:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Kajian peningkatan jaminan mutu tepung limbah ikan untuk pupuk melalui sistem hazard analysis critical control point (HACCP) : studi kasus penolakan ekspor tepung ikan Jawa Timur ke Jepang = Analysis of increasing quality assurance of fish meal from fishery waste for fertilizer through hazard analysis critical control point (HACCP) system : case study in East Java of fish meal rejection in Japan / Tri Handayani

Tri Handayani; Yasman, co-promotor; Nazori Djazuli, supervisor; Martani Huseini, promotor; Wibowo Mangunwardoyo, examiner (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014)

 Abstrak

ABSTRAK
Pengolahan tepung ikan dari limbah hasil perikanan sebagai bahan baku pupuk
organik telah mulai berkembang di Indonesia. Pemanfaatan ini memberikan nilai
ekonomis bagi limbah hasil perikanan dan devisa negara serta berdampak positif
bagi lingkungan. Di sisi lain, ekspor tepung ikan untuk pupuk dengan pasar
tunggal Jepang mengalami penolakan karena sering terkontaminasi hewan selain
ikan, seperti material sapi dan material ayam yang dikhawatirkan akan menjadi
media pembawa penyakit.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kontaminasi material hewan selain
ikan pada tepung limbah ikan untuk pupuk dengan menggunakan metode
polymerase chain reaction (PCR), mengetahui pada tahapan proses mana
terjadinya kontaminasi material hewan selain ikan, serta pengembangan sistem
pengolahan tepung limbah ikan untuk pupuk dengan mengadopsi sistem Hazard
Analysis Critical Control Point (HACCP), yang dilakukan di suplier atau
pengumpul di Muara Angke - Jakarta serta unit pengolah tepung ikan di Sidoarjo
dan Banyuwangi - Jawa Timur.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahap suplier dan unit pengolahan
tepung limbah ikan, kontaminasi material ayam dan material sapi positif terdeteksi
melalui identifikasi DNA dengan metode pengujian PCR, yaitu 133 bp untuk ayam
dan 271 bp untuk sapi. Perlakuan penambahan bulu ayam pada tepung ikan
sebesar 5%, 10%, 15% dan 20 % memberikan hasil yang berbeda nyata terhadap
peningkatan protein non nitrogen tepung ikan, sehingga penambahan material
ayam diduga sengaja ditambahkan untuk mengelabui (economic fraud)
peningkatan protein tepung ikan.
Penerapan sistem Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) secara
kosisten dapat meningkatkan jaminan mutu tepung limbah ikan. Peran pemerintah
dalam sistem sertifikasi, yaitu sertifikat HACCP untuk proses pengolahan tepung
ikan dan sertifikat kesehatan (Health Certificate) untuk produk akan mampu
menyelesaikan kasus penolakan tepung limbah ikan di negara importir khususnya
Jepang.
Direkomendasikan bahwa pengolahan tepung ikan untuk pupuk perlu menerapkan
sistem pengendalian mutu berdasarkan konsepsi HACCP.

ABSTRACT
Processing of fish meal from fishery waste as raw material for organic fertilizer
has been processed in Indonesia. The utilization of fishery waste generate
economic value and foreign exchange as well as posotive impact to the
enviroment. On the other hand, export of this product to Japan, considered as a
single market destination, have been rejected quite often due to its contaminated by
other animal material such as bovine and chicken which could be used as media of
diseases.
The objection of this study are to identify animal material contamination other than
fish in fish meal product using polymerase chain reaction (PCR) methode and
processing step contaminated, as well as development of product processing
system by adopting HACCP in supplier and processing unit in Muara Angke –
Jakarta, Sidoarjo – East Java and Banyuwangi - East Java.
The result shows that in the supplier and processing unit, contaminants of bovine
and chicken material have been detected using DNA identification by polymerase
chain reaction (PCR), which are 133 bp for chicken and 271 bp for bovine
material. Treatments carried out by addition of chicken feather of 5%, 10%, 15%
and 20% to the product, show significantly different increasing of protein content
detected, of which this economic fraud have always done by supplier and
processor. Consistent implementation of HACCP system will increasing the
quality assurance of product. Government roles in HACCP certification system for
product processing ang Health Certificate to the product will give solution to
eliminate rejection in country destination, especially Japan.
It is highly recommended that application of the haccp system in processing of
fish meal shall be implemented.

 File Digital: 1

Shelf
 T38684-Tri Handayani.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T38684
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xiv, 86 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T38684 15-23-65481466 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20365515