Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andre Aldrin
Abstrak :
ABSTRAK

CSR merupakan tindakan yang wajib dilakukan korporasi khususnya yang bergerak dalam bidang ekstraktif. Tiap korporasi memiliki cara pengimplementasian CSR yang berbeda-beda. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang menjelaskan bagaimana fungsi manifest dan laten Forum Konsultasi Masyarakat/FKM sebagai cara implementasi program CSR/CD khususnya dalam bidang pengembangan ekonomi yang dilakukan PT JBG kepada masyarakat lingkar tambang. FKM merupakan struktur baru dimasyarakat yang telah membentuk suatu sistem yang dapat menyeimbangkan keadaan antara korporasi dengan masyarakat dalam hal implementasi program dan relasi. Berdasarkan hasil penelitian bahwa FKM memiliki fungsi manifes sebagai pengaturan program CSR/CD dan sarana membangun relasi kepada masyarakat lingkar tambang. Adapun fungsi latennya sebagai tameng korporasi menimalisir konflik untuk mempertahankan relasi dan pengkonsistenan implementasi program CSR/CD sesuai kebijakan korporasi kepada masyarakat lingkar tambang


ABSTRACT

CSR is mandatory corporate actions, especially those engaged in the extractive industry. Each corporation has a different way of implementing CSR. This study used a qualitative approach that explains how the manifest and latent functions of the Community Consultative Committee/CCC as a way of implementing CSR/CD programs, especially in the field of economic development by PT JBG to the local community. CCC is a new structure in the society who have established a system that can balance the situation between corporate to the local community in the implementation of programs and relationships. Based on the results of research that CCC has a function manifest as settings CSR/ CD programs and a means to build community relations to the local community The latent function as a corporate shield to minimize conflict to maintain relations and consistent to implementation of CSR / CD programs appropriate with the wisdom of corporation to the local community

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S57366
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aida Surtina
Abstrak :
Studi ini merupakan evaluasi kinerja program pengembangan olahraga pemuda oleh Lembaga Pedang Mas (Pemuda Bangkit Mandiri Sejahtera) untuk strategi pencegahan konflik. Evaluasi dilakukan bertujuan sebagai acuan bagi pengelola untuk pengembangan program kedepannya. Alat evaluasi yang tepat digunakan adalah Analytical Categories untuk mengukur aspek relevansi, efektivitas, dampak, keberlanjutan, dan analisis SWOT dalam menilai kinerja tata kelola program. Adapun, penilaiannya didapatkan dari penerima manfaat, dan tata kelola dari pengelola program. Hasil temuan evaluasi menunjukkan aspek yang paling memiliki kesesuaian yakni aspek relevansi dan aspek dampak. Dari aspek relevansi, program sesuai dengan kebutuhan pemuda yang mengalami hambatan infrastruktur dan fasilitas penunjang olahraga tidak layak. Program dapat mewadahi produktifitas pemuda dengan mencegah potensi terjadi konflik melalui perkumpulan pemuda, yang mengarah kepada kenakalan seperti, meminum-minuman keras, berjudi, mencuri dan tindakan kriminalitas. Kemudian, dari aspek dampak, program dapat mencegah perilaku destruktif pada pemuda yang dapat mengarah pada kriminalitas ataupun permasalahan yang lebih besar. Olahraga berperan sebagai wadah untuk menciptakan kondisi kondusif, dengan demikian pengembangan olahraga tepat bagi pemuda sebagai sarana konstruktif, khususnya pada daerah yang memiliki potensi konflik tinggi. ......This study is an evaluation of the performance of the youth sports development program by the Pedang Mas Institute for conflict prevention strategies. The evaluation is carried out as a reference for managers for future program development. The right evaluation tool used is Analytical Categories to measure aspects of relevance, effectiveness, impact, sustainability, and SWOT analysis in assessing program governance performance. Meanwhile, the assessment is obtained from the beneficiaries, and the governance is from the program manager. The evaluation findings show that the aspects that have the most conformity are aspects of relevance and aspects of impact. From the aspect of relevance, the program is in accordance with the needs of young people who experience obstacles to infrastructure and inadequate sports support facilities. Programs can accommodate youth productivity by preventing potential conflicts through youth associations, which lead to delinquency such as drinking, gambling, stealing, and criminal acts. Then, from the aspect of impact, the program can prevent destructive behavior in young people that can lead to crime or bigger problems. Sport plays a role as a forum to create conducive conditions. Thus, the development of sports is appropriate for young people as a constructive means, especially in areas that have high potential for conflict.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sihombing, Yosafat Timothy Garcia
Abstrak :
SMA Olahraga Ragunan dibentuk oleh pemerintah sebagai sebuah sentra pendidikan dan pelatihan olahraga utama untuk mengolah talenta olahraga di Indonesia, salah satunya pada cabang olahraga sepak bola. SMA Olahraga Ragunan memiliki modal sosial yang mendukung proses pembentukkan siswa untuk menjadi atlet berkualitas. Namun demikian, seiring dengan perkembangan pola pengelolaan pendidikan dan olahraga muncul beberapa tantangan bagi SMA Olahraga Ragunan, seperti kemunculan Diklat-Diklat daerah, pembentukkan tim U-21 oleh klub-klub dalam negeri, ataupun munculnya sekolah sepak bola yang dikelola oleh swasta. Keberadaan tantangan tersebut serta minimnya inovasi yang dilakukan oleh sekolah kemudian menurunkan potensi yang dihasilkan oleh SMA Olahraga Ragunan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan berbasis studi kasus. Studi ini berusaha untuk mempelajari upaya SMA Olahraga Ragunan dalam memanfaatkan modal sosial yang dimiliki di tengah tantangan-tantangan yang ada.
SMA Olahraga Ragunan established by the government of Indonesia as a central education and training institution fo athletes in Indonesia. One of the sports which trained in that school is football. SMA Olahraga Ragunan is equipped with various social capitals to support their programs. However, along with the development of education and sports management pattern emerged several challenges for SMA Olahraga Ragunan such as the emergence of individual provinces training program (Diklat), the formation of the U-21 team by the clubs in the country, or the emergence of a soccer school run by the private sector. The existence of these challenges and the lack of innovation undertaken by the school and then lowering the potential produced by SMA Olahraga Ragunan. This study used a qualitative method based on case studies. This study attempted to study the effort of SMA Olahraga Ragunan in utilizing their social capitals in the middle of the existed challenges.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S55159
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laraswulan Dwitiya
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai pencapaian dimensi justice dan equality dari pengimplementasian program CSR di Pertamina RU IV Cilacap dengan turut serta menjunjung prinsip Human Rights dan prinsip Community Involvement and Development di dalam ISO 26000. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa Pertamina RU IV Cilacap telah menunjukkan azaz kepatuhan terhadap Undang-Undang No. 40 Tahun 2007, namun di dalam pengimplementasian program CSR yang dilaksanakan oleh Pertamina RU IV Cilacap kurang mampu menciptakan dimensi justice, khususnya bagi komunitas sebagai stakeholder terdampak hal ini terlihat dari kurang tercapainya distributive welfare, dengan ini dapat dinyatakan bahwa prinsip Human Rights di dalam ISO 26000 kurang mampu tercapai dengan baik. Dan terkait dengan dimensi equality dapat dinyatakan tidak terimplementasi dengan baik karena tidak adanya pelatihan dan pendampingan, apabila dikaitkan dengan prinsip community involvement and development maka peningkatan kualitas hidup dapat terpenuhi, namun kreativitas masyarakat yang menjadi faktor terciptanya masyarakat yang berdaya dan mandiri.
ABSTRACT
This study discusses about how performance of justice and equality related to Human Rights and Community Involvement & Development as a principles of ISO 26000 in the CSR implementation of Pertamina RU IV Cilacap. Qualitative method was used in this study. The result of this study show that Pertamina RU IV Cilacap had been implemented their commitment about social responsible based on Undang-Undang No. 40 Tahun 2007. But, the justice is less capable which also show on the human rights as a principle of ISO 26000, because the CSR implementation is not reach distributive welfare for the primary stakeholders of Pertamina RU IV Cilacap. And about the equality and Community Involvement & Development as a principles of ISO 26000 had been reached. But, the factor that is not because of the training and mentoring of Pertamina RU IV Cilacap, but the creativity of the people who created improvement the quality of life
2015
S58049
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ghivo Pratama
Abstrak :
Penelitian ini mencoba untuk melihat pembangunan desa pada bidang pertanian melalui peran pemerintah lokal (wali nagari) dan modal sosial yang dimiliki oleh masyarakat. Penelitian ini mengunakan pendekatan kuantitatif dengan jumlah sampel 90 anggota kelompok tani sebagai responden. Hasil peran pemerintah desa yang cenderung rendah menyebabkan pembangunan desa yang buruk. Sedangkan, modal sosial yang dimiliki oleh masyarakat tidak berhubungan. ...... This thesis purposes are to measure the influences of local govemace (wali nagari) and social capital roles toward rural development. This research use quantitative approach with 90 members of fanner groups as the respondent. The role of local governance toward rural development is tending to low. In the other hand, there is no influence between social capital and rural development.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S60891
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Soleh Nurfatoni
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai aksi kolektif masyarakat Urut Sewu di Kecamatan Mirit terhadap konflik agraria dan sumber daya alam yang terjadi di kawasan tersebut. Terdapat tiga sebab munculnya aksi kolektif masyarakat, dimana sengketa lahan antara masyarakat dengan TNI AD menjadi satu sebab paling dominan. Aksi kolektif dalam bentuk pemblokiran dan pengusiran adalah yang paling efektif, meskipun sifatnya hanya sementara. Resolusi yang ada saat ini adalah dalam bentuk kontrak sosial lama, dengan kriteria sifat penyelesaian sementara, konflik dalam masyarakat sendiri, dan konflik secara keseluruhan masih berlanjut. Metode Pendekatan penelitian kualitatif dipilih guna mendapatkan data mendalam dari 6 informan yang dipilih secara purposif dan snowball.
ABSTRACT
This study discusses the people?s collective action of Urut Sewu in Mirit Subdistrict against agrarian and natural resources conflicts. There are three reasons the emergence of people?s collective action, which land disputes between communities and Army being the most dominant cause. Collective action in the form of blocking and expulsion is the most effective, although it is only temporary. The current resolution is in the form of the old social contract, with the criteria are the temporary completion, the conflict within the community itself, and the overall conflict continues. The method chosen qualitative research approach in order to get the depth data from 6 informants were selected purposively and snowball.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S62325
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azzahra Nilam Yuandini
Abstrak :
Penelitian ini membahas tentang kekerasan antar suporter sepak bola yang menjadi bentuk fanatisme suporter di Indonesia. Beberapa studi berpendapat faktor munculnya kekerasan berbasis fanatisme suporter sepak bola adalah hasil tradisi turun temurun yang menjadi sebuah budaya dan adanya keinginan untuk menunjukan rasa maskulinitas mereka kepada suporter lawan. Pada dasarnya penulis setuju dengan penelitian tersebut, tetapi studi sebelumnya cenderung kurang membahas faktor lokalitas sebagai pemicu adanya kekerasan sepak bola. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan konsep lokalitas Lewis Mumford yang menggambarkan lokalitas sebagai sebuah tempat yang membuat orang merasa seperti dirumah dalam lingkungannya. Konsep ini digunakan untuk melihat bagaimana lokalitas bekerja didalam suporter sepak bola. Hasil temuan menyatakan bahwa faktor lokalitas memiliki pengaruh yang berbeda-beda terhadap kelompok suporter sepak bola dalam melakukan tindakan kekerasan. Lokalitas yang berpengaruh bagi suporter Viking berbeda dengan lokalitas yang berpengaruh bagi suporter Jakmania. Data dalam penelitian ini diperoleh dari studi pustaka, studi dokumen, wawancara mendalam dan observasi pada Jakmania sebagai suporter Persija Jakarta dan Viking sebagai suporter Persib Bandung. ......This study discusses violence between football fans which is a form of the fanaticism of supporters in Indonesia. Several studies argue that the emergence of violence based on fanaticism of football fans is the result of a hereditary tradition that has become a culture and a desire to show their sense of masculinity to opposing supporters. The author agrees with the research, but previous studies tend not to discuss locality factors as a trigger for soccer violence. In this study, the researcher uses Lewis Mumford's concept of locality which describes locality as a place that makes people feel at home in their environment. This concept is used to see how locality works within football fans. The findings state that locality has varying degrees of influence on supporters group of specific football teams in commiting acts of violence. The locality that affects Viking supporters is different from the locality that affects Jakmania supporters.. The data in this study were obtained from literature studies, document studies, in-depth interviews and observations on Jakmania as Persija Jakarta supporters and Viking as Persib Bandung supporters.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Almira Reizzianni
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi Creating Shared Value (CSV) pada program CSR PT Unilever Oleochemical Indonesia (PT UOI) dan dampaknya terhadap perubahan kualitas sumber daya manusia petani kelapa sawit. Studi-studi terdahulu menyatakan konsep ini belum menjadi strategi utama dalam penerapan CSR perusahaan dan masih diterapkan secara terbatas pada aspek tertentu saja. Studi lainnya mengatakan tanggung jawab sosial perusahaan dapat didefinisikan sebagai upaya serius untuk memecahkan masalah sosial yang disebabkan oleh korporasi. Penulis setuju bahwa strategi CSV dapat menjadi solusi dari keterbatasan petani dalam hal pengetahuan serta kemampuan untuk mengelola perkebunan kelapa sawit swadayanya. Secara teoritis, CSV merupakan konsep CSR dari perspektif bisnis yang dapat menguntungkan perusahaan sekaligus memberi nilai tambah manfaat bagi masyarakat penerima program. Konsep tersebut sudah ada sejak lama, namun praktik CSV sebagai strategi pada program CSR perusahaan baru dilakukan secara formal untuk dapat menjawab kesenjangan antara isu tanggung jawab sosial dan juga kepentingan bisnis perusahaan saja. Penulis menemukan bahwa dalam implementasinya PT UOI telah melakukan penciptaan nilai bersama dengan masyarakatnya. Hal tersebut terbukti bahwa masyarakat telah merasakan dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan dari program yang dijalankan. Selain itu, karakteristik program juga dapat dilihat melalui tiga aspek yaitu pemberdayaan, kemitraan, dan keberlanjutan. Penelitian dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan teknik wawancara mendalam untuk melihat proses implementasi strategi CSV, khususnya pada petani swadaya kelapa sawit dalam mencapai sertifikasi Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO). ......This study aims to analyze the Creating Shared Value (CSV) strategy in the CSR program of PT Unilever Oleochemical Indonesia (PT UOI) and its impact on changes in the quality of human resources of oil palm farmers. Previous studies have stated that this concept has not become the main strategy in implementing corporate CSR and is still limited to certain aspects. Another study says that corporate social responsibility can be defined as a serious effort to solve social problems caused by corporations. The author agrees that the CSV strategy can be a solution to the limitations of smallholders in terms of knowledge and ability to manage their own oil palm plantations. Theoretically, CSV is a CSR concept from a business perspective that can benefit the company as well as provide added value for the benefit of the program recipient community. The concept has existed for a long time, but the practice of CSV as a strategy in the company's CSR program has only been carried out formally to be able to answer the gap between social responsibility issues and also the company's business interests. The author finds that in its implementation PT UOI has created value together with the community. It is proven that the community has felt the social, economic, and environmental impacts of the program being implemented. In addition, the characteristics of the program can also be seen through three aspects, namely empowerment, partnership, and sustainability. The study was conducted using qualitative methods with in-depth interview techniques to see the process of implementing the CSV strategy, especially for oil palm independent smallholders in achieving Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) certification.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gregorius Raka Bramahesa
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi program Perlindungan Anak “Pengasuhan Dengan Cinta” milik Wahana Visi Indonesia yang berbasis oleh LEAP dan mengujinya menggunakan konsep keberlanjutan dimana lebih spesifik akan menggunakan partisipasi dan capacity building. Dengan menggunakan metode kualitatif dan teknik wawancara mendalam, penelitian ini dilakukan menggunakan tiga alat analisis (gap analysis, means-ends, dan main categorial analysis) dan SWOT analysis untuk mendapatkan gambaran menyeluruh dari perencanaan hingga pelaksanaan program. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan program ini secara prosedural sudah menunjukan kesesuaian dengan tahapan dan pedoman LEAP, dimana analisis dimensi evaluasi memperlihatkan kesesuaian yang baik meskipun melalui gap analysis masih ditemukan gap yang cukup besar. Berikutnya secara substantif, partisipasi terlihat sangat rendah di tiap tahapan (perencanaan, implementasi, dan monitoring evaluasi) yang kemudian juga berimplikasi kepada rendahnya capacity building. Sehingga, penelitian ini menemukan bahwa meskipun sudah sesuai dengan pedoman LEAP, program ini belum mengusung keberlanjutan untuk membangun komunitas. Dalam menjawab kondisi ini, lewat analisa potensi dan hambatan, peneliti merekomendasikan digitalisasi program yang dapat memperluas edukasi pelatihan pola asuh disiplin positif dan peningkatan kompetensi dan tanggung jawab anggota PATBM sesuai dengan tujuan perlindungan anak. ......This study aims to evaluate Wahana Visi Indonesia LEAP based “Pengasuhan Dengan Cinta” program and test it out with sustainability concepts, especially participation and capacity building. Using qualitative methods and in-depth interview techniques, this research was conducted using three analytical tools (gap analysis, means-ends, and main categorial analysis) and SWOT analysis to obtain a comprehensive picture from planning until implementation. The result showed that procedurally, this program implementation had shown conformity to the stages and guidelines of LEAP, while the analysis of the evaluation dimension showed a good suitability, although through gap analysis there was still a large gap. Then substantively, very low participation across each stage (planning, implementation, monitoring evaluation) which then also implies into very low-capacity building. As such, this study found that even if the program is correct from LEAP perspective, it does not yet build sustainability for the community. To respond this condition, through potentials and barriers analysis, the researcher recommends digitalizing program to expand the reach of education on positive parenting and to increase PATBM competence and responsibilities in each member in accordance with the objectives of child protection.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Anikasari
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang efektivitas proses implementasi program community development untuk rehabilitasi hutan dan perlindungan mata air di desa hutan Kabupaten Grobogan. Metode penelitian adalah evaluasi process (formative) untuk melakukan asesmen secara kualitatif terhadap proses implementasi. Hasil penelitian menyarankan agar CBO (LMDH & Komite Air) direvitalisasi kepengurusannya melalui proses yang partisipatif untuk menjamin sustainability, memperbanyak kegiatan kampanye aksi sosial (strategi mobilisasi komunitas), capacity building kepada kelompok anak dan youth untuk mendorong regenerasi local champion dalam isu-isu lingkungan, advokasi pelaksanaan PHBM kepada Perhutani tingkat provinsi dan advokasi anggaran kepada pemerintah desa, serta mengidentifikasi potensi usaha alternatif bagi komunitas yang berdampak minimal terhadap kerusakan hutan
ABSTRACT
This research explains the effectiveness of implementation process of community development program on forest rehabilitation for sustainable spring water resources in villages located in the border of state land forest in Grobogan District. The method is to evaluate process (formative) through qualitative assesment towards implementation process. Results have suggested that CBOs (LMDH & Village Water Committee) should be revitalized through participative process to ensure the sustainbaility, to add more activities on social action campaign (community mobilization strategy), capacity building to children group and youth in order to encourage the re-generation of local champions on environment issues, to advocate Perhutani (state forestry enterprise) at provincial level on PHBM performance and advocate village government for self-budgeting, and identify alternatives of potential business or farming activities with minimum impact to forest destruction.
2013
T35572
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>