam karya sastra tersebut melainkan tersirat di dalamnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa judul Mon yang seolah-olah tidak ada hubungannya dengan isi cerita novel Mon yang menceritakan tentang kehidupan sepasang suami istri sebenamya memiliki makna bias atau makna metaforis. Hal ini ditunjukkan oleh unsur-unsur intrinsik dalam novel ini, yaitu latar dan tokoh, juga didukung dengan keadaan situasi masyarakat ketika novel ini dibuat."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S13851
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reino Ezra Anreti
"Pernikahan adalah sebuah tahap penting dalam kehidupan manusia, namun dengan berbagai alasan ternyata tidak semua manusia menjalankannya. Novel Kekkon Dekinai Otoko, sebuah adaptasi serial drama televisi Jepang, merupakan salah satu karya fiksi yang mengedamkan kisah kehidupan seseorang yang memutuskan untuk tidak akan menikah, yang digambarkan melalui tokoh utama sekaligus naratornya yang bernama Kuwano Shinsuke. Penelitian ini bertujuan mengungkapkan kepribadian dan pandangannya mengenai pernikahan..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S13776
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lumbantoruan, Pahala Alexandra
"Botchan yang menamatkan studinya mendapat tawaran pekerjaan di sebuah daerah di Shikoku yang cukup jauh dari Tokyo sebagai guru sekolah lanjutan. Botchan yang tidak memiliki persamaan perilaku dengan warga di sana kerap mendapat ijime. Konsep Shudan shugi dan Honne Tatemae di Jepang yang secara alami mengatur masyarakat Jepang secara alami bertingkah laku sesuai tempatnya ternyata menjadi pemicu utama ijime ini.

Botchan who has completed his study received an offering job as a senior high teacher in the area of ​​Shikoku where is quite far from Tokyo. Botchan who has nothing in common with the behavior of the people there often get ijime. The concept Shudan shugi and Honne Tatemae in Japan that naturally control Japanese act in front of public and group according to the place, turned out to be the main drivers of this ijime."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Cherry Rondang Cattleya Ndoen
"Tidak puas dengan konstelasi dan perjanjian internasional yang diterima pasca Perang dunia I, membuat Jepang berbalik arah menyerang pihak sekutu. Jepang pun dapat menguasai wilayah Asia pasifik, termasuk Indonesia, lalu menguras sumber daya alam dan sumber daya manunsia Indonesia. Salah satu kebijakan untuk menguras sumber daya manusia adalah dengan membangun kamp hiburan, tempat untuk memenuhi kebutuhan biologi para tentara. Kamp Hiburan diisi dengan para perempuan yang disebut jugun ianfu. Sejak kalah dalam pertempuran Laut Midway, membuat Jepang berada di posisi defensif. Hal tersebut menyebabkan Jepang harus menarik pasukannya di kawasan Asia Tenggara secara perlahan. Dan hal tersebut berpengaruh terhadap nasib para jugun ianfu.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dampak Jepang dalam Perang Dunia II terhadap Jugun Ianfu Pasca Terbebas dari Kamp Telawang. Dengan menggunakan metode pengumpulan data kualitatif dengan studi pustaka dan wawancara, didapatkan bahwa kekalahan yang dialami Jepang dalam perang dunia II tidak hanya memberikan dampak internal bagi Jepang. Disatu sisi kekalahan Jepang membawa kebebasan bagi para jugun ianfu tapi disisi lain mendantangkan dampak baru, seperti dampak fisik, psikis, kehidupan sosial, dan kesulitan ekonomi, yang masih dirasakan hingga saat ini.

Being unsatisfied with the World War II constellation and International treaty post-World War II has made Japan turned their way and attacked the Allies. Japan was able to take control of Asia Pacific region, including Indonesia, and drain the natural resources and human resources in Indonesia. One of Japan's policies is to build a comfort camp, a place to served Japan's army biological needs. Comfort camp was filled with Indonesian women called jugun ianfu or comfort women. Ever since defeated in the battle of Midway Sea, Japan has changed into the defensive position. This caused Japan to gradually have to withdraw their troops in Southeast Asia, which affected the comfort women?s fate.
This research aims to explain the impacts of Japan's loss in World War II to the comfort women, after being freed from Telawang Camp. By using qualitative method such as literature(gw ga yakin istilahnya) and interviews, researcher found that Japan's loss in World War II were not only affect Japan's internal (gw rada ragu dengan translatean gw yg ini. internal apa ini mksdnya?). On one side, Japan's loss has brought freedom to Indonesia?s comfort women, but on the other side, it brought new effects, such as the negative impact of physical, psychological, social, and economy."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Lukita Setyorini
"[ ABSTRAK
Teknologi memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Teknologi tersebut tidak hanya membawa dampak positif, namun juga dampak negatif pada kehidupan manusia. Kekhawatiran akan dampak teknologi ini banyak dituangkan dalam karya sastra. Salah satu karya yang mencoba untuk menjelaskan fenomena ini adalah anime Psycho-pass. Penelitian ini membahas hilangnya kebebasan individu akibat teknologi dalam anime Psycho-pass sebagai sebuah bentuk kritik sosial terhadap masyarakat. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sosiologi sastra serta metode deskriptif analisis. Manusia memang membutuhkan teknologi untuk membantu kehidupannya, namun tidak seharusnya manusia menyerahkan semuanya pada teknologi. Hal inilah yang menjadi kritik sosial dalam animasi Psycho-pass.
ABSTRACT Technology holds an important part on human life. Technology brings not only positive effects but also negative effects like the lost of human freedom. Worry about this technological impact have been written in many literary works, and one of the work which try to explained this phenomenon is Psycho-pass animation. This research discuss the lost of human freedom because of technology in Psycho-pass animation as a part of social critics, and the theory that used in this research is a socio-literature theory and analytical descriptive as a methods. Humans do need technology to help with their life, but we must not let technology handle all of our life. This thought is the core of the social critics in Psycho-pass animation;Technology holds an important part on human life. Technology brings not only positive effects but also negative effects like the lost of human freedom. Worry about this technological impact have been written in many literary works, and one of the work which try to explained this phenomenon is Psycho-pass animation. This research discuss the lost of human freedom because of technology in Psycho-pass animation as a part of social critics, and the theory that used in this research is a socio-literature theory and analytical descriptive as a methods. Humans do need technology to help with their life, but we must not let technology handle all of our life. This thought is the core of the social critics in Psycho-pass animation, Technology holds an important part on human life. Technology brings not only positive effects but also negative effects like the lost of human freedom. Worry about this technological impact have been written in many literary works, and one of the work which try to explained this phenomenon is Psycho-pass animation. This research discuss the lost of human freedom because of technology in Psycho-pass animation as a part of social critics, and the theory that used in this research is a socio-literature theory and analytical descriptive as a methods. Humans do need technology to help with their life, but we must not let technology handle all of our life. This thought is the core of the social critics in Psycho-pass animation]"
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Magriano
"[ABSTRAK
Artikel ilmiah ini berisi analisis penokohan pada dua tokoh dalam film Aku no Kyouten yang disutradarai oleh Takashi Miike. Penulis memilih film ini sebagai bahan penelitian, karena penulis melihat film ini terkandung banyak nilai-nilai pergeseran budaya Jepang. Selain itu film ini telah ditayangkan dan mendapat nominasi serta penghargaan di festival-festival film di dunia. Dua tokoh yang diambil penulis sebagai bahan penelitian artikel ilmiah ini adalah tokoh utama, Seiji Hasumi, dan satu tokoh bawahan, Masahiro Tadenuma. Alasan penulis mengambil kedua tokoh tersebut sebagai bahan penelitian adalah, karena kedua tokoh dinilai penulis sebagai sosok yang paling banyak menggambarkan pergeseran budaya melalui penokohannya. Beberapa pergeseran budaya Jepang yang digambarkan oleh kedua tokoh tersebut disebabkan oleh latar belakang para tokoh, yaitu latar belakang mental dan juga sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana pergeseran budaya Jepang yang digambarkan oleh tokoh Seiji Hasumi dan Masahiro Tadenuma lewat penokohannya pada film Aku no Kyouten, serta menjelaskan faktor-faktor mengapa film Aku no Kyouten dapat meraih penghargaan pada festival film di dunia.

ABSTRACT
The contain of this scientific article is an analysis of two character?s characterization in Aku no Kyouten movie directed by Takashi Miike. Writer chose this movie as the research material because the writer sees this movie contains many cultural shifts from Japanese Culture. Beside that, This film was screened and has some rewards at some film festivals in the world. Two characters that the writer took for this scientific article are the main character, Seiji Hasumi, and the peripheral character, Masahiro Tadenuma. The reason why the writer took these two characters for research material, is these two are the most characters that shows Japanese cultural shifts from their characterization. Some of the cultural shifts caused by the characters background, those are social and mentality background. This research intend to describe how the cultural shifts are shown by Seiji Hasumi and Masahiro Tadenuma through their characterization, and also to explain the factors why this film could get reward from film festivals in the world.;The contain of this scientific article is an analysis of two character?s characterization in Aku no Kyouten movie directed by Takashi Miike. Writer chose this movie as the research material because the writer sees this movie contains many cultural shifts from Japanese Culture. Beside that, This film was screened and has some rewards at some film festivals in the world. Two characters that the writer took for this scientific article are the main character, Seiji Hasumi, and the peripheral character, Masahiro Tadenuma. The reason why the writer took these two characters for research material, is these two are the most characters that shows Japanese cultural shifts from their characterization. Some of the cultural shifts caused by the characters background, those are social and mentality background. This research intend to describe how the cultural shifts are shown by Seiji Hasumi and Masahiro Tadenuma through their characterization, and also to explain the factors why this film could get reward from film festivals in the world., The contain of this scientific article is an analysis of two character’s characterization in Aku no Kyouten movie directed by Takashi Miike. Writer chose this movie as the research material because the writer sees this movie contains many cultural shifts from Japanese Culture. Beside that, This film was screened and has some rewards at some film festivals in the world. Two characters that the writer took for this scientific article are the main character, Seiji Hasumi, and the peripheral character, Masahiro Tadenuma. The reason why the writer took these two characters for research material, is these two are the most characters that shows Japanese cultural shifts from their characterization. Some of the cultural shifts caused by the characters background, those are social and mentality background. This research intend to describe how the cultural shifts are shown by Seiji Hasumi and Masahiro Tadenuma through their characterization, and also to explain the factors why this film could get reward from film festivals in the world.]"
2015
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Eka Putri
"Genji Monogatari merupakan sebuah karya sastra Jepang dari Zaman Heian yang ditulis oleh Murasaki Shikibu. Novel ini menceritakan perjalanan cinta Genji yang panjang dan rumit dengan banyak perempuan. Analisis baru mengenai perilaku, karakter, dan bahkan keadaan psikologis seorang tokoh dapat membawa perspektif baru dalam memahami novel. Artikel ini berusaha menganalisis tokoh protagonis Genji Monogatari, Hikaru no Genji. Dari berbagai metode dalam memahami teks, teori Sigmund Freud dapat digunakan dalam menganalisis tokoh karya sastra. Maka, penelitian ini menggunakan metode ini untuk menganalisis tokoh Hikaru Genji lebih dalam, yaitu kecenderungan narsisme yang mempengaruhi kehidupan cinta tokoh Genji. Teori yang digunakan adalah teori Sigmund Freud mengenai narsisme. Tulisan ini berusaha menganalisis kecenderungan narsisme yang mempengaruhi kehidupan cinta Genji. Hasil analisis menunjukkan bahwa Genji sebagai seorang narcissist memiliki kecenderungan menyukai perempuan yang memiliki kemiripan fisik dengan dirinya sehingga ketertarikannya terhadap Fujitsubo dan Murasaki merupakan ego libido dan ia juga memiliki kecenderungan menyukai perempuan yang lebih inferior dibanding dirinya.

Genji Monogatari is an old Japanese literature work from Heian era written by Murasaki Shikibu. This novel mostly tells a long complicated love story between Genji and a lot of women. New analysis of a character's behavior, characteristics, and even their psychological state in a novel would give us a new perspective at understanding it. This article would try to analyze the protagonist of Genji Monogatari, Hikaro no Genji. Amongst a lot of methods to interpret a text, Sigmund Freud's theories could be used to understand literature work by understanding its character. For that reason, this method was used in this article to analyze Hikaru no Genji's narcissistic tendency shown in his love life in Genji Monogatari. The theory that was used in this article is Sigmund Freud's narcissism. This article is trying to analyst the narcissistic tendency that influenced Genji's love life. The analysis shows Genji, as a narcissist, has an inclination to have interest in women who have similar physical attributes with himself therefore his interest in Fujitsubo and Murasaki is the manifestations of his ego libido and he also has an inclination to take interest in women who are more inferior to himself.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Iqodzul Himam
"Penelitian ini akan menganalisis perubahan-perubahan yang terdapat dalam pengadaptasian sosok Youkai pada karya budaya populer. Analisis akan dilakukan dengan membandingkan dua karya budaya populer yang menggunakan Youkai sebagai tema utamanya. Hasil dari artikel ini akan menyatakan dampak atau pengaruh dari perubahan imaji Youkai dalam budaya populer terhadap citra Youkai yang sebelumnya diketahui melalui folklore Jepang.

This research will analize the differences that exist within folklore's Youkai adaptation into pop culture works. Analizying the works will be done by comparing both pop culture works which use Youkai as its main theme. The results of this journal will explain the impact of Youkai's pop culture image changes towards Youkai's image that was previously known from Japanese's folklore.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>