Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tsaabitah Rizqilla Anwar
"Kehamilan merupakan proses alami yang terjadi pada wanita. Selama kehamilan, ibu akan mengeluhkan ketidaknyamanan akibat perubahan tubuhnya, seperti nyeri pada punggung bawah. Nyeri punggung bawah banyak dialami ibu hamil karena bertambahnya berat janin yang menyebabkan pergeseran pusat gravitasi ibu. Penekanan yang lebih berat pada punggung bawah yang menimbulkan ketidaknyamanan. Apabila nyeri punggung bawah tidak diatasi dengan baik, maka dapat mengganggu aktivitas sehari-hari salah satunya saat tidur. Tujuan dari penelitian ini memberikan analisis asuhan keperawatan pada ibu hamil dengan masalah nyeri punggung bawah. Salah satu intervensi keperawatan untuk mengatasi nyeri punggung bawah yaitu dengan penerapan senam hamil selama 5 hari berturut- turut. Hasil evaluasi yang didapatkan adanya penurunan skala nyeri 5 menjadi skala nyeri 1 setelah diberikan intervensi selama 5 hari. Pengukuran skala nyeri menggunakan Numeric Rate Scale dan Visual Analogue Scale. Oleh karena itu, karya tulis ini menganjurkan penerapan senam hamil secara teratur pada ibu hamil untuk mengurangi nyeri punggung bawah. Keterbatasan intervensi penerapan senam hamil baru diterapkan pada satu pasien.

Pregnancy is a natural process that occurs in women. During pregnancy, mothers will complain of discomfort due to body changes, such as pain in the lower back. Low back pain is experienced by many pregnant women because of the increasing weight of the fetus which causes a shift in the mother's center of gravity. Heavier pressure on the lower back which causes discomfort. If low back pain is not treated properly, it can interfere with daily activities, one of which is sleeping. The purpose of this study is to provide an analysis of nursing care for pregnant women with low back pain. One of the nursing interventions to treat low back pain is the application of pregnancy exercise for 5 consecutive days. The evaluation results obtained a decrease in the pain scale from 5 to a pain scale of 1 after being given an intervention for 5 days. Pain scale measurement using Numeric Rate Scale and Visual Analogue Scale. Therefore, this paper recommends the application of regular pregnancy exercise for pregnant women to reduce low back pain. The limitations of the intervention in the application of haml exercise were only applied to one patient."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Vindy Ningsih Daskunda
"Dukungan di tempat kerja merupakan suatu bentuk kepedulian yang bersumber dari atasan atau rekan kerja, yang dapat membantu perempuan hamil melewati masa-masa kehamilan yang berat di tempat bekerja. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi gambaran dukungan bagi perempuan hamil di tempat bekerja. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif, dengan sampel penelitian berjumlah 113 perempuan hamil bekerja yang berdomisili di Kota Bogor berdasarkan perhitungan total sampel. Instrumen yang digunakan adalah Perceived Organizational Support (POS), Coworker Support Scale Items (CSSI), dan kuesioner bentuk dukungan. Hasil penelitian didapatkan 99,1% responden mendapat dukungan tingkat sedang terkait fasilitas dan sarana bekerja, selanjutnya 96,5% responden mendapat dukungan tingkat sedang dari rekan kerja. Bentuk dukungan yang didapatkan dari atasan berupa mendapatkan izin kontrol kehamilan (31%), merasa diperhatikan dan dipedulikan (44%), difasilitasi kursi kerja yang nyaman untuk berdiri dan duduk (32%), dan diizinkan pulang lebih awal (21%). Rekomendasi dari penelitian ini adalah pimpinan perlu meningkatkan promosi kesehatan bagi karyawati hamil di tempat bekerja, serta perlu membentuk pusat dukungan sebagai wadah konseling terarah dalam melakukan pemecahan masalah beban kerja.

Support in the workplace is a form of care that comes from superiors or coworkers, which can help pregnant women get through the tough pregnancy period at work. The aim of the study was to identify the description of support for pregnant women in the workplace. This research is a quantitative descriptive study, with a survey sample of 113 working pregnant women who live in Bogor City based on the total sample calculation. The instruments used are Perceived Organizational Support (POS), Coworker Support Scale Items (CSSI), and a form of support questionnaire. The results showed that 99.1% of respondents received a medium level of support related to work facilities and facilities, then 96.5% of respondents received a medium level of support from coworkers. Forms of support obtained from superiors in the forms of getting permission for pregnancy control (31%), feeling cared for and cared for (44%), facilitated work chairs that are comfortable for standing and sitting (32%), and allowed to go home early (21%). Recommendations from this study are that leaders need to improve health promotion for pregnant employees in the workplace, and the need to establish a support center as a forum for directed counseling in solving workload problems."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tika Dinda Istikomah
"Pembengkakan payudara menjadi salah satu manifestasi klinis ibu postpartum yang sering muncul. Di Indonesia rata-rata 5% ibu postpartum mengalami masalah ini. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis asuhan keperawatan pada Ibu R (20 tahun) status paritas P1A0, postpartum hari ke-9 dengan masalah pembengkakan payudara. Intervensi yang dilakukan yaitu pemberian kompres kol sehari 2 kali selama 4 hari. Hasil observasi didapatkan adanya penurunan nyeri dari skala VAS 8 menjadi skala VAS 1 dan perubahan kondisi payudara dengan menggunakan instrumen Six Poin Engorgement Self-rated (SPES), dari skala 5 menjadi skala 1. Berdasarkan hasil penelitian ini, kol (Brassica oleracea var capitata) memiliki efektivitas untuk mengatasi masalah pembengkakan payudara. Selain kol terdapat berbagai cara yang dapat digunakan, dari hasil penelitian ini diharapkan akan muncul penelitian lain yang lebih bervariasi. Kata kunci: Bendungan ASI, kompres kol, pembengkakan payudara.

Breast engorgement is one of the most common clinical manifestations of postpartum mothers. In Indonesia, an average of 5% of postpartum mothers experience this problem. This study was conducted to analyze nursing care in NY. R (20 years) with P1A0, 9th day postpartum with breastfeeding problems. The intervention was giving cabbage compresses 2 times a day for 4 days. The results of observations showed a decrease in pain from the VAS 8 scale to the VAS 1 scale and changes in breast condition using the Six Points Engorgement Self-rated (SPES) instrument, from a scale of 5 to a scale of 1. Based on the results of this study, cabbage (Brassica oleracea var capitata) has effectiveness in overcoming the problem of breast milk accumulation. Apart from cabbage, various ways can be used. From the results of this study, it is hoped that other, more varied studies will emerge. Keywords: Breast engorgement, breast milk, cabbage leaf."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tumilaar, Maria Regina
"Ibu postpartum primipara merupakan klien pasca melahirkan anak pertama dengan masa pemulihan hingga waktu 6 minggu berikutnya. Pada masa tersebut ibu memerlukan dukungan untuk beradaptasi secara fisik dan psikologis. Perubahan peran menuntut ibu postpartum bertanggungjawab terhadap kebutuhan diri dan bayinya. Karya ilmiah ini bertujuan menganalisis penerapan intervensi manajemen laktasi dan pengelolaan fertilitas pada klien ibu postpartum primipara. Metode yang digunakan berupa laporan kasus yang dikelola selama kurang lebih 3 minggu dengan memberikan konseling laktasi, promosi perlekatan, dan edukasi keluarga berencana. Hasil menunjukkan bahwa klien mampu memahami edukasi yang diberikan serta menerapkan masukan perawat dengan baik, sehingga didapatkan proses menyusui efektif, nutrisi bayi tercukupi, dan klien mampu merencanakan penggunaan kontrasepsi.

Primiparous postpartum mothers are clients after giving birth to their first child with a recovery period of up to the next 6 weeks. At this time, mothers need support to adapt physically and psychologically. Changes in roles require postpartum mothers to be responsible for the needs of themselves and their babies. This scientific work aims to analyzed the application of lactation management interventions and fertility management in primiparous postpartum mothers. The method used is a case report which is managed for approximately 3 weeks by provided lactation counseling, attachment promotion, and family planning education. The results showed that the client is able to understand the education and apply the nurse's input well, so that the breastfeeding process can be effective, the baby's nutrition is adequate, and the client is able to plan the use of contraception."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Shabrina Nanda Vitrian
"Nyeri menstruasi merupakan masalah yang sering dialami oleh sebagian besar remaja perempuan di dunia. Intensitas nyeri dismenorea yang dialami remaja bervariasi mulai dari rendah hingga berat yang mengakibatkan terganggunya aktivitas, proses belajar, hingga performa remaja dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Remaja akan melakukan usaha dalam bentuk perilaku sself-care untuk menghilangkan atau mengatasi nyeri yang dialaminya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan intensitas nyeri dismenorea dengan perilaku self-care pada remaja dengan dismenorea. Penelitian ini berjenis kuantitatif dengan metode desain cross sectional.  Sampel penelitian ini adalah 139 remaja perempuan (usia 13-18 tahun) yang tinggal di Kota Depok dengan teknik stratified random sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner pengukuran tingkat nyeri yaitu numerical rating scale (NRS) dan kuesioner perilaku self-care pada remaja dengan dismenorea yaitu adolescent dysmenorrhic self-care scale (ADSCS). Hasil penelitian menunjukkan nilai signifikansi 0,0001 atau <0.05 menunjukkan terdapat hubungan antara intensitas nyeri dismenorea dengan perilaku self-care pada remaja dengan dismenorea. Temuan data ini sesuai dengan hipotesis yang diambil yaitu adanya hubungan antara intensitas nyeri dismenorea dengan perilaku self-care pada remaja dengan dismenorea. Hasil penelitian ini merekomendasikan peningkatan layanan promosi kesehatan mengenai dismenorea dan self-care dismenorea pada remaja.

Menstrual pain is a problem experienced by most adolescent girls in the world. The intensity of dysmenorrheal pain experienced by adolescents varies from low to severe which results in disruption of activities, learning processes, and performance of adolescents in carrying out daily activities. Adolescents will make efforts in the form of self-care behavior to eliminate or overcome the pain they are experiencing. This study aims to determine the relationship between dysmenorrhea pain intensity and self-care behavior in adolescents with dysmenorrhea. This research is a quantitative type with  cross sectional design method. The sample of this study was 139 adolescents (aged 13-18 years) who live in Depok City with a stratified random sampling technique. The instrument used was a pain level measurement questionnaire using the numeric rating scale (NRS) and a self-care questionnaire for adolescents with dysmenorrhea using the dysmenorrhoea adolescent self-care scale (ADSCS). The results showed a significance value of 0.0001 or <0.05 indicating a relationship between the intensity of dysmenorrhea pain and self-care behavior in adolescents with dysmenorrhea. The findings of this data are in accordance with the hypothesis taken that there is a relationship between the intensity of dysmenorrhea pain and self-care behavior in adolescents with dysmenorrhea. The results of this study recommend increasing health promotion services regarding dysmenorrhea and self-care for dysmenorrhea in adolescents."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Widyasari
"Nyeri payudara dan puting payudara merupakan salah satu keluhan ibu menyusui yang paling sering dan merupakan penyebab utama sehingga ibu tidak dapat memenuhi durasi menyusui dari target dalam menyusui dan berhenti menyusui lebih awal. Faktor yang mempengaruhi nyeri selama menyusui terdiri dari faktor biologis yang diakibatkan dari infeksi dan faktor anatomi yang diakibakan dari masalah posisi dan pelekatan saat menyusui, masalah anatomi bayi, dan bentuk atau ukuran puting yang tidak normal. Intervensi digunakan untuk mengatasi nyeri pada daerah payudara adalah melakukan terapi kompres dengan lidah buaya (Aloe Vera). Intervensi yang diberikan dilakukan pada selama 30 menit sehari dua kali yaitu pada pagi dan sore. Karya tulis ini bertujuan untuk menganalisis asuhan keperawatan pada ibu postpartum yang mengalami nyeri pada daerah payudara selama menyusui dengan penerapan terapi kompres lidah buaya (Aloe Vera). Karya ilmiah ini menggunakan metode case study pada satu pasien di wilayah Puskesmas Pancoran Mas. Evaluasi dari intervensi didapatkan adanya penurunan skala nyeri dari sedang menjadi ringan dengan menggunakan Numeric Rating Scale dan pasien merasa lebih nyaman. Keterbatasan dari penelitian ini adalah intervensi yang diberikan baru diterapkan pada satu pasien.

Breast and nipple pain is one of the most frequent complaints of breastfeeding mothers and is the main cause so that mothers cannot meet the breastfeeding duration of the target in breastfeeding and stop breastfeeding early. Factors that affect pain during breastfeeding consist of biological factors resulting from infection and anatomical factors resulting from position and attachment problems while breastfeeding, infant anatomy problems, and abnormal nipple shape or size. The intervention used to treat pain in the breast area is to apply compress therapy with aloe vera (Aloe Vera). The intervention was given for 30 minutes twice a day, in the morning and evening. This paper aims to analyze nursing care for postpartum mothers who experience pain in the breast area during breastfeeding with the application of aloe vera (Aloe Vera) compress therapy. This scientific work uses the case study method on one patient in the Pancoran Mas Health Center area. Evaluation of the intervention found that there was a decrease in the pain scale from moderate to mild using the Numeric Rating Scale and the patient felt more comfortable. The limitation of this study is that the intervention was only applied to one patient. Keywords: Aloe Vera, compress, pain, postpartum"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tsania Mardhiyah
"Infertilitas adalah kondisi kesehatan global yang memengaruhi jutaan individu di seluruh dunia. Infertilitas merupakan salah satu masalah utama keluarga dan lebih banyak dialami oleh perempuan daripada laki-laki. Perempuan dengan infertil mengalami beragam emosi negatif yang dapat memengaruhi kualitas hidup. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi hubungan antara dukungan keluarga dan kualitas hidup pada perempuan dengan infertilitas. Penelitian Cross Sectional ini menggunakan teknik purposive sampling pada 107 perempuan dengan infertilitas di Jakarta. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dukungan keluarga dan Fertility Quality of Life (FertiQol). Hasil penelitian didapatkan dukungan keluarga suportif dan kualitas hidup baik. Analisis dengan uji t Independen (Independent t-test) menunjukkan hasil signifikan yakni terdapat hubungan antara dukungan keluarga dan kualitas hidup pada perempuan dengan infertilitas (p=0.001). Hasil tersebut berarti jika dukungan keluarga tinggi maka semakin tinggi kualitas hidup. Penelitian selanjutnya dapat menganalisa lebih lanjut mengenai faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi dukungan keluarga dan kualitas hidup pada perempuan dengan infertilitas.

Infertility is a global health condition that affects millions of individuals worldwide. It is a major issue within families and is more prevalent among women than men. Women experiencing infertility undergo various negative emotions that can impact their quality of life. The aim of this study is to identify the relationship between family support and quality of life in women with infertility. This cross-sectional study utilized purposive sampling techniques on 107 women with infertility in Jakarta. The instruments used were a family support questionnaire and the Fertility Quality of Life (FertiQol) questionnaire. The results indicated supportive family relationships and good quality of life. Analysis using an Independent t-test showed significant results, indicating a relationship between family support and quality of life in women with infertility (p=0.001). This suggests that higher family support correlates with higher quality of life. Future research could further analyze other factors influencing family support and quality of life among women with infertility."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riski Wulandari
"Kehamilan remaja menjadi masalah serius karena usia remaja yang semakin awal mengalami kehamilan, remaja awal memiliki respon yang bermakna sebelum dan selama masa kehamilan. Tujuan penelitian ini mengeksplorasi makna kehamilan bagi perempuan remaja awal. Penelitian ini mengunakan pendekatan fenomenologi interpretatif beserta analisisnya hingga menghasilkan tema. Partisipan yaitu 12 perempuan remaja awal yang mengungkapkan makna kehamilan. Hasil penelitian ini mengungkapkan makna yang diperoleh dari latar belakang kehamilan, kemampuan mengidentifikasi, proses penerimaan hingga motivasi menjaga kehamilan pada remaja awal, kehamilan remaja mendapat respon dan dukungan dari pacar, keluarga, teman sebaya, sekolah, masyarakat hingga tenaga kesehatan sehingga remaja memiliki harapan untuk masa depan yang lebih baik. Tenaga kesehatan diharapkan mampu memberikan pelayanan yang menyeluruh dan bekerjasama dengan keluarga serta masyarakat dalam mendampingi remaja selama kehamilan.

Teenage pregnancy becomes a serious problem because adolescents are getting earlier in pregnancy, early adolescents have a meaningful response before and during pregnancy. The aim of this study is to explore the meaning of pregnancy for early adolescent women. This study uses an interpretive phenomenological approach and its analysis to produce a theme. Participants were 12 early adolescent women who revealed the meaning of pregnancy. The results of this study reveal the meaning obtained from the background of pregnancy, the ability to identify, theprocess of acceptance to motivation to maintain pregnancy in early adolescents, adolescent pregnancies get responses and support from boyfriends, family, peers, schools, communities to health workers so that adolescents have hope for a better future. Health workers are expected to be able to provide comprehensive services and cooperate with families and the community in assisting adolescents during pregnancy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Navira Chairunisa
"Latar belakang. Perawatan terpisah ibu dan bayi baru lahir merupakan kondisi yang tidak fisiologis. Kondisi ini membatasi kemampuan ibu untuk dapat merawat bayinya sehingga ibu merasa tidak berdaya, menimbulkan kecemasan serta memengaruhi ikatan ibu bayi.
Tujuan. Menguji perbandingan efektivitas intervensi regularly video call saja dengan intervensi gabungan regularly video call dan guided imagery dalam menurunkan kecemasan ibu postpartum dan meningkatan ikatan ibu-bayi akibat perawatan terpisah.
Metode. Desain penelitian berupa quasy experimental pada 70 ibu postpartum di RSAB Harapan Kita pada bulan Februari-April 2024.
Hasil.Penelitian menunjukkan ada perbedaan yang signifikan pada kecemasan postpartum (p value 0,000) dan ikatan ibu bayi (p value 0,000) sebelum dan setelah intervensi pada kedua kelompok. Perbandingan efektifitas intervensi menunjukkan bahwa regularly video call dan guided imagery berpengaruh terhadap penurunan kecemasan sebesar 19,5% (p value 0,012) namun tidak berpengaruh terhadap peningkatan ikatan ibu bayi sebesar 18% (p value 0,096).
Diskusi. Temuan utama penelitian ini menunjukkan bahwa intervensi regularly video call efektif untuk mengurangi kecemasan postpartum dan meningkatkan ikatan ibu bayi. Regularly video call dapat dijadikan intervensi alternatif bagi ibu yang dilakukan perawatan terpisah.

Introduction. Separate care of mother and newborn is unphysiological condition. This condition is limiting mother to take care her baby, so that mother is feeling powerless, anxiety, and decreasing maternal bonding.
Purpose. To examine the effectiveness between regularly video call, and combination of regularly video call and guided imagery to reducing postpartum maternal anxiety and increasing maternal bonding due to separate care.
Method. This research design used a quasy experimental on 70 postpartum mothers at RSAB Harapan Kita in February-April 2024.
Result. This study showed that were significant differences in postpartum anxiety (p value 0.000) and maternal bonding (p value 0.000) before and after intervention in both groups. Comparison the effectiveness of intervention showed that regularly video call and guided imagery had a significant effect to reducing anxiety by 19,5% (p value 0.012), but didn’t have a significant effect on increasing maternal bonding by 18% (p value 0.096).
Discussion. The main findings of this study showed that regularly video call intervention was effective to reducing postpartum anxiety and improving maternal bonding. Regularly video call can be used as an alternative intervention for mothers who are treated separately.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miracle Banda
"Ibu yang dalam masa kehamilan mengalami kualitas tidur yang tidak normal, sulit untuk tidur dan sering terbangun dimalam hari membuat ibu hamil merasa tidak nyaman. Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas tidur adalah aktivitas fisik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan dari aktivitas fisik dengan kualitas tidur ibu selama masa kehamilan, menggunakan kuesioner Pregnancy Physical Activity Questionnaire (PPAQ) dan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) dengan desain penelitian cross-sectional, populasi penelitian sebanyak 107 ibu hamil. Berdasarkan analisis data didapati aktivitas fisik paling tinggi dilakukan ibu yaitu intensitas sedang 330 MET-jam/minggu, dan kualitas tidur ibu secara umum yaitu kualitas tidur buruk sebanyak 80 ibu dengan frekuensi 74,8 %. Dari penelitian ini disimpulakan terdapat hubungan antara aktivitas fisik intensitas sedang dengan kualitas tidur ibu selama masa kehamilan dengan p value 0,047 (p < 0,05). Strategi diperlukan untuk meningkatkan kesadaran ibu mengenai pentingnya aktivitas fisik setiap hari serta meningkatkan kesadaran pentingnya kualitas tidur untuk kesehatan ibu dan janin selama masa kehamilan.

Mothers who are in pregnancy experience abnormal sleep quality, difficulty falling asleep and often wake up at night making pregnant women feel uncomfortable. One of the factors that affect sleep quality is physical activity. This study aims to see the relationship of physical activity with the quality of maternal sleep during pregnancy, using the Pregnancy Physical Activity Questionnaire (PPAQ) and the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) with a cross-sectional research design, the study population was 107 pregnant women. Based on data analysis, it was found that the highest physical activity performed by mothers was moderate intensity 330 MET-hours / week, and the general quality of maternal sleep was poor sleep quality as many as 80 mothers with a frequency of 74.8%. From this study it is concluded that there is a relationship between moderate intensity physical activity and the quality of maternal sleep during pregnancy with a p value of 0.047 (p < 0.05). Strategies are needed to increase maternal awareness about the importance of physical activity every day and increase awareness of the importance of sleep quality for maternal and fetal health during pregnancy."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>