Hasil Pencarian  ::  Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 35 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Esther Sri Majawati, author
Ruang lingkup dan Cara penelitian: Diagnosis filariasis umumnya dilakukan dengan pemeriksaan sediaan darah tebal atau teknik membran filtrasi. Kendala pada kedua teknik tersebut antara lain memerlukan waktu lama dan menjemukan. Dengan kemajuan bioteknologi dikembangkan diagnosis filariasis secara serologi dan biologi molekuler. Sampai saat ini diagnosis serologi melalui deteksi antigen hanya tersedia...
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2003
T11299
UI - Tesis (Membership)  Universitas Indonesia Library
cover
Yolazenia, author
Ruang lingkup dan cara penelitian: Infeksi cacing dan atopi akan meningkatkan respon Th2. Pada infeksi cacing terjadi peningkatan IgE poliklonal yang dapat menekan atopi. Hipotesis tentang adanya efek proteksi dari infeksi cacing terhadap atopi telah lama menjadi kontroversi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara infeksi cacing dan atopi pada...
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2005
T16231
UI - Tesis (Membership)  Universitas Indonesia Library
cover
Lutfie, author
Hingga saat ini, filariasis adalah salah satu penyakit infeksi yang menjadi masalah kesehatan masyarakat dunia. Sebagai upaya eliminasi filariasis limfatik, WHO mencanangkan program pengobatan masal yang berlangsung selama enam tahun menggunakan kombinasi DEC – albendazol. Adapun program eliminasi filariasis di Kabupaten Alor, NTT, sudah dimulai sejak tahun 2002. Tujuan dari...
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi (Membership)  Universitas Indonesia Library
cover
Robert, author
Filariasis limfatik masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia WHO mencanangkan program eliminasi filariasis di negara endemis denganstrategi pengobatan massal menggunakan kombinasi DEC Albendazol yangdiberikan setiap tahun pada populasi berisiko selama 4 6 tahun Kabupaten Alortelah melaksanakan program eliminasi filariasis dari tahun 2002 2007 Penelitiandilakukan untuk mengetahui prevalensi antigen filaria...
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi (Membership)  Universitas Indonesia Library
cover
Felicia Deasy, author
Filariasis limfatik disebabkan cacing nematoda dari superfamili Filarioidea dan ditularkan nyamuk. WHO mencanangkan program eliminasi filariasis di negara endemis dengan strategi pengobatan tahunan berbasis komunitas pada populasi yang berisiko menggunakan DEC 6mg/kg berat badan dan albendazol 400 mg. Penelitian dilakukan untuk mengetahui keberhasilan program pengobatan masal selama 5 tahun dalam...
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2009
S09047fk
UI - Skripsi (Open)  Universitas Indonesia Library
cover
Praba Ginandjar, author
Ruang lingkup dan cara penelitian: Penentuan daerah endemis merupakan langkah paling awal yang harus dilakukan dalam program eliminasi filariasis. Dalam program eliminasi filariasis global WHO menganjurkan penggunaan metode serodiagnosis. Untuk filariasis brugia, metode serodiagnosis terbaik yang ada saat ini adalah deteksi antibodi IgG4 anti-filaria. Deteksi tersebut telah dikembangkan dalam bentuk...
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2003
T11293
UI - Tesis (Membership)  Universitas Indonesia Library
cover
Christian, Michael, author
Penelitian ini dilakukan sehubungan dengan sulitnya skrining filariasis dengan menggunakan pemeriksaan mikroskopik di lapangan. Dengan penelitian ini, diharapkan Pan LF dapat diukur nilai diagnostiknya sehingga dapat ditentukan apakah Pan LF dapat menjadi alat skrining yang sesuai standar dan mudah digunakan dalam evaluasi program pengobatan filariasis. Penelitian ini merupakan penelitian analitik...
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi (Membership)  Universitas Indonesia Library
cover
Samuel Raymond Rumantir Wardhana, author
Filariasis limfatik merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh cacing Filaria dan ditularkan melalui gigitan nyamuk. Pada tahun 2000 WHO mencanangkan program eliminasi filariasis limfatik dengan strategi pengobatan massal selama minimal lima tahun menggunakan kombinasi dietilkarbamazin(DEC) 6mg/kg berat badan dan albendazol 400mg. Untuk mengevaluasi keberhasilan program tersebut, maka dilakukan penelitian melalui...
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi (Membership)  Universitas Indonesia Library
cover
Yohanes Edwin Budiman, author
Dalam upaya mengeliminasi filariasis limfatik, WHO mencanangkan GPELF (Global Program for the Elimination of Lymphatic Filariasis) yaitu pengobatan massal menggunakan kombinasi obat DEC- Albendazol. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi keberhasilan pengobatan massal tersebut dengan menilai prevalensi antigen W. bancrofti pada anak SD di daerah endemis yaitu Kabupaten Alor, NTT setelah menjalani...
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi (Membership)  Universitas Indonesia Library
cover
Joses Saputra, author
Program eliminasi filariasis melalui pengobatan masal DEC-Albendazol divKabupaten Alor. Obat diberikan setiap tahun selama 6 tahun dari tahun 2002-2007. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi filariasis setelah program eliminasi melalui pemeriksaan serologi pada murid SD dan orang dewasa. Deteksi serologi, antibodi anti-filaria IgG4, dilakukan dengan menggunakan uji Pan LF. Desain...
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi (Membership)  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>