Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
hapus4
Abstrak :
Pasien anak dengan pneumonia mengalami gangguan pernapasan berupa sesak dan napas cepat yang mempengaruhi saturasi oksigen, oleh karena itu dibutuhkan intervensi berupa pengaturan posisi yang tepat yang bisa meningkatkan saturasi oksigen dan frekuensi napas. Terpenuhinya oksigen akan mempengaruhi kesembuhan anak sehingga akan mengurangi lama rawat di rumah sakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasikan pengaruh pengaturan posisi lateral kanan dan pronasi terhadap saturasi oksigen dan frekuensi napas pada balita pneumonia. Desain penelitian adalah quasi eksperimental pre-posttest with control group design. Responden berjumlah 32 balita pneumonia (lateral kanan =16 dan kelompok kontrol =16), secara consecutive sampling. Analisis yang dilakukan univariate dan bivariate. Ada perbedaan bermakna saturasi oksigen dan frekuensi napas pada pengaturan posisi lateral kanan sehingga posisi lateral kanan dapat diterapkan untuk saturasi oksigen dan frekuensi napas pada balita pneumonia. Penelitian selanjutnya agar menggunakan time series dengan sampel yang lebih besar serta tidak terbatas pada posisi lateral kanan dan pronasi.
......Pediatric patients with pneumonia experience respiratory distress in the form of shortness and rapid breathing which affects oxygen saturation, therefore intervention is needed in the form of proper positioning that can increase oxygen saturation and breathing frequency. Fulfillment of oxygen will affect the healing of children so that it will reduce the length of stay in hospital. The purpose of this study was to identify the effect of right lateral positioning and pronation on oxygen saturation and breath frequency in toddlers pneumonia. The study design was a quasi experimental pre-posttest with control group design. Respondents were 32 toddlers with pneumonia (right lateral = 16 and control group = 16), by consecutive sampling. Univariate and bivariate analyzes were performed. There is a significant difference in oxygen saturation and breath frequency in the right lateral position so that the right lateral position can be applied to oxygen saturation and breath frequency in toddlers pneumonia. Future studies should use time series with larger samples and not limited to the right lateral position and pronation.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Yuni Maria Olviani Ndede
Abstrak :
Latar Belakang: Mendeteksi risiko kejadian malnutrisi didapat dirumah sakit pada anak dapat dilakukan dengan menggunakan alat penilaian nutrisi yang dilakukan selama masa rawat anak di rumah sakit. Salah satu alat penilaian yang telah dihasilkan berupa Alarm Malnutrisi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji nilai sensitivitas dan spesifisitas alat penilaian Alarm Malnutrisi dalam mendeteksi risiko kejadian malnutrisi didapat di rumah sakit yang dibandingkan dengan alat penilaian Screening Tool for the Risk On Nutritional Status and Growth (STRONGKids).
Metode Penelitian: Penelitian dengan desain Cross Sectional ini melibatkan 168 anak yang dirawat di rumah sakit berusia 1 bulan hingga 18 tahun. Analisis data menggunakan pendekatan penelitian diagnostik yang menghasilkan nilai uji sensitivitas dan uji spesifisitas.
Hasil: Hasil uji statistik menunjukan nilai uji sensitivitas dan uji spesifisitas Alarm Malnutrisi masing-masing sebesar 32,2% dan 81,6%. Hasil ini dinilai tidak begitu baik dibandingkan alat penilaian STRONGKids yang sebelumnya telah dipakai di rumah sakit.
Kesimpulan: Alarm Malnutrisi masih perlu dikembangkan dan diperbaiki kembali untuk penyempurnaan sehingga dapat dipakai dengan baik dalam menilai risiko malnutrisi didapat di rumah sakit
......Background: Detecting the risks for hospital-acquired malnutrition in children can be performed by using nutritional screening tools. One of the screening tools that has been created is Alarm Malnutrisi. This study aimed to test the sensitivity and specificity of Alarm Malnutrisi in detecting the risks for hospital-acquired malnutrition in comparison to Screening Tool for the Risk On Nutritional status and Growth (STRONGkids).
Materials and Method: This study employed cross sectional design and involved 168 hospitalized children (1 month to 18 years) at pediatric ward . The data were analyzed using diagnostic approach which resulted in sensitivity and specificity values.
Results: The statistical tests showed that the sensitivity and specificity values of Alarm Malnutrisi were 32,2% and 81,6% respectively meanwhile the values of STRONGKids. These results indicated that this screening tool was not better than STRONGkids which has been previously used in the Dr. Cipto Manunkusumo Hospitals in Indonesia.
Conclusions: Alarm Malnutrisi needs to be developed and improved in order to achieve better performance in detecting the risks for hospital-acquired malnutrition.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Yuni Maria Olviani Ndede
Abstrak :
Mendeteksi risiko kejadian malnutrisi didapat dirumah sakit pada anak dapat dilakukan dengan menggunakan alat penilaian nutrisi yang dilakukan selama masa rawat anak di rumah sakit. Salah satu alat penilaian yang telah dihasilkan berupa Alarm Malnutrisi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji nilai sensitivitas dan spesifisitas alat penilaian Alarm Malnutrisi dalam mendeteksi risiko kejadian malnutrisi didapat di rumah sakit yang dibandingkan dengan alat penilaian Screening Tool for the Risk on Nutritional status and Growth (STRONGKids). Penelitian dengan desain Cross Sectional ini melibatkan 168 anak yang dirawat di rumah sakit berusia 1 bulan hingga 18 tahun. Analisis data menggunakan pendekatan penelitian diagnostik yang menghasilkan nilai uji sensitivitas dan uji spesifisitas. Hasil uji statistik menunjukan nilai uji sensitivitas dan uji spesifisitas Alarm Malnutrisi masing-masing sebesar 32,2% dan 81,6%. Hasil ini dinilai tidak begitu baik dibandingkan alat penilaian STRONGKids yang sebelumnya telah dipakai di rumah sakit. Alarm Malnutrisi masih perlu dikembangkan dan diperbaiki kembali untuk penyempurnaan sehingga dapat dipakai dengan baik dalam menilai risiko malnutrisi didapat di rumah sakit.
......Detecting the risks for hospital-acquired malnutrition in children can be performed by using nutritional screening tools. One of the screening tools that has been created is Alarm Malnutrition. This study aimed to test the sensitivity and specificity of Alarm Malnutrition in detecting the risks for hospital-acquired malnutrition in comparison to Screening Tool for the Risk On Nutritional status and Growth (STRONGkids). This study employed cross sectional design and involved 168 hospitalized children (1 month to 18 years) at pediatric ward . The data were analyzed using diagnostic approach which resulted in sensitivity and specificity values. The statistical tests showed that the sensitivity and specificity values of Alarm Malnutrition were 32,2% and 81,6% respectively meanwhile the values of STRONGKids. These results indicated that this screening tool was not better than STRONGkids which has been previously used in the hospitals. Alarm Malnutrition needs to be developed and improved in order to achieve better performance in detecting the risks for hospital-acquired malnutrition.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library