Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 41 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Irma Mutia
Abstrak :
Pada dasarnya, penelitian ini dimaksudkan untuk membandingkan fonem-_fonem yang dimiliki oleh sejumlah kosakata dasar bahasa Ibrani dan bahasa Arab melalui jembatan korespondensi (kesepadanan) fonemis dalam linguistik historis komparatif. Penelitian ini menggunakan glos berupa 200 kosakata dasar yang disusun oleh Moris Swadesh. Setelah mencari padanan kata dalam bahasa Ibrani dan bahasa Arab untuk masing-masing glos, dilakukan perbandingan fonem demi fonem dari tiap segmen yang berada pada posisi yang lama. Dari sana, didapatlah suatu temuan perangkat-perangkat korespondensi fonemis antara bahasa Ibrani dan bahasa Arab. Temuan-temuasn tersebut kemudian diuji kevalidannya untuk mendapatkan rumus korespondensi fonemis bahasa Ibrani = bahasa Arab. Prosedur yang ditempuh untuk menguji kevalidan temuan perangkat-perangkat korespondensi fonemis tersebut adalah melalui rekurensi fonemis yang menggunakan rumus: jumlah glos yang berkorespondensi dibagi dengan jumlah glos keseluruhan (200), dikalikan dengan 100%.Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah bahwa ada tiga kelompok...
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S13369
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yang Nurina Tadesa
Abstrak :
Penelitian mengenai nomina takrif dalam bahasa Arab ini pada dasarnya dimaksudkan untuk mengetahui ciri-ciri nomina takrif dalam bahasa Arab dan perilaku sintaktisnya, sehingga dapat lebih memahami nomina takrif dalam bahasa Arab tersebut. Pengurnpulan data dilakukan melalui pencarian secara acak pada AI-Qur'an dengan menggunakan program Holy Qur'an versi ketujuh. Data yang digunakan berupa kalimat yang mengandung nomina takrif. Setelah terkumpul, data tersebut kemudian diklasifikasikan berdasarkan penggunaan determinatornya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nomina takrif dalam bahasa Arab dapat berupa nomina takrif tanpa determinator dan nomina takrif dengan determinator. Nomina takrif tanpa determinator terdiri dari pronomina, pronomina relatif, pronomina demonstratif, dan nama Sedangkan nomina takrif dengan determinator terdiri dan nomina yang disertai oleh artikel al-, determinan pada suatu aneksasi, dan interjeksi.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S13441
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Baiq Farida Alawiyah
Abstrak :
Elatif merupakan tingkat perbandingan bahasa Arab yang mengandung makna tingkat komparatif dan superlatif. Elatif memiliki pola af_alul atau aK1K2aK3 untuk jenis maskulin dan pola fu'la:/ atau K1uK2K3a: untuk jenis feminin. Kedua pola tersebut merupakan bentuk dasar elatif. Elatif memiliki bentuk khusus, yaitu dalam konstruksi parafrase dan pada kata-kata yang memiliki makna dasar elatif. Klasifikasi elatif ke dalam makna komparatif atau superlatif dapat dilihat berdasarkan bentuk dan konstruksinya. Fungsi sintaktis elatif dapat diklasifikasikan ke dalam fungsi atributif, fungsi predikatif dan fungsi adverbial. Analisis deskriptif morfo-sintaktis elatif bahasa Arab ini dilakukan dengan mengemukakan teori-teori yang telah dijelaskan oleh para ahli linguis Arab. Setelah teori-teori itu diperoleh, maka analisis dilakukan berdasarkan kerangka teori acuan yang dijadikan acuan analisis. Analisis deskriptif morfo-sintaktis elatif bahasa Arab ini bertujuan untuk membuat deskripsi mengenai bentuk dan ragam makna elatif bahasa Arab, mengklasifikasikan bentuk-bentuk elatif dalam tingkat komparatif dan superlatif, serta menganalisis fungsi-fungsi sintaktis elatif bahasa Arab.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S13119
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Romlah
Abstrak :
Kalimat kondisional adalah kalimat yang tersusun dari dua buah klausa, yaitu klausa protasis dan klausa apodosis. Klausa protasis adalah klausa yang menyatakan syarat, sedangkan klausa apodosis adalah klausa yang menyatakan akibat. Subordinator syarat dalam kalimat kondisional bahasa Arab terdiri atas berbagai macam, salah satu di antaranya partikel /in/. Pada kalimat kondisional bA, tingkat realitas/kemungkinan pemyataan syarat pada klausa protasis dapat terpenuhi atau tidak ditentukan oleh subordinator syaratnya. Dalam hal ini, subordinator /in/ mengandung makna bahwa pernyataan syarat pada protasisnya sulit untuk dipenuhi atau dilaksanakan, akan tetapi masih ada kemungkinan untuk dipenuhi. Pengumpulan data dalam skripsi ini dilakukan dengan mencari ayat-ayat yang mengandung subordinator syarat /in/, kemudian diklasifikasikan menurut pola-_pola yang terbentuk dalam struktur gramatikalnya. Lalu, data tersebut dianalisis secara sintaktis, yang meliputi keterikatan subordinator /in/ dengan klausa nominal dan klausa verbal, aspek dan modus verbanya, serta posisi klausa protasis dan apodosisnya. Melalui analisis yang telah dilakukan, ditunjukkan bahwa subordinator /in/ dapat terikat dengan klausa verbal dan klausa nominal. Pada protasis, keterikatan /in/ dengan klausa nominal dapat terjadi apabila klausa protasis tersebut diawali oleh verba bantu /kana/. Hanya terdapat satu kalimat dalam Al-Quran yang menunjukkan /in/ diikuti oleh nomina tanpa verba bantu /kana/. Analisis data tersebut juga menunjukkan bahwa posisi klausa protasis dapat mendahului apodosisnya atau berada sesudah klausa apodosis. Selain itu, subordinator /in/ dapat mempengaruhi modus verba yang mengikutinya, yaitu menjadikan verba mudari bermodus jusif.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S13384
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heru Firdaus
Abstrak :
Skripsi dengan judul tersebut di atas dibuat dengan tujuan untuk mendeskripsikan nomina bentuk terikat pada (FN) yang ada dalam Genesis secara morfofonologis, serta memberikan keterangan asal mula nomina tersebut sebelum dan sesudah perubahan. Data diambil secara random dari beberapa nomina pads setiap pola yang dikelompokkan menurut bentuk dasarnya. Sebuah nomina induk dalam konstruksi FN akan kehilangan tekanan utamanya (primer) karena tekanan utama tersebut pindah kepada nomina pewatas di depannya. FN dalam bIB mempunyai kecenderungan untuk memendekkan atau mempercepat pengucapan nomina induk dan memberi tekanan pada nomina pewatas. Oleh karena itu, nomina yang kehilangan atau melemah tekanan utamanya menjadi tekanan sekunder mempunyai vokal-vokal pendek atau swa pada silabelnya. Pada beberapa kata ditemukan cacat tulisan (defective writing) pada penulisan vokal-vokal panjang yang dituliskan tanpa huruf vokal atau dengan lambang vokal pendek dalam Alkitab. Selain itu, juga ditemukan bentuk aturan bagaimana membaca tulisan yang tertera dalam teks Alkitab.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S13127
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Haqillah
Abstrak :
Tujuan penelitian mengenai onomatope atau tiruan bunyi dalam bahasa Arab adalah mengetahui (1) proses morfologis pembentukan kata onomatope, (2) klasifikasi onomatope dalam bahasa Arab berdasarkan maknanya, dan (3) mengetahui pola-pola akar kata apa saja yang banyak digunakan dalam pembentukan kata onomatope baik dari pola akar kata dasar tiga konsonan (Triliteral roots) maupun pola akar kata dasar empat konsonan (Quadriliteral roots). Pengumpulan data dilakukan melalui kamus Al-Munjid Fii Al-Lughah Wa Al-Adab Wa Al-A_laam tahun 1986, oleh Louis Ma_luf dan A Dictionary of Modern Written Arabic, edisi ketiga tahun 1976, oleh Hans Wehr. Dari hasil penelitian mengenai onomatope dalam bahasa Arab ini dapat disimpulkan bahwa pembentukan kata onomatope dalam bahasa Arab melalui proses morfologis, yaitu (1) afiksasi, (2) reduplikasi, dan (3) akronim. Kemudian, hasil klasifikasi menunjukkan bahwa tiruan bunyi banyak terdapat pada bunyi-bunyi binatang (29,8 %). Berdasarkan maknanya, dapat diketahui bahwa tiruan bunyi memiliki varian-varian yang berbeda meski dalam konsep yang sama. Pola yang banyak digunakan yaitu ????? /fa_fa_ah/ (n. v Pola K1K2K1K2), dan pola akar kata yang banyak ditemukan yaitu Pola I : K1K2K3 pada akar kata dasar triliteral (58,7%).
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S13174
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stefany Sandra Zagita
Abstrak :
Skripsi ini membahas analisis morfosemantik kosakata rambu-rambu di bandara internasional Hamad, Qatar dalam bahasa Arab, yakni kosakata yang merupakan istilah-istilah khusus dan digunakan di area bandara internasional, khususnya di Bandara Hamad, Qatar. Analisis ini dilakukan menggunakan teori Pembentukan Kata dalam Bahasa Arab yang dikemukakan oleh Reima Al-Jarf. Dalam teori ini, digunakan beberapa metode untuk menunjukkan bagaimana pembentukan kata dapat terjadi dalam bahasa Arab, yaitu neologisme, penerjemahan kata pinjaman, serapan, dan derivasi. Dari hasil yang ditemukan, terlihat bahwa kosakata ramburambu di Bandara Internasional Hamad, Qatar terbentuk melalui metode-metode di atas, serta melalui metode lainnya seperti hibrida dan relasi antara serapan dan derivasi. Dilihat dari bentuknya, kosakata tersebut tidak hanya berbentuk tunggal, tetapi juga berupa jamak dan frasa. ...... This thesis discusses the morpho-semantics analysis of vocabularies of signs at Hamad International Airport, Qatar in Arabic, of which are particular terms and are used in the airport area. The analysis was performed using the theory of Word Formation in Arabic expressed by Reima Al-Jarf. Within this theory, some methods are used to show how word-formation process is done in Arabic, such as neologisms, loan-word translation, borrowing, and derivation. The result of this analysis shows that vocabularies of signs at Hamad International Airport, Qatar in Arabic are formed using the methods above and also other methods such as hybrid and relation between borrowing and derivation. Based on their forms, the vocabularies are not only in the singular form, but are also in form of plural and phrase.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S58582
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rozana
Abstrak :
Skripsi yang berjudul “Komponen Makna Leksem صوج /zauj/, بعم /ba'l/, سخم/rajul/ dalam Al-Qur‟an” ini bertujuan untuk mengkaji komponen makna kata صوج/zauj/, بعم /ba'l/, سخم /rajul/ yang memiliki bentuk produktif yang bermakna suami dalam Al-Quran Terjemahan Bahasa Indonesia. Tujuan selanjutnya, untuk menelaah komponen semantik dan membahas ayat yang mengandung ketiga kata tersebut secara tekstual maupun kontekstual. Untuk mencapai tujuan tersebut, digunakan teori analisis komponen makna oleh Nida (1975). Teori analisis ini terdiri dari empat tahap yaitu (1) penamaan, (2) parafrasa, (3) pendefinisian, (4) pengklasifikasian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa leksem بعم /ba'l/ yang muncul 5 kali dan 4 kali sebagai „suami‟ merupakan padanan yang maknanya „suami‟ yang paling produktif di dalam Al-Quran Terjemahan. Ditemukan 2 leksem صوج /zauj/, 4 leksem بعم /ba'l/ dan 3 leksem سخم /rajul/ yang memiliki makna „suami‟ dalam Al-Quran. Hasil penelitian membuktikan bahwa di dalam Al-Quran, makna pembeda leksem صوج /zauj/ adalah „pasangan‟, makna pembeda leksem بعم /ba'l/ adalah „patung‟, dan makna pembeda leksem سخم /rajul/ adalah „laki-laki secara umum‟. ......This thesis entitled “Componential Analysis of Meaning of Words صوج /zauj/, بعم/ba'l/, سخم /rajul/ in the Quran in Indonesian Translation” aims to examine the components of the meaning of the words صوج /zauj/, بعم /ba'l/, سخم /rajul/ which have a productive meaning of „husband‟ in the Quran in Indonesian translation. The next purpose is to examine the semantic components and discusses the verses that contain the three words textual and contextual. To achieve these purposes, the analysis uses the theory of componential analysis of meaning by Nida. The theory insists of four stages: (1) naming, (2) paraphrasing, (3) defining, (4) classifying. The results of the analysis showed that the word بعم /ba'l/ is the most productive word for a 'husband' in the Quran in Indonesian translation. Namely, here are 2 words for صوج /zauj/, 4 words for بعم /ba'l/ and 3 words for سخم /rajul/ that have the meaning of „husband‟ in the Qur'an. Research shows that the distinctive component of صوج /zauj/ is „partner‟, بعم /ba'l/ is „sculpture‟, سخم /rajul/ is „men (in general)‟.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S58230
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochamad Ihsan
Abstrak :
Bahasa Arab memiliki pola tertentu pada bentuk verba pasif. Berdasarkan segi pelakunya (agen), verba terbagi atas verba aktif atau /al-fi?lu al-ma?lum/ dan verba pasif atau /al-fi?lu al-majhu:l/. Pada kalimat dengan verba aktif atau /al-fi?lu al-ma?lum/ yaitu apabila pelaku perbuatan disebutkan dalam kalimat tersebut. Sedangkan pada kalimat dengan verba pasif atau /al-fi?lu al-majhu:l/ yaitu apabila pelaku tindakan tidak disebutkan dalam kalimat tersebut. Analisis Struktur dan Wacana Kalimat Verba Pasif menggunakan teori structural dan wacana yang dikemukakan Cantarino, Zainudin Mansur dan Eriyanto. Yang menjelaskan tentang perubahan kalimat verba pasif secara morfologis, kedudukan subjek kalimat pasif, dan alasan serta dampak dengan tidak dimunculkannya pelaku perbuatan dalam kalimat yang menggunakkan verba pasif. Melalui tahapan tersebut, diharapkan dapat diketahui sturktur dan fungsi kalimat verba pasif dalam al-Qur?an dan Hadis. Hasil dari analisis ini disimpulkan bahwa verba dengan konstruksi pasif melibatkan proses morfologis dengan vokalisasi internal stem. Konstruksi pasif tidak hanya melibatkan verba transitif tetapi juga ditransitif dengan catatan objek pertama, kalimat aktiflah yang dapat menjadi kalimat pasif yang dimarkahi dengan kasus nominatif, sedangkan objek kedua pada kalimat aktif tetap dimarkahi dengan kasus akusatif. Selain itu konstruksi pasif juga ditemukan pada kalimat dengan verba berpreposisi. Dari korpus data yang ditemukan alasan tidak dimunculkannya pelaku perbuatan dalam kalimat verba pasif terdiri atas: a) Tak perlu dimunculkan karena sudah diketahui siapa pelakunya b) Tak mungkin dijelaskan karena tidak tahu siapa pelakunya c) Untuk tujuan menyembunyikan d) Untuk menghormati pelakunya Pembentukkan kalimat berkonstruksi pasif mempunyai maksud tersendiri yang ingin disampaikan dari penutur atau penulis, yaitu untuk menekankan suatu berita pada diri objek atau pihak yang dikenai suatu tindakkan.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S13256
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Rostia Wijayandara
Abstrak :
Penelitian mengenai pengajaran membaca aksara Arab ini bertujuan: (1) untuk memerikan perbedaan-perbedaan materi dan evaluasi antara buku Iqra_ dan buku Qira_ati, (2) mengetahui metode yang digunakan dalam pengajaran Iqra_ dan Qira_ati (3) mengetahui evaluasi yang ada pada buku Iqra_ dan Qira_ati dan (4) mengetahui kelebihan dan kekurangan pengajaran aksara Arab pada buku Iqra_ dan buku Qira_ati. Pengumpulan data dilakukan dengan menginventaris materi-materi yang ada dalam buku Iqra_: Cara Cepat Belajar Membaca Al-Qur_an karangan KH. As_ad Humam, penerbit Balai Litbang LPTQ Nasional Team Tadarus _AMM_ Yogyakarta tahun 1990 dan buku Qira_ati: Metode Praktis Belajar Al-Qur_an (untuk usia 4-6 tahun) karangan H. Dachlan Salim Zarkasyi, penerbit Yayasan Pendidikan Al-Qur_an Raudhatul Mujawwidin Semarang tahun 1990. Dari hasil penelitian mengenai pengajaran membaca aksara Arab dengan menganalisis buku Iqra_ dan Qira_ati ini dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa perbedaan dan persamaan dari kedua buku tersebut. Pertama, pemerian materi yang lebih banyak pada buku Qira_ati dibanding buku Iqra_. Kedua, adanya bahan EBTA pada buku Iqra_ dan pada buku Qira_ati tidak ada. Ketiga, baik buku Iqra_ maupun Qira_ati menggunakan metode sintetik sebagai dasar metode pengajarannya. Keempat, pemerian materi pada buku Qira_ati banyak memberikan perhatian pada pelafalan huruf yang dianggap sulit karena tidak ada dalam bahasa pertama siswa (bahasa Indonesia) dan bacaan langka dalam Al-Qur_an, kemudian sudah memberikan bacaan berupa teks dalam Al-Qur_an secara utuh, sementara pada buku Iqra_ hanya berupa potongan-potongan ayat
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S13252
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>