Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Krisna Dia Pranata
"ABSTRAK
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui berapa besar pengaruh penambahan
taxiway penghubung sisi timur dalam mengoptimalkan kapasitas bandar udara
Soekarno Hatta. Observasi dilakukan untuk melihat waktu tempuh yang
dipergunakan untuk mencapai parkir (apron) dari runway dari posisi mendarat di
Bandara Soekarno Hatta. Metode yang dilakukan adalah melakukan pengamatan
secara langsung terhadap pergerakan pesawat yang mendarat di runway utara
yang parkir di terminal utara dan selatan, pergerakan pesawat yang mendarat di
runway selatan yang parkir di terminal utara dan selatan. Pengolahan data
dilakukan dengan cara uji korelasi, dan analisa jaringan.
Hasil analisa diperoleh waktu tempuh pada taxiway penghubung sisi timur adalah
132,02 + t detik, dengan t adalah koefisien waktu tempuh akibat posisi
pendaratan. Akibat penambahan taxiway penghubung sisi timur mengakibatkan
penambahan kapasitas landas pacu sebesar 31 % dan pengurangan delay sebesar
0,56 %.
ABSTRACT
This study is intended to determine how large the effect of adding taxiways
connecting the east side in order to optimize the capacity of Soekarno Hatta
airport. Observation was done to see the travel time used to parking at apron of
the position of the landing runway at Soekarno Hatta Airport. The method used is
to conduct direct observation of the movement of the plane landed on the runway
north terminal parking at the north and south, and observation the movement of
aircraft that landed in the parking lot south runway at the north and south
terminals. Data processing is done by testing the correlation, and network
analysis.
Travel time analysis results obtained on the taxiway connecting the east side is
132.02 + t seconds, where t is the travel time coefficient due to the landing
position. Due to the addition of taxiway connecting the east side of the runway
resulting in additional capacity by 31% and 0,56 % delay reduction"
2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deny Eva Tri Pambudi
"ABSTRAK
Salah satu potensi kekayaan alam Indonesia tersebut adalah batu bara. Berdasarkan data dari Pusat Daya Geologi pada table 1.1 kita bisa lihat kualitas sumber daya dan cadangan batu bara Indonesia pada tiap propinsinya memiliki nilai guna yang cukup rendah. Batu bara juga merupakan suatu bahan yang penting dalam pembuatan produk-produk tertentu. Karbon aktif, atau sering juga disebut sebagai arang aktif, adalah suatu jenis karbon yang memiliki luas permukaan yang sangat besar. Hal ini bisa dicapai dengan mengaktifkan karbon atau arang tersebut. Hanya dengan satu gram dari karbon aktif, akan didapatkan suatu material yang memiliki luas permukaan lebih dari 2000 m2/g (didapat dari pengukuran adsorpsi gas nitrogen), tergantung dalam proses pembuatannya. Biasanya pengaktifan hanya bertujuan untuk memperbesar luas permukaannya saja, namun beberapa usaha juga berkaitan dengan meningkatkan kemampuan adsorpsi karbon aktif itu sendiri. Selain itu karakterisasi menggunakan iodin number juga menjadi salah satu metode untuk menunjukkan kulaitas dari karbon aktif yang dihasilkan. Pada penelitian ini dilakukan aktivasi secara kimia dengan menggunakan KOH sebagai activating agent dengan memvariasikan kadar KOH sebagai campuran dari batu bara dan lama aktivasi yang dilakukan. Sementara hasil terbaik dari penelitian yang dilakukan adalah percobaan dengan kadar KOH disbanding batu bara 0.9 : 1 dengan nilai 998.36 g/kg.

ABSTRACT
One of Indonesia's natural richness is coal. Based on data from the Center for Geological Resources in the table below we can see the quality of coal resources and reserves in each province usefulness Indonesian coal is low enough. Coal is also an important ingredient in the manufacture of certain products. Activated carbon, or often also called activated charcoal, is a type of carbon that has a very large surface area. This can be achieved by activating the carbon or charcoal. Just one gram of activated carbon, will be found a material that has a surface area of over 2000 m2 / g (obtained from nitrogen gas adsorption measurements), depending on the manufacturing process. Activation usually just aim to enlarge the surface area only, but some businesses are also associated with increased adsorption capacity of activated carbon itself. Additionally characterization using iodine number is also one method to show kulaitas of activated carbon produced. In this study conducted by the chemical activation using KOH as an activating agent with varying levels of KOH as a mixture of old coal and activation is done. While the best results of the research done is experiment with KOH concentration of coal compared to 0.9: 1 with a value of 998.36 g / kg."
2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Veny Sesanria
"ABSTRAK
Perkembangan telekomunikasi yang sangat pesat menyebabkan
pertumbuhan jumlah pelanggan seluler terus meningkat sehingga trafik pun
meningkat namun ternyata tidak sebanding dengan cost dan power yang
dikeluarkan dan revenue yang diperoleh. Hal ini terjadi pada PT XYZ yang
merupakan salah satu operator telekomunikasi di Indonesia. Melihat kondisi
keuangan perusahaan saat ini, maka Tim Transmission Backbone harus jeli
menentukan teknologi yang akan digunakan untuk mereduksi CAPEX dan OPEX
sehingga bisa meningkatkan revenue. Di beberapa daerah di Sumatera saat ini
memiliki traffic demand yang besar. Selain itu juga adanya pertimbangan untuk
kebutuhan proteksi trafik skala besar di wilayah Sumatera. Namun jaringan
eksisting saat ini di dareag tersebut dan mayoritas Pulau Sumatera masih
menggunakan teknologi SDH dan traditional WDM sehingga tidak mampu
memenuhi kebutuhan tersebut. Akibatnya diperlukan pembangunan jaringan
backbone optik baru dengan teknologi baru yaitu OTN yang dengan kelebihankelebihannya
dapat membantu kondisi keuangan perusahaan namun tetap
memperhatikan kelebihan dalam sisi teknisnya.
Laporan tesis ini menganalisa tingkat profitabilitas dan tingkat risiko
investasi implementasi teknologi OTN pada penyelenggaraan jaringan backbone
optik di beberapa daerah di Sumatera menggunakan metode Analisa Tekno
Ekonomi. Implementasi teknologi OTN pada penyelenggaraan jaringan backbone
optik diharapkan dapat mereduksi nilai CAPEX, OPEX, serta dapat meningkatkan
revenue namun tetap mempertimbangkan kualitas jaringan yang dibangun.
Parameter yang digunakan dalam tesis ini adalah First Installed Cost
(FIC), Life Cycle Cost (LCC), Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return
(IRR), dan Payback Period (PBP). Untuk periode investasi 5 tahun, kelima
parameter tersebut mengindikasikan kerugian bagi perusahaan. Namun jika
periode investasi diperpanjang menjadi 10 tahun, maka memberikan indikasi
untung bagi perusahaan. Jika dibandingkan dengan teknologi traditional WDM,
maka teknologi OTN mengindikasikan hasil yang lebih baik yang ditunjukkan
oleh kelima parameter yang digunakan. Berdasarkan analisa risiko, dapat
disimpulkan bahwa NPV berbanding lurus dengan tarif layanan dan total trafik,
tetapi berbanding terbalik terhadap nilai tukar Dollar, nilai OPEX, dan discount
rate. Dapat dismipulkan juga bahwa PBP berbanding lurus tarif layanan dan total
trafik tetapi berbanding terbalik dengannilai tukar Dollar dan OPEX. Sedangkan
discount rate tidak memberikan pengaruh apa-apa terhadap PBP investasi.

ABSTRACT
Telecommunication development causes rapid growth in the number of
mobile subscribers continues to increas, so that traffic growth has increased too.
But the increased of traffic growth is not balance to the cost incurred and the
power and revenue earned. This occurs in PT XYZ which is one of
telecommunication operator in Indonesia. Looking at this company financial
condition now, then Transmission Backbone team should determine which
technology will be used to reduced CAPEX, OPEX buat can increase revenue
with also best quality in network performance. Today, in some areas in Sumatera
have large traffic demands. There is also consideration for the need of large-scale
traffic protection accross Sumatera area. However, the existing network in that
areas is still using SDH technology. And existing network in Sumatera area in
majority is also still using SDH and traditional WDM technology that cannot meet
those needs. Consequently, it is required the development of new optical
backbone network with new technology is that with the OTN strenghts can help
the company’s financial condition but still consider the advantages of the
technical side.
This thesis analyze profitability analyze the level of profitability and the
level of investment risk of OTN technology implementation in optical backbone
network development in several areas in Sumatera using Techno-Economic
analysis method. The implementation of OTN technology From this analysis, it
will be known whether the OTN technology in optical backbone network
development is expected to reduce CAPEX and OPEX, and also can improve
revenue, but still considering quality of network that is built.
Parameters that are used in this tesis are First Installed Cost (FIC), Life
Cycle Cost (LCC), Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan
Payback Period (PBP). For investment period 5 years, all five parameters indicate
suffer a financial loss for company. However, if investment period is extended to
10 years, then all five parameters indicate profit for company. If it is compared
with traditional WDM technology, then OTN techonology indicates better result
that is showed from all five parameters. Based on the result of risk analysis, it can
be concluded that the sensitivity of NPV is proportional to the tariff and traffic,
but it is inversely related to Dollar exchange rate, OPEX, and discount rate. And it
also can be concluded that the sensitivity of PBP is propotional with tarif and
traffic, but is is inversly related to Dollar exchange rate and OPEX. But discount
rate not give any changes to PBP."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T39363
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mujib Ridha
"Penelitian ini dilakukan karena adanya permasalahan yang timbul di area penelitian ruas tol Jagorawi menuju Bogor, sering terjadinya kecelakaan di beberapa titik yang disebabkan oleh beberapa faktor.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik lalu lintas yang terjadi di area penelitian serta korelasi dengan kecelakaan yakni dengan mengambil data primer berupa data volume kendaraan dan waktu tempuh kendaraan dan didukung oleh adanya data sekunder. Dari hasil penelitian ini diharapkan terdapatnya analisa permasalahan yang terjadi dan dapat ditemukan solusi yang terbaik. Adapun faktor kecelakaan dilihat dari beberapa parameter berikut yaitu karakteristik lalu lintas, jumlah dan bobot kecelakaan yang terjadi, jenis kecelakaan dan kendaraan apa yang paling banyak terlibat. Sebelum di lakukan pengolahan data primer dan sekunder, terlebih dahulu dilakukan pengolahan uji korelasi untuk mendapatkan hubungan positif antara variabel, setelah di lakukan pengujian bahwa variabel arus, kecepatan dan kepadatan berpengaruh besar terhadap kecelakaan, maka setelah itu dilakukan pengolahan data primer yang ditunjang dengan data sekunder dan diperoleh hasil bahwa adanya korelasi kecelakaan di suatu ruas berbeda dengan di ruas lainnya sesuai dengan parameter yang ada di ruas tersebut.
Berdasarkan tujuan dari penelitian yaitu untuk menganalisis karakteristik lalu-lintas (arus, kecepatan dan kepadatan) maka jumlah atau bobot kecelakaan terbesar berada di KM.6+400-KM.14+600 dengan kondisi jumlah arus kendaraan dan kecepatan tempuh yang tergolong rendah (berada kurang dari nilai median) sedangkan kepadatan yang tinggi (berada lebih dari nilai tengah) menghasilkan jumlah kecelakaan terbesar sehingga dapat disimpulkan bahwa pada segmen ini kecelakaan terbesar terdapat pada kondisi area penelitian yang cukup padat dengan jenis kecelakaan depan-belakang.
Pada segmen/penggal jalan di lokasi KM.3+867-KM.4+700 memiliki jumlah dan bobot kecelakaan paling rendah bahwa jumlah arus dan kepadatan tidak mempengaruhi jumlah kecelakaan karena kecepatan maksimum mencapai 34 km/jam ditambah kepadatan paling tinggi di segmen ini menyebabkan pengemudi kehilangan konsentrasi tinggi.
Dari perhitungan uji korelasi didapatkan nilai korelasi (r11) dan nilai determinasi (KD) masing-masing variabel yaitu korelasi angka kecelakaan dan volume sebesar 0,94, angka kecelakaan dan kecepatan sebesar 0,93, angka kecelakaan dan kepadatan 0,93 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan linier diantara ketiga variabel tersebut.

This study was conducted because of the problems that arise in the study area Jagorawi towards Bogor toll road, the frequent occurrence of accidents at some point due to several factors.
This study aims to assess the characteristics of the traffic that occurs in the study area as well as the correlation with the accident by taking the primary data in the form of data traffic volume and vehicle travel time and is supported by the presence of secondary data . From the results of this study are expected presence of analyzing problems that occur and can be found the best solution. The accident factors seen from the following parameters ie traffic characteristics, the number and weight of the accidents occurred , what type of vehicle accidents and most involved . Before doing data processing at the primary and secondary , first performed correlation processing to obtain a positive relationship between the variables, after doing the test that the variable flow, speed and density greatly affect the accident , then after it is done processing the primary data are supported by secondary data and the results showed that the correlation accident in a segment different from other segments in accordance with the parameters that exist in the road segment .
Based on the purpose of the study was to analyze the characteristics of the traffic (flow, speed and density) then the number or weight of most accidents are in KM.6 Km.14 +400- +600 with the current condition of the number of vehicles and the relatively low travel speed (located less than the median value), whereas a high density (located over the middle value) produces the largest number of accidents so we can conclude that in this segment the largest accident conditions contained in the study area are quite dense with the kind of front-rear crash.
In the segment / cut roads in locations Km.3 +867- +700 KM.4 have the number and weight of the lowest accident that the amount of current and density did not affect the number of accidents due to reach a maximum speed of 34 km / hour plus the highest density in this segment causes driver loses concentration.
From the calculation of correlation obtained correlation values (R11) and the value of determination (KD) of each variable is the number of accidents and volume correlation of 0.94, the number of accidents and speeds of 0.93, 0.93 accident rate and density so that it can be concluded that there is a linear relationship between these three variables."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T39364
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Nugroho
"ABSTRACT
Skripsi ini membahas tentang ruang kelas pada sekolah tingkat menengah atas.
Pembahasan dilakukan dengan menganalisis aspek-aspek yang berkaitan dengan
kualitas ruang. Aspek-aspek tersebut antara lain warna, penghawaan,
pencahayaan, vista, akustik ,dan ergonomi. Untuk membahas lebih lanjut
dilakukan studi kasus untuk membandingkan keadaan yang ada dengan teori yang
juga dibahas. Setelah membandingkan teori dan studi kasus, dapat disimpulkan
dari aspek-aspek tersebut kriteria yang paling tepat digunakan pada ruang kelas
untuk diimplementasikan. Temuan skripsi ini dapat menunjukkan pentingnya
pemahaman tentang aspek keruangan dalam pembangunan sebuah ruang kelas

ABSTRACT
This thesis discusses about classrooms on High School. This thesis is being done
by analyzing a few aspects which related to room quality. Those aspects are
color, air condition, lighting, vista, acoustic, and ergonomics. For further
investigation, a study on certain schools will be conducted in order to compare
the facts and theories. After comparing them, there will be conclusions from those
aspects. The conclusions are the best criteria from each aspect that can be
implemented on a classroom. The findings on this thesis will show our
understanding of room aspects on the creation of a classroom."
2014
S57103
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fieneshia Sevita
"ABSTRAK
Sedimen Oxygen Demand (SOD) merupakan salah satu indikasi pencemaran pada Sungai Ciliwung yang dipengaruhi oleh reaksi biokimia pada sedimen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi SOD pada Sungai Ciliwung dan faktor yang mempengaruhi nilai SOD pada Sungai Ciliwung termasuk parameter kualitas air, yakni DO, BOD dan TSS. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode ex-situ dengan mengambil 3 titik Sungai Ciliwung, yakni hulu (Cilebut), tengah (Depok), dan hilir (Cikini) yang dilakukan dengan metode grab sampling pada 16 April 2014. Nilai SOD pada Sungai Ciliwung dalam rentang 0,034 – 0,207 mg O2/m2/hari, yang meningkat dari hulu menuju hilir. Peningkatan SOD diikuti dengan peningkatan BOD5 sekitar 60% dan TSS sekitar 65%, serta penurunan nilai DO antara 20-90% pada badan air. Hal ini menunjukkan bahwa perlu dilakukan suatu manajemen kualitas sungai untuk mengurangi nilai SOD yang ada.

ABSTRACT
Sediment Oxygen Demand (SOD) is one of the indicators of contamination on the Ciliwung River influenced by biochemical reactions in sediments. This research aims to invistigate the concentration of SOD on the Ciliwung River and factors which affect the value of SOD on the Ciliwung River, which is water quality parameters, such as DO, BOD and TSS. Research will be carried out using methods of ex-situ by taking 3 points the Ciliwung River, upstream (Cilebut), downstream (Cikini), and middlestream (Depok). Sampling is done with a method grab sampling taken on April 16, 2014. Value of SOD on the Ciliwung River range in 0,034 mg O2/m2/day - 0,207 mg O2/m2/day, an increase from upstream to downstream. SOD increased is followed with an increase of approximately 60% of BOD5 and TSS around 65%, as well as a decrease in the value of the DO between 20-90% on a body of water. This shows that quality management should be performed in this river to reduce SOD value."
[, ], 2014
S56054
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Surya Herlambang
"Sejak tahun 2003 diperkenalkan sebuah teori baru mengenai torsi yang disebut dengan modèle couplè dimana dalam teori tersebut dinyatakan momen torsi yang bekerja pada balok-tipis penampang terbuka (open cross-section thin-walled) berhubungan erat dengan bending momen sehingga menyebabkan penyimpangan sudut torsi dan shear center mengalami displacement searah sumbu horisontal. Teori ini membantah teori klasik VZ. Vlasov yang menyatakan tidak ada displacement pada shear center. Teori modèle couplè ini masih dikembangkan hingga tahun 2012 dengan pembuktian secara eksperimental dan numerik. Hasil pembuktian itu ternyata mendukung teori modèle couplè.
Dari studi pustaka dan penelitian pendahuluan didapati beberapa kekurangan dalam prosedur eksperimental. Berdasarkan hal tersebut, maka dilakukan penelitian kembali dengan memperbaiki prosedur eksperimen sekaligus ingin membuktikan apakah hasil eksperimental sesuai dengan teori Vlasov atau teori modèle couplè. Analisis penelitian ini dilakukan dengan membandingkan hasil uji eksperimental, pemodelan numerik menggunakan software, prosedur analisis teori Vlasov untuk balok-tipis, teori modèle couplè dan teori torsi yang umum.
Hasil penelitian ini memperlihatkan sudut torsi dan shear center analisis numerik sesuai dengan teori Vlasov sedangkan hasil uji eksperimental masih sama dengan hasil eksperimental terdahulu yang mendukung teori modèle couplè. Walau hasil uji eksperimental ini mendukung teori modèle couplè, bukan berarti teorema modèle couplè telah terbukti. Untuk itu disampaikan pula saran-saran perbaikan yang perlu dilakukan jika eksperimen serupa akan dilakukan kembali.

Since 2003 introduced a new theory called the torque modèle couple where the theory expressed in torsion moment acting on the open cross-section thin-walled are closely related to the bending moment causing deviation angle of torsion and shear center experienced displacement in the direction of the horizontal axis. This theory denies the classical theory VZ. Vlasov stating there is no displacement of the shear center. Couple modèle theory is still being developed by 2012 with evidence experimentally and numerically. The results turned out to support the theory of proof modèle couple.
From the literature study and preliminary research found several deficiencies in the experimental procedures. Based on this, the research conducted again by correcting the experimental procedure at the same time trying to prove whether the experimental results according to Vlasov theory or theories modèle couple. The analysis is done by comparing the test results of experimental, numerical modeling using the software, the analysis procedure Vlasov theory for thinwalled, modèle couple theory and general theory of torque. The results of this study show the torque angle and shear center in accordance with the numerical analysis of Vlasov theory while the experimental test results are still the same as previous experimental results that support the theory modèle couple.
Although these experimental results support the theory test modèle couple, is not mean theorem has been proved. For it is also presented suggestions for improvement that need to be done if similar experiments will be performed again.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T39306
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoga Wienda Pratama
"ABSTRAK
Model optimisasi telah menjadi salah satu instrumen penting dalam menentukan bauran energi masa depan dan sebagian besar dibuat dalam pendekatan nasional. Indonesia memiliki sumber daya energi primer yang berlimpah, baik berupa energi fosil maupun energi terbarukan. Namun, tingginya disparitas kepadatan penduduk, infrastruktur, level ekonomi, dan perbedaan antara lokasi sumber energi dan konsumen energi antar dan intra-area berdampak pada ketimpangan performa sistem energi antara Indonesia bagian barat dan timur yang memicu ketidakberlanjutan sistem energi, dalam hal ini adalah listrik. Sehingga pada penelitian ini, analisis sistem ketenagalistrikan di Indonesia di masa depan hingga tahun 2050 dengan model optimisasi multi-objektif dilakukan dengan menggunakan indikator keberlanjutan. Penelitian diawali dengan mengembangkan model optimisasi pada pendekatan nasional dan spasial untuk menunjukkan besar deviasi antara pendekatan nasional dan spasial. Selanjutnya model optimisasi spasial digunakan untuk analisis lebih lanjut dengan memperhatikan perbedaan karakteristik regional dengan membagi Indonesia menjadi enam regional: Sumatera, Jamali, Kalimantan, Sulawesi, Maluku-Nusa Tenggara (Maluku & NT), dan Papua. Lima skenario tujuan pengembangan dianalisa: (a) BAU, (b) orientasi lingkungan secara pasif, (c) trade-off ekonomi-lingkungan, (d) perlindungan lingkungan secara aktif, dan (e) orientasi lingkungan hijau secara total. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skenario orientasi lingkungan secara pasif menghasilkan performa indikator keberlanjutan terbaik. Skenario ini sangat sedikit mengorbankan aspek ekonomi energi untuk meningkatkan performa sistem ketenagalistrikan Indonesia pada apek lingkungan dan ketahanan sumber daya energi dengan meningkatnya penetrasi energi terbarukan dan tingkat keberagaman.

ABSTRACT
In the present study, a multi-objective optimization model was developed to find the best scenario for Indonesian power generation planning up to 2050. Indonesia has abundant fossil and renewable energy resources. However, high disparity on population density, infrastructure, economic level, and the difference between energy source and energy consumer location among and inter-region inflict to discrepancy on electricity system performance between western and eastern part of Indonesia. In order to capture more accurately regional characteristics, the model was developed in spatial as well as national approach by dividing Indonesia become six regions: Sumatera, Java-Madura-Bali (Jamali), Kalimantan, Sulawesi, Maluku-Nusa Tenggara (Maluku & NT), and Papua. Five development objective scenarios were proposed: (A) business as usual, (B) passively environment oriented, (C) economic-environmental trade-off, (D) actively environment protection, and (E) totally towards green society. Energy mix, cost of generation, CO2 emission, and fuel consumption output from optimization model were inputted in sustainability indicator simulation which consist of eleven indicators which are represent three sustainability aspect: economic, social, and environment to be analyzed. The results show that national approach could utilize more renewable energy than spatial approach due to no limitation on potential coverage area. Passively environment oriented provide the best sustainable indicator performance. The scenario slightly compromise cost of electricity generation to highly increase social, environment, and resource security indicators by increasing penetration of renewable energy."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T41664
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anifa Tamara
"Ekspor Crude Palm Oil (CPO) merupakan penyumbang devisa negara terbesar dari sektor non-migas bagi Indonesia hingga saat ini dan terus meningkat dari tahun ke tahun. Nilai jual ekspor CPO berpotensi untuk ditingkatkan, yaitu dengan cara mengembangkan hasil produksi hulu (CPO) menjadi hasil industri hilir seperti β-karoten. Karena manfaatnya yang banyak, saat ini β-karoten semakin dibutuhkan oleh industri pangan, kosmetik, analisis, dan kesehatan. Di sisi lain, β-karoten justru sengaja dihilangkan dari pengolahan minyak sawit karena memberikan warna gelap (kotor) yang tidak disukai konsumen. Maka, pemisahan β-karoten dari minyak sawit kasar perlu dilakukan. Metode ekstraksi pelarut merupakan metode pemisahan yang paling sesuai untuk karakteristik β- karoten dari minyak sawit, dimana dilakukan tanpa pemanasan yang tinggi yang dapat merusak kandungan β-karoten tersebut. Sebelum melakukan ekstraksi β-karoten dari minyak sawit kasar, diperlukan data kesetimbangan untuk mengetahui karakteristik sistem yang akan dipakai. Sejauh ini data kesetimbangan cair-cair untuk sistem ekstraksi β-karoten dari minyak sawit dengan pelarut organik belum ditemukan.
Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah data neraca massa, kurva koefisien distribusi (K), dan kurva selektivitas (β) dengan variasi rasio massa isopropanol/CPO 0,2 sampai 1,6. Didapatkan kurva Kβ-karoten dimana nilai Kβ-karoten pada variasi terkecil 0,7939 dan terbesar 3,4457. Sedangkan kurva ββ-karoten juga didapatkan dengan nilai ββ-karoten pada variasi terkecil 0,7980 dan terbesar 3,6659. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meningkatnya jumlah Isopropanol yang digunakan akan meningkatkan jumlah β-karoten yang terekstrak. Selain itu didapatkan pula bahwa isopropanol kurang selektif dalam menyerap β-karoten dari CPO

Export Crude Palm Oil (CPO) is the largest foreign exchange earner from non-oil sector for Indonesia until now and the value steadily increased year to year. CPO`s value has the potential to be improved. One of way is developing the upstream product (CPO) become downstream product such as β-carotene. Because of its benefits, currently β-carotene required by food industry, cosmetic industry, analysis industry, and healthcare industry. On the other hand, β-carotene is removed during the process of palm oil. The purpose is to eliminate the dark colour of the palm oil that the consumen does not like it. Thus, the separation of β-carotene from crude palm oil needs to be done. Solvent extraction is the most appropriate method for the separation β-carotene from palm oil, since without high temperatur that can damage the content of β-carotene. Before perform the β-carotene extraction from crude palm oil, equilibrium data are needed to determine the characteristics of the system that will be used. Until now, the data of liquid-liquid equilibrium for system of β-carotene extraction from CPO with an organic solvent have not been found.
The results of this research are the mass balance data, distribution curve and selectivity curve, with the variation of the mass ratio of isopropanol/CPO 0.2 to 1.6. Kβ-karoten obtained, that the value of smallest variation is 0.7939 and the largest is 3.4457. While the ββ-karoten is also obtained, with the smallest variation is 0.7980 and the largest is 3.6659. The result showed that by increasing the amount of isopropanol, it will increase the amount of β-carotene that extracted. But, other showed that isorpopanol is less selective in absorbing β-carotene from CPO."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
T41671
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R.Hasto Joko Ajidewanto
"ABSTRAK
Kilang LNG Terapung (FLNG) merupakan salah satu solusi yang efektif untuk
monetisasi lapangan stranded gas. Pemilihan teknologi dan kapasitas LNG
optimal yang disesuaikan dengan jumlah cadangan gas terbukti, dibutuhkan untuk
menghasilkan Pendapatan Negara (GT) yang optimal. Selain itu, dengan
mempertimbangkan kebutuhan energi dalam negeri yang terus meningkat, maka
riset ini juga melakukan optimisasi untuk mendapatkan persentase alokasi LNG
dan harga LNG untuk domestik. Perhitungan optimisasi pada riset ini
menggunakan program Microsoft Excel Solver dengan metode GRG Non-Linier.
Pada kasus pengembangan FLNG di Blok Masela, Laut Arafura, Maluku, dan
asumsi cadangan gas terbukti sebesar 6 TCF, didapatkan Teknologi LNG yang
optimal adalah Single Mixed Refrigerant (SMR) dengan kapasitas optimal sekitar
3 MTPA, dan berpotensi menghasilkan Pendapatan Negara (GT) selama masa
produksi 30 tahun sebesar US$ 31,9 Milyar. Hasil ini didapat dengan asumsi
persentase optimal LNG untuk domestik sebesar 25% dari bagian gas Kontraktor,
dengan harga 50% dari harga ekspor. Upaya lebih lanjut untuk memaksimalkan
Penerimaan Negara, sekaligus juga Penerimaan Kontraktor adalah dengan
menetapkan harga LNG untuk domestik yang sama dengan harga ekspor. Selain
itu, hasil estimasi Biaya Pencairan Gas untuk FLNG adalah sekitar US$ 4 –
5/MMBTU.

ABSTRACT
Floating LNG (FLNG) is one of the effective solutions for monetizing stranded
gas field. The selection of the optimum technology and capacity of LNG adjusted
by proven gas reserves is needed to optimize Government Take (GT). Moreover,
with consider domestic energy consumption continues to increase, objective of the
research is also to obtain optimum LNG allocation for domestic and its price. The
optimization done by using the Microsoft Excel Solver program with GRG Non-
Linear Method.
In case of FLNG development in Masela Block, Arafura Sea, Maluku, with
assumption of proven gas reserves is 6 TCF, it results the optimum LNG
technology is Single Mixed Refrigerant (SMR) with optimum capacity is
approximately 3 MTPA, and it potentially generates Government Take (GT)
during 30-year production period is US$ 31.9 billion. These results were obtained
with the assumption that optimum percentage of LNG for domestic is 25% of
Contractor’s gas portion with a domestic price of 50% of the export price. Further
efforts to maximize Government Take, as well as the economics of LNG, is to set
the domestic price equal with the export price. In addition, the estimation results
for FLNG Liquefaction Cost is approximately US$ 4 - 5/MMBTU."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T41663
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>