Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zukri Karjadi
Abstrak :
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan terhadap kata-kata pinjaman asal BP yang sudah.menjadi kosa kata BI, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1). Sebagian dari kata-kata pinjaman asal BP yang sudah menjadi kosa. kata BI memang mengalami perubahan makna. Perubahan maknanya berupa penyempitan,perluasan dan perubahan makna seluruhnya. 2). Kata-kata pinjaman BI asal BP yang mengalami perubahan makna lebih banyak jumlahnya dibandingkan kata-kata pinjaman BI asal BP yang tidak mengalami perubahan makna. Hal ini terlihat dari persentase jumlah yang tercantum di bawah ini. Kata-kata yang tidak mengalami perubahan makna persentasenya 42,19 % dan kata-kata yang mengalami perubahan makna persentasenya 57,81 %. Kata-kata pinjaman yang mengalami perubahan makna persentasenya sebagai berikut: penyempitan (75,68 %), perluasan_
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1975
S14212
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pryanti Sindhunatha
Abstrak :
Penerjemahan idiom bahasa Indonesia ke dalam bahasa Prancis. (Di bawah bimbingan J. Tanamal, SS). Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 1987. Masalah yang dikemukakan dalam skripsi ini adalah bagaimana idiom bahasa Indonesia diterjemahkan dalam bahasa Prancis dengan melihat bentuk padanan bahasa Prancis dan penyampaian pesan yang terkandung dalam idiom bahasa sumber ke bahasa sasaran. Dasar teori yang diterapkan pada analisis adalah teori terjemahan dan teori semantik khususnya mengenai makna idiomatis. Data yang diperoleh dengan metode penelitian korpus berjumlah 229 idiom bahasa Indonesia yang telah diterjemahkan dalam bahasa Prancis. Hasil analisis komponen makna dan pergeseran menunjukkan bahwa 73% idiom bahasa Indonesia diterjemahkan ke dalam bukan idiom bahasa Prancis. Penyampaian pesan yang terkandung dalam idiom bahasa Indonesia ke dalam bahasa Prancis 82% memadai. Pergeseran bentuk yang paling sering terjadi adalah pergeseran tingkatan. Perbedaan latar belakang sosial budaya dan sistem bahasa antara bangsa Indonesia dengan bangsa Prancis merupakan penyebab utama dari masalah di atas.
Jakarta: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andriani Sutoyo
Abstrak :
Determinator Le, La, dan Les Dalam Bahasa Indonesia. Ada-pun masalahnya adalah bentuk padanan determinator le, la dan les dalam bahasa Indonesia, sedangkan tujuannya adalah memberikan deskripsi terjemahan determinator Prancis le, la dan les dalam karya-karya terjemahan. Untuk menganalisis data akan digunakan beberapa wawasan sintaksis bahasa Prancis dan sintaksis bahasa Indonesia serta teori~terjemahan. Dengan teori sintaksis bahasa Francis dapat dilihat bahwa dalam frase nominal, determinator merupakan konstituen yang penting, karena tanpa kehadirannya frase nominal akan menjadi tidak gramatikal. Determinator le, la, les, yang disebut juga sebagai artikula ketakrifan, mempunyai 4 nilai semantis yaitu: sebagai artikula ketakrifan, artikula ketaktakrifan, demonstrativa dan posesiva. Dengan teori sintaksis bahasa Indonesia, dilihat bentuk padanan-padanan determinator Francis, yaitu berupa artikula, numeralia tak takrif, demonstrativa dan posesiva. Teori terjemahan digunakan untuk melihat pergeseran yang terjadi dan probabilitas perpadanan determinator le, la, les sehingga kesimpulan menjadi lebih lengkap.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1986
S14497
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Chandra
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1986
S14560
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Wahyuningsih Ferita Damayanti
Abstrak :
Bahasa Prancis memiliki lebih banyak jenis pronomina personalia dengan berbagai bentuk dan fungsinya dibandingkan dengan bahasa Indonesia. Bertolak dari kenyataan tersebut, maka diasumsikan bahwa pronomina personalia bahasa Prancis tidak selalu diterjemahkan menjadi pronomina personalia bahasa Indonesia, yang disebut depronominalisasi. Penelitian ini bertujuan untuk memerikan bentuk-bentuk padanan depronominalisasi dalam penerjemahan pronomina personalia bahasa Prancis ke bahasa Indonesia dan penyebab gejala tersebut. Masalah yang diteliti adalah bentuk-bentuk padanan depronominalisasi apa saja yang diberikan dalam penerjemahan pronomina personalia bahasa Prancis ke bahasa Indonesia, penyebab dari depronominalisasi tersebut, pergeseran yang terjadi dan probabilitas perpadanannya. Sumber data berupa dua buah karya sastra berbahasa Prancis dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia. Teori yang digunakan sebagai dasar analisis adalah teori-teori penerjemahan, yang meliputi konsep parpadanan dalam penerjemahan, pergeseran, serta probabilitas perpadanan; teori pronomina personalia bahasa Prancis; teori mengenai kata acuan dan kata sapaan dalam bahasa Indonesia.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1997
S14526
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfatiana Avianti
Abstrak :
Preposisi en dalam bahasa Perancis dapat mengantarkan beberapa macam fungsi. Timbul masalah bagaimana perwujudan perpadanan preposisi en dalam bahasa Indonesia sesuai dengan fungsi dari konstituen yang diantarnya. Tujuan penelitian ialah untuk memperoleh deskripsi terjemahan preposisi en dari bahasa Perancis ke dalan bahasa Indonesia. Metode yang dipakai ialah metode penelitian korpus. Korpus terdiri dari 6 buah karya bahasa Perancis beserta terjemahannya. Dari hasil penelitian dijumpai 519 preposisi en. Perinciannya ialah 102 en pengantar keterangan waktu, 97 pengantar keterangan cara, 10 pengantar keterangan sarana, 200 pengantar keterangan tempat, 55 pengantar atribut, 27 pengantar pelengkap nomina, 28 pengantar objek tak langsung. Dari keseluruhan jumlah tersebut, 371 berpadanan formal dan 148 berpadanan zero (0).
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1986
S14493
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hessusianti W. Suprapto
Abstrak :
Menurut Nida dan Taber (1969:12), menerjemahkan adalah memproduksi kembali teks bahasa sumber (yang selanjutnya disingkat Bsu) ke dalam teks bahasa sasaran (yang selanjutnya disingkat Bsa). Dalam memproduksi kembali teks Bsu ke dalam teks Bsa, yang mula-mula harus diperhatikan adalah maknanya (mea_nina) untuk memperoleh padanan yang terdekat. Setelah itu, yang perlu diperhatikan adalah bentuk atau gayanya (style), untuk memperoleh padanan yang wa_jar. Dengan demikian, di dalam penerjemahan, struk_tur kalimat dan pemilihan padanan kosa kata Bsa tidak boleh dipengaruhi oleh struktur kalimat dan kosa kata Bsu. Selanjutnya Nida dan Taber (1969:3-8) mengemukakan prinsip-prinsip yang berlaku dalam terjemahan: 1) Tiap bahasa memiliki cirinya sendiri, ciri yang membedakan satu bahasa dengan bahasa lain. Bahasa Prancis (yang selanjutnya disingkat BP) misalnya, mengenal penggolongan nomina (yang selanjutnya disingkat Nom) berjenis jantan dan Nom berjenis betina, sedangkan bahasa Indonesia (yang selanjutnya disingkat BI) tidak mengenal penggolongan semacam itu.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1985
S14357
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sita damajanti
Abstrak :
ABSTRAK
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan terhadap kata-kata pinjaman asal BP yang sudah menjadi kosa kata BI, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:Sebagitn dari kata-kata pinjaman asal BP yang sudah menjadi kosa kata BI memang mengalami perubahan makna. Perubahan maknanya berupa penyempitan,perluasan dan perubahan makna seluruhnya.Kata-kata pinjaman BI asal BP yang mengalami perubahan makna lebih banyak jumlahnya dibandingkan kata-kata pinjaman BI asal BP yang tidak mengalami perubahan makna. Hal ini terlihat dari persentase jumlah yang tercantum di bawah ini. Kata-kata yang tidak mengalami perubahan makna persentasenya 42,19 % dan kata-kata yang mengalami perubahan makna persentasenya 57,81 %. Kata-kata pinjaman yang mengalami perubahan makna persentasenya sebagai berikut: penyempitan (75,68 %), perluasan
1984
S14518
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hiryanti
Abstrak :
Ce m_moire r_dig_ en vue de l'obtention du dipl_me de Sarjana Sastra a pour titre 'De la traduction des noms des personnages d'Ast_rix'. Cette _tude a pour but de donner une image globale de la traduction en indonesien des noms des personnages des aventures d'Ast_rix ayant une signification, et de d_montrer si oui ou non le message et le style contenu dans la langue source est transmis ade_quatement dans la langue receptrice. La m_thode d'analyse appliqu_e darts ce memoire est la methode s_mantique et de traduction, qui se limite a une comparaison des noms des personnages des textes francais et indonesiens. Chaque unite du corpus, qui se base sur les aventures d'Ast_rix deja traduites en indonesiens, a _t_ examin_ par le biais d'une analyse semique. Et pour ceux dont le sens n'a pas d'_quivalent dans la traduction en indonesien, une tentative de retranscription a _t_ faite ceci dans le but de d_montrer si oui ou non un _quivalent indonesien existe. D'apr_s analyse _ffectu_e sur les aventures d'Ast_rix d_j_ traduites en indonesien, on peut constater que dans 1'ensemble des noms des personnages ayant une signification, le nombre de nom de personnage qui n'ont pas _t_ traduit (44) est _ peu pr_s _quivalent _ celui de nom de personnage qui a _t_ traduit (46). Ce qui signifie de 49% du message contenu clans les noms des personnages n'a pas ete transmis en langue indonesienne. Seulement 10% du sens des noms des personnages ont un equivalent ad_quate en indonesien.Aucun des sens connotatives en francais n'a _t_ retransmi.s en indonesien. De plus il faut voter que la traduction des noms des personnages en indonesien varie selon chaque titre. En conclusion, nous pouvons dire que les significations intras_ques contenu dans les noms des personnages des aventures d'Ast_rix qui font partie integrante de chaque personnage n'a pas _t_ traduite de facon satisfaisante en indonesien. Cela est sans doute du fait d'une part que les traducteurs des aventures d'Ast_rix, qui refl_tent profondemment 1es particularisme de la culture francais, n'ont qu'une connaissance limite de la culture francaise.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S14353
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Juniarty
Abstrak :
Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran tentang penerjemahan pronomina relativa bahasa Prancis dont ke dalam bahasa Indonesia. Metode yang digunakan adalah metode penelitian korpus. Penelitian dilakukan pada 200 buah data yang berupa kalimat bahasa Prancis yang mengandung pronomina relativa dont yang terdapat dalam beberapa karya bahasa Prancis dan terjemahannya. Teori yang digunakan terdiri dari teori sintaksis dan teori terjemahan. Klasifikasi dilakukan atas dont berdasarkan fungsi-fungsi yang didudukinya dalam kalimat. Adapun kesimpulan-kesimpulan yang didapatkan setelah menganalisis penerjemahan dont adalah sebagai ber_ikut : pronomina relativa dont sebagian besar (78,50%) mendapat padanan pronomina relativa juga yaitu yang; 9,00% mendapat padanan 0 dan 12,50% berpadanan selain yang dan 0, makna yang paling mudah ditangkap adalah makna dont yang berfungsi sebagai pelengkap nomina dan pelengkap verba dan pergeseran yang terjadi adalah pergeseran unit dan pergeseran kelas.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S14309
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>