Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Erinaldi
"ABSTRAK
Di dalam kegiatan perdagangan barang dan jasa, merek memegang peranan yang
sangat penting untuk membedakan suatu produk dengan produk lainnya dan untuk menjaga
terjadinya persaingan yang sehat. Ketentuan pemberian perlindungan hukum untuk merek
diatur dalam Undang-Undang No. 15 Tahun 2001 tentang Merek yang antara lain terdapat
pada pasal 5 ayat (d) yang menyatakan bahwa ?suatu merek tidak dapat didaftarkan apabila
merupakan keterangan atau berkaitan dengan barang atau jasa yang dimintakan
pendaftarannya?. Namun pada beberapa permohonan permintaan pendaftaran merek dimana
pemohon yang cenderung membuat suatu merek dengan menggunakan kata-kata yang sama
atau merupakan kata-kata keterangan dari barang atau jasa dapat juga lolos dari ketentuan pasal
5 ayat (d) tersebut dan pemohon mendapatkan sertifikat merek. Di dalam perdagangan
internasional, merek yang pengertiannya sama dengan barang atau jasa disebut dengan Merek
Generik dan merek yang merupakan keterangan dari barang atau jasa disebut dengan Merek
Deskriptif. Terhadap permasalahan di atas diperlukan penelitian pada pengaturan pemberian
hak merek pada Undnag-Undang Merek dan penerapannya pada permohonan merek serta
kajian terhadap teori-teori hukum yang terkait sehingga tidak lagi terjadi kekeliruan pemberian
hak merek di masa mendatang.

ABSTRACT
In the commerce of goods and services, the trademark has a very important to
differentiate a product with other products and to keep in the fair competition. The provision
for trademark protection has regulated in Trade Mark Law No. 15/2001 contained in Article 5
point (d) which states that "trademark can not be registered if the description or in
connection with goods or services for a registration". However, some applications where the
applicant for registration of a trademark that tends to create a trademark by using the
same words or a description word of the goods or services traded and the applicant obtain a
certificate of trademark . In the international trading, meaning the same brand of goods or
services referred to as ?Generic Mark? and mark which is a description of the goods or
services referred to in ?Descriptive Marks?. According to the above problems need to
research on the regulation of trademarks as well as its application to request a review of the
legal theories are relevant to generic mark and descriptive mark for managed trademark
registration entitlements for the future."
2012
T30662
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fadilla Octaviani
"Skripsi ini membahas mengenai 3 hal, yaitu mengenai penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (Tata Kelola Perusahaan yang Baik) dalam peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal di Indonesia, kewajiban perusahaan terbuka terkait transaksi afiliasi dan benturan kepentingan, dan penerapan prinsip-prinsip GCG dalam rangka transaksi penjualan 2 (dua) unit mesin/engine antara PT Garuda Indonesia (Persero), Tbk dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU). Sebagaimana kita ketahui, krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia pada tahun 1998 silam disebabkan oleh lemahnya penerapan prinsip-prinsip GCG pada perusahaan di Indonesia. Pemerintah melalui BAPEPAM membuat berbagai peraturan bagi perusahaan terbuka dengan menerapkan prinsip-prinsip GCG. Penerapan prinsip tersebut dipercaya dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi serta melindungi kepentingan para pemegang saham minoritas dalam suatu perusahaan. PT Garuda Indonesia (Persero), Tbk pada pertengahan tahun 2011 melakukan transaksi penjualan mesin pesawat dengan TNI AU. Transaksi tersebut merupakan transaksi afiliasi namun bukan merupakan transaksi yang mengandung benturan kepentingan. Penerapan prinsip-prinsip GCG pada transaksi ini pun sudah dilaksanakan dengan baik oleh perusahaan.

This thesis is mainly discuss about 3 (three) problems. First, the implementation of Good Corporate Governance (GCG) principles in Indonesia?s capital market regulations. Second, the responsibility of listed company on doing affiliated transaction and conflict of interest. The last is the implementation of GCG principles in the Selling of 2 (two) unit of engines between PT Garuda Indonesia (Persero), Tbk and Indonesian Air Force. As we all know, economic crisis on 1998 caused by the lack of GCG implementation in Indonesia?s company. Government through BAPEPAM make certain regulations for listed company with absorbing GCG principles. The implementation of GCG principles are believed can increase the effectivity and efficiency as well as protection for stakeholder?s interest in company. In the middle of 2011, PT Garuda Indonesia (Persero), Tbk sold the aircraft?s engine to Indonesian Air Force. This transaction is an affiliated transaction without conflict of interest. The GCG?c principles are also implemented well by the company."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S42435
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library