Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Putri Ramadhani Nugraha
Abstrak :
ABSTRACT
Permasalahan yang sering timbul karena adanya imigran adalah isu toleransi, kepedulian, dan multikulturalisme, meskipun imigran bukanlah sesuatu yang baru. Langkah-langkah yang dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan imigran biasanya hanya merupakan kebijakan jangka pendek. Padahal tanpa disadari, anak-anak juga ikut menjadi korban dari isu-isu tersebut dan hanya mendapatkan sedikit perhatian. Banyak yang sering lupa bahwa anak-anak merupakan agen perubahan yang bisa memberikan dampak jangka panjang apabila kesadaran mereka terhadap isu-isu terkait sudah diberikan sejak dini. Salah satu cara untuk menimbulkan kesadaran tersebut adalah melalui narasi. Penelitian ini akan menjelaskan bagaimana dua cerita mengenai permasalahan imigran dalam dua periode yang berbeda dan berasal dari Jerman yakni Bestimmt wird alles gut dan Fremder Bruder menampilkan isu toleransi, kepedulian, dan multikulturalisme dalam cerita anak-anak. Untuk menjelaskannya, penulis menggunakan dua teori, yakni strategi narasi dan sosiologi sastra. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengamatan yang baik dan pemilihan strategi yang tepat dari penulis karya sastra mampu menjelaskan isu maupun situasi yang kompleks dengan baik, mudah dipahami, dan tetap menyenangkan bagi anak-anak. Tidak hanya menyenangkan, tetapi strategi narasi ini juga memiliki dampak terhadap cara berpikir dan bersikap yang akhirnya ditunjukkan anak-anak setelah membaca karya sastra tersebut.
ABSTRACT
The problems that often arise because of the existence of immigrants is the issue of tolerance, careness, and multiculturalism, although immigrants are not something new. The steps taken to solve immigrant problems are usually only short-term policies. Yet unknowingly, children also become victims of these issues and just get a little attention. Many people often forget that children are agents of change that can have long-term effects if their awareness of related issues is given early on. One way to generate that awareness is through narration. This research will explain how the two stories of immigrant problems in two different periods and derived from Germany entitled Bestimmt wird alles gut and Fremder Bruder present issues of tolerance, careness and multiculturalism in children's stories. To explain it, the author uses two theories, narrative strategy and sociology of literature. The results of this study indicate that good observation and proper selection of strategies from literary authors are able to explain complex issues and situations well, easily understood, and remain fun for children. Not only is fun, but this narrative strategy also has an impact on the way of thinking and attitude that children end up showing after reading the literary works.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elena Soraya
Abstrak :
[ABSTRAK Masyarakat urban tinggal di kota besar mempunyai hubungan komunikasi yang khas. Komunikasi di kota urban indentik dengan penggunaan alat komunikasi elektronik, kontak individu yang sekunder dan jarangnya komunikasi secara tatap muka. Hal ini berkaitan dengan peran-peran yang dijalankan masyarakat urban. demikian intrisik tiga cermen.
ABSTRACT , Urban communities living in big cities has a unique communication link. Communication in the urbanized identical to the use of electronic communication devices, contact the individual secondary and lack of face-to-face communication. This relates to the role - the role that urban society. Thus intrisik three cermen]
2015
S60340
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Shafa Nadhilah
Abstrak :
ABSTRAK
Masyarakat modern sering meragukan dirinya sebagai makhluk otonom karena merasa diatur, diawasi dan dilemahkan haknya oleh kekuasaan pemerintahan. Ketidaktahuan akan pemerintahan, birokrasi, dan hukum secara mendalam menjadi kekhawatiran bahkan ketakutan, karena sewaktu-waktu keterlibatan dalam peristiwa yang berkaitan dengan hal tersebut mungkin terjadi. Sebagaimana yang tergambar dalam karya adaptasi wahana novel grafis Franz Kafka, Der Process. Josef K. ditangkap tanpa diberitahu kesalahannya dan harus melalui berbagai peristiwa yang membuatnya bersentuhan dengan birokrasi peradilan yang menekan pribadinya dan menjerat kebebasannya. Citraan dan pemadatan cerita dalam wahana novel grafis ini membentuk wahana penceritaan yang lebih tajam akan kemuraman, keterasingan, dan keputusasaan ala Kafkaesk.
ABSTRACT
IIn these days people often doubt themselves as if they were still autonomous beings Are, because they believe that they are regulated and supervised, also their rights The authority of the government are weakened. Your lack of understanding about the Government, bureaucracy, and laws is such a concern and even terror for itself Themselves, because they could involve the connected events at any time. It is just like in the Adaptationswerke Graphic Novel after Franz Kafka "The Process". Josef K. was arrested without knowing his guilt and he must Various processes that make him in touch with the bureaucracy Make their character express and restrain freedom. Illustration and history In the Graphic Novel, which have been through an elimination process Sharper medium of narrative, gloom, alienation and despair, or Kafkaesks atmosphere.
2016
S65384
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sopha Mutia Adinda
Abstrak :
ABSTRAK
Wolfgang Borchert adalah salah satu penulis Nachkriegsliteratur yang menulis cerita keadaan pasca perang, terutama tentang keluarga. Pasca perang keadaan masyarakat semakin sulit karena hancurnya rumah-rumah, bangunan, dan keterbatasan persediaan makanan. Dalam cerita pendek Das Brot, Die K chenuhr, Die Drei Dunklen K nige terdapat gambaran keluarga dengan tokoh perempuan yang menjadi tokoh penting didalamnya. Tokoh perempuan dalam ketiga cerpen akan dianalisis karakter dan perannya dalam rumah tangga dengan menggunakan sudut pandang feminisme, yaitu mitos feminin dan juga ldquo;The Other rdquo; dari Simone de Beauvoir. Hal tersebut dilakukan agar mengetahui penggambaran Borchert mengenai perempuan dalam rumah tangga dan bagaimana posisi perempuan pada masa setelah perang.
ABSTRACT
Wolfgang Borchert was the author of Nachkriegsliteratur who wrote stories about condition after the war, especially about family. Post war situation has become very difficult because of the destruction of homes, buildings and the limited supply of food. In the short story of Das Brot, Die K chenuhr, dan Die Drei Dunklen K nige, there are descriptions of families with a female character who became an important figure in it. Three female characters in these short stories will be analyze by their roles in the household using the standpoint of feminism, namely the myth of the feminine and The Other of Simone de Beauvoir. This analysis will determine Borchert rsquo s portrayal of women in the household and know how the position of women after the war world II is.
2017
S66725
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurhafni Julianti
Abstrak :
ABSTRAK
Sebuah karya sastra tentunya dapat menjadi cerminan terhadap suatu kondisi kehidupan di dalam ruang dan waktu tertentu. Skripsi ini membahas mengenai kritik terhadap kehidupan dan masyarakat kota di negara Jerman pada awal abad ke-20. Kritik-kritik tersebut dianalisis melalui karya sastra puisi yang berkembang di negara Jerman dalam rentang tahun 1900 ndash; 1930, di mana pada periode tersebut sedang berkembang sastra beraliran Expressionismus dan Neue Sachlichkeit. Karakteristik kehidupan dan masyarakat kota yang digambarakan melalui puisi-puisi pada masa tersebut sesuai dengan karakteristik kota dan masyarakat yang disampaikan oleh Georg Simmel dan Louis Wirth.
ABSTRACT
A literary work can be used as a reflection of the life conditions in one particural space and time. This research discusses about criticisms of germany urban life and its society in early 1900. This criticisms analyzed through literary works in the form poems, which evolved in the span of years 1900 ndash 1930. The literary works that evolved the most in this period are Expressionismus and Neue Sachlichkeit. Characteristic of urban life and its society that depicted though the poems is also accord with the urban theories from Georg Simmel and Louis Wirth.
[, ]: 2017
S67710
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Griselda Febrina Talitha
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini mengangkat tema mengenai mitos yang terkandung di dalam tiga buah lirik mengenai Lorelei dari tiga masa berbeda. Lirik mengenai Lorelei dibedakan dari tiga rentang waktu yang berbeda, yaitu Lorelei karya Heinrich Heine yang diciptakan tahun 1823, Loreley karya Dschinghis Khan yang diciptakan tahun 1981, dan Lore Lay karya Faun yang diciptakan tahun 2013 untuk menampilkan mitos Lorelei dari waktu ke waktu. Selain itu, penelitian mengacu kepada relasi antara tokoh laki-laki dengan tokoh perempuan. Melalui telaah feminisme eksistensialisme terlihat perbedaan posisi antara laki-laki dan perempuan dalam ketiga teks. Ketiga teks memperlihatkan posisi laki-laki sebagai subjek, namun laki-laki juga dapat menjadi objek apabila dikuasai oleh perempuan. Posisi perempuan sebagai Sosok yang Lain juga fleksibel. Di satu sisi, perempuan dipandang sebagai objek, namun di sisi lain ia dapat menjelma menjadi subjek, namun hanya sebagai subjek yang jahat femme fatale . Selain itu, berdasarkan pada teori mitos Roland Barthes, hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat mitos yang mengakar kuat karena adanya kepercayaan masyarakat sejak dahulu kala.
ABSTRACT
This thesis placed its focus on the myth that contained in three lyrics about Lorelei from three different periods. The lyrics of Lorelei are distinguished from three different time ranges, Lorelei by Heinrich Heine in 1823, Loreley by Dschinghis Khan in 1981, and Lore Lay by Faun in 2013 to show Lorelei myth from time to time. In addition, this research refer to the relationship between man and woman characters. Through the study of existentialist feminism, it shows the difference in position between man and woman in all three texts. All of the texts show the position of man as a subject, but men can also become an object when controlled by woman. The position of woman as The Other is also flexible. On the one hand, woman is seen as an object, but on the other hand she can transformed herself into a subject, but only as an evil subject femme fatale . Furthermore, based on Roland Barthes myth theory, the result of this study indicate that there is a myth that is deeply rooted because of the belief of society since a long time ago.
2017
S67877
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurlaelan Puji Jagad
Abstrak :
ABSTRAK
Sebuah karya dapat dikatakan sebagai sastra anak jika citraan dan metafora kehidupan yang dikisahkan dapat dijangkau dan dipahami oleh anak sesuai dengan perkembangan psikis. Salah satu genre dalam sastra anak adalah fantasi. Genre fantasi dalam sastra Jerman dikenal dengan istilah sastra anak fantastis phantastische Kinderliteratur . Salah satunya adalah novel Lale und der goldene Brief karya Regula Venske. Novel ini menceritakan tokoh Lale, seorang anak yang melakukan petualangan untuk mengantarkan surat kepada Rumi Armut. Berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan, belum ada hasil penelitian yang mengulas novel ini. Padahal di dalamnya terkandung nilai fantastis yang kuat, imajinasi yang tinggi, serta unsur didaktis yang dibutuhkan anak-anak untuk mengenal siapa dirinya. Rumusan masalah yang muncul adalah bagaimana penggambaran motif pencarian identitas diri dan arketipe pahlawan pada tokoh Lale dalam novel Lale und der goldene Brief. Tujuan penelitian ini adalah untuk menelisik bagaimana penggambaran motif pencarian identitas diri dan arketipe pahlawan pada tokoh Lale. Teori yang digunakan adalah phantastische Kinderliteratur, arketipe pahlawan Jung 1916 , dan petualangan pahlawan hero rsquo;s journey Campbell 1968 . Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif untuk meninjau petualangan Lale dalam empat perjalanan besar, yakni ladang tempat menetap der Acker des Bleibens , Gunung Perpisahan der Berg des Abschieds , Laut Keluhan das Meer des Seufzer , dan Labirin Kesalahpahaman das Labyrinth des Missverst ndnisse . Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa motif pencarian identitas yang dilakukan Lale disebabkan adanya motif jauh dari orang tua Elternferne . Hal ini menyebabkan arketipe pahlawan dalam diri Lale muncul yang dijabarkan melalui tahapan perjalanan pahlawan hero rsquo;s journey Campbell. Dalam perjalanan ini, sosok pahlawan Heldin pada Lale digambarkan sebagai anak yang pemberani, tidak mudah menyerah, optimis, dan menjaga amanah dengan baik.
ABSTRACT
A work can be regarded as child literature if the images and metaphors of life that is narrated can be reached and understood by the child according to psychic development. One of the genres in child literature is fantasy. In German literature, this genre is known as fantastic child literature phantastische Kinderliterature . Lale und der goldene Brief novel which is written by Regula Venske is one sample of German fantastic child literature. This novel tells the adventure of a child named Lale who delivers a letter to someone named Rumi Armut. This novel contains fantastic value, high imagination and didactic elements which are needed by the children in order to know their true selves. Despite those novel excellences, based on library search, there has been no research regarding this novel. The research question is to find the portrayal of the identity search motif and the hero archetype of Lale figure in Lale und der goldene Brief novel. The theories applied are Phantastische Kindliterature and Jung hero archetypes and Hero 39 s journey Hero 39 s journey . Descriptive method is used to analyze Lale adventures in 4 major trips, namely der Acker des Bleibens mountain of farewell der Berg des Abschieds , sea of complaints das Meer des Seufzer , and maze of misconceptions das Labyrinth des Missverst ndnisse . The study found that the identity searching motive of Lale is caused by being away from parents. This led to archetypes of hero of Lale to appear spelled out through the stages of Campbell rsquo s hero journey 1968 . Throughout the journey, the hero figure of Lale is portrayed as a brave girl, not easy to give up, optimistic, and keep the mandate well.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ranti Hisyadiah
Abstrak :
ABSTRAK
Dalam sastra anak, emosi merupakan salah satu tema yang dibahas dan diyakini memiliki kontribusi besar bagi perkembangan kepribadian anak. Karya sastra anak yang dibahas dalam penelitian ini adalah Die Pinabriefe karya Martin Baltscheit tahun 2003. Karya ini menceritakan tokoh anak Henrietta yang kehilangan bonekanya. Selain boneka, ayah Henrietta juga baru saja pergi meninggalkan rumah tanpa memberikan pesan. Selama bonekanya hilang dan ayahnya pergi dari rumah, Henrietta mendapatkan surat-surat yang memiliki elemen fantasi dan sangat mempengaruhi emosinya. Die Pinabriefe merupakan cerita yang berakar dari unsur realita, namun terdapat elemen fantasi melalui model penceritaan Implizierte Sekund ? ? ? ? rwelt atau dunia sekunder secara implisit melalui surat fantasi Pina yang berpergian ke Regenbogenland atau pulau pelangi. Oleh karena itu, penelitian ini akan memperlihatkan bagaimana strategi narasi dalam penggambaran emosi yang diekpresikan oleh tokoh Henrietta terkait dengan tema kehilangan. Penggambaran emosi berfokus pada saat Henrietta dihadapkan antara unsur realitas dan elemen fantasi yang masuk ke kehidupannya. Hasil penelitian yang didapat dengan menggunakan strategi narasi terkait emosi yaitu perlu adanya fantasi pada dunia anak sebagai bentuk anak membutuhkan kesenangan, antisipasi, hiburan dan sebagai bentuk untuk mengimbangi permasalahan tokoh Henrietta dalam kehidupannya, salah satunya rasa kehilangan.
ABSTRACT<>br> In children literature, emotion is one of themes that being discussed and believed to have a major contribution to the development of the child rsquo s personality. One of children rsquo s literature that discussed in this research is Die Pinabriefe by Martin Baltscheit in 2003. It tells about the character named Henrietta, who lost her doll named Pina. Besides her doll, Henrietta rsquo s father also just left her without leaving any message to her. During the time when Pina is lost and his father is gone, Henrietta gets letter that has a fantasy element and greatly affects her emotion. Die Pinabriefe is a story, which came from the element of reality, but there is also an elements of fantasy through narrations model named implizierte sekundarwelt or implicitly secondaryworld. This secondary world came through Pina rsquo s fantasy latter, who travels to Regenbogenland or the rainbow island. Therefore, this reasearch will show how the narrative strategy in emotional depiction that expressed by Henrietta rsquo s character is related to the theme of loss. Emotional depiction focused on when Henrietta is confronted between the reality and the element of fantasy that enters her life. The results that obtained by using narration strategy related to emotion is that fantasy is important to childrens rsquo world as a form that children requires a pleasure, anticipation, entertainment and to balance Henrietta rsquo s problems in her life, one of them is sense of loss.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Nugraha Saputra
Abstrak :
Meningkatnya perkembangan teknologi informasi dan proses globalisasi yang terjadi di seluruh dunia mengakibatkan batas antarnegara, bangsa, maupun budaya seolah-olah hilang. Hal ini mendorong interaksi antara budaya, etnik, maupun bangsa yang berbeda seringkali menimbulkan konflik berdasarkan perbedaan identitas kelompok dan prasangka terhadap kelompok lain. Wacana multikulturalisme menjadi salah satu hal penting dalam upaya menghadapi isu-isu negatif dan konflik yang berhubungan dengan keberagaman. Salah satu upaya penyampaian wacana multikulturalisme tersebut dilakukan dengan berbagai strategi yang digunakan sutradara dalam film animasi anak-anak. Film animasi Die Biene Maja-Der Kinofilm merupakan film animasi yang memiliki wacana multikulturalisme yang sangat kuat. Dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif dan kajian pustaka, observasi secara mendalam terhadap film animasi Die Biene Maja-Der Kinofilm dilakukan dengan fokus terhadap permasalahan identitas dan prasangka yang dibentuk dalam film tersebut. Hasil analisis menunjukkan bahwa sutradara film animasi Die Biene Maja-Der Kinofilm menggunakan empat strategi dalam menyampaikan wacana multikulturalisme, yaitu melalui kehadiran sosok inisiator dan mediator, interaksi di luar sarang, pengkhianatan in group dan kemunculan kelompok pahlawan, serta adanya kemenangan bersama. Keempat strategi tersebut digunakan untuk menyampaikan wacana multikulturalisme dalam film animasi Die Biene Maja - Der Kinofilm melalui permasalahan identitas, stereotip, dan konflik yang terbentuk di dalamnya. ...... The increasing development of information technology and globalization processes that occur around the world resulted the faded boundaries between countries, nations, and cultures. This encourages the interaction between different cultures, ethnicities, and nations often leads to conflict based on differences in group identity and prejudice against other groups. Multiculturalism discourse becomes one of the important things in the effort to face negative issues and conflicts related to diversity. One of efforts to deliver the discourse of multiculturalism is done with various strategies used by the director in the children animated film. The animated film Die Biene Maja Der Kinofilm is an animated film that has a very strong multiculturalism discourses. By using the qualitative approach and literature study, the in depth observation of the Die Biene Maja Der Kinofilm animation film was conducted with a focus on the issues of identity and prejudice formed in the film. The results of the analysis show that the director of the animated film Die Biene Maja Der Kinofilm uses four strategies in conveying the discourses of multiculturalism, namely through the presence of the initiator and mediator, interaction outside the nest, in group betrayal and the emergence of hero groups, and the joint victory. The four strategies are used to convey the discourses of multiculturalism in the animated film Die Biene Maja Der Kinofilm through the identity problems, stereotypes, and conflicts that formed in it.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Etha Damai Kamulyan
Abstrak :
Penelitian ini merupakan studi mengenai pencapaian identitas yang ditemui melalui pengalaman dengan yang asing atau yang berbeda. Terdapat tiga jenis konsep asing yang diteliti, yaitu ciri fisik, lingkungan yang berbeda, dan pandangan terhadap dunia luar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pertemuan tokoh utama Maik dalam roman Tschick 2010 dengan berbagai konsep asing yang membantunya dalam pencapaian identitas diri sebagai seorang remaja. Data dianalisis dengan teori Alterit t und Identit t dan perkembangan psikologi tahap adolesen. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pembelaan terhadap konsep asing, yang mampu membantu tokoh utama dalam mencapai identitas dirinya sebagai remaja yang tidak mampu didapatkan melalui lingkungan yang dikenalnya. ...... This research is about identity achievement of the main character Maik in Tschick 2010 through the experience of meeting foreignness or otherness. The concept of foreigness that is analysed are physical characteristic, unfamiliar environment and view of the world. The purpose of this study is to see the experience of the main character Maik meeting with the foreignness that helps him achieving his identity as a teen adolescence. The data is analysed by using Wolfgang Raible 39s theory WAlterit t und Identity and developmental psychology. The method that is used in this research is qualitative with library search. The outcome of this research shows that there is an advocacy of the concept foreignness, which plays as the medium of main character Maik identity achievement as adolescence, that he cannot get in the familiar environment of his.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>