Pandemi COVID-19 tidak hanya berdampak pada kehidupan manusia secara umum namun juga berdampak masif terhadap perekonomian dan kesejahteraan bisnis. Di Indonesia salah satu sektor usaha yang paling terdampak pada tahap awal penularan COVID-19 adalah industri penyedia makanan dan minuman. Di industri ini, karyawan mengalami guncangan akibat ketidakstabilan kebijakan yang ada sehingga menimbulkan kecemasan psikologis, apalagi sebagian besar perusahaan menerapkan kebijakan baru seperti pengurangan jam kerja, pemotongan gaji, dan pemutusan hubungan kerja. Dalam hal ini, komitmen organisasi menjadi salah satu aspek yang berharga untuk menjaga keberlangsungan perusahaan dalam menghadapi situasi VUCA. Oleh karena itu, dalam penelitian ini, peneliti mencoba melakukan analisis kuantitatif terhadap 292 responden dengan menggunakan metode structural equation modeling untuk mengetahui pengaruh keadaan modal psikologis dan rasa ketidakamanan pekerjaan terhadap komitmen organisasi karyawan dengan menggunakan aspek keterlibatan kerja sebagai mediator. Hasil penelitian menyatakan bahwa modal psikologis berpengaruh positif terhadap komitmen organisasi. Sebaliknya, ketidakamanan pekerjaan memiliki dampak negatif pada komitmen organisasi. Pengaruh tidak langsung dari keterlibatan kerja memiliki peran signifikan dalam memediasi hubungan antara modal psikologis dan komitmen organisasi, tetapi tidak untuk ketidakamanan pekerjaan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi manajemen atau pelaku usaha khususnya pada industri penyedia makanan dan minuman, tentang aspek-aspek apa saja yang penting untuk mempertahankan komitmen karyawan di masa goncangan pandemi COVID-19 The COVID-19 pandemic does not only affect human life but also has massive effect on economics and business welfare. In Indonesia one of the most affected business sectors at the early stage of COVID-19 transmission was food and beverage service. In this sector, employees experience severe shocks due to the unstable existing policies causing psychological anxiety, moreover most of the company was implementing new policy such as reduced working hours, salary deduction, and temporary layoffs. Employee’s organizational commitment is one of the most valuable aspects to maintain company's sustainability in terms of VUCA situation. In this study, we tried to conduct a quantitative analysis of 292 respondents using the Structural Equation Model to know the effect of Psychological Capital and Job Insecurity on Organizational Commitment by using Work Engagement as a mediator. The results state that psychological capital affects employee organizational commitment positively. In contrast, job insecurity has a negative impact on organizational commitment. The indirect effect of work engagement has a significant role in mediating the relationship between psychological capital and organizational commitment, but not for job insecurity. This research is expected to provide new insight for the management or business owners especially in the food and beverage service sector, about which aspects are important to maintain workers during the shock of the COVID-19 pandemic so that both workers and organizations can survive in conditions full of uncertainty. |