Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query
cover
William Marthy
"ABSTRAK
Komposisi kelompok mitra spesies burung di Way Canguk, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Lampung, telah diteliti bulan Juni - Nopember 1997. Pengumpulan data dilakukan dengan metode ad-libitum untuk kelompok mitra spesies burung, dan metode point count untuk kepadatan jenis burung. Penelitian ini mencatat 119 spesies burung terdapat di lokasi penelitian, 111 spesies burung tercatat dengan mempergunakan metode point count. Terdapat 78 spesies burung yang bergabung dalam kelompok mitra spesies, 64% diantaranya adalah burung pemakan serangga. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa dengan bergabung dalam kelompok mitra spesies burung, anggota memperoleh beberapa manfaat, seperti meningkatnya efisiensi dalam pencarian pakan. Terdapat tiga tipe kelompok mitra spesies burung di lokasi penelitian, dan setiap tipe memiliki spesies inti yang berbeda. Kompetisi antara individu dari setiap jenis berkurang karena jumlah individu yang bergabung kecil, sedangkan kompetisi antara jenis berkurang dengan adanya perbedaan pada kelompok fungsional dan varian strata."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1998
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kiki Anggraini
"Telah dilakukan survei untuk mengetahui kepadatan dan sebaran
spasial rangkong, serta untuk mencari hubungan regresi antara jumlah
rangkong dengan total persentase jumlah buah dan total persentase jumlah
buah masak di Stasiun Penelltian Way Canguk, Taman Nasional Bukit
Barlsan Selatan, Lampung. Metode transek garis dilakukan untuk mensurvei
rangkong dan buah pakannya di areal peneljtian seluas 4 km^, yang mellputi
tipe habitat hutan primer dan beberapa tipe habitat hutan yang mengalami
gangguan. Survei dilakukan dari bulan Juli hingga November 1997. Empat
di antara enam jenis rangkong yang ditemukan di areal penelltian dihitung
kepadatannya dan disertakan dalam analisis regresi. Hasil perhitungan
menunjukkan total kepadatan Aceros undulatus = 7,24 individu/km^,
Anorrhinus galeritus = 3,05 individu/km^, Buceros rhinoceros = 2,13
individu/km^, dan Buceros vigil = 2,06 individu/km=^. Sebaran A. galeritus dan
B. rhinoceros terkonsentrasi pada tipe habitat hutan primer dan transisi.
Sebaran A. undulatus dan B. vigil merata di seluruh tipe habitat, balk di hutan
primer, transisi, maupun hutan yang mengalami gangguan. Analisis regresi
berganda menunjukkan total persentase jumlah buah berpengaruh negatif
dan total persentase jumlah buah masak berpengaruh positif terhadap jumlah
rangkong (Y=1,283-0,113X1+0,371X2), namun tidak sjgnifikan."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Donny Gunaryadi Sumartono
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
S31150
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Dharmadi
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2000
S31237
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrio Adiwibowo
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2001
S31142
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ridwan
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2001
S31268
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andya Primanda
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
S31206
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Supriyanto
"Kayu Albizia lebbeck, A. procera, dan A. falcata terjadap rayap tanah Nasutitermes matangensis, Macrotermes gilvus, dan Mictrotermes insperatus dapat dilakukan dengan memberikan serbuk kayu kering tersebut kepada rayap. Percobaan dilakukan di laboratorium Entomologi LBN-Bogor. Rayap pekerja 30 ekor dan rayap prajurit 3 ekor dari jenis yang sama dimasukkan ke dalam cawan petri yang berisi 5 gram serbuk kayu. Pengamatan dilakukan dengan menghitung jumlah rayap yang mati per hari dan menimbang berat kering serbuk kayu sebelum dan sesudah percobaan. Selisih berat kering serbuk kayu tersebut merupakan serbuk yang dimakan rayap. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa kayu A. lebbeck dan A. falcata dimasukkan ke dalam kelompok kayu yang peka atau kurang tahan terhadap tiga jenis rayap penguji. Sedang kayu A. procera termasuk kelompok yang tahan terhadap tiga jenis rayap penguji. Hasil penelitian juga manunjukkan adanya korelasi positif antara berat serbuk kayu yang dimakan rayap dengan waktu."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Boen Sri Oemarjati
"ABSTRAK
Untuk memperkenalkan jenis-jenis Polychaeta Sedentaria yang hidup di rataan terumbu ujung Timur Pulau Pari (Kepulauan Seribu, Teluk Jakarta), telah dilakukan suatu penelitian kulitatif-deskriptif. Hasil penelitian adalah koleksi dan deskripsi tujuh jenis Polychaeta Sedentaria (4 suku, 6 marga), yaitu: Dodecaceria laddi Hartman, 1954 (Cirratulidae); Hypsicomus phaeotaenia (Schmarda, 1861), Potamilla ehlersi Gravier, 1906, dan Sabellastarte sanctijosephi (Gravier, 1906) (Sabellidae); Spirobranchus giganteus (Pallas, 1766) (Serpulidae); Pista fasciata (Grube, 1869) dan P.foliigera Caullery, 1915 (Terebellidae). Kesimpulan yang dapat dirumuskan dari hasil penelitian ini adalah: (1) Deskripsi jenis perlu dicocokkan dengan deskripsi asli spesies tipe untuk memantapkan identifikasi; (2) Ukuran panjang Polychaeta Sedentaria perlu dilengkapi data jumlah segmen hewan; (3) Keterangan tentang biologi serta manfaat dan mudarat Polychaeta Sedentaria akan melengkapi pengenalan dan pengetahuan kita tentang hewan tersebut."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Pratiwi
"ABSTRAK
Untuk mengetahui pengaruh suatu penbakaran terhadap fauna tanah, dilakukan percobaan mengenai pengaruh pembakaran sampah terhadap mesofauna tanah. Percobaan ini dilakukan di pusat pembuangan sampah Kebun Raya Bogor, dengan membuat 2 petak contoh yang digunakan sebagai kontrol dan dibakar. Pengambilan contoh mesofauna penghuni permukaan tanah dilakukan dengan metode jebakan ?pit fall trap?, sedangkan contoh mesofauna dalam tanah diperoleh dengan menggunakan bor tanah. Sebelum percobaan, pengambilan contoh dilakukan baik mesofauna penghuni permukaan tanah maupun penghuni dalam tanah. Pengambilan contoh mesofauna penghuni permukaan tanah setelah percobaan dilakukan perminggu hingga minggu ke-6. Pengambilan contoh mesofauna penghuni dalam tanah setelah percobaan dilakukan perminggu hingga minggu ke-5. Mesofauna penghuni permukaan tanah yang masih bertahan oleh adanya pembakaran adalah semut dari famili Formicidae, collembola dari famili Tomoceridae dan kecoak dari famili Blattidae. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa pembakaran tidak berpengaruh nyata terhadap mesofauna penghuni permukaan tanah. Proses pulih diri (?recovery?) mesofauna penghuni permukaan tanah lebih banyak disebabkan oleh masuknya binatang tanah dari luar petak. Mesofauna penghuni dalam tanah yang masih bertahan oleh adanya pembakaran adalah semut dari famili Formicidae, diplopoda dari famili Polydesmidae, kelompok Isopoda dan Chelonethidae. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa pembakaran tidak berpengaruh nyata terhadap mesofauna penghuni dalam tanah."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>