Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sudarto
"Penelitian ini berjudul "Representasi Pengetahuan Sistem Klasifikasi DDC-21 Bidang Ilmu Pendidikan ke dalam Sistem Berbasis Pengetahuan dengan Menggunakan "Kaidah Produksi." Penelitian dilatarbelakangi oleh kebutuhan untuk mengaplikasikan teknik representasi pengetahuan "Kaidah Produksi," terhadap Bagan Klasifikasi DDC-21 ke dalam Sistem Berbasis-pengetahuan. Tujuan penelitian adalah untuk membuat representasi pengetahuan tentang Sistem Klasifikasi DDC-21 Bidang Ilmu Pendidikan. Permasalahan utama adalah Bagaimana merepresentasikan Sistem Klasifikasi DDC-21 Bidang Ilmu Pendidikan ke dalam Sistem Berbasis-pengetahuan, yang dapat memberikan solusi terhadap pembentukan nomor kelas subyek bahan pustaka, yang terdiri dari nomor utama dan nomor sekunder klasifikasi.
Metode penelitian menggunakan pendekatan Systems Development Life Cycle (SDLC) dengan menerapkan konsep model linear Expert Systems Development Life Cycle (ESDLC) pads tahap pengembangan front-end. Teknik representasi pengetahuan yang digunakan adalah "K.aidah Produksi," dengan format kaidah IF-THEN-ELSE. Pembuatan representasi pengetahuan dilakukan dengan menggunakan bantuan instnunen Diagram Pohon (Decision tree) dan dilakukan secara Modular.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik representasi pengetahuan "Kaidah Produksi," dapat dan cocok digunakan untuk: 1) merepresentasikan Sistem Klasifikasi DDC-21 Bidang limu Pendidikan ke dalam Sistem Berbasis-pengetahuan. 2) memberikan solusi terhadap pembentukan nomor utarna (kelas utama, divisi, seksi dan turunannya), serta pembentukan nomor sekunder, benipa penambahan notasi dari bagian lain Bagan, Tabel-1 (Subdivisi Standar), Tabel 2 (khusus wilayah Asia, Asia Timur dan Timur Jauh), Tabel-2 perluasan untuk wilayah Indonesia, dan Tabel-5 (Ras, suku bangsa dan kebangsaan).

Knowledge Representation for Field of Education Science from DDC-21 Classification System to Knowledge-based System with Production RuleThis research about "Knowledge Representation for Field of Education. Science from DDC-21 Classification System to Knowledge-based System use Production Rule Technique_" Background of research is the need to application "Production Rule," as Knowledge Representation technique to Schedule-of DDC-21 Classification System. The purpose of this study is building knowledge representation about Field of Education Science from DDC-21 Classification System. The problem is how to representing Field of Education Science from DDC-21 Classification System to Knowledge-based systems, that can give solution for number building with primary and secondary number classification for material subject.
The approach for research method is Systems Development Life Cycle (SDLC) and apply front-end stage from linear concept Expert Systems Development Life Cycle (ESDLC)_ The knowledge representation technique for build knowledge-base is Production Rule. Rule formatted in IF-THEN-ELSE, with assisted by Decision tree instrument. Production Rule arranged with modularity concept to break the problems classification.
The results of research supporting the hypothesis that DDC-21 Classification System is Knowledge Domain for Knowledge-based systems. It's can represented and available to implementing to Knowledge-based systems with use Production Rule technique. Production rule can represent solutions for problems in classification, such as number building for subject classification. This research have represented basic number (main class, division, section and subsection), and secondary number; Table-1 (Standard Subdivisions), Table-2 (Asia, Orient and Far East), Table-2 extension for Indonesia areas and Table-5 (Racial, Ethnic and National Groups), and number adding from the other part of Schedul.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2000
T7967
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardoni
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah (1) mempelajari cara mengorganisasikan dan mengubah cakupan informasi buku rujukan menjadi pengetahuan terbaca mesin, (2) membangun DISIKO, suatu sistem berbasis pengetahuan sebagai instrumen penelitian pengembangan alat bantu penelusuran informasi, dan (3) mengevaluasi kinerja prototip sistem itu untuk mengetahui manfaatnya dalam mengeliminasi kesenjangan, dan meningkatkan, kemampuan pemakai sistem dalam memilih buku rujukan yang memuat jawaban dari pertanyaan umum tentang topik khusus. Untuk itu, dalam penelitiau ini dibangun suatu basis pengetahuan berdasarkan aturan-aturan. Aturan-aturan itu dibangun dari butir-butir informasi yang diambil dari 52 judul buku rujukan deugan menggunakan paradigma klasifikasi dan prinsip himpunan bagian (subset) dari teori himpunan. Basis pengetahuan direpresentasikan dalam beutuk production rules dan dioperasikan dengan expert system shell bernama Crystal. DISIKO digunakan sebagai instrumen dalam salah satu penelitian eksperimental sungguhan, yaitu Posttest-Only Control Design. Variabel-variabel yang diteliti adalah perlakuan dengan DISIKO sebagai variabel bebas dan alat responden dalam memiliki buku rujukan sebagai variabel tak bebas. Responden adalah 36 orang mahasiswa Angkatan 1993/1994 Program Diploma Perpustakaan Fakultas Sastra Universitas Indonesia. Responden dibagi menjadi dua kelompok: (1) kelompok atas, terdiri atas mahasiswa yang merpunyai nilai di atas rata-rata kelas dalam praktik mata kuliah Bahan Rujukan Umum dan (2) kelompok bawah, terdiri atas mahasiswa yang mempunyai nilai di bawah rata-rata kelas dalam praktik mata kuliah yang sama. Kedua kelompok dibagi lagi menjadi dua subkelompok, yaitu: kelompok eksperimen yang diuji dengan menggunakan DISIKO dan kelompok kontrol yang diuji tanpa DISIK0. Responder. diminta untuk memilih buku rujukan yang sesuai untttk menjawab 19 buah pertanyaan umum teutang topik khusus. Dengan Uji Jumlah Peringkat Wilcoxon pada taraf signifikansi 0,05, hasil penelitian ini secara statistik memperlihatkan bawwa, dalam kelompok kontrol terdapat perbedaan nilai antara kelompok atas dan kelompok bawah, dalam kelompok eksperimen tidak terdapat perbedaan antara kelompok atas dan kelompok bawah, dan nilai kelompok eksperimen lebih dari nilai kelompok control. Hasil ini mencerminkan bawwa cakupan informasi buku rujukan dapat diorganisasikan dan diubah menjadi pengetahuan terbaca mesin serta DISIKO dapat mengeliminasi kesenjangan, dan meningkatkan, kemampuan pemakainya dalam memilih buku rujukan. Temuan penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi pengembangan DISIKO menjadi sistem berskala penuh dan mengilhami pengembangan sistem berbasis pengetahuan lain untuk layanan rujukan khususnya serta perpustakaan umumnya

ABSTRACT
Disiko: the Prototype of Knowledge-based System for Choosing Reference Book(s) and Its Influence Toward the Scores in Choosing Reference Book(s) of 1993/1994 Students of Diploma Programme of Library Science, Faculty of Letters, University of Indonesia". Master Theses, University of Indonesia, 1994The purposes of this study are (1) to investigate if the items of information in reference books can be organized and converted into machine-readable knowledge, (2) to construct DISLKO, a prototype of knowledge-based system for choosing reference book(s), as an instrument of information retrieval development research, and (3) to evaluate the prototype performance weather it can or not eliminate a discrepancy of, and improve, its users' capabilities in choosing the appropriate reference book(s) which has or have an answer of general question about specific topics. To satisfy those purposes, this study was performed by setting up a knowledge base from rules. Such rules were composed of items of information taken from 52 titles of reference books, using classification paradigm and subset principle of set theory. The knowledge base was represented in the form of production rules and executed by an expert system shell, namely Crystal. DISIKO was then used as an instrument in a kind of design of true experimental studies, namely Posttest-Only Control Design. The variables studied were a treatment by DISIKQ as an independent variable and respondents' scores in choosing reference book(s) as a dependent variable. There were 36 students of 1993/1994 Diploma Programme of Library Science, Faculty of Letters, University of Indonesia chosen as respondents. Those respondents were divided into two groups: (1) upper group, a group of students who had mark above average in General Reference Material practical class and (2) lower group, a group of students who had mark below average in the same practical class. Afterwards, the two groups were then divided into two subgroups, namely experimental group who was tested using DISIKO and control group without DISIKO. Respondents were asked to choose reference book(s) which appropriate to answer 19 general questions about specific topics. By using Wilcoxon's Sum of Rank Test at 0.05 significance level, the results of this study statistically showed that (1) within the control group, the members of upper and lower group have different scores; (2) within the experimental group the members of upper and lower group have no different scores; and the members of the experimental group have higher scores than the members of the control group. Such results may be interpreted that the items of information in reference books can be organized and converted into machine-readable knowledge and DISJKO can eliminate a discrepancy, of; and improve, its users' capability in choosing reference book(s). These findings are expected to function as a basis to develop DISIKQ to be a total standardized knowledge-based system and inspiring the development of others knowledge-based systems for reference works specifically and library works generally.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Sufiatin
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan pemanfaatan antara alat bantu penelusuran yang berupa Indeks tercetak, CD-ROM, dan Online searching oleh pemakai di PDII-LIPI dan Perpustakaan BPPT dalam mencari informasi yang dibutuhkan.
Subyek penelitian ini adalah pemakai perpustakaan yang menggunakan Indeks tercetak, CD-ROM, dan Online searching di PDll-LIPI dan Perpustakaan BPPT. Sampel penelitian ditetapkan sebanyak 364 responden. Pengambilan sampel dilakukan secara aksidental. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner.
Hasil penelitian adalah (1) alat bantu penelusuran yang paling banyak dimanfaatkan oleh pemakai adalah Online searching, (2) pemakai tidak hanya memanfaatkan satu jenis alat bantu penelusuran saja, tetapi ada yang menggunakan lebih dari satu, sehingga terdapat kombinasi pemakaian dengan persentase perbandingan sbb: CD-ROM dan Online searching 39,83 %, Indeks tercetak dan CD-ROM 18,41 %, Online searching 16,48 %, Indeks tercetak dan Online searching 14,84 %, CD-ROM 6,04 %, dan Indeks tercetak 4,40 %; (3) Secara keseluruhan profil pemakai yang terbanyak adalah Mahasiswa, berusia 17-25 tahun dengan pendidikan terakhir SMTA; Secara khusus pemakai Indeks tercetak yang terbanyak adalah Peneliti dengan frekuensi pemanfaatan I kali dalam satu bulan dan mencari informasi melalui subyek tertentu: pemakai CD-ROM yang terbanyak adalah Mahasiswa dengan frekuensi pemanfaaan 2-3 kali dalam satu bulan dan mencari informasi melalui subyek tertentu; pemakai Online searching yang terbanyak adalah Mahasiswa dengan frekuensi pemanfatan 2-3 kali dalam satu bulan dan mencari informasi melalui subyek tertentu. (4) Faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan Online searching adalah: penggunaannya lebih mudah dan penelusurannya lebih cepat dibandingkan dengan CD-ROM dan Indeks tercetak, perolehan informasi lebih tepat dibandingkan dengan Indeks tercetak, biayanya lebih murah daripada CD-ROM.

The objective of this study is to know comparative use of searching tools, i.e. Printed Index, CD-ROM, and Online searching by users of the PDII-LIPI and BPPT Library searching for information.
The subject of this is users who use the library Printed Index, CD-ROM, and Online searching in PDII-LIPI and BPPT Library. The sample is 364 respondents and taken accidentally. Data for this study is gathered through questionaire.
The outcomes of this study are: (1) The searching tools most frequently used is Online searching, (2) Some users use multiple searching tools, such as: CD-ROM and Online searching 39,83 %, Printed Index and CD-ROM 18,41 %, Printed Index and Online searching 14,84 %. The others use just one searching tools such as Online searching 16,48 %, CD-ROM 6,04 %, and Printed Index 4,40 %; (3) Generally users dominated by students with 17-25 year old and the background study from High school; spesifically the user of Printed Index are researchers to search information through specific subject once a month; CD-ROM and Online searching users are dominated by students of 2-3 times usage and search information through specific subject; (4) factors affected the use of Online searching are: easier to use and faster to search than CD-ROM and Printed Index, appropriate to obtain of the information than Printed Index, and relatively cheaper than CD-ROM.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mansur Sutedjo
"ABSTRAK
Tesis ini disusun berdasarkan hasil penelitian tentang sikap staf Perpustakaan Perguruan Tinggi di Pulau Jawa terhadap automasi perpustakaan. Sikap staf perpustakaan merupakan derajat afek positif dan negatif staf dalam kaitannya dengan objek psikologisnya berupa aspek-aspek yang berkaitan dengan komputer, manusia dan layanan/pekerjaan. Penelitian dilaksanakan dengan rancangan penelitian survey, menggunakan eksplanasi.
Tujuan penelitian ini adalah: 1) untuk mendapatan gambaran tentang sikap staf perpustakaan terhadap automasi perpustakaan; 2) untuk mengetahui perbedaan sikap antara staf terhadap aspek-aspek yang berkaitan dengan komputer, manusia dan layanan/pekerjaan bila dilihat dari latar belakang pendidikan, masa kerja, pengalaman komputer dan jabatan staf; 3) untuk mengetahui perbedaan sikap antara staf terhadap automasi perpustakaan bila dilihat dari latar belakang pendidikan, masa kerja, pengalaman komputer dan jabatan staf.
Empat ratus enam puluh delapan kuesioner disebarkan di 44 Perpustakaan Perguruan Tinggi di Pulau Jawa yang diketahui telah menerapkan sistem automasi perpustakaan. Kuesioner dikirimkan ke alamat para pimpinan perpustakaan pada bulan Januari 1996, disertai surat pengantar dan permohonan bantuan untuk mendistribusikan kepada anggota staf perpustakaan sesuai dengan kriteria (baca: minimal staf berpendidikan SLTA dan yang menduduki jabatan kepala bidang). Untuk menjamin pengembalian kuesioner kepada peneliti, disertakan pula amplop balasan lengkap dengan perangko dan alamat peneliti. Setelah 11 minggu (Maret 1996), kuesioner yang dikirim kembali ke alamat peneliti adalah 386 kuesioner atau 82,48%, namun yang memenuhi syarat untuk diolah 326 kuesioner atau 69,66%. Data yang terkumpul diolah dengan cara memberi skor, mengelompokkan, menjumlahkan skor, merentangkannya secara deskriptif dalam bentuk tabel. Untuk mengetahui perbedaan sikap antara staf digunakan uji statistik 'AOVENEWAY' dan 'ttest TWOSAMPLE' dari MINITAB Inc. release 8.2 tahun 1991
Hasilnya menunjukkan bahwa sikap staf perpustakaan terhadap automasi perpustakaan positif. Sikap antara staf perpustakaan terhadap aspek-aspek yang berkaitan dengan komputer dilihat dari latar belakang pendidikan, masa kerja, pengalaman komputer dan jabatan staf, tidak berbeda. Sikap antara staf perpustakaan terhadap aspek-aspek yang berkaitan dengan manusia dilihat dari latar belakang pendidikan, pengalaman komputer dan jabatan staf, berbeda. Sikap antara staf perpustakaan terhadap aspek-aspek yang berkaitan dengan manusia dilihat dari masa kerja staf, tidak berbeda. Sikap antara staf perpustakaan terhadap aspek-aspek yang berkaitan dengan layanan/pekerjaan dilihat dari latar-belakang pendidikan, masa kerja, pengalaman komputer dan jabatan staf, berbeda. Sikap antara staf perpustakaan terhadap automasi perpustakaan, dilihat dari latar belakang pendidikan staf, pengalaman komputer dan jabatan staf, berbeda. Sikap antara staf perpustakaan terhadap automasi perpustakaan dilihat dari masa kerja staf, tidak berbeda.

ABSTRACT
This thesis is compiled based on research outcome of librarian?s attitude of at College Library in Java Island toward library automation. Attitude of librarians represent the positive and negative affect degree of librarians in relating to their psychological object, which are aspects of computer, human being and service or work. The research conducted by design of survey research use explanation.
The purposes of research are 1) to get description of librarians attitude toward library automation, 2) to know the attitude differences among librarians to aspects related to computer, human being and service or work, looking at background of education, working time, experience of operating computer and position of librarians 3) to know the attitude differences among librarians toward library automation, looking at background of education, working time, experience of operating computer and position of librarians.
Java Island, which is, knew to have applied the system of library automation. The questionnaires are delivered to the address of all libraries leader in January 1996, accompanied by the introductory letter and application aid to distribute to member of librarian as according to criterion (read: it is minimal of the librarians have passed education as equal as Senior High School (SLTA) and occupying lead the division of certain area). After 11 weeks (March 1996), questionnaires returned to researcher address are 386 questionnaires or 82,48%, but which fulfill standard to be processed are 326 questionnaires or 69,66%. Data gathered to be processed by giving score, grouping, summing score, flinging out of it descriptively in the form of table. To know the attitude differences among librarians are to use statistical test 'AOVONEWAY' and T-TEST from MINITAB Inc. release 8.2 year of 1991.
The outcome shows that the librarian?s attitude toward library automation is positive. The attitude among librarians toward aspect related to computer seen from background of education, working time, experience of operating computer and position of librarians are not different. The attitude among librarians toward aspect related to human being seen from background of education, experience of operating computer and position of librarians are different. The attitude among librarians toward aspect related to human being seen from working time is not different. The attitude among librarians toward aspect related to service or work seen from background of education, working time, experience of operating computer and position of librarians are different. The attitude among librarians toward library automation, seen from background of librarian?s education, experience of operating computer and position of librarians are different. The attitude among librarians toward library automation seen from working time is not different.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Murti Rahayu
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui gambaran menyeluruh tentang keadaan data dan informasi, kondisi dan potensi unit dokumentasi pembangunan di Kalimantan Timur (2) mengidentifikasi pola penggunaan informasi dalam proses perencanaan pembangunan daerah (3) mengkaji model sistem informasi yang terpadu bagi kepentingan perencanaan pembangunan daerah (4) memberikan alternatif pemikiran bentuk dan kegiatan model sistem informasi pembangunan di Kalimantan Timur.
Sampel penelitian menggunakan seluruh sampel (Total Sampling) berjumlah 34 pejabat yang terlibat dalam proses perencanaan pembangunan daerah. Penelitian dilaksanakan di Kalimantan Timur dari bulan Juli - Oktober 1996. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner, dokumentasi dan observasi. Untuk memperoleh data secara mendalam dan lebih menyeluruh dilakukan wawancara terhadap 5 responden yang mewakili tiap proses perencanaan. Data yang dikumpulkan dianalisis secara diskriptif (terurai) dengan bantuan tabel dan prosentase. Untuk menganalisis pola penggunaan informasi disajikan dengan membuat diagram arus data dan hasilnya dievaluasi menggunakan Critical Path Method (CPM). Usulan sistem informasi disajikan dengan menggunakan Data Flow Diagram (DFD).
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) Tiap tingkatan kegiatan perencanaan pembangunan selalu membutuhkan data dan informasi, meskipun jenis dan perlakukan terhadap informasi berbeda. (2) Keberadaan data dan informasi yang tersebar di berbagai unit dokumentasi belum terkelola dengan baik, sehingga sulit untuk diketahui keberadaannya. (3) Lemahnya koordinasi instansi terkait dalam proses perencanaan pembangunan berakibat sulitnya informasi ditemukan, pengguna informasi tidak tahu pasti sumber informasi yang harus diakses. (4) Jumlah unit dokumentasi pembangunan dan koleksi yang dimiliki cukup tersedia dan beragam, berbagai terbitan telah dibuat oleh beberapa instansi yang terlibat proses perencanaan pembanguan. (5) Kerjasama dan peningkatan sumberdaya manusia, dana dan prasarana belum memadai dengan kebutuhan akan penyediaan sistem informasi yang terpadu dan (6) Waktu terlama dalam proses perencanaan pembangunan daerah adalah untuk kegiatan pengumpulan data dan analisis data yang dilakukan oleh tim evaluasi dan analisa pembangunan daerah tingkat I. Oleh karena itu harus segera dibangun sistem informasi pembangunan yang terkoordinasi yang dapat membantu proses perencanaan pembangunan daerah secara efektif dan efisisen.
Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat, khususnya bagi pejabat pengambil keputusan perencanaan pembangunan daerah baik sebagai acuan untuk menemukan data dan informasi maupun pertimbangan dalam membuat kebijakan dalam pembangunan sistem informasi di Kalimantan Timur. Manfaat lain yang diharapkan adalah adanya penelitian lanjutan untuk mempercepat realisasi pembangunan sistem informasi. Bagi tenaga yang bekerja dalam bidang unit informasi dan dokumentasi dapat menjadikan pedoman tentang kebutuhan informasi terutama para pengambil keputusan perencanaan pembangunan daerah.

ABSTRACT
Pattern of Information Use for Regional Development Planning Process of the Province of East KalimantanThis research is intended (1) to find out the whole description about the condition of data, information, developmental documentation unit and its potency in the province of East Kalimantan. (2) to identify the use of information pattern in processing of regional development planning. (3) to analyze information system model which integrated in the interest of regional development planning. (4) to give alternative ideas of pattern and activity of information system model in development of East Kalimantan.
It is used total sampling as a sample of research which consists of 34 officials who are involved in processing of regional development planning. Research its self is took place in East Kalimantan from July-Oktober 1996. Using questionnaires, documentations and observations collected data. To get an accurate and comprehensive data, there were 5 respondents of each planning process who were interviewed. Collected data were analyzed descriptively. It uses a data flow diagram to analyze the pattern of information system. The result is evaluated by utilizing Critical Path Method (CPM). It use Data Flow Diagram (DFD) to provide the proposed of information system.
The research can be concluded as:
1. Each level of activity on developmental planning always requires data and information despite the difference in type and treatment.
2. Disseminated data and information in the entire of documentation unit are not well organized. Therefore it is difficult to find out its existence.
3. Office coordination involved in developmental planning does not only cause difficulties for information discovery but also difficult for users to access which is needed information source.
4. The number of documental planning unit and its collection are available and in various kinds. Offices relating to development planning process have expended many editions.
5. The cooperation, human sources up grading, funds and infrastructure are not adequate yet to the need for supplying of integrated information?s systems.
6. The activity of data collecting and analyzing the longest time. It is worked on by the evolution and analysis of Regional Development Planning Board team. For this reason, there should be development information system which is coordinate, and can assist regional development processing effectively and efficiently.
This research can be used for decision makers in Regional Development Planning Board. This research can be used not only as a hint to find out data and information but also as a consideration on policy making about information systems planning in East Kalimantan. Furthermore, this research can be advanced and accelerates the realization of information and documentation unit for the decision makers of regional development planning."
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library