Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nindya Kirana Murti
"Ruang kosong bukanlah kehampaan yang tidak bernilai, melainkan wadah penuh potensi yang menunggu diaktifkan oleh pengalaman personal manusia yang beraktivitas di dalamnya. Pengalaman ruang ini terbentuk melalui interaksi inderawi, emosi, dan pikiran yang telah dibentuk oleh budaya. Dalam konteks budaya Jawa, kekosongan tersebut dimaknai sebagai suwung, yaitu keadaan hening dan kosong yang justru menjadi dasar hadirnya kesadaran spiritual. Salah satu wujud ruang kosong yang khas terdapat pada pendopo dalam arsitektur tradisional Jawa, yang berfungsi sebagai ruang sosial sekaligus medium ekspresi budaya. Pagelaran wayang kulit purwa, sebagai salah satu bentuk ekspresi tersebut, mengaktifkan kekosongan pendopo menjadi ruang pengalaman yang kompleks yang menggabungkan aspek fisik, simbolik, dan spiritual. Melalui struktur dan elemen pertunjukan, pagelaran wayang kulit purwa yang mengangkat lakon Perang Baratayudha menyampaikan proses penjelmaan dan pengaliran kembali dalam spiritualitas kejawen sebagaimana tertuang dalam Serat Dewaruci. Dengan demikian, pendopo sebagai ruang kosong bukanlah kehampaan semata ataupun sekadar wadah teknis pertunjukan, tetapi sebagai ruang batin yang merefleksikan perjalanan spiritual manusia dan bertindak sebagai cerminan kosmis.

Void is not meaningless or without value, but rather a concept full of potential, awaiting activation through the personal experience of those who inhabit it. Spatial experience is shaped by sensory interactions, emotions, and thoughts that are formed by culture. In the context of Javanese culture, such emptiness is understood as suwung, a state of silence and stillness that forms the foundation for spiritual awareness. A distinctive form of this void can be found in the pendopo, a traditional Javanese architecture, which serves both as a social space and a medium for cultural expression. The performance of wayang kulit purwa, as one such expression, activates the emptiness of the pendopo into a complex experiential space that combines physical, symbolic, and spiritual dimensions. Through its structure and elements, the performance (particularly when presenting the Baratayudha narrative) conveys the processes of divine emanation and return, central to Javanese spirituality as described in the Serat Dewaruci. Thus, the pendopo as a void is neither meaningless nor simply a technical performance area, but a spiritual space that reflects the inner journey of the human soul and acts as a cosmic mirror."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Qisthi Khairana Rivai
"Museum telah berkembang menjadi ruang yang tidak hanya menyimpan dan menceritakan sejarah, tetapi juga menjadi medium komunikasi gagasan masa depan. Penulisan ini bertujuan untuk menganalisis implementasi speculative design dan immersive experience dalam Museum of the Future di Dubai. Kajian dilakukan melalui studi literatur, observasi, dan identifikasi elemen-elemen ruang serta konten yang dikurasi dalam museum. Hasil analisis menunjukkan bahwa Museum of the Future menyusun narasi masa depan secara strategis melalui skenario, artefak spekulatif, dan perceptual bridge yang memperkuat gagasan. Pengalaman imersif dibangun melalui penggunaan interaktivitas, boundary alteration, serta motivasi, yang mendorong keterlibatan emosional dan reflektif dari pengunjung. Penulisan ini memperlihatkan bahwa pendekatan speculative-immersive dapat digunakan untuk mengomunikasikan isu kompleks seperti lingkungan dan teknologi, serta membangun kesadaran kritis terhadap masa depan. Strategi tersebut dapat dijadikan acuan dalam pengembangan museum atau ruang publik lain sebagai media pembelajaran dan refleksi bersama.

Museums have evolved into spaces that not only preserve and present history but also serve as mediums for communicating future-oriented ideas. This writing aims to analyze the implementation of speculative design and immersive experience in the Museum of the Future in Dubai. The study was conducted through literature review, observation, and identification of spatial elements and curated content within the museum. The analysis shows that the Museum of the Future strategically constructs future narratives through scenarios, speculative artifacts, and perceptual bridges that reinforce its ideas. Immersive experience is built through the use of interactivity, boundary alteration, and motivation, which foster emotional and reflective engagement from visitors. This paper demonstrates that the speculative-immersive approach can be used to communicate complex issues such as the environment and technology, while fostering critical awareness of the future. Such strategies may serve as a reference for the development of museums or other public spaces as platforms for learning and collective reflection."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Matthew Leonard Putra Suryono
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas dua jenis tanaman dengan mekanisme fotosintesis yang berbeda, yaitu C3 (Melampodium Divaricatum (Rich) DC.) dan CAM (Neoregelia sp.), dalam menurunkan temperatur internal bangunan serta penyerapan karbon dioksida (CO₂) pada sistem green roof. Pengukuran eksperimen dilakukan selama periode 10 hari dengan menggunakan termokopel, weather station, dan alat ukur gas pertukaran daun LI-COR LI-6800. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa tanaman C3 memiliki kapasitas penyerapan CO₂ jauh lebih tinggi (5,813 gram/hari) dibandingkan tanaman CAM (0,222 gram/hari). Secara termal, pengukuran langsung menunjukkan bahwa tanaman C3 memberikan penurunan suhu maksimum sebesar 3,4°C dibandingkan kontrol, sedikit lebih baik dibandingkan CAM yang mencapai 2,68°C. Sementara, simulasi menggunakan perangkat lunak EnergyPlus menunjukkan hasil berbeda dengan penurunan suhu yang lebih tinggi untuk tanaman CAM (4,38°C) dibandingkan tanaman C3 (4,11°C). Perbedaan ini disebabkan oleh asumsi kondisi ideal dalam simulasi serta adanya sumber panas tambahan pada eksperimen aktual. Penelitian ini menyarankan optimalisasi desain green roof dengan penempatan tanaman CAM di area yang teduh dan tanaman C3 di area yang terpapar sinar matahari intens untuk memaksimalkan efisiensi penyerapan CO₂ dan pendinginan bangunan.

This study aims to explore the effectiveness of two different plant types based on their photosynthetic pathways, C3 (Melampodium Divaricatum (Rich) DC.) and CAM (Neoregelia sp.) in reducing internal building temperature and capturing carbon dioxide (CO₂) on a green roof system. Experimental measurements were conducted over a 10-day period using thermocouples, a weather station, and a LI-COR LI-6800 leaf gas exchange system. Experimental results indicated that the C3 plant demonstrated significantly higher CO₂ capture capacity (5.813 grams/day) compared to the CAM plant (0.222 grams/day). Thermally, direct measurements showed that the C3 plant reduced peak internal temperature by 3.4°C compared to the control, slightly outperforming the CAM plant’s 2.68°C reduction. However, simulations using EnergyPlus software presented contrasting results, with the CAM plant achieving greater temperature reduction (4.38°C) compared to the C3 plant (4.11°C). These discrepancies were attributed to idealized conditions assumed in simulations and additional heat sources within the CAM plant experimental cabin. This study suggests optimizing green roof designs by placing CAM plants in shaded areas and C3 plants in areas exposed to intense sunlight to maximize CO₂ capture efficiency and cooling performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meliya Nabilah Putri
"Pengendalian suhu oven pengasapan ikan pada skala industri memegang peranan penting untuk memastikan kualitas produk yang konsisten dan efisiensi energi. Penelitian ini merancang dan mengembangkan panel kontrol berbasis pengendali PID Rex-C400FK02-M*AN untuk mengatur suhu ruang oven, smoker, dan Heater secara presisi. Sistem dilengkapi dengan proteksi menyeluruh menggunakan thermal overload, contactor, fuse, dan MCCB guna melindungi perangkat dari arus lebih dan suhu berlebih. Pengaturan kecepatan blower dioptimalkan melalui inverter untuk menjaga distribusi asap yang merata di dalam oven. Pengujian sistem dilakukan dengan mengevaluasi respons terhadap perubahan Setpoint suhu, kestabilan suhu selama operasi, serta efisiensi daya yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem kontrol PID yang dirancang mampu menjaga suhu oven dengan akurasi tinggi, menghemat konsumsi energi, dan meningkatkan keselamatan operasional. Kontribusi penelitian ini diharapkan dapat memperkuat penerapan teknologi kontrol suhu berbasis PID pada industri pengolahan makanan khususnya oven pengasapan ikan.

Temperature control of industrial fish smoking ovens plays a crucial role in ensuring consistent product quality and energy efficiency. This research designs and develops a control panel based on a PID controller Rex-C400FK02-M*AN to precisely regulate the temperature of the oven chamber, smoker, and Heater. The system incorporates comprehensive protection using thermal overload relays, contactors, fuses, and MCCBs to safeguard the equipment against overcurrent and overheating. Blower speed control is optimized via an inverter to maintain even smoke distribution within the oven. System testing evaluates the response to Setpoint temperature changes, temperature stability during operation, and energy efficiency. Results demonstrate that the designed PID control system effectively maintains oven temperature with high accuracy, reduces energy consumption, and enhances operational safety. This research contributes to the advancement of PID-based temperature control technology for food processing industries, particularly in fish smoking ovens."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naja Aurelia Sulaksono
"Pertumbuhan populasi di Indonesia secara signifikan meningkatkan kebutuhan untuk sumber energi, sementara cadangan bahan bakar fosil terus berkurang, sehingga diperlukan sumber energi alternatif. Salah satu alternatif yang diketahui adalah diesel terbarukan. Meski diesel terbarukan berbahan dasar dari minyak nabati telah banyak diteliti, salah satu potensi bahan baku berdasar lemak hewani masih belum banyak diteliti. Diesel terbarukan berpotensi dapat menjadi alternatif, karena dapat diproduksi dari limbah lemak hewani dengan kualitas produk setara dengan solar melalui proses hidrodeoksigenasi. Prodses hidrodeoksigenasi adalah proses konversi termal yang menghasilkan produk rantai karbon diesel terbarukan dengan menghilangkan senyawa oksigen dari minyak lemak hewani. Penelitan ini bertujuan untuk memperoleh model yang tepat dan mensimulasikan efek dari variasi temperature dan tekanan pada proses hidrodeoxigenasi minyak lemak hewani (lemak sapi dan lemak ayam) menggunakan reactor PFR dengan parameter kinetika reaksi pada aplikasi UNISIM R.390.1. Parameter yield dan konversi kemudian digunakan untuk mengevaluasi jenis lemak hewani yang paling sesuai sebagai bahan baku diesel terbarukan. Berdasarkan hasil simulasi, minyak ayam yang diproses pada suhu 300℃ dan tekanan 30 bar memberikan yield dan konversi tertinggi, masing-masing sebesar 34% dan 15%.

The rapid population growth in Indonesia has significantly increased demands of energy source, while the available source of fossil fuel is depleting, necessitating an alternative source of energy. One of the alternatives being widely known is renewable diesel. Although renewable diesel from vegetable oils is widely recognized, the potential of animal fat as a feedstock for renewable diesel remains unexplored. Renewable diesel presents as a promising alternative as it can be produced from animal fat waste with diesel fuel quality through hydrodeoxygenation process. The hydrodeoxygenation process is a thermal conversion process that produces renewable diesel carbon chains by removing oxygenated compounds from animal fat oil. The research aims to obtain appropriate model and simulate the effect of temperature and pressure variation on hydrodeoxygenation of animal fat oil (beef tallow and chicken fat oil) by utilizing PFR reactor with a specified reaction kinetic parameter, utilizing UNISIM R.390.1. The yield and conversion are selected as the key parameter to determine the most favourable animal fat for renewable diesel. The research shows that chicken fat oil that processed at 300℃ and pressure of 30 bar produce highest yield and conversion of 34% and 15%, respectively."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fionna Aurell
"Permintaan hidrogen terus meningkat, seiring dengan kebutuhan untuk mengurangi emisi karbon dari sumber energi fosil. Indonesia, memiliki potensi besar dalam pemanfaatan minyak jarak (Ricinus communis) yang kaya akan trigliserida untuk produksi hidrogen. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkam hidrogen melalui proses steam reforming minyak jarak menggunakan katalis Ni/Al₂O₃. Proses steam reforming dilakukan menggunakan reaktor fixed bed dengan reaksi dijalankan pada fasa uap dimana aliran campuran minyak/air kontinyu. Variabel pada penelitian ini ialah suhu reaksi, rasio minyak/air, dan waktu tinggal. Produk gas dianalisis dengan gas analyzer untuk mengukur konsentrasi H₂, komposisi cair dianalisis dengan GC-MS dan karakterisasi katalis juga dilakukan menggunakan metode Brunauer-Emmett-Teller (BET) dan X-Ray Fluorescence (XRF). Hasil penelitian yang menggunakan umpan minyak jarak sebanyak 50 mL dan air sebanyak 150 mL menunjukkan kondisi terbaik diperoleh pada suhu reaksi 600℃, rasio minyak/air sebesar 1:3 (mL/mL), dan waktu tinggal selama 7 detik. Pada kondisi ini, proses steam reforming selama 15 menit proses reaksi menghasilkan jumlah hidrogen sebesar 6.838.313 ppm atau 146,03 mL.

The demand for hydrogen continues to increase, in line with the need to reduce carbon emissions from fossil energy sources. Indonesia holds significant potential in utilizing castor oil (Ricinus communis), which is rich in triglycerides, for hydrogen production. This study aims to obtain hydrogen through the steam reforming of castor oil using a Ni/Al₂O₃ catalyst. The steam reforming process was conducted in a fixed-bed reactor, where the reaction occurred in the vapor phase with a continuous oil/water feed. The variables investigated in this study were reaction temperature, oil-to-water ratio, and residence time. The gas products were analyzed using a gas analyzer to measure H₂ concentration, the liquid composition was analyzed using GC-MS, and catalyst characterization was carried out using the Brunauer-Emmett-Teller (BET) and X-Ray Fluorescence (XRF) methods. Using 50 mL of castor oil and 150 mL of water as feed, the best operating condition was found at a reaction temperature of 600°C, an oil-to-water ratio of 1:3 (mL/mL), and a residence time of 7 seconds. Under these conditions, the steam reforming process for 15 minutes produced 6,838,313 ppm or 146.03 mL of hydrogen gas."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadaa Syifa Naziihah
"Perkembangan restoran di Kota Tangerang Selatan menjadi peluang peningkatan penerimaan PBJT atas makanan dan minuman. Untuk mendukung hal tersebut, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Tangerang Selatan mengimplementasikan aplikasi Elektronik Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (e-SPTPD) sebagai sarana pelaporan pajak secara online yang bertujuan meningkatkan efisiensi pelayanan serta kepatuhan wajib pajak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat penerimaan dan faktor-faktor yang memengaruhi penggunaan e-SPTPD oleh Wajib Pajak PBJT atas makanan dan minuman dengan konsep Technology Acceptance Model (TAM) mencakup empat dimensi utama yaitu Perceived Ease of Use (PEOU), Perceived Usefulness (PU), Behavioral Intention to Use (BI), dan Actual System Use (ASU). Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif paradigma positivist dengan teknik pengumpulan data campuran (mixed method). Data survey menjadi sumber utama dan wawancara mendalam sebagai sumber pendukung. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner dan wawancara mendalam yang dilaksanakan secara luring dan daring. Hasil kuesioner dianalisis secara deskriptif, menunjukkan seluruh dimensi berada pada kategori tinggi, PU memperoleh rata-rata tertinggi, diikuti oleh PEOU, BI, dan ASU. Temuan ini mengindikasikan bahwa wajib pajak tidak hanya merasakan manfaat nyata dari e-SPTPD, tetapi juga menganggap aplikasi ini mudah digunakan dan layak diterapkan secara berkelanjutan. Dengan demikian, tingkat penerimaan terhadap e-SPTPD tergolong tinggi dan memberikan dasar yang kuat bagi penguatan kebijakan digitalisasi perpajakan daerah khususnya Kota Tangerang Selatan. Penelitian ini juga memberikan kontribusi pada pengembangan literatur penerimaan teknologi sektor publik.

The growth of restaurants in South Tangerang City presents an opportunity to increase PBJT revenue from food and beverages. To support this, the Regional Revenue Agency (Bapenda) of South Tangerang has implemented the Electronic Local Tax Notification application (e-SPTPD) as an online platform for tax reporting, aiming to improve service efficiency and taxpayer compliance. This research aims to analyze the level of acceptance and the factors that influence the use of e-SPTPD among food and beverage PBJT taxpayers, using the Technology Acceptance Model (TAM) framework. The model includes four key dimensions: Perceived Ease of Use (PEOU), Perceived Usefulness (PU), Behavioral Intention to Use (BI), and Actual System Use (ASU). The study applies a quantitative approach within a positivist paradigm, supported by a mixed method for data collection. The main source of data comes from surveys, complemented by in-depth interviews. Data was collected through both online and offline distribution of questionnaires and interviews. The questionnaire results were analyzed descriptively, showing that all four dimensions scored in the high category. PU had the highest average, followed by PEOU, BI, and ASU. These findings suggest that taxpayers not only perceive real benefits from using e-SPTPD, but also find it easy to use and worth continuing. In conclusion, the acceptance level of the e-SPTPD application is relatively high, offering a strong foundation to enhance local tax digitalization policies in South Tangerang. This study also contributes to the growing body of literature on technology adoption in the public sector. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhafin Rizanda Aqilazka
"Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu kerangka pengambilan keputusan guna mengidentifikasi aset internasional yang paling sesuai bagi strategi ekspansi global Pertamina Hulu Energi. Latar belakang penelitian ini menyoroti meningkatnya kompleksitas industri minyak dan gas global, di mana merger dan akuisisi (M&A) menjadi strategi utama untuk pertumbuhan di tengah fluktuasi pasar energi dan risiko geopolitik. Penelitian ini menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan pendekatan dua fase. Fase pertama mengevaluasi tiga negara—Aljazair, Irak, dan Malaysia—berdasarkan kriteria politik, teknikal, dan finansial untuk menentukan lokasi yang paling menguntungkan. Fase kedua berfokus pada penilaian aset spesifik di setiap negara terpilih menggunakan sub-kriteria seperti 2P Reserves, 2C Resources, Remaining Net Present Value (NPV), Produksi, dan Break-Even Point (BEP). Data dikumpulkan melalui penilaian para ahli yang melibatkan profesional industri dari unit bisnis hulu Pertamina, kemudian diproses menggunakan perbandingan berpasangan dan uji konsistensi dalam AHP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Aljazair menempati peringkat tertinggi di antara negara-negara tersebut, sementara Lapangan Hassi Messaoud serta Blok 404a & 208 diidentifikasi sebagai aset paling menjanjikan berdasarkan volume cadangan dan imbal hasil finansialnya. Studi ini menyimpulkan bahwa pendekatan AHP dua fase secara efektif memprioritaskan aset internasional strategis dan memberikan metodologi terstruktur untuk pengambilan keputusan ekspansi di masa mendatang.

This study aims to develop a decision-making framework to identify the most suitable international asset for Pertamina Hulu Energi’s global expansion strategy. The background highlights the increasing complexity of the global oil and gas industry, where mergers and acquisitions (M&A) serve as key strategies for growth amid fluctuating energy markets and geopolitical risks. The research adopts the Analytical Hierarchy Process (AHP) in a dual-phase approach. Phase one evaluates three countries—Algeria, Iraq, and Malaysia—based on political, technical, and financial criteria to determine the most favorable location. Phase two focuses on assessing specific assets within each selected country using sub-criteria such as 2P Reserves, 2C Resources, Remaining Net Present Value (NPV), Production, and Break-Even Point (BEP). Data were collected through expert judgment involving industry professionals from Pertamina’s upstream business unit, processed using pairwise comparisons and consistency checks in AHP. The results showed that Algeria ranked highest among the countries, while the Hassi Messaoud Field and Block 404a & 208 were identified as the most promising assets based on their reserve volumes and financial returns. The study concludes that the dual-phase AHP approach effectively prioritizes strategic international assets and provides a structured methodology for future expansion decisions. Further research may incorporate dynamic market variables and broader stakeholder perspectives to enhance decision robustness."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aldrian Raffi Wicaksono
"Proses produksi feronikel di industri menggunakan teknologi Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) yang sangat intensif energi. Penelitian ini bertujuan mengoptimalkan parameter operasional RKEF untuk meningkatkan efisiensi energi sambil menjaga kualitas produk, menggunakan model prediktif Ridge Regression dan algoritma optimisasi. Dua metode utama, yaitu Sequential Least Squares Programming (SLSQP) dan Genetic Algorithm (GA), diterapkan dan dievaluasi berdasarkan efisiensi energi, kepatuhan constraint, kewajaran solusi, akurasi output, dan waktu komputasi. Hasil menunjukkan SLSQP (Skenario e) unggul dalam kepatuhan constraint (0 pelanggaran) dan efisiensi komputasi (23.8 detik), serta menghasilkan solusi input yang lebih wajar (rata-rata outlier 19). Sementara itu, GA (Skenario d) mencapai efisiensi energi yang lebih tinggi (total efisiensi 1.85 Ton/jam) dan akurasi output lebih baik (rata-rata deviasi 4.69), namun dengan kewajaran input yang lebih rendah (rata-rata outlier 40.27) dan waktu komputasi jauh lebih lama (365.78 detik). Berdasarkan pertimbangan stabilitas operasional dan kecepatan, SLSQP dengan skenario e lebih direkomendasikan untuk implementasi industri.

The ferronickel production process in the industry utilizes the highly energy-intensive rotary kiln electric furnace (RKEF) technology. This study aims to optimize the operational parameters of the RKEF to improve energy efficiency while maintaining product quality, using predictive models and optimization algorithms. Two main methods, namely Sequential Least Squares Programming (SLSQP) and Genetic Algorithm (GA), were applied and evaluated based on energy efficiency, constraint compliance, solution reasonableness, output accuracy, and computation time. Results show SLSQP (Scenario e) excels in constraint compliance (0 violations) and computational efficiency (23.8 seconds), and produces more reasonable solutions (average outlier 19). Meanwhile, GA (Scenario d) achieved higher energy efficiency (total efficiency 1.85 Ton/hour) and better output accuracy (mean deviation 4.69), but with lower input reasonableness (mean outlier 40.27) and much longer computation time (365.78 seconds). Based on operational stability and speed considerations, SLSQP with scenario e is more recommended for industrial implementation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Rian Abrar Makarim
"Pemantauan area pasca‐kebakaran menggunakan citra satelit merupakan langkah krusial dalam mengurangi risiko kebakaran hutan dan merencanakan restorasi ekosistem. Penelitian ini mengembangkan model hybrid yang mengintegrasikan encoder ASPP dari DeepLabv3+ dan decoder dari U-Net disertai spatial attention gate pada skip connection dengan memanfaatkan data Sentinel-1 (polarisasi VV+VH) dan Sentinel-2 (kanal 2, 3, 4, 8, 12) pada resolusi spasial 10 m. Data citra diambil dari area Tanjung Jabung Barat untuk lahan gambut serta dari Bromo dan Magepanda untuk lahan savana. Teknik augmentasi seperti random flip horizontalvertikal, rotasi sudut acak, dan penyesuaian brightness-contrast diterapkan pada tahap preprocessing sehingga menghasilkan 411 triplet citra. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa model hybrid mencapai nilai Intersection over Union (IoU) tertinggi untuk area terbakar, yaitu 0,8263, dengan akurasi keseluruhan 91,49%, mengungguli DeepLabv3+ (IoU 0,8165 dan akurasi 91,07%) dan Spatial Attention U-Net (IoU 0,8031 dan akurasi 89,17%). Dari sisi Dice coefficient, model hybrid juga memimpin dengan skor 0,9064, melampaui DeepLabv3+ dengan 0,8990 dan Spatial Attention U-Net dengan 0,8933. Temuan ini menegaskan model hybrid sebagai solusi optimal untuk aplikasi yang menuntut akurasi tertinggi.

Monitoring post‐fire areas using satellite imagery is a crucial step in reducing wildfire risk and planning ecosystem restoration. This study develops a hybrid model integrating the Atrous Spatial Pyramid Pooling (ASPP) encoder from DeepLabv3+ with the U-Net decoder, augmented by spatial attention gates on each skip connection using Sentinel-1 data (VV+VH polarizations) and Sentinel-2 data (bands 2, 3, 4, 8, and 12) at 10 m spatial resolution. Image data were acquired from Tanjung Jabung Barat for peatland and from Bromo and Magepanda for savanna. Augmentation techniques such as random horizontal-vertical flips, random rotations, and brightness–contrast adjustments were applied during preprocessing, resulting in 411 image triplets. Evaluation results show that the hybrid model achieved the highest Intersection over Union (IoU) for burned areas at 0.8263 with an overall accuracy of 91.49%, outperforming DeepLabv3+ (IoU 0.8165, accuracy 91.07%) and Spatial Attention U-Net (IoU 0.8031, accuracy 89.17%). In terms of Dice coefficient, the hybrid model also leads with a score of 0.9064, surpassing DeepLabv3+ (0.8990) and Spatial Attention U-Net (0.8933). These findings confirm the hybrid model as the optimal solution for applications demanding the highest segmentation accuracy. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>