Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jessica Zefanya
"Dibentuknya Perjanjian Paris menjadi katalis bagi negara-negara di kawasan Asia dan Eropa untuk meminimalisasi emisi karbon dengan mengadopsi keuangan hijau, dimana salah satu instrumen dalam hal tersebut adalah kredit hijau. Penelitian ini membahas pengaruh pembiayaan melalui kredit hijau terhadap risiko kredit instansi perbankan di kawasan Asia dan Eropa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan model fixed effect dan random effect untuk mengolah data panel yang dikumpulkan dari instansi-instansi perbankan di 14 negara kawasan Asia dan Eropa pada periode waktu 3 tahun (2019 – 2021). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembiayaan melalui kredit hijau memiliki dampak tidak signifikan dan negatif terhadap risiko kredit untuk instansi perbankan di kawasan Eropa. Sementara itu, pembiayaan melalui kredit hijau ditemukan berdampak signifikan dan negatif terhadap risiko kredit untuk isntansi perbankan di kawasan Asia.

The Paris Agreement became a catalyst for countries in Asia and Europe to minimize carbon emissions by adopting green finance, where green credit is one of the instruments in this regard. This study discusses the effect of financing through green credit on the credit risk of banks in Asia and Europe. This research is a quantitative study that uses both fixed and random effect models to process panel data collected from banking institutions in 14 countries in Asia and Europe over a period of 3 years (2019 – 2021). The result of the study shows that financing through green credit has an insignificant and negative impact on credit risk for banks in Europe. Meanwhile, green credit proves to have significant and negative impact on credit risk for banks in Asia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Wardani
"Studi ini bertujuan untuk meneliti pengaruh implementasi environment, social, dan governance terhadap profitabilitas perusahaan industri sensitif lingkungan di ASEAN Lima sebelum pandemic COVID-19 periode 2015-2019. Sampel terdiri dari 70 perusahaan publik industri sensitif lingkungan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), Bursa Efek Singapura (SGX), Bursa Malaysia (MYX), Bursa Saham Filipina (PSE), dan Bursa Efek Thailand (SET). Metode penelitian menggunakan regresi panel dengan metode estimasi random-effect model. Penelitian ini menemukan bahwa implementasi ESG tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas perusahaan industri sensitif lingkungan di ASEAN Lima yang diukur dengan ROA dan ROE. Hasil yang sama juga terlihat bahwa implementasi ESG tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas perusahaan di masing-masing negara ASEAN Lima. Selain itu, setiap implementasi pilar ESG memberikan pengaruh yang berbeda terhadap profitabilitas perusahaan. Pilar lingkungan hanya berpengaruh signifikan positif di Singapura, pilar sosial memberikan pengaruh signifikan negatif di Singapura serta terhadap ROE di Thailand, sedangkan pilar tata kelola tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas perusahaan di ASEAN Lima maupun di setiap negara. Tidak hanya itu, penelitian ini juga mengemukakan bahwa implementasi ESG kontroversi tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas perusahaan di ASEAN Lima maupun di setiap negara.

The aim of this paper is to clarify the influence of implementation environmental, social, and governance performance to environment sensitive industry company profitability in ASEAN Five countries before pandemic COVID-19 within five years period from 2015 – 2019. The sample consist of 70 public company of sensitive industry company which is listed on Indonesia Stock Exchange (IDX), Malaysia Stock Exchange (MYX), Philippines Stock Exchange (PSE), Singapore Stock Exchange (SGX) and Thailand Stock Exchange (SET). This study uses panel data regression with random-effect model estimation. This research finds that there is no significant relationship between the implementation of ESG and  profitability company in ASEAN Lima also in each country.  Other than that, each of implementation ESG pillar shows different relationship to profitability company. Environment pillar only have significant positive effect to profitability company in Singapore, social pillar have significant and negative relationship with profitability company in Singapore and ROE in Thailand, also governance pillar have not significant relationship with profitability company in ASEAN Lima and to each country. Another result is that there is no significant relationship between the implementation of ESG controversy performance to profitability company in ASEAN Lima and to each country."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2923
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farina Zidni Aulia
"Penelitian ini membahas bagaimana pengaruh volume perdagangan saham, frekuensi perdagangan saham, serta order imbalance terhadap volatilitas harga saham pada perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia. Periode penelitian dilakukan selama 4 tahun yaitu 2019-2022 dimana volatilitas harga saham di Indonesia sangat fluktuatif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik purposive sampling pada 23 perusahaan yang tergabung pada indeks LQ45. Penelitian ini menggunakan data panel yaitu perpaduan data time series dan cross sectional. Data yang digunakan merupakan data harian yang kemudian dikonversi menjadi data bulanan yang selanjutnya dilakukan analisis regresi data panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa volatilitas harga saham dipegaruhi oleh volume perdagangan, frekuensi perdagangan, dan order imbalance secara serempak dengan nilai adjusted R-square sebesar 0,7807. Volume perdagangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap volatilitas harga saham dengan koefisien regresi 0,00962 dan tingkat signifikansi 0,000. Frekuensi perdagangan saham berpengaruh positif dan signifikan terhadap volatilitas harga saham dengan nilai koefisien regresi 0,004917 dan tingkat signifikansi 0,0000. Order Imbalance berpengaruh negatif dan signifikan terhadap volatilitas harga saham dengan nilai koefisien regresi -0,005131 dan nilai signifikansi 0,0263.

This research discusses how the effect of
stock trading volume, stock trading frequency, and order imbalance on stock price volatility in companies that are members of the LQ45 index on the Indonesia Stock Exchange. The research period was carried out for 4 years, namely 2019-2022 where the volatility of stock prices in Indonesia was very volatile. The approach used is a quantitative approach with a purposive sampling technique in 23 companies that are members of the LQ45 index. This study uses panel data, namely a combination of time series and cross-sectional data. The data used is daily data which is then converted into monthly data which is then carried out by panel data regression analysis. The results showed that stock price volatility was simultaneously affected by trading volume, trading frequency, and order imbalance with an adjusted R-square value of 0.7807. Trading volume and trading frequency have a positive and significant effect on stock price volatility. Meanwhile, order imbalance has a negative and significant effect on stock price volatility.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muadz Rizki Muzakki
"Penelitian ini bertujuan menguji kembali teori hipotesis free cash flow yang dikemukakan Jensen (1986). Penelitian terdahulu masih memberikan hasil yang berbeda-beda. Free cash flow diproksikan menggunakan free cash flowt-1, agency cost diproksikan menggunakan operating expenses ratio. Kinerja perusahaan dibagi menjadi tiga, yaitu kinerja operasional dengan ROA, nilai perusahaan dengan tobin's q ratio, dan return saham dengan holding period return (HPR). Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2017-2021. Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan free cash flow berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kinerja perusahaan. Agency cost berpengaruh signifikan negatif terhadap kinerja perusahaan.

This study aims to re-examine the free cash flow hypothesis developed by Jensen (1986). Recent study resulting mixed result. Free cash flow measured by free cash flow t-1, agency cost proxied by operating expenses ratio. Firm performance divided into three, operational performance with ROA, firm value with tobin's q ratio, and share return with holding period return. This study conduct on manufacturing companies listed on IDX period of 2017-2021. Data were analyzed using multiple regression analysis. The result show that free cash flow has insignificant positive effect on firm performance. Agency cost has significant negative effect on firm performance."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hadha Alamajibuwono
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kondisi financial distress perusahaan konstruksi sebelum dan selama krisis pandemi Covid-19 serta apakah faktor finansial dan makroekonomi berpengaruh terhadap kondisi financial distress sebelum dan selama krisis pandemi Covid-19. Sampel penelitian terdiri dari 25 perusahaan sektor konstruksi di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2017-2022. Metode penelitian menggunakan model regresi data panel yang melibatkan faktor finansial perusahaan dan makroekonomi terhadap kondisi financial distress dari perusahaan yang diukur dengan model kebangkrutan Altman (1968) dan Ohlson (1980). Hasil penelitian mengkonfirmasi bahwa tidak terdapat perbedaan nyata Z-score dan O-score sebelum dan selama krisis pandemi Covid-19. Namun secara pola Z-score dan O-score perusahaan konstruksi pada periode sebelum dan selama pandemi Covid-19 terdapat perbedaan. Selain itu, ditemukan juga bahwa sebelum dan selama krisis pandemi Covid-19 hanya faktor finansial perusahaan saja yang berpengaruh terhadap model Z-score dan O-score.

The purpose of this study was to determine differences in the financial distress of construction companies before and during the Covid-19 pandemic crisis and whether financial and macroeconomic factors had an effect on financial distress before and during the Covid-19 pandemic crisis. The research sample consisted of 25 construction sector companies on the Indonesia Stock Exchange during 2017-2022. The research method uses a panel data regression model involving company financial and macroeconomic factors on the financial distress of companies as measured by the bankruptcy model Altman (1968) and Ohlson (1980). The results of the study confirmed that there were no real differences in Z-scores and O-scores before and during the Covid-19 pandemic crisis. However, in terms of the Z-score and O-score patterns of construction companies in the period before and during the Covid-19 pandemic, there were differences. In addition, it was also found that before and during the Covid-19 pandemic crisis, only the company's financial factors had an effect on the Z-score and O-score model."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihombing, Mutiara Putri
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh skor ESG dan perubahan skor ESG terhadap kinerja keuangan dan nilai perusahaan pasca M&A. Dalam pandangan teori pemegang saham instrumental, kinerja ESG yang tinggi dapat mendapatkan dukungan dari pemangku kepentingan untuk menciptakan sinergi pasca-M&A dan kinerja keuangan. Studi sebelumnya menunjukkan hasil yang bervariasi tentang pengaruh skor ESG terhadap kinerja keuangan perusahaan, itulah sebabnya topik ini masih relevan. Dengan menggunakan 75 sampel M&A di negara ASEAN-5, studi ini menyajikan bukti baru tentang manfaat keuangan ESG korporat untuk perusahaan pengakuisisi. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa skor ESG tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan pasca dan nilai perusahaanM&A. Kedua adalah teori penurunan utilitas marginal atau the law of diminishing marginal utility (DMU) yang memiliki pandangan bahwa dalam konteks peningkatan upaya ESG, utilitas yang diperoleh oleh pemangku kepentingan dari perusahaan yang sama akan mengalami penurunan secara bertahap. Hal ini mengindikasikan bahwa kontribusi yang tinggi akan diberikan oleh pemangku kepentingan perusahaan dengan tingkat ESG rendah, sedangkan kontribusi yang lebih rendah akan diberikan oleh pemangku kepentingan perusahaan dengan tingkat ESG tinggi. Berdasarkan hasil uji regresi yang dilakukan dalam penelitian ini, terbukti teori DMU tidak didukung dalam kelompok sampel ESG tinggi, namun didukung dalam kelompok sampel ESG rendah.

This study aims to empirically examine the influence of ESG scores and changes in ESG scores on financial performance and firm value post-M&A. From the perspective of instrumental shareholder theory, high ESG performance can garner stakeholder support to create post-M&A synergies and financial performance. Previous studies have shown varied results regarding the influence of ESG scores on firm financial performance, which is why this topic remains relevant. Utilizing a sample of 75 M&A cases in ASEAN-5 countries, this study presents new evidence on the financial benefits of corporate ESG for acquiring firms. The results of this study find that ESG scores do not have a significant influence on post-M&A financial performance and firm value. Secondly, the theory of Diminishing Marginal Utility (DMU) posits that in the context of increasing ESG efforts, the utility obtained by stakeholders from the same firm will gradually decrease. This indicates that high contributions will be given by stakeholders of firms with low ESG levels, while lower contributions will be given by stakeholders of firms with high ESG levels. Based on the regression analysis conducted in this study, the findings reveal that the DMU theory is not supported in the high ESG sample group but is supported in the low ESG sample group."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitanggang, Okta Martua
"Volatilitas Bursa Efek Indonesia (BEI) meningkat signifikan pada periode pandemi Covid-19. Pada periode ini return predictability dan volatilitas harga pada index saham mengalami single structural break. Terdapat kekhawatiran pada kalangan investor dan akademisi bahwa model pendekatan dari asset pricing yang selama ini secara empiris diterima, tidak mampu menjelaskan return maupun excess return dari suatu aset atau investasi pada periode pandemi Covid-19. Penelitian ini menguji signifikansi faktor size (market capitalization),  profitability, value (book-to-market), investment, dan market risk premium (Rm-Rf) terhadap excess return portofolio saham pada Bursa Efek Indonesia selama periode pandemi Covid-19. Studi awal menunjukkan bahwa Pandemi Covid-19 mempengaruhi sentimen investor, menyebabkan para investor panik serta pesimis terhadap investasinya. Selain itu, terdapat deviasi dari efficient market hypothesis selama beberapa periode pandemi di beberapa negara sehingga harga saham tidak sepenuhnya mencerminkan informasi yang tersedia. Setelah dilakukan pengujian, ditemukan bahwa faktor size (market capitalization),  profitability, value (book-to-market), investment, dan market risk premium (Rm-Rf) tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap excess return portofolio saham pada Bursa Efek Indonesia selama periode pandemi Covid-19.

The volatility of the Indonesia Stock Exchange (IDX) increased significantly during the Covid-19 pandemic. During this period, return predictability and price volatility on the stock index experienced a single structural break. There is concern among investors and academics that the asset pricing model that has been empirically accepted is not able to explain the return or excess return of an asset or investment during the Covid-19 pandemic. This study examines the significance of factor size (market capitalization), profitability, value (book-to-market), investment, and market risk premium (Rm-Rf) for the excess return of stock portfolios on the Indonesia Stock Exchange during the Covid-19 pandemic period. Preliminary studies show that the Covid-19 pandemic has affected investor sentiment, causing investors to panic and be pessimistic about their investments. In addition, there were deviations from the efficient market hypothesis during several pandemic periods in several countries so that stock prices did not fully reflect the available information. After testing, it is found that the factor size (market capitalization), profitability, value (book-to-market), investment, and market risk premium (Rm-Rf) did not have a significant effect on the excess return on stock portfolios on the Indonesia Stock Exchange during the pandemic Covid-19 period."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hafidz
"Studi ini bertujuan untuk membangun Indeks Saham Syariah Berkelanjutan di Indonesia yang akan disebut Sharia Socially Responsible Investment Index (SSRI) dan mengevaluasi karakteristik risiko dan pengembaliannya dibandingkan dengan SRI Kehati dan Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dengan menggunakan benchmark IHSG. Penelitian ini menggunakan metode penelitian mix method yaitu kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif penelitian ini adalah content analysis dalam rangka menerapkan screening SRI Kehati berdasarkan informasi yang didapatkan dari Annual Report dan Sustainability Report perusahaan yang selalu terdaftar di ISSI sejak 2016 - 2021. Metode kuantitatif penelitian ini terdiri dari pembuatan harga indeks baru dengan metode Equally Weighted Method. Selain itu, perhitungan dalam membandingkan karakteristik risiko dan pengembalian menggunakan metode Absolute Return Measurement, Sharpe Ratio, Treynor Ratio, dan Jensen’s Alpha dengan CAPM berdasarkan data yang dikumpulkan dari refinitv, eikon, IDX, Yahoo Finance periode 2016 – 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada periode krisis SSRI berhasil mengungguli ISSI dan SRI Kehati dan secara umum dapat bersaing dengan ISSI dan SRI Kehati. Hasil ini menunjukkan bahwa memasukkan screening ESG ke dalam keputusan investasi syariah tidak berdampak buruk pada pengembalian dan risiko, sehingga dapat dijadikan opsi untuk diversifikasi portofolio. Selain itu SSRI akan meningkatkan dampak dan kontribusi positif untuk mengurangi kesenjangan pembiayaan SDGs, serta mendapatkan basis investor yang lebih luas.

This study aims to build a Sustainable Sharia Stock Index in Indonesia which will be called the Sharia Socially Responsible Investment Index (SSRI) and evaluate its risk and return characteristics compared to the SRI Kehati and the Indonesian Sharia Stock Index (ISSI) using Composite Stock Price Index as the benchmark. This research uses a mixed method, namely qualitative and quantitative. The qualitative method of this research is content analysis in order to implement the SRI Kehati screening based on information obtained from the Annual Report and Sustainability Report of companies that are always listed on ISSI from 2016 - 2021. The quantitative method of this study consists of making a new index price. with the Equally Weighted Method. In addition, the calculation in comparing risk and return characteristics uses the Absolute Return Measurement method, Sharpe Ratio, T"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Bagus Teguh Cipta Maya Negara
"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan strategi momentum dalam menghasilkan abnormal return di Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan beberapa faktor. Faktor-faktor yang digunakan dalam penelitian ini adalah faktor pasar, kapitalisasi pasar, rasio book-to-market, dan momentum. Penelitian ini menggunakan model Capital Aset Pricing Model (CAPM), Fama French Three Factor Model, dan Carhart Four Factor Model untuk melihat pengaruh dari faktor-faktor dengan menggunakan strategi formation-holding 12-3 bulan, 12-6 bulan, 12-9 bulan dan 12-12 bulan. Hasil penelitian yang diperoleh berdasarkan data tahun 2009 sampai dengan tahun 2019 menunjukkan bahwa strategi momentum belum mampu menghasilkan abnormal return di Bursa Efek Indonesia, namun penelitian ini menunjukkan bahwa portofolio winner dengan strategi 12-3 mampu memberikan abnormal return yang signifikan sebesar 1,02% saat diuji dengan menggunakan CAPM. Selanjutnya, keempat faktor tersebut memiliki pengaruh dalam menghasilkan abnormal return pada portofolio winner.

This study aimed to explain the momentum strategy for generating abnormal returns in the Indonesia Stock Exchange by using several factors. The factors are market factor, size, book-to-market ratio, and momentum. This study implemented formation-holding 12-3 months, 12-6 months, 12-9 months and 12-12 months. This study using CAPM, Fama French Three Factor Model, and Carhart Four Factor Model to see the effect of these factors. The result based observation from 2009 until 2019 showed that momentum strategy is unable to generating abnormal return in the Indonesia Stock Exchange. However, this research shows that the winner's portfolio by using 12-3 strategy is able to provide a significant abnormal return of 1.02% when tested using the CAPM. Furthermore, all four of these factors have influence in generating abnormal return on winner portfolio of the momentum strategy. "
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shadiq Shakur Ahmad Baruna
"Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi Investor beralih niat dari deposito atau menginvestasikan dananya di layanan keuangan tradisional yaitu Bank, untuk berinvestasi dalam Financial Technology Peer-to-Peer Lending. Kami membangun model penelitian yang mengadaptasi Kerangka Kerja Push-Pull Mooring (PPM) untuk menggambarkan teori migrasi perilaku beralih pelanggan. Faktor pendorong meliputi Kepuasan Nasabah terhadap Bank dan Kualitas Layanan yang dirasakan pada Bank. Sedangkan Faktor Penarik adalah Pengetahuan Individu terhadap Pinjaman Peer-to-Peer dan Sensitivitas Reward Pribadi. Regresi Linier Berganda digunakan untuk menganalisis model dan hubungan antara variabel. Kami mengumpulkan data dari 170 responden yang menginvestasikan sebagian portofolio mereka dalam deposito bank, Kami menemukan bahwa faktor pendorong yaitu kepuasan pelanggan di Bank berdampak negatif pada niat beralih investor, sedangkan Kualitas Layanan yang dirasakan tidak mempengaruhi niat beralih investor,dan faktor penarik pengetahuan individu terhadap Peer-to-Peer Lending dan Sensitivitas Reward pribadi secara positif mempengaruhi niat peralihan investor.
This research aims to investigate the factors that influence the Investor switching intention from deposits or investing their funds in traditional financial services namely Bank, to invest in the Financial Technology Peer-to-Peer Lending. We build the research model adapting the Push-Pull Mooring (PPM) Framework to describe the migration theory of customers switching behavior. The Push factors includes customer’s Satisfaction on Bank and perceived Service Quality on Bank., While the Pull Factors is Individual’s Knowledge toward Peer-to-Peer Lending and Personal Reward Sensitivity. Multiple Regression Analysis is used to analyze the model and relationship between variables. We collected data from 170 respondents who are investing part of their portfolio in bank’s deposit, we find that Pushing factors of customer’s Satisfaction on Bank is negatively affecting investor switching intention, But, perceived Service Quality is not affecting Investor Switching Intention. The Pull factor of Individual’s Knowledge toward Peer-to-Peer Lending and personal Reward Sensitivity is positively affecting investor switching intention."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>