Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bestfy Anitasari
Abstrak :
Praktek menyusui selama kehamilan masih banyak dilakukan oleh wanita, termasuk di Indonesia. Penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya melaporkan hal yang tidak konsisten. Sebagian menyatakan bahwa praktek ini bermanfaat, yang lainnya melaporkan ada resiko baik pada ibu, janin dan anak yang disusui. Tujuan penelitian ini adalah untuk menginterpretasikan praktek menyusui selama masa kehamilan dari perspektif wanita. Penelitian ini menggunakan desain fenomenologi interpretatif dengan wawancara mendalam terhadap tujuh partisipan yang dipilih secara purposive sampling. Data dianalisis dengan menggunakan tahapan analisis Van Manen dan diperoleh 11 tema. Secara umum ibu yang menyusui selama masa kehamilan mengalami dilema antara memenuhi hak anak terhadap ASI dan keinginanya untuk berhenti menyusui. Hasil penelitian ini menyarankan agar tenaga kesehatan memberikan pendidikan kesehatan pada ibu hamil yang masih menyusui tentang cara melakukan penyapihan yang benar pada anak. ......Breastfeeding during pregnancy is still a common practice including in Indonesia. There are inconclusive findings regarding the benefit and the risk of the practice for mother, fetus and breastfed baby. This study aimed to interpret the breastfeeding practice during pregnancy from women perspective. Interpretative phenomenology design was applied where in-depth interviews were conducted to seven participants who purposively sampled. The qualitative data were analyzed using the Van Manen analysis stages in which eleven themes were obtained. Generally, it was found that mothers who continue their breastfeeding during pregnancy experience dilemma between the will to fulfill baby's right to lactation or to discontinue the breastfeeding. This study suggested that health providers should conduct health education to the breastfeeding pregnant women about how to perform correct weaning to their babies.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T31935
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muaningsih
Abstrak :
ABSTRAK Breastfeeding self-efficacy (BSE) merupakan salah satu aspek penting yang mendorong ibu untuk menyusui bayinya. Berbagai faktor dapat mempengaruhi BSE ibu. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan nilai BSE ibu menyusui di Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi (RSSIB) dengan non RSSIB serta untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhinya. Desain penelitian ini adalah cross- sectional dengan menggunakan survey analitik deskriptif. 188 ibu yang dipilih secara konsekutif dari RSSIB dan non RSSIB berpartisipasi dalam penelitian ini. Terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai BSE ibu menyusui di RSSIB (median = 57,00, IQR = 55,00; 68,00) dan non RSSIB (median = 50,00, IQR = 35,00; 56,25) dengan nilai p = 000, nilai OR= 13,97. Pengalaman menyusui sebelumnya merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap BSE ibu menyusui di RSSIB (OR= 10,74) dan non RSSIB (OR= 14,46). BSE dapat dijadikan acuan untuk mengevaluasi efektifitas program RSSIB terhadap keberhasilan menyusui.
ABSTRACT Breastfeeding self-efficacy (BSE) is one of important aspects encouraging mothers to breastfeed their babies. This study aimed to compare the mothers' BSE in a baby-friendly hospital and non baby-friendly hospital and to identify the influencing factors. A cross-sectional study design was applied using a descriptive analitical survey where 188 participants were consecutively recruited for this study. This study found that there is statistically significant difference (p = 000, OR= 13,97) between the mothers' BSE in the baby-friendly hospital (median = 57,00, IQR = 55,00; 68,00) and the non baby-friendly hospital (median = 50,00, IQR = 35,00; 56,25). The mothers' breastfeeding experience was the most influencing factor to the mothers' BSE either in the baby-friendly hospital (OR= 10,74) or in the non baby-friendly hospital (OR= 14,46). This study suggested that the BSE can be a applied to evaluate the effectiveness of the baby-friendly hospital program to the successful of brestfeeding.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T32593
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Normala Sari
Abstrak :
Kematian bayi akibat infeksi dapat dicegah salah satunya dengan praktik pemberian ASI eksklusif. Sampai saat ini belum banyak ibu bayi yang melakukan praktik ini termasuk di Kota Depok. Salah satu penyebab rendahnya praktik itu disebabkan kurangnya dukungan sosial kepada ibu bayi. Tujuan penelitian ini untuk menilai dukungan sosial praktik ibu bayi dalam pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Pancoran Mas. Desain penelitian dilakukan dengan studi kasus dengan wawancara mendalam kepada 37 informan (ibu bayi usia 6-12 bulan, suami, orang tua, kader kesehatan, dan tenaga kesehatan). Data dikumpulkan pada bulan Maret hingga Juli 2014 dan dilakukan analisis dengan matriks data kualitatif, serta analisis isi. Hasil menunjukkan bahwa ibu bayi yang memberikan ASI eksklusif cenderung lebih banyak menerima dukungan sosial dari sumber informal (suami,orang tua, dan teman) maupun formal (tenaga kesehatan dan kader kesehatan) dibandingkan dengan ibu yang tidak memberikan ASI eksklusif. Kepada Dinas Kesehatan dan Puskesmas disarankan lebih meningkatkan program promosi ASI eksklusif dengan melibatkan suami, orangtua dan teman ibu yang mempraktikkan ASI eksklusif.
Infant mortality due to infection can be prevented by exclusive breastfeeding practice. Unfortunately, in Depok City not many mothers of infants do this practice. One of the reasons why mothers of infants do not do this practice is due to insufficient social support from others. The objective of this study was to assess the social support for mothers of infants in practicing exclusive breastfeeding in the above Puskesmas area. A qualitative method using a case study design was employed. An in-depth interview was conducted to 37 informants (mothers of 6-12 months infants, husbands, parents, health cadres, and health workers) and data was collected from July- August 2014. Data analysis was performed using qualitative data matrix and content analysis. The results of the study showed that mothers who did exclusive breastfeeding were likely receiving more social support from informal (husbands, parents, and friends) and formal sources (health workers and cadres) than those mothers who did not practice exclusive breastfeeding. It is recommended to both Depok City Health Office and Puskesmas Pancoran Mas to strengthen their exclusive breastfeeding promotion programs by involving husbands, parents, friends of mothers of infants.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T41977
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Wahyuni
Abstrak :
Persentase menyusui bayi kembar masih rendah dibandingkan dengan bayi yang lahir tunggal. Di lain pihak ada ibu-ibu yang berhasil memberikan ASI eksklusif bahkan dengan jumlah bayi lebih dari dua. Tujuan penelitan studi kasus ini dilakukan adalah memahami secara utuh kasus ibu yang memberikan ASI eksklusif pada bayi kembar dua, kembar empat dan kembar lima. Tiga orang ibu dengan jumlah bayi kembar yang berbeda menyetujui untuk berpartisipasi dalam penelitian ini. Analisis data penelitian ini dilakukan secara sistematis dengan mengidentifikasi kategori dan tema dari transkrip hasil wawancara. Sepuluh tema yang teridentifikasi kemudian diceritakan sesuai dengan kronologis selama proses ibu menyusui. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ibu dengan bayi kembar dapat menyusui secara eksklusif dengan adanya kepercayaan diri dan dukungan dari lingkungan. ......The percentage of breastfeeding multiple infants is still low compared with babies born to single. However, on the other hand there are mothers who managed exclusively breastfeed to infants with an even number of more than two. The purpose of this case study qualitative research is to understand the who case of mothers who exclusively breastfeeding to twins, quadruplets and quintuplets infants. Three mothers who gave exclusively breastfed to multiple infants participated in this study. Data analysis was conducted systematically by identifying categories and themes from the interviews transcript. Ten themes were identified later told according to the chronological during breastfeeding mothers. This study showed that the mothers with multiple infants that give exclusively breastfeed had self confidence and get support from her environment.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
T45811
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roma Yuliana
Abstrak :
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan. Namun, capaian ASI eksklusif Indonesia relatif rendah yaitu berkisar 30-50%. Penelitian ini bertujuan untuk menilai durasi menyusui di antara wanita usia reproduksi di Indonesia dan untuk mengidentifikasi determinan yang terkait dengan durasi ASI eksklusif pada tingkat individu dan kelompok. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan sampel 1109 ibu dari bayi usia 1-5 bulan. Data diperoleh dari Survei Demografi Kesehatan Indonesia tahun 2017 dan dianalisis menggunakan analisis survival. Estimasi Kaplan Meier menunjukkan bahwa probabilitas kumulatif kelangsungan bayi disusui tanpa pemberian tambahan makanan/minuman lainnya yaitu 22,9% dengan median time yaitu 5 bulan. Analisis regresi cox extendend menunjukkan bahwa ibu yang bekerja, tidak inisiasi menyusui dini dan status ekonomi menengah adalah penentu yang mempengaruhi penghentian pemberian ASI tanpa tambahan makanan/minuman lainnya lebih awal. Prediktor utama penghentian adalah ibu bekerja pada waktu pengamatan kurang dari 3 bulan (HR=1,35 95% CI 1,05 – 1,73). Program promosi menyusui eksklusif di Indonesia harus memberikan perhatian khusus kepada ibu yang bekerja dan menciptakan lingkungan kerja yang mendukung. ......The World Health Organization recommends at least 6 months of exclusive breastfeeding (EBF). In fact, the rate of exclusive breastfeeding in Indonesia is relatively low, which is around 30-50%.This study was aimed to assess the duration of breastfeeding among women of reproductive age in Indonesia and to identify determinants associated with duaration of exclusive breastfeeding at the individual and group levels. This study used a cross-sectional design with a sample of 1109 mothers of infants aged 1-5 months. Data were obtained Indonesian Health Demographic Survey 2017 and analyzed using survival analysis. The Kaplan-Meier survival estimate showed that the cumulative survival probability breastfeding without supplementary feeding was low (22.9%) with a median time survival of 5 months. Cox extendend regression analysis showed that working mothers, no early initiation of breastfeeding and middle economic status were significant determinants of early cessation of breastfeeding without supplementary feeding. The main predictor of cessation was working mothers at observation times of less than 3 months (HR=1.35 95% CI 1.05 – 1.73). Then, we recommend that the exclusive breastfeeding-promotion programs in Indonesia should give special attention to working mothers and create a supportive work environment.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library