Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 49 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dadan Nurdiansyah
Abstrak :
ABSTRAK
Secara umum, pembangunan perdesaan di Indonesia masih tertinggal dibanding dengan wilayah perkotaan. Kekurangan aksesibilitas sarana prasarana sosial ekonomi menyebabkan jumlah penduduk miskin di pedesaan lebih banyak jika dibandingkan dengan wilayah perkotaan. Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada tahun 2010 meluncurkan program Desa Peradaban untuk mengurangi ketimpangan antara desa dan kota. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses perencanaan partisipatif dalam program Desa Peradaban di Desa Cipurwasari Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Karawang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses perencanaan partisipatif dalam program Desa Peradaban tidak berjalan optimal dikarenakan tahapan-tahapan dalam perencanaan kurang melibatkan masyarakat.
ABSTRACT In general, rural development in Indonesia is still lagging behind compared to the urban areas. Limited accessibility of social and economic infrastructure cause the number of poor people in the rural higher then to urban areas. West Java Provincial Government in 2010 launched a program to reduce inequality Civilization village between rural and urban areas. This study aimed to describe the process of participatory planning in the Desa Peradaban program at the Village Cipurwasari Tegalwaru sub-district Karawang district. This study used a qualitative approach with descriptive methods. The results showed that the process of participatory planning in the Village of Civilization program is not running optimally due to the stages in the planning of the community as a whole is less involving.
2013
T34923
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Kumala Sinta
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai program pencegahan HIV dan AIDS serta faktor- faktor yang mendukung dan menghambat program pencegahan HIV dan AIDS yang dilaksanakan Fatayat NU Kabupaten Tegal. Untuk mencapai tujuan tersebut, pendekatan yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Fatayat NU Kabupaten Tegal menerapkan beberapa program pencegahan HIV dan AIDS dalam rangka mengubah perilaku kelompok dampingan. Perubahan perilaku tersebut berupa kesadaran dan kemauan untuk kembali ke jalan yang benar sesuai tuntutan agama sehingga mereka bisa meninggalkan kebiasaan yang berisiko terinfeksi HIV dan AIDS. ......This thesis discusses about the program of HIV and AIDS prevention and factors that support and hamper on the program performed by Fatayat NU Kabupaten Tegal. To reach the thesis objectives, the approach used is descriptive qualitative research design. The results showed that Fatayat NU Kabupaten Tegal has implemented some programs of HIV and AIDS Prevention to change the target group’s behavior. The change in behavior is that awareness and will to go back at the right path according to the demands of religion so that they are able to leave the habit that has a risk infected with HIV and AIDS.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S45017
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Derry Fahrizal Ulum
Abstrak :

Skripsi ini membahas upaya pengelolaan lingkungan hidup berkelanjutan oleh SDN Bendungan Hilir 12 Pagi, khususnya mengenai upaya pemberdayaan dalam pengelolaan hidup berkelanjutan dan upaya mempertahankan kesinambungan pengelolaan itu sendiri. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pengelolaan lingkungan hidup berkelanjutan berbasis komunitas sekolah tidak terlepas dari kegiatan-kegiatan yang selama ini dilakukan secara partisipatif dengan semua stakeholder yang terlibat, khususnya pihak sekolah yang memiliki peran masing-masing dalam melakukan kegiatan. Penelitian ini menyarankan bahwa sekolah perlu mengikutsertakan sekolah binaan untuk datang dalam kegiatan-kegiatan di sekolah, melibatkan alumni, melibatkan masyarakat sekitar, serta memberikan apresiasi kepada orang tua yang selama ini berpartisipasi agar program dapat berjalan secara berkelanjutan dan variatif. ......This thesis discusses the efforts of sustainable environmental management by SDN Bendungan Hilir 12 Pagi, particularly on the empowerment in the management of sustainable living and maintaining the continuity of the management itself. This research is qualitative with descriptive design. The study concluded that sustainable environmental management by schools community-based can not be separated from the activities that have been carried out and the participation of all stakeholders involved, especially the schools personnel that have their respective roles in the activities. The study suggests that schools need to engage the target schools to participate into school activities, involve alumni, involve community around, and gives appreciation to the parents who have been participating so that the program can be sustainable and varied.

Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shifa Damayanti
Abstrak :
Gempa yang terjadi di Cianjur pada akhir tahun 2022 merupakan kejadian bencana besar yang berdampak pada kehidupan masyarakat sekitar. Tingginya resiko kebencanaan di Indonesia merupakan perhatian utama yang perlu ditangani oleh berbagai pihak melalui program penanggulangan resiko bencana. Namun pelaksanaan program penanggulangan bencana ini banyak menemui hambatan yang membuat pelaksanaan tidak berjalan dengan efektif. Maka dari itu, sangat penting untuk melakukan pengelolaan sumber daya dan potensi sosial yang dimiliki pihak pelaksana program. Menilik pengelolaan kapital sosial dalam implementasi program kebencanaan, penelitian ini memilih Human Initiative sebagai organisasi yang melaksanakan program penanggulangan yang mengupayakan pengelolaan kapital sosial dalam pelaksanaan program tanggap darurat bencana Cianjur. Dengan didasari oleh upaya pengelolaan kapital sosial yang dilakukan oleh Human Initiative pada pelaksanaan program tanggap darurat bencana Cianjur, penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dimensi kapital sosial organisasi Human Initiative dalam mewujudkan efektivitas pelaksanaan program tanggap darurat bencana Cianjur. Penelitian yang dilakukan pada Oktober 2022 – Juli 2023 ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dan jenis deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data yaitu wawancara mendalam, studi dokumen, dan observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa kolaborasi dengan multisektor merupakan sumber daya kapital sosial yang penting dalam membantu dalam pemberian bantuan dan mengetahui situasi lokasi merupakan wujud dari dimensi struktural yang dilakukan Human Initiative. Adapun perwujudan dimensi kognitif kapital sosial yaitu penerapan prosedur kerja dan standar operasional tim yang baik sebagai landasan dalam menjalankan peran. Penelitian ini memperlihatkan bahwa dimensi kapital sosial yang dimanfaatkan dengan baik dapat menciptakan efektivitas program. ......The earthquake that occurred in Cianjur at the end of 2022 was a major disaster event that had an impact on the lives of the surrounding communities. The high risk of disasters in Indonesia is a primary concern that needs to be addressed by various parties through disaster risk reduction programs. However, the implementation of these disaster risk reduction programs has encountered numerous obstacles, which have hindered their effectiveness. Therefore, it is essential to manage the resources and social potential of the program implementers. Taking a look at the management of social capital in the implementation of disaster programs, this research selected Human Initiative as the organization that carried out disaster risk reduction programs aimed at managing social capital in the emergency response program in Cianjur. Based on the efforts made by Human Initiative in managing social capital during the implementation of the disaster response program in Cianjur, this study aims to describe the dimensions of Human Initiative's social capital in achieving the effectiveness of the disaster response program in Cianjur.The research, conducted from October 2022 to July 2023, uses a qualitative research approach with a descriptive type. The data collection techniques include in-depth interviews, document studies, and observations. The results of the study indicate that collaboration with multiple sectors is an essential social capital resource that helps in providing assistance and understanding the location's situation, which represents the structural dimension carried out by Human Initiative. The embodiment of the cognitive dimension of social capital includes the application of good work procedures and operational standards as a basis for performing their roles. This research demonstrates that effectively utilizing social capital dimensions can create an effective program.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggi Reygina Almas
Abstrak :
Walaupun dalam penerapannya remote working menawarkan fleksibilitas dalam bekerja, ternyata terdapat tantangan yang muncul dalam pelaksanaan remote working, yaitu tantangan dalam membina hubungan sosial dengan sesama rekan kerja. Apabila hubungan sosial dengan sesama rekan kerja tidak dikembangkan, maka akan mempengaruhi proses perwujudan kualitas kehidupan kerja yang berdampak langsung pada kesejahteraan pekerja/staf. Maka dari itu, diperlukanlah upaya untuk mengembangkan hubungan sosial pada lingkungan kerja agar kualitas kehidupan kerja staf dapat terwujud. Adapun melihat konteks pengembangan kapital sosial selama menjalankan remote working, penelitian ini mengangkat Campaign.com yang merupakan perusahaan rintisan baru dengan sebagai lokasi penelitian. Berangkat dari latar belakang serta lokasi penelitian, penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan upaya pengembangan kapital sosial yang dilakukan oleh Campaign.com dalam mewujudkan kualitas kerja stafnya serta melihat manfaat dari upaya tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif agar dapat menggambarkan secara detail mengenai upaya serta manfaat dari pengembangan kapital sosial yang dilakukan oleh Campaign.com dalam mewujudkan kualitas kehidupan kerja stafnya. Dalam proses pengumpulan data, penelitian ini menggunakan wawancara semiterstruktur serta studi dokumentasi lembaga. Sebelum melakukan wawancara semiterstruktur, peneliti menyusun pedoman wawancara dan menetapkan kriteria informan yang dalam penelitian ini berjumlah lima orang dengan fokus pada staf perempuan. Pertimbangan dipilihnya staf perempuan melihat dari potensi yang dimiliki dalam partisipasi pengembangan kapital sosial. Dari data yang diperoleh melalui wawancara bersama informan dan studi dokumentasi, peneliti melakukan analisis data yang diawali dengan konseptualisasi, pengkodingan, interpretasi dan elaborasi data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. Adapun setelah melakukan analisis dan interpretasi data, terlihat bahwa Campaign.com telah berupaya untuk mengembangkan kapital sosial dalam mewujudkan kualitas kehidupan kerjanya dengan cara membuat lingkungan kerja yang nyaman, membuka ruang untuk pengembangan diri staf, dan membuka ruang untuk mengembangkan komunikasi. Upaya yang dilakukan oleh Campaign.com dalam mengembangkan kapital sosial staf nya memberikan manfaat dalam mewujudkan kehidupan kerja yang berkualitas, seperti memudahkan koordinasi, mengembangkan solidaritas dan kemudahan untuk mengakses informasi serta pengembangan diri. Dari analisis yang dilakukan, diketahui bahwa perusahaan dan staf berperan penting dalam upaya pengembangan kapital sosial untuk mewujudkan kualitas kehidupan kerja staf serta dalam melihat manfaatnya. Selain itu, pengembangan kapital sosial di Campaign.com pun juga tidak bisa dilepaskan dengan interaksi tatap muka dengan rekan kerja yang dapat memperkuat terwujudnya kualitas kehidupan kerja. ...... The term of "remote working" has become prevalent as an adaptation to work during the Covid-19 pandemic that widely adopted by new start-up companies in Indonesia. As a working system, remote working offers the benefit of flexibility in work arrangements, which became the basis for its implementation during the pandemic. However, challenges have arisen in the execution of remote working, particularly in building social relationships among coworkers. Failing to develop social connections can negatively impact the quality of work life that directly affecting the well-being of employees/staff. Therefore, efforts are required to foster social relationships in the workplace to enhance the quality of work life for staff. This research purpose to describe Campaign.com effort in developing social capital to improve the quality of work life for its staff during remote working and the benefit of it. Using a qualitative approach and descriptive types, the research aims to depict Campaign.com's efforts in developing social capital to enhance the quality of work life for staff and to assess the benefits of these efforts. The data collection process involves semi-structured interviews and documentation studies. Five female staff members were selected as informants due to their potential for participating in social capital development. The data analysis included conceptualization, coding, interpretation, elaboration, conclusion drawing, and verification. The findings indicate that Campaign.com has made efforts to develop social capital to improve work quality by creating a comfortable work environment, fostering staff self-development, and encouraging effective communication. These social capital development efforts have provided various benefits, such as facilitating coordination, enhancing solidarity, enabling easy access to information, and promoting personal development. The study emphasizes the significant role of both the company and its staff in developing social capital to enhance the quality of work life and highlights the importance of face-to-face interactions in achieving this goal.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Najwa
Abstrak :
Penelitian ini membahas terkait pemberdayaan masyarakat dalam program budidaya sidat Desa Kebonmanggu, dibahas dari disiplin ilmu kesejahteraan sosial. Urgensi dilakukannya penelitian ini adalah mengetahui pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dalam kerangka CSR yang dilakukan dengan kerjasama bersama pemerintah daerah, sehingga pelayanan yang diberikan kepada masyarakat menjadi lebih optimal dan efektif. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Oktober 2022 hingga Mei 2023 menggunakan studi dokumen dan wawancara mendalam pada 8 orang informan yang dipilih melalui teknik purposive samping. Hasil penelitian menunjukkan terdapat beberapa tahapan pemberdayaan yang dilakukan dalam program budidaya sidat Desa Kebonmanggu. Tahapan tersebut mencakup sosialisasi dan pendaftaran program Gesari, verifikasi lapangan, pengumuman hasil seleksi, pembinaan Gesari Academy, pencairan dana, pembelanjaan, pengembangan metode budidaya, penjualan sidat, pembinaan, monitoring, evaluasi, dan reward. Dalam setiap tahapan tersebut, terdapat peran dari aktor pendamping yang terlibat dalam pelaksanaan untuk membantu kelompok Sidat Bumi menjalankan programnya. Aktor pendamping yang terlibat adalah Dinas Perikanan dan Kelautan sebagai dinas pendamping program, Pemerintah Desa Kebonmanggu, dan perusahaan PT Semen Jawa itu sendiri yang terlibat dalam pelaksanaan program. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh PT Semen Jawa dalam kerangka CSR, memiliki tahapan program nya sendiri dan menunjukkan beberapa perbedaan dengan tahap pengembangan masyarakat yang biasa dilakukan oleh Organisasi Pelayanan Kemanusiaan (Human Service Organizations). Program pemberdayaan masyarakatnya juga melibatkan aktor-aktor pendamping yang membantu kelompok usaha dalam pelaksanaan program, mencerminkan peran-peran dari agen perubahan atau community worker. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bersumbangsih bagi program studi Ilmu Kesejahteraan Sosial pada mata kuliah intervensi komunitas terkait materi pengembangan masyarakat dan peran agen perubahan (community worker), bahwa perusahaan juga dapat melakukan program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat melalui kerjasama dengan pemerintah daerah sebagai upaya untuk mencapai kesejahteraan sosial bagi masyarakat. ......This research discusses the empowerment of the community in the eel cultivation program in Kebonmanggu Village, analyzed from the discipline of social welfare. The urgency of this research is to understand the implementation of community empowerment within the framework of corporate social responsibility (CSR), in collaboration with the local government, in order to optimize and make the services provided to the community more effective. This study was conducted using a qualitative approach with a descriptive type. Data collection was carried out from October 2022 to May 2023 using document studies and in-depth interviews with 8 selected informants using purposive sampling technique. The research findings indicate several stages of empowerment carried out in the eel cultivation program in Kebonmanggu Village. These stages include program socialization and registration, field verification, announcement of selection results, Gesari Academy mentoring, fund disbursement, expenditure, cultivation method development, eel sales, mentoring, monitoring, evaluation, and reward. In each of these stages, there is a role played by accompanying actors involved in the implementation to assist the Sidat Bumi group in running their program. The accompanying actors involved are the Department of Fisheries and Marine Affairs as the program's partner agency, the Kebonmanggu Village Government, and PT Semen Jawa company itself, which is involved in the program's implementation. The conclusion of this research is that the community empowerment program conducted by PT Semen Jawa within the framework of CSR has its own program stages and shows some differences compared to the stages of community development usually carried out by Human Service Organizations. The community empowerment program also involves accompanying actors who assist the business group in program implementation, reflecting the roles of change agents or community workers. The results of this research are expected to contribute to the Social Welfare Science study program, specifically in the community intervention course, regarding community development topics and the role of change agents (community workers), highlighting that companies can also implement community development and empowerment programs through cooperation with the local government as an effort to achieve social welfare for the community
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizfany Hidayati Fajri Jusran
Abstrak :
Penelitian membahas tentang kesenjangan digital pada pelaku usaha mikro Bandung serta strategi peningkatan kapasitas yang dilakukan oleh Shopee melalui Program Kampus UMKM Shopee yang dibahas dari disiplin Ilmu Kesejahteraan Sosial khususnya mata kuliah Dimensi Sosial. Urgensi dilakukannya penelitian ini adalah melihat besarnya perkembangan Era Digital yang bersamaan dengan Pandemi Covid-19 sehingga menimbulkan perubahan pada sistem kegiatan usaha. Hal ini menjadi sebuah tantangan baru bagi sebagian pelaku usaha yang belum mampu beradaptasi dalam pemanfaatan media digital sehingga kemampuan modal digital melalui peningkatan kapasitas pada pelaku usaha perlu terus dikembangkan. Hasil penelitian menggambarkan adanya perbedaan latar belakang usia, akses geografis, pendidikan, dan ekonomi dari masing-masing pelaku usaha di Bandung yang menjadi faktor dari kesenjangan digital. Sebagai pelaksana program, Shopee melakukan pendampingan peningkatan kapasitas digital dengan cara memberikan pelatihan berupa pemberian 9 modul pilihan dari materi dasar, strategi pemasaran, penggunaan fitur e-commerce, melalui pendampingan masa inkubasi selama dua minggu dan diakhiri dengan implementasi kegiatan usaha secara online menggunakan metode dan strategi yang disesuaikan. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bersumbangsih bagi program studi Ilmu Kesejahteraan Sosial berupa pengayaan mata kuliah Dimensi Sosial terkait teori pembangunan sosial yang berfokus pada manusia serta strategi pengembangan kapasitas, dimana pelaku usaha diberikan fleksibilitas terkait kebutuhan kapasitas yang ingin ditingkatkan. ......The research discusses the digital divide in Bandung micro-enterprises and the capacity building strategy carried out by Shopee through the Shopee MSME Campus Program which is discussed from the Social Welfare Science discipline in the Social Dimension course. The urgency of this research is to see the magnitude of the development of the Digital Era which coincided with the Covid-19 Pandemic, causing changes to the system of business activities. This has become a new challenge for some business actors who have not been able to adapt in the use of digital media so that digital capital capabilities through capacity building for business actors need to be continuously developed.The results of the study illustrate that there are differences in the age background, geographical access, education, and economy of each business actor in Bandung which is a factor in the digital divide. As the program implementer, Shopee provides assistance in increasing digital capacity by providing training in the form of providing 9 selected modules from basic materials, marketing strategies, using e-commerce features, live streaming through an incubation period of two weeks and ending with the implementation of online business activities using customized methods and strategies. The results of this research are expected to contribute to the Social Welfare Study theory that focuses on humans and capacity building strategies, where business actors are given flexibility regarding the capacity needs to be increased.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maulida Yustika
Abstrak :
Tugas Karya Akhir ini membahas tentang kapital sosial pada fase pemulihan bencana di Asia dari disiplin Ilmu Kesejahteraan Sosial. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya kejadian bencana yang terjadi di Asia. Bencana sendiri mempengaruhi berbagai kapital, namun di antara semuanya, kapital sosial yang paling sedikit rusak. Kapital sosial menjadi salah satu dasar kapasitas komunitas untuk dapat merespon dan pulih dari bencana. Tugas Karya Akhir ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan peran kapital sosial dalam fase pemulihan bencana pada komunitas di Indonesia, Filipina, Nepal dan Bangladesh dari penelitian terdahulu dalam rentang tahun 2018-2022. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan nonreaktif melalui kajian literatur jenis context review. Hasil temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk kapital sosial bonding, bridging, dan linking berperan selama proses pemulihan bencana pada keempat negara dengan menyediakan dukungan sosial seperti dukungan emosional, informasi, dan nyata. Hubungan bonding ditemukan bermanfaat bagi pemulihan jangka pendek diikuti dengan bridging dan linking yang semakin bermanfaat dalam jangka panjang. Hubungan bonding umumnya memberikan dukungan sosial dalam bentuk penyediaan kebutuhan dasar untuk sehari-hari. Selain kebutuhan dasar, hubungan bridging selangkah lebih maju dengan menyediakan bantuan dan akses informasi yang berguna tentang peluang pekerjaan, bantuan kemanusiaan, dan pengenalan kepada orang-orang berpengaruh yang awalnya tidak tersedia dari hubungan bonding. Selanjutnya, hubungan linking yang berperan dalam menghubungkan masyarakat kepada sumber daya yang lebih luas. Kepemimpinan, partisipasi masyarakat dan juga ikatan komunitas diikuti kepercayaan, jaringan dan norma mendorong partisipasi masyarakat untuk bekerjasama dalam aksi kolektif selama pemulihan bencana. Meskipun kapital sosial memiliki konsekuensi positif yaitu sebagai kontrol sosial, dukungan keluarga, sumber manfaat dari luar jaringan keluarga, tetapi terdapat konsekuensi negatif seperti pengecualian terhadap orang luar atas sumber daya. Walaupun kapital sosial mampu menghubungkan masyarakat dengan berbagai sumber daya, kelompok termarjinalisasi seperti lanjut usia, perempuan dan juga masyarakat yang tinggal di desa terpencil tidak jarang terkecualikan karena memiliki hubungan bridging dan linking yang lemah, terlebih jika eksklusi didorong oleh norma dan nilai setempat. Ada pun praktik yang menggerus hubungan bridging diantara anggota komunitas yang menimbulkan rasa iri, ketidakpercayaan dan dan konflik seperti korupsi dan favoritisme. ......This study aims to explain social capital in the disaster recovery phase in Asia from the view of Social Welfare Science. This research is motivated by frequent occurrences of natural disasters in Asia. Disasters affect the various capitals, to which social capital is the least damaged. Social capital is one of the foundations of a community's capacity to respond and recover from disasters. This study aims to describe the forms and role of social capital in the disaster recovery phase of communities in Indonesia, the Philippines, Nepal, and Bangladesh from previous research throughout 2018-2022. This study is descriptive and non-reactive research through a context review type of literature review. The findings from this study indicate that bonding, bridging, and linking through forms of social capital play an important role in disaster recovery. Bonding social capital is relevant for the short-term, followed by bridging and linking social capital that grew increasingly beneficial in the long-term recovery process. There is also the role of social capital in the disaster recovery phase between connecting with existing aid resources and providing social support such as emotional, informational, and tangible support. In general, bonding relationships contribute to the provision of basic daily needs. In addition to basic needs, the bridging relationships step ahead in providing assistance and access to important information about job opportunities, humanitarian aid, and access to influential people that were not initially available from bonding relationships. Lastly, linking relationships is crucial as it connects communities to broader resources. Leadership, community participation, and community bonds coupled with trust, networks, and norms encourage community participation in collective action during disaster recovery. Even though social capital has positive consequences throughout the disaster recovery phase, as a source of social control, family support, and benefits from extrafamilial networks, it also generates negative consequences, such as the exclusion from resources. Although social capital may well connect people with various resources, marginalized groups such as senior citizens, women, and people who live in remote villages often get excluded because they have weak bridging and linking relationships due to the norms and values a place may hold. In addition, certain practices such as corruption and favoritism erode bridging relationships among community members, which generate jealousy, distrust, and conflict.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lutfiana Nur Azizah
Abstrak :
ABSTRAK Permasalahan umum yang dihadapi nelayan pulau terluar Indonesia antara lain terbatasnya infrastruktur perikanan, terbatasnya sumber daya ikan akibat penangkapan lebih (over fishing), perubahan iklim dan ketidakstabilan harga penjualan ikan. Kondisi tersebut juga dialami oleh nelayan kecil Desa Batu Ampar dalam melakukan aktivitas, penangkapan ikan secara tradisional di laut lepas. Dalam menghadapi krisis melaut, nelayan kecil Desa Batu Ampar melakukan berbagai upaya untuk bertahan hidup. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan strategi bertahan hidup nelayan kecil Desa Batu Ampar dalam menghadapi krisis pada mata pencahariannya serta hambatan dalam strategi bertahan hidup. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Melalui pemilihan informan secara purposive sampling, wawancara dilakukan dengan 10 informann. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nelayan kecil Desa Batu Ampar dapat melakukan upaya-upaya untuk bertahan hidup, diantaranya adalah bekerja keras dalam melaut, menggunakan alat bantu penangkapan, berkomunikasi dengan nelayan-nelayan lain, mendekati kawasan pengeboran migas, mengakses bantuan, meminjam uang, mengikuti sosialisasi dan pelatihan usaha, melakukan kerjasama dengan pengusaha ikan, berkebun dan melakukan budidaya ikan. Dalam strategi bertahan hidup,  nelayan kecil Desa Batu Ampar juga dihadapkan oleh beberapa hambatan. Diantaranya adalah tidak berupaya untuk beraktivitas di wilayah tangkap lain, kesulitan untuk bekerja di luar aktivitas melaut, adanya batasan di kawasan pengeboran migas, angin kencang dan badai, kekurangan sumber daya ikan, kesulitan dalam mengakses bantuan, ketidakstabilan dan keterbatasan penjualan ikan serta mengalami kerugian dari aktivitas nelayan luar daerah.
ABSTRACT Common problems faced by fishermen, especially in the outer islands of Indonesia are limited fisheries infrastructure, limited fish resources due to over fishing, climate change and instability in the sale price of fish. This condition is also experienced by small fishermen in Batu Ampar Village who are the outermost island fishermen in carrying out traditional fishing activities on the high seas. In dealing with the crisis, the small fishermen of Batu Ampar village made various efforts to survive. The research aims to describe survival life strategies of small fishermen of Batu Ampar Village in facing the crisis of their livelihood and obstacles in survival strategies. This research was conducted using a qualitative approach and descriptive type of research. Through the selection of informants by purposive sampling, in-depth interviews were conducted with 10 informants. The results showed that small fishermen in Batu Ampar Village could make efforts to survive. They worked hard in the sea, using fishing aids, communicating with other fishermen, approaching oil and gas drilling areas, access assistance, borrow money, take part in business socialization and training, collaborate with fish entrepreneurs, gardening and conducting fish farming. In the survival life strategy, the small fishermen of Batu Ampar Village were also faced with several obstacles. They did not try to do activities at other fishing grounds, difficult to work outside of fishing activities, limitations in oil and gas drilling areas, strong winds and storms, shortages of fish resources, difficulties in accessing assistance, instability and limited fish sales and losses from activities of fishermen outside region.

 

 

Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T52515
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Apriyanti
Abstrak :
ABSTRAK
Salah satu faktor penghambat pembangunan infrastruktur, termasuk jalan, adalah sulitnya proses pengadaan tanah, yang seringkali disebabkan kurangnya partisipasi masyarakat. UU No. 12 tahun 2012 menjamin dan memberi ruang lebih bagi masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam seluruh tahapan pengadaan tanah sampai dengan pelaksanaan pembangunan, melalui prinsip keterbukaan dan keikutsertaan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pelaksanaan pengadaan tanah, terutama melihat sejauh mana partisipasi masyarakat dan manfaat dari pengadaan tanah tersebut. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dilakukan di dua lokasi pembangunan jalan  di Kabupaten Kebumen. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa proses pengadaan tanah di Kebumen tidak sesuai dengan tahapan dalam undang undang, terutama untuk pengadaan tanah lebih dari 5 Ha, karena tidak ada sosialisasi sebelum penetapan lokasi dikeluarkan oleh Bupati dan penilaian harga satuan tanah yang didasarkan pada buku status tanah tahun 1960.  Warga berpartisipasi dalam pengadaan tanah karena keterpaksaan dan mengharapkan ganti rugi yang tinggi atas aset yang terkena dampak. Manfaat pengadaan tanah adalah adalah naiknya harga tanah dan perbaikan akses menuju fasilitas pendidikan dan ekonomi. Kebutuhan warga akan adanya perubahan tingkat kesejahteraan yang lebih baik menyebabkan warga sukarela menerima rencana pembangunan jalan, meskipun keterlibatan warga dalam proses pengadaan tanah tidak maksimal.  
ABSTRACT
One factor cause of delay in road development was difficulties of land acquisition due to lack community participation in all of it stages. Law No. 2/2012 guarantee and emphasis for communities to participate in all stages of land acquisition up to development following openness/transparent and participation principle. Purpose of this research was to see how far land acquisition implementation, specifically related to ccommunity participation, compare to the law. This research use qualitative descriptive method, conducted in two location of road development in Kebumen District. Conclusion from this research shown that land acquisition was not implemented as per stages in the law, specifically for land acquisition more than 5 Ha. Inconsistency was related to no socialization conducted prior to location determination and determination of land price which refer to Buku Status prepared in1960. Communityty participated to land acquisition due to compulsion and expected of high compensation for their affected asset. The benefit of land acquisition  to communitiy was increasing of land price, opportunity to have new source of income and improvement of access to education and economic facilities. Community received the road development eventhough the could not fully participated in the land acquistion process due to their needs on the betterment of live condition.

2019
T52491
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>