Pelensaan gravitasi (GL), sebuah aspek integral dari relativitas umum, sangat memengaruhi pemahaman kita model lubang hitam (BH). Singularitas terpusat akibat keruntuhan gravitasi merupakan hal yang fundamental karakteristik BH Meskipun demikian, eksploitasi elektrodinamika non-linier (NLED) mengungkapkan hal tersebut konsep tegas tentang non-singularitas. Kami terutama memfokuskan analisis kami pada penghitungan sudut defleksi dalam perkiraan medan lemah dan kuat, dengan sengaja mengecualikan konfigurasi ruangwaktu asli. Biasanya, kami menghubungkan geometri efektif foton ke NLED. Sebaliknya, foton bergerak melalui jalur efektif null geodesik yang sejajar dengan geometri metrik biasa. Hasilnya menunjukkan bahwa pada medan lemah, terdapat suku tambahan pada sudut defleksi dibandingkan dengan metrik Reissner-Nordstrom (RN). Jika dibandingkan dengan BH biasa, gambar tersier bergeser ke lokasi yang berbeda. Dalam medan kuat, sudut defleksi bertambah terhadap muatan listrik. Studi ini memberikan gambaran singkat mengenai temuan-temuan ini, mengkontekstualisasikannya dalam wacana rumit seputar singularitas dan GL BH.
Gravitational lensing, an integral aspect of general relativity, profoundly impacts our understanding of black hole (B.H.) models. A centered singularity resulting from gravitational collapse is a fundamental characteristic of a B.H. Nonetheless, the exploitation of non-linear electrodynamics (NLED) divulges the emphatic concept of non-singularity. We primarily focus our analysis on calculating the deflection angle in the weak and strong field approximations, deliberately excluding the original spacetime configuration. Typically, we link the photon’s effective geometry to NLED. Instead, a photon travels through an effective null geodesic that aligns with the geometry of a regular metric. The results show that in weak fields, there is an extra term in the deflection angle compared to the Reissner-Nordstrom (R.N.) metric. When compared to a regular B.H., the tertiary image shifts to a distinct location. In a strong field, the deflection angle increases with respect to the electric charge. This study provides a concise overview of these findings, contextualizing them within the intricate discourse surrounding B.H.’s singularity and GL
"Telah dibuat model tekanan anisotropik pada modifikasi gravitasi EMSG (Energy Momentum Squared Gravity) untuk menyelidiki lebih dalam pengaruh tekanan anisotropik terhadap massa, densitas energi, dan profiles bintang neutron. Persamaan medan Einstein digunakan dan dimodifikasi dari definisi aksi dan densitas Lagrangian untuk menghasilkan persamaan TOV (Tolman–Oppenheimer–Volkof) termodifikasi sebagai hasil rumusan nilai massa dan tekanan radial bintang neutron. Digunakan model anisotropik Doneva-Yazadjiev (DY) untuk dibahas secara analitik sampai ke perhitungan numerik. Perhitungan numerik persamaan keadaan bintang neutron dengan hiperon menggunakan parameter BSP dan SU(6). Program ini juga dimodifikasi dari model standar dengan menambahkan fungsi kecepatan suara. Hasil relasi massa-radius menunjukkan massa bintang menjadi 2 sampai 2,5 kali massa matahari terhadap aplikasi EMSG di model tekanan isotropik dengan parameter BSP. Hasil prediksi massa maksimum bintang pada model ini sensitif terhadap data observasi pulsar baru-baru ini pada pengukuran massa dan radius PSR J0740+6620.
We have made an anisotropic pressure model of neutron stars into Energy Momentum Squared Gravity (EMSG) to investigate impact of neutron star mass, energy density, and profiles due to anisotropic pressure factor. Einstein field equation is used and it is modified from least action priciple and Lagrangian density to extract modified TOV (Tolman–Oppenheimer–Volkof) equations as radial mass and pressure results. Doneva-Yazadjiev (DY) anisotropic model is used to discuss this model analytically and numerically. Numerical details has been using BSP and SU(6) equation of state with hyperon and these are modified from standard model by adding speed of sound function. We show that the mass-radius relations incerase neutron star mass to 2-2,5 from BSP model in EMSG. The maximum mass and radius prediction of this model corresponds with PSR J0740+6620.
"