Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Indra Patuan I.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S35207
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Aditya Firmansyah
Abstrak :
Investasi pada proyek konstruksi dapat memberikan keuntungan yang relatif besar disamping mempunyai ketidakpastian yang tinggi. Ketidakpastian ini sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor risiko. Risiko yang telah diidentifikasi kemudian dievaluasi dan diperhitungkan pengaruhnya terhadap kelayakan investasi proyek. Sebelum pelaksanaan investasi, perlu dilakukan terlebih dahulu analisis studi kelayakan yang memberikan proyeksi aliran keuangan pada tahun-tahun kedepan. Hal ini dijadikan sebagai salah satu pertimbangan penting bagi pengambilan keputusan dilaksanakan atau tidaknya investasi proyek tersebut. Adanya risiko yang membayangi proyek konstruksi harus diperhitungkan sebagai salah satu faktor pengaruh terhadap kegagalan proyek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan proyek investasi dengan memperhitungkan faktor risiko dan tindakan penanganannya (treatment). Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode studi kasus atas lahan PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) di Jl. K.H. Zainul Arifin no. 20 Jakarta Pusat. Analisis yang dilakukan meliputi analisis faktor risiko dengan menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk mengetahui risk priority dari faktor risiko, analisis finansial untuk mengetahui kelayakan investasi serta analisis sensitivitas. Hasil dari penelitian diperoleh bahwa nilai parameter kelayakan investasi akan meningkat dengan melakukan tindakan penanganan atas risiko yang diperhitungkan. Investasi atas obyek penelitian untuk pembangunan mixed-use Mall-Perkantoran layak untuk dilaksanakan. ......Investment in construction project is able to give higher benefit beside of it's high uncertainty. The uncertainty depends on many risk factors. The influence of the identified risk then have to be evaluated and calculated towards the project feasibility. Before investment, the feasibility of the project have to be done that gives figures of cashflow on the following years. This can be one of the consideration for making a decision whether this project is feasible or not. Risk that overshadow the construction project have to be calculated as an influential factor towards the failure of a project. This thesis aims to know the feasiblity of project investment by calculating the risk factors and treatment. The method used is case study on property of PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) in K.H. Zainul Arifin Street number 20, Central Jakarta. The analysis used is risk analysis with Analytical Hierarchy Process (AHP), which is needed to know the risk priority, financial analysis for the feasibility study and also sensitivity analysis. The result of the thesis is that the parameter investment value will be increased when treatment is done on risk. The conclusion is investment for the thesis object is feasible to be executed for the use of Mall and Office.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S35201
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ja`far Shadick
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S35166
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Wastuti
Abstrak :
Pertumbuhan proyek - proyek jalan dan jembatan di Indonesia dewasa ini berkembang cukup pesat. Dunia konstruksi sebagai obyek sarana untuk mewujudkan media bangunan sangat dituntut terhadap persaingan yang ketat, terutama pada sisi hasil produk, metode keda dan teknologi yang dipakai. Seirmg dengan hal tersebut, tuntutan terhadap mute, ketepatan waktu dan sektor biaya sangat mutlak dilakukan dan bukan merupakan slogan saja, dalam arti proses pelaksanaan selalu memberfl= hal yang terbaik dan selalu memberikan aspek - aspek inovasi kearah yang lebih efisien dan berdaya guna sangat tinggi. Penggunaan balok beton prategang tipe I dalam suatu proyek jalan, merupakan bagian terpenting dalam unsur struktur jembatan. Salah satu desain Flyover di proyek Tanjung Barat dan Raya Bogor Flyover untuk posisi super structure adalaah menggunakan Prestressed Concrete I Girder dengan standar mute K-500. Kendala yang tedadi dalam pelaksanaan proyek tersebut adalah balok beton prategang bentuk I yang didesain oleh Konsultan Perencana menggunakan monolith system tetapi dalam proses pelaksa annya tcdadi kendala dilapangan yang mengakibatkan perubahan desain balok prategang bentuk I tersebut menjadi segmental system. Dalam penulisan tugas akhir ini penulis ingin membandingkan balok beton prategang bentuk I antara sitem monolith dan sistem segmental dengan menggunakan tahapan-tahapan dalam metode Value Engineering. Proses perubahan desain kerap kali terjadi dalam suatu proyek konsbvksi, tetapi hal-hal yang patut dipertimbangkan adalah mengenai biaya dan kemudahan dalam pelaksanaan pekedaannya.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35860
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arum Pertiwi
Abstrak :
Konsultan Quantity Surveyor dalam Konstruksi di Indonesia dewasa ini semakin dibutuhkan dan dirasakan sangat membantu pemberi tugas dalam tahap definisi maupun tahap implementasi. Dalam tahap definisi bagian dari tanggung jawab Konsultan Quantity Surveyor yang paling penting adalah preparation of tender documents, adapun document tersebut antara lain; condition of contract yang termuat dalam spesifikasi khusus, bill of quantity yang telah disesuaikan dengan gambar dan spesifikasi umum yang disiapkan oleh Construction Management (CM). Persiapan yang balk didukung dengan tools, management dan skill khusus yang dimiliki Konsultan QS akan memberikan gambaran nilai proyek yang mendekati dengan implementasinya. Antara lain penyusunan bill of quantity yang distandarkan akan memudahkan kontraktor peserta tender memiliki kepastian dalam memberikan biaya penawaran proyek sehingga memiliki daya saing tinggi dan menguntungkan owner dalam menetapkan pemenang. Dan dalam tahap implementasi, Konsultan QS memiliki tanggung jawab merekam Site Instruction (SI) dari Construction Management (CM) menjadi suatu Variation Order (VO). 5elain itu tugas dari Q5 pada tahap ini adalah mengimplementasikaa proggres pekerjaan kontraktor menjadi final payment yang harus dibayarkan owner, Konsultan QS juga memberikan masukan mengenai Cost management dan value management. Pendeknya secara generate Konsultan QS dapat dikatakan sebagai oranglbadan yang bertanggung jawab akan bagaimana Proyek menjadi lancar dan memastikan biaya konstruksi dengan production terkelola dengan sangat effisen, sehingga Konsultan QS sangat membantu pemilik proyek dalam peningkatan kinerja pelaksanaan konstruksi agar total biaya yang diperoleh optimum dan penyelesaian proyek tepat waktu. Selanjutnya penelitian dilakukan untuk mendapatkan faktor-faktor yang mempengaruhi pecan Konsultan Quantity Surveyor yang terpercaya dengan metode, skill khusus, tools dan management yang sempurna dapat mempengaruhi efisiensi biaya akhir proyek. Berbagai kasus yang terjadi dan menjadi bagian dari tanggung jawab Konsultan QS dalam setiap tahapannya dalam pelaksanaan proyek konst-ruksi akan memberikan gambaran yang nyata bagaimana Konsultan QS berperan dalam setiap tahapan konstruksi. Dengan metode, skill khusus, tools dan manajemen yang sempurna akan menambahkan pentingnya pecan Konsultan Q5 dalam proyek Konstruksi.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35852
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggoro Putro
Abstrak :
Sektor ketenagalistrikan merupakan sektor publik yang sangat vital. Pada Kenyataannya sektor ini didanai sebaian besar oleh dana pinjaman asing yang baru terbayarkan dalam hitungan generasi ke generasi. Kelangsungan produksi listrik negara yang konsisten dan memadai mutlak diperlukan guna mendukung peningkatan dan laju pertumbuhan ekonomi sebuah negara. Sektor ketenagalistrikan merupakan sektor yang memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi terhadap faktor luar, diantaranya adalah fluktuasi nilai tukar mata uang dan tingkat harga minyak dunia yang dijual per barelnya. Melalui proses identifikasi dan kuantitikasi yang memadai di dalam sebuah proyek PLTU, maka potensi kerugian yang muncul akan dapat dihindari guna tetap mempertahankan konsistensi PLN dalam penyediaan listrik negara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor resiko apa saja yang menyebabkan penyimpangan biaya pada pembangunan sebuah unit pembangkit listrik tenaga uap. Untuk mencapai tujuan tersebut maka dilakuka.n Studi kasus pada Unit Bisnis Pembangkit (UBP) Tanjung Priok. Hasil penelitian yang ada menunjukkan bahwa faktor resiko non teknis menduduki peringkat teratas dari 10 resiko tersignifikan dalam pembangunan sebuah PLTU. Indikasi lain menunjukkan bahwa faktor resiko teknis merupakan faktor yang sangat sering ditemui di dunia konstruksi, namun faktor resiko non teknis sendiri merupakan elemen yang cukup panting karena memiliki tingkat signifikansi yang cukup besar dalam penelitian kali ini. ......Electricity is one of the important things in a public sector. The increase in economic will be followed by the increase in consumption of electricity. The fact shows us that most of projects are supported by financial loan from many big countries. The loans are soft loan and will be paid in a long temr period. The consistent in production of electricity is really needed to support the economic development rate in the country like Indonesia. Electricity sector is a one type of sector that really depending on macro economic condition. These are like the exchange rate and the price of cmde oil. We know that 80% of operational cost in thermal power plant is fueling cost. This thesis aims to know the significant factors in a thermal power plant project. In this thesis I use probability and impact rating matrix method to calculate the most common probability of risk that cause over budget in construction step. The thesis uses the Unit Bisnis Pembangkit Tanjung Priok as a case study. The thesis end result shows that non technical risk factors are one of the significant factors in 10 ultimate risk factors in construction step of power plant project. The end result of this thesis informed us that technical risk factors is a very general risk factor in construction step, but non technical risk is also important because ofthe considerable in this thesis. A good identification of risk factors might be minimized the potentiality of cost over budget in construction process in thermal power plant project.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35177
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rio Pradhityo
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S35203
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vincencia Nurmala Dewi
Abstrak :
Dalam proyek pembangunan, pengadaan material merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pelaksanaaan proyek secara keseluruhan. Keberadaan material dalam jumlah yang besar akan sangat menyulitkan dalam pcngaturan pemakaiannya. Kondisi ini sangat riskan terhadap timbulnya penyimpangan-penyimpangan yang dalam hal ini sangat bcrpengaruh sel-:ali terhadap hiaya proyek, sehingga diperlukan suatu konsep manajemen yang baik. Peranan suatu manajemen dapat dianalisis tcrhadap suatu jalannya proses pengadaan yang dalam hal ini diambil Salah satu tahapannya yaitu pada tahap pembelian material. Dalam prosesenya tahapan pembelian dibagi menjadi beberapa tahap yaitu : Purchasing planning, solicitation planning, solicitation, source solicitation, contract administration dan contract closeout. Tahapan-tahapan pada pembelian tersebut akan diolah datanya dengan mcnggunakan suatu tools komputer yaitu menggunakan program excel. Dalam prosesnya tahapan tersebut akan dianalisis tingkat pengaruh dan frekuensinya terhadap penyimpangan -penyimpangan yang dalam hal ini ditinjau pada pembelian material. Hasil dari pengolahan data akan dibuat suatu rangking yang akan menunjukkan tingkatan dari dampak terscbut. Dari nilai tersebut akan terlihat sejauh mana peranan manajemen berpengaruh terhadap penyimpangan penyimpangan biaya pemhelian material. Dengan memahami dari awal tingkat pengaruh yang timbul, maka untuk selanjutnya hal ini dapat dijadikan acuan dalam pclaksanaan selanjutnya. ......In project of development, material represent part of inseparable from project of as a whole. existence of big Material in number will very complicating in arrangement its usage. this Condition very dengerous to incidence of deviation which in this case very having an effect on once to expense of project, so that needed by a good management concept. Role a management can be analysed to the way levying process which is in this case taken one of its step that is phase purchasing of material. In its purchasing step divided to become some phase that is : Planning Purchasing, planning solicitation, solicitation, solicitation source, administration contract and closeout contract. Step the purchasing will be processed its data by usisng a computer tools that is excel program use. In course of the step will be analysed by influence storey;level and its frequency to overcome or deviation which is in this case evaluated by at expense of project. Result of from data processing will be made level from the impact. From the value will seen how far management role have an effect on to deviation of[is expense of purchasing of material. With know from early arising out influence storey;level, henceforth this matter can be made reference in execution hereinafter.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35865
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Puspitasari
Abstrak :
Kontrak kerja konstruksi adalah perjanjian antara pihak yang melakukan perjanjian dalam mengatur hak dan kewajibannya serta memiliki kekuatan hukum yang mengikat. Memahami detail kontrak kerja kontruksi sama dengan memahami seluruh aspek teknis dan nonteknis pekerjaan sebuah proyek konstruksi yang dikenal kompleks. Bagi penyedia jasa, kontrak kerja adalah langkah awal melaksanakan aktivitas pekerjaan selanjutnya. Oleh karena itu, pemahaman kontrak yang baik, tidak hanya menjadi tolak ukur tercapainya pelaksanaan proyek dengan baik, namun juga dalam mencapai kinerja proyek sesuai dengan sasaran yang ingin dicapai. Analisis yang dilakukan adalah mempelajari sejumlah informasi yang berhubungan dengan kontrak untuk mengetahui pemahaman kontraktor dan pelaksanaannya di lapangan yang pada prakteknya selalu ada kendala untuk melaksanakan proyek sesuai dengan kontrak. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan wawancara dan kuisioner terhadap pihak-pihak yang terkait dengan kegiatan konstruksi khususnya kontraktor. Pengolahan data dilakukan dengan merangkum hasil wawancara dan kuisioner lalu mengelompokkannya dalam tiga kelompok yang berhubungan dengan pemahaman kontrak, pelaksanaannya dan penilaian kinerja proyek. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa kontraktor kecil dan menengah telah memiliki pemahaman yang baik mengenai kontrak dan proyek yang dilaksanakan di lapangan pun sudah sesuai dengan kontrak. Diharapkan dengan hasil analisis mengenai pemahaman kontrak yang baik akan mempengaruhi kinerja proyek, pada akhirnya akan menjadikan kontrak tidak hanya untuk dipahami namun juga untuk dilaksanakan dengan baik sesuai isinya. ......Contract work construction is agreement among side conducting agreement in arranging its rights and obligations and also have the power of obligatory law. Comprehending contract detail work construction is equal to comprehending entire technical aspect and work untechnic a project of recognized by construction is complex. To service contractor, contract work is step early executing work activity hereinafter. Therefore, understanding of good contract, not only becoming tired yardstick of execution is project of better, but also in reaching performance of project of as according to target which wish to be reached. Analysis taken is studying a number of information related to contract to know the understanding of contractor and its execution in field which is on its practice always there is constraint to execute the project of as according to contract. Used method is by interview and quisioner to side which related to activity of construction specially contractor. Conducted Data-Processing embraced result of last quisioner and interview grouping it in three group related to understanding of contract, its execution and assessment of performance of project. From result of the research can be concluded that middle and small contractor have owned the understanding of good regarding executed by project and contract in field even also have as according to contract. Expected with result of analysis regarding the understanding of good contract will influence performance of project , in the end will make contract not just for comprehended but also be achieved better according to its contents
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35315
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adelina Sapitri
Abstrak :
Globalisasi perdagangan dunia dan semua sektor industri termasuk industri konstruksi menyebabkan tingkat persaingan yang sangat tinggi dari para pelaku bisnis konstruksi. Ukuran proyek konstruksi terus tumbuh dan berkembang sehingga kontraktor dipaksa untuk selalu memperhatikan perencanaan dan pengendalian pembiayaannya. Keterlambatan Pelaksanaan yang terjadi pada proyek konstruksi sangat berhubungan erat dengan cash flow, untuk itu perlu dilakukan identifikasi faktor penyebab keterlambatan pelaksanaan yang berpengaruh terhadap cash flow pada suatu proyek agar pada periode selanjutnya dapat memperbaiki kinerja proyek dan mengatasi keterlambatan dengan cara yang efisien. Metode analisa yang digunakan untuk menguji variabel didalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy process (AHP), yaitu suatu metode yang digunakan untuk mencari faktor?faktor penyebab keterlambatan yang berpengaruh terhadap cash flow dengan memberikan peringkat/rangking dari hasil survey yang didapat. Dari hasil penelitian dan analisa yang dilakukan didapat faktor-faktor penyebab keterlambatan yang sangat berpengaruh terhadap cash flow, sedangkan penelitian terhadap Cash flow proyek dari studi kasus yang diambil pada Proyek The Capital Residence mengalami sedikit gangguan faktor internal kontraktor dan menyebabkan tertundanya waktu pelaksanaan proyek kurang lebih 5 bulan dari waktu pelaksanaan yang telah ditetapkan. ......World trade globalization and all of sectors, including construction industry, cause a very keen competition between construction businessmen. The construction project becomes bigger and wider, so contractors are forced to be always aware in planning and managing the cost of the project. The delays that happens to the construction project is related so close to cash flow, There for we need to identificate the cause factors of delays that affect a project cash flow in order to improve project work and solve the problem of delayed efficiently. Analysis method that is used for examining variable in this observation is a Analytical Hierarchy process (AHP) method. The method are used to find cause factors of the delays that influence the cash flow by giving levels/ranks from survey result. The observation and the analysis show the cause factors of the delays that influence cash flow badly. In the other hand, the observation of project cash flow taken from case study of The Capital Residence project get a little internal trouble in contracting and cause delayed project application for about five months from time limit.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35862
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>