Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sumardi
Jakarta: Dirjen Dikti Depdiknas, 2002
634.9 SUM b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: LIPI, 2009
579.5 TAX (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yadrifil
"Reverse e-auction adalah metode pengadaansecara elektronik yang saat ini populer digunakan, karena menghasilkan penghematan biaya, efisiensi proses, dan transparansi. Dalam reverse e-auction, pembeli selaku penyelenggara lelang mengadakan event untuk mengkompetisikan penjual selaku penawar, dalam lelang berbasis internet yang hanya menggunakani harga sebagai atribut yang dapat dinegosiasikan. Namun reverse e-auction dapat menimbulkan kerugian apabila digunakan dalam kondisi yang tidak tepat, karena keterbatasan kemampuannya untuk mempertimbangkan lebih dari satu atribut. Studi kasus di PT. X mengungkapkan kekurangan reverse e-auction dalam pengadaan beberapa produk. Untuk itulah, dibutuhkan multiattribute auction sebagai pengembangan dari reverse e-auction, yang memungkinkan penggunaan multi atribut untuk dinegosiasikan. Untuk mengetahui atribut yang tepat disertai dengan bobotnya, maka digunakanlah Analytic Network Process (ANP). ANP juga bermanfaat untuk menunjukkan hubungan ketergantungan antar elemen. Berdasarkan hasil ANP, harga merupakan atribut independen, sehingga tidak memiliki bobot. Atribut lainnya yang memiliki bobot terbesar hingga terkecil adalah delivery, kualitas produk, dan kualitas manajemen. Multiattribute auction yang disarankan adalah yang menggunakan aturan lelang Inggris dengan tiga atribut: harga, delivery, dan kualitas produk. Karena memiliki bobot yang tidak signifikan, maka kualitas manajemen hanya digunakan sebagai pertimbangan awal bagi pembeli. Usulan juga meliputi pengungkapan informasi dan isi tampilan aplikasi lelang bagi pengguna.

Reverse e-auction is a popular electronic procurement method that recently used, because it produces cost saving, process efficiency, and transparency. In reverse e-auction, buyer as the auctioneer conduct an event to compete sellers as the bidders in web based auction with price as the only negotiable attribute. Thus, reverse e-auction can create loss if not used in proper condition, because of its limited power for considering more than one attribute. Case study in PT. X reveals disadvantages of reverse e-auction for some products procured. Therefore, multiattribute auction as the extension of reverse e-auction, which enables multiattribute negotiable dimension, is needed. To know the proper attributes and their weights, Analytic Network Process (ANP) is used. ANP is also useful to show interdependencies between elements. According to the ANP result, price is an independence attribute, so that it does not have any weights. Other attributes that have the biggest until the smallest weights are delivery, product quality, and management quality. Multiattribute auction proposed is English auction ruled with three attributes: price, delivery, and product quality. For having an insignificant weight, management quality is only proposed to be an early consideration for buyer. Recommendations also consist of information revelation and content of user interface."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yuni Pristiwati
Klaten: Persepsi, 2004
808.84 YUN m (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Setiawan
"Penelitian dengan judul "Persepsi Mahasiswa terhadap Implementasi Mata Ajaran Keperawatan Komunitas di Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia" , menggunakan 51 responden mahasiswa yang merupakan sekelompok angkatan atau kelas di Fakultas ilmu Keperawatan Universitas Indonesia. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner atau angket persepsi mahasiswa terhadap implementasi mata ajaran keperawatan komunitas yang meliputi rencana pengajaran, isi materi dan proses pembelajarannya.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah total sampling yaitu sekelas atau seangkatan mahasiswa yang pada saat pengambilan data barn melewati atau menyelesaikan mata ajaran keperawatan komunitas baik materi maupun praktek lapangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa terhadap implementasi mata ajaran keperawatan komunitas adalah baik. Untuk menindaklanjuti penelitian ini direkomendasikan untuk dilakukan penelitian pada kelas lain, terutama setelah terjadi adanya perubahan kurikulum menjadi kurikulum profesiners di mana fase akademik dan fase profesi atau praktek lapangan dipisahkan."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Widiarti
"Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jenis makanan inang yang baik bagi pertumbuhan dan perbanyakan Romanimermis iyengari. Penggunaan jasad hayati dalam program pengendalianpenyakit tular-vektor perlu dikembangkan karena penggunaan DDT sudah dihapuskan sejak tahun 1990. Untuk suatu pengujian di lapangan diperlukan R.iyengari dalam jumlah banyak, sehingga cacing ini harus dikembangbiakkan di laboratorium. Pengembangbiakan R.iyengari hanya dapat dilakukan secara in vivo menggunakan inang jentik nyamuk. Di stasiun penelitian vektor penyakit pengembangbiakan R.iyengari menggunakan inang jentik nyamuk Cx.quinquefasciatus karena kepekaannya tinggi terhadap infeksi/serangan R.iyengari dan mudah dipelihara. Dari 5 jenis makanan inang yang dicoba, jenis makanan inang yang terdiri dari campuran serbuk halus dogfood dan ragi tape merupakan makanan inang yang menghasilkan berat stadium pasca parasit nematode R.iyengari paling baik, yaitu 0,821 gram/1000 ekor. "
Jakarta: Perkumpulan Pemberantasan Penyakit Parasit Indonesia, 1994
MPARIN 7 (1-2) 1994
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Agustin Krisna Wardani
"buku ini membahas tentang bioteknologi yang mendasar yang berkembang dan peran terhadap masyarakat."
Malang: Universitas Brawijaya Press, 2017
660.6 AGU p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gut Windarsih
"Aplikasi Marka Molekuler untuk Seleksi Ketahanan Blast pada Populasi Padi Haploid Ganda. Penyakit blast, yang disebabkan oleh jamur Pyricularia grisea Sacc., merupakan salah satu penyakit yang paling merusak padi. Penggunaan varietas padi tahan blast adalah salah satu cara yang paling efisien untuk mengendalikan penyakit blast pada padi. Padi tahan blast dapat dihasilkan melalui pemuliaan. Penggunaan marker-assisted selection (MAS) tersedia untuk mendukung seleksi galur tahan berdasarkan gen ketahanan. Tujuan dari penelitian adalah membandingkan respons ketahanan galur haploid ganda dengan varietas diferensial terhadap tiga ras blast Indonesia dan untuk mengidentifikasi gen-gen ketahanan yang menyebabkan ketahanan terhadap blast berdasarkan respon ketahanan dan evaluasi genotipe menggunakan marka molekuler. Empat puluh sembilan galur haploid ganda hasil persilangan ganda IR54/Parekaligolara//Bio110/Markuti diseleksi menggunakan marka molekuler berdasarkan gen target: Pib, Pi1, Pi2, Pi9, Pi33, Pir4, dan Pir7. Untuk membandingkan seleksi fenotipe, sepuluh galur monogenik LTH dari varietas diferensial digunakan. Semua tanaman diinokulasi dengan tiga ras blast yang diisolasi dari Indonesia. Hasil menunjukkan gen Pib berkontribusi membentuk ketahanan terhadap ras 123, sedangkan gen Pi1dan Pir7 berkontribusi membentuk ketahanan terhadap ras 123 dan 133. Gen Pi2, Pi9, Pi33, dan Pir4 tidak bertanggung jawab dengan ketahanan terhadap ras 123, 133, dan 173.

Blast disease, caused by fungal Pyricularia grisea Sacc., is one of the most devastating diseases in rice. The use of blast-resistant rice varieties is one of the most efficient ways to control blast disease in rice. Blast-resistant varieties can be produced through breeding. The use of marker-assisted selection (MAS) available to support selection of resistant lines based on resistance gene. The objective of this research was to compare the resistance response of the double haploid lines with the differential varieties to three selected Indonesian blast races and to identify the resistance genes caused the resistance to blast based on the resistance response and the genotype evaluation using molecular markers. Forty-nine double haploid lines from a double crossing IR54/Parekaligolara//Bio110/Markuti were selected using molecular markers based on the targeted genes Pib, Pi1, Pi2, Pi9, Pi33, Pir4, and Pir7. To compare the phenotype selection, ten LTH monogenic lines of differential varieties were used. All plants tested were inoculated by three selected Indonesian blast races. The results show that the Pib gene caused a resistance to race 123, while the Pi1 and Pir7 genes caused a resistance to race 123 and 133. The Pi2, Pi9, Pi33, and Pir4 genes did not cause a resistance to race 123, 133, or 173."
Institut Pertanian Bogor. Faculty of Mathematics and Natural Sciences, 2014
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Paserang, Asri Pirade
"Jatropha is one of the many biodiesel plants developed in tropical countries. Efforts to increase its productivity can be done using various methods of breeding. One of the breeding methods is the introduction of genes into the Jatropha plant. The aim of this study is to assess the success of genetic transformation using the Inhibitor of Meristem Activity (IMA) gene in Jatropha curcas. The research procedures included inoculation of explants with Agrobacterium tumefaciens, callus induction, screening test of selection media, regeneration, and gene expression analysis using Polymerase Chain Reaction (PCR). IMA is one of the genes that controls flowering genes and ovule development. It was first isolated from tomato plants and has been successfully overexpressed in these plants using the Cauliflower Mosaic Virus (CaMV) 35S promoter. In this experiment, plant transformation was performed on J. curcas as the target. Explant callus formation in both the control and treated samples was good, but shoot formation decreased dramatically in the treated explants. PCR analysis indicated that IMA genes can be inserted into J. curcas with the size of the IMA gene is 500 bp.

Transformasi Gen Inhibitor of Meristem Activity ke Tanaman Jatropha curcas L. Jarak Pagar merupakan salah satu tanaman penghasil biodiesel yang banyak dikembangkan di beberapa negara tropis. Usaha peningkatan produktivitasnya terus ditingkatkan dengan berbagai metode pemuliaan. Salah satu metode pemuliaan tersebut adalah dengan menyisipkan gen-gen yang unggul ke tanaman Jarak Pagar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan transformasi genetik yang menggunakan gen IMA (Inhibitory Meristem Activity) ke dalam tanaman Jatropha curcas L. Tahapan penelitian meliputi inokulasi eksplan dengan Agrobacterium tumefaciens, induksi kalus, seleksi, regenerasi, dan analisis ekspresi gen IMA dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR). Gen IMA merupakan salah satu gen yang dapat mengontrol pembungaan dan perkembangan ovul. Gen ini diisolasi pertama kali dari tanaman tomat dan peningkatan ekspresi telah berhasil dilakukan pada tanaman tomat itu sendiri menggunakan promoter 35S Cauliflower Mosaic Virus (CaMV). Pada percobaan ini dilakukan transformasi gen ke dalam tanaman target J. curcas. Pembentukan kalus pada menunjukkan hasil yang baik eksplan kontrol dan eksplan yang mengalami perlakuan, tetapi pada eksplan perlakuan hasil sangat menurun pada tahap pembentukan tunas. Analisis dengan PCR mengindikasikan bahwa gen IMA dapat disisipkan ke J. curcas dengan ukuran gen IMA sebesar 500 bp."
Bogor: Institut Pertanian Bogor, Plant Biology Graduate Program, Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, 2015
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Yuniati
"ABSTRACT
Actin is a major component of the plant cytoskeleton, so all cells contain this protein. Actin is expressed constitutively and is involved in basic housekeeping functions required for cell maintenance. Because of this, it has been frequently used as an internal control to normalize changes in gene expressions analysis. Actually, the information of nucleotide
sequence of actin gene of Jatropha curcas L. population IP-2P from Indonesia is not available yet. The objective of this research was to isolate, clone and characterize cDNA of actin genes of J. curcas IP-2P. Three partial actin gene sequences had been successfully isolated by PCR using total cDNA as template, and actin primer designed from conserved region of
Arabidopsis thaliana. Nucleotide sequence analysis showed that the length of JcACT fragment is 610, 534, and 701 bp encoding 203, 177, and 234 amino acids respectively. Local alignment analysis based on mRNA sequences shows that JcACT fragment shares 98% similarity with actin mRNA of Hevea brasiliensis and 99% with actin mRNA of Ricinus communis. Based on deduced amino acid sequence, JcACT is 100% identical to acting from Prunus salicina, Gossypium hirsutum, and Betula luminifera. Even though these clones of cDNA are not completed yet, they can be used as reference in J. curcas L. gene expression analysis."
[Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat UI;Institut Pertanian Bogor. Pusat Penelitian Sumberdaya Hayati & Bioteknologi;Institut Pertanian Bogor. Pusat Penelitian Sumberdaya Hayati & Bioteknologi, Institut Pertanian Bogor. Pusat Penelitian Sumberdaya Hayati & Bioteknologi], 2011
J-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library