Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lina Nadhilah
"Jamu K yang mengandung ekstrak rimpang temu putih (Curcuma
zedoaria) dan daun mimba (Azadirachta indica) secara empiris digunakan
untuk terapi kanker. Oleh karena obat antikanker umumnya digunakan
dalam jangka waktu panjang, maka penelitian tentang keamanannya
terhadap organ vital tubuh perlu dilakukan. Penelitian ini bertujuan
mengetahui pengaruh pemberian jamu ?K? peroral selama 90 hari terhadap
organ jantung tikus putih dilihat dari aktivitas aspartat aminotransferase (AST)
dan kreatin kinase (CK) plasma serta gambaran histologis jantung. Hewan uji
yang digunakan adalah 48 ekor tikus putih (Ratus novergicus L) galur
Sprague Dawley yang dibagi ke dalam empat kelompok perlakuan. Kelompok
I sampai III diberi bahan uji dengan dosis sebesar 1980 mg/kg bb, 3960
mg/kg bb, dan 7920 mg/kg bb. Kelompok IV, sebagai kontrol, diberi larutan
CMC 0,5%. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna
pada aktivitas AST dan CK plasma serta gambaran histologis jantung antara
kelompok dosis dengan kelompok kontrol."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S32707
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Utami Ningrum
"Masyarakat Indonesia secara empiris menggunakan tanaman obat
untuk mengobati penyakit atau meningkatkan kesehatan. Jamu ?D? adalah
obat tradisional yang mengandung ekstrak tanaman obat Centella asiatica
(L.) Urban dan Apium graveolens L. yang digunakan untuk mengobati
hipertensi. Kebanyakan orang biasanya menggunakan obat tradisional ini
secara berulang dan dalam jangka waktu lama. Oleh karena itu, obat
tradisional harus tidak memiliki efek toksik. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh pemberian jamu ?D? selama 90 hari terhadap organ
jantung tikus putih ditinjau dari aktivitas aspartat aminotransferase (AST) dan
kreatin kinase (CK) plasma serta gambaran histologis jantung. Jamu ?D?
diberikan secara oral pada 24 ekor tikus jantan dan 24 ekor tikus betina, yang
masing-masing dibagi menjadi 4 kelompok. Kelompok I, II, dan III masingmasing
diberikan dosis 1980; 3960; 7920 mg/kg bb tikus, sedangkan
kelompok IV merupakan kelompok kontrol yang hanya diberikan larutan CMC
0,5 %. Pada hari ke-91 dilakukan pengambilan darah dan organ jantung
untuk mengetahui aktivitas AST dan CK plasma serta gambaran histologis
jantung. Hasil pengukuran dianalisis menggunakan uji ANOVA satu arah (α =
0,05) dan menunjukkan bahwa tidak adanya perbedaan bermakna aktivitas
AST dan CK serta gambaran histologis jantung antara kelompok perlakuan
dengan kontrol, sehingga dapat disimpulkan bahwa pengunaan jamu ?D?
selama 90 hari tidak mempengaruhi organ jantung tikus putih."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S32704
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Megawati Salim
"Logam berat yang mencemari lautan dapat terakumulasi dalam tubuh biota laut dan menimbulkan bahaya bagi manusia yang mengkonsumsinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar timbal, tembaga, dan kadmium pada kerang dara dan kerang hijau Muara Angke. Daging kerang dara dan kerang hijau dipisahkan dari cangkangnya, dikeringkan dalam oven (105oC) hingga bobot konstan, lalu dihaluskan dengan blender. Sampel daging kerang ini kemudian didestruksi dengan 20 mL asam nitrat pekat menggunakan microwave digestion system (200oC, 25 menit). Serapan logam dalam sampel diukur dengan spektrofotometer serapan atom (SSA) pada panjang gelombang yang spesifik, yaitu 283,3 nm untuk timbal; 324,8 nm untuk tembaga; dan 228,8 nm untuk kadmium. Asetilen-udara digunakan sebagai gas pembakar dan oksidannya. Penelitian menunjukkan bahwa kerang dara kecil mengandung timbal 1,1967 μg/g, tembaga 3,6056 μg/g, dan kadmium 3,7298 μg/g; kerang dara besar mengandung timbal 0,8684 μg/g, tembaga 3,5077 μg/g, dan kadmium 1,8077 μg/g; kerang hijau kecil mengandung timbal 0,7750 μg/g, tembaga 2,7671 μg/g, dan kadmium 0,1876 μg/g; kerang hijau besar mengandung timbal 0,4649 μg/g, tembaga 2,1131 μg/g dan kadmium 0,1632 μg/g. Berdasarkan batas aman yang ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional dan Badan Pengawas Obat dan Makanan, kerang dara Muara Angke sudah tidak layak untuk dikonsumsi."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S33161
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Olivia Luciana
"ABSTRAK
Interaksi obat dapat terjadi pada penggunaan 2 atau lebih obat secara bersamaan contohnya pada pasien Diabetes Melitus yang mengalami komplikasi sehinggaharus mengkonsumsi baik obat antidiabetik maupun antihipertensi. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui interaksi antara antidiabetik metformin HCl dan antihipertensi kaptopril yang difokuskan terhadap kadar menggunakan 25 ekor tikus putih jantan galur Sprague-Dawley yang terbagi dalam 5 kelompok. Larutan uji diberikan secara per oral, yaitu metformin HCldiberikan hanya dengan 1 dosis (90 mg/200 g bb tikus), sedangkan larutan kaptopril diberikan dengan 2 dosis, yaitu dosis 1 (4,5 mg/200 g bb tikus) dan dosis 2 (9 mg/200 g bb tikus). Penelitian ini menggunakan 2 kelompok kontrol, yaitukontrol metformin (90 mg/200 mg bb tikus) dan kontrol kaptopril (9 mg/200 g bb tikus). Setelah perlakuan, 1 jam kemudian setiap kelompok diberikan larutan glukosa dengan dosis 440 mg/200 g bb tikus per oral. Darah diambil pada menitke 30, 60, 90, 120, dan 150 untuk dihitung kadar glukosanya mengunakan glukometer AccuCheck Active. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kaptopril dapat meningkatkan kadar glukosa darah pada menit ke 60-90 setelah pemberian glukosa sehingga mengganggu kerja metformin HCl dalam menurunkan glukosadarah namun masih dalam batas kadar glukosa darah normal.

ABSTRACT
Drug interaction can happen when 2 or more drugs were consumed altogether inthe same time, for example a diabetic patien who has hypertension as complication has to consume antidiabetic and antihypertensive drug altogether. This research has been done to know the interaction between antidiabeticmetformin HCl and antihypertensive captopril on blood glucose level, which using complete random design on 25 Sprague-Dawley male albino rats. The ratswere divided into 5 groups. Drug solution were given orally. There were no variant dose for metformin HC1 (90 mg/200 g body weight of rat), but captopril were given in 2 variant dose (4,5 and 9 mg/200 g body weight of rat). There were 2 control groups, metformin control group (90 mg/200 g body weight of rat) andcaptopril control group (9 mg/2o0 g body weight of rat). One hour after giving drug solution, each rat was given glucose solution 440 mg/200 g body weight of rat orally. Blood was collected at 30, 60, 90, 120, and 150 minutes. Glucose blood level was determined by glucometer AccuChek Active. The result of the researchshows that captopril can disturb the work of metformin on reducing blood glucose level by increasing blood glucose level on 60-90 minutes after giving glucose solution but still in normal blood glucose range."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S33170
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hertyn Frianka
"Kerja Profesi Apoteker dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Dr. Cipto Mangunkusumo. Kegiatan PKPA ini bertujuan untuk memberikan pemahaman serta pengalaman kepada mahasiswa apoteker tentang tugas pokok seorang apoteker di rumah sakit dalam peran manajemen perbekalan farmasi dan pelayanan farmasi klinik di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Adapun tugas khusus di RSUPN dr. Ciptomangunkusumo yaitu formulasi sediaanpeel neutralizerdi subs instalasi produksi rumah sakit umum pusat nasional (rsupn) dr. cipto mangunkusumo . Tujuannya adalah Untuk memenuhi permintaan dari departemen kulit, mendapatkan sediaan peel neutralizer yang lebih murah sehingga dapat menghemat biaya pengeluaran belanja di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.

he Apothecary Profession Internship has been held at RSUPN Dr. CiptoMangunkusumo. The aims of this internship is to provide students understanding and experience about the roles of pharmacist in drug management and clinica pharmacy services in Hospital. The particular assignment is make a peel neutralizer formulation for subs-instalation for skin department in RSUPN Dr.Cipto mangunkusumo so the budget for RSCM can be lower."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia;, 2015
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library