Esterifikasi beberapa asam lemak dengan asam risinoleat epoksida serta uji aktivitasnya sebagai emulsifier dan potensinya sebagai antibakteri = Esterification of some fatty acids with epoxide ricinoleic acid and their emulsifier activities also their potential as an antibacterial
Zafira Shafar;
Sri Handayani, supervisor; Sumi Hudiyono PWS, supervisor; Endang Saepudin, examiner; Dyah Utami Cahyaning Rahayu, examiner
(Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020)
|
Ester beberapa asam lemak dengan asam risinoleat epoksida telah berhasil disintesis pada penelitian ini. Proses epoksidasi asam risinoleat dilakukan dengan asam format dan hidrogen peroksida yang membentuk asam performat secara in situ, menghasilkan penurunan angka iodium sebesar 6,47 mg/g. Proses esterifikasi dilakukan pada beberapa asam lemak yaitu asam laurat atau asam dekanoat dengan asam risinoleat epoksida menggunakan katalis ZnCl2. Rasio molar asam risinoleat epoksida dan asam lemak yang digunakan adalah 3:1. Identifikasi dengan KLT menunjukkan nilai Rf untuk ester asam laurat dengan asam risinoleat epoksida sebesar 0,64. Sedangkan nilai Rf untuk ester asam dekanoat dengan asam risinoleat epoksida sebesar 0,62. Karakterisasi dengan FTIR menunjukkan adanya pita serapan pada vibrasi ulur OH, C=O ester, dan C-O ester. Uji emulsifier menunjukkan kestabilan emulsi yang cukup baik pada pengamatan hingga 24 jam, dengan tipe emulsi water in oil (w/o). Selain itu, dilakukan analisis potensi produk ester beberapa asam lemak dengan asam risinoleat epoksida sebagai senyawa antibakteri terhadap bakteri Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis. In this research, some esters of fatty acids with epoxide ricinoleic acid have been successfully synthesized. The epoxidation process of ricinoleic acid is carried out with formic acid and hydrogen peroxide which produces the in situ performic acid, resulting a decrease in iodine number of 6.47 mg/g. The esterification process was carried out on several fatty acids namely lauric acid and decanoic acid with epoxide ricinoleic acid using ZnCl2 as catalyst. The molar ratio of epoxide ricinoleic acid and fatty acid used is 3: 1. Identification with TLC shows the Rf value for lauric acid esters with epoxide ricinoleic acid of 0.64. While the Rf value for decanoic acid esters with epoxide ricinoleic acid is 0.62. Characterization with FTIR showed the presence of absorption bands on stretching OH, C=O ester, and C-O ester vibrations. Emulsifier test shows the stability of the emulsion is quite good at observations up to 24 hours, with the type of water in oil emulsion (w/o). In addition, an analysis of the antibacterial potential of several fatty acid ester products with epoxide ricinoleic acid against Propionibacterium acnes and Staphylococcus epidermidis was carried out. |
S-pdf-Zafira Shafar.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xv, 55 pages : illustration ; appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S-pdf | 14-22-11396949 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20508234 |