Industri manufaktur merupakan salah satu industri yang memberikan kontribusi terbesar dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Namun, tingkat pindah kerja yang dimiliki sektor manufaktur tergolong tinggi, termasuk pada industri manufaktur garmen. Perilaku ini didasari oleh niat pindah kerja dan didominasi oleh karyawan dari generasi Milenial. Oleh sebab itu, peneliti ingin mengetahui pengaruh tuntutan kerja, dukungan sosial terhadap niat pindah kerja yang dimediasi oleh kepuasan kerja. Kemudian, hasil tersebut akan dilakukan program intervensi dan diuji efektivitasnya dalam meningkatkan dukungan sosial. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 103 karyawan Milenial yang bekerja di perusahaan garmen di PT. X. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan analisis mediasi menggunakan program macro PROCESS versi 4.0, oleh Andrew Hayes dalam SPSS versi 26.0 dan. Hasil penelitian menunjukkan kepuasan kerja memediasi pengaruh dukungan sosial terhadap niat pindah kerja dengan nilai efek tidak langsung sebesar -0.73 (CI .95: -1.15 – -0.33, signifikan) dan nilai efek langsung dukungan sosial terhadap niat pindah kerja sebesar 0.16 (CI .95: -0.24 – 0.55, tidak signifikan). Berdasarkan hasil analisis mediasi, program coaching diberikan untuk meningkatkan sumber daya kerja sosial. Hasil program coaching menunjukan terdapat peningkatan kemampuan meningkatkan sumber daya kerja sosial yang signifikan, yaitu dengan nilai t = -10,68 dan p < 0.05, sehingga program coaching dinilai efektif untuk meningkatkan dukungan sosial yang selanjutnya dapat mengurangi niat pindah kerja melalui kepuasan kerja pada karyawan Milenial di PT. X. The manufacturing industry is one of the industries that contributes the most to Indonesia's economic growth. However, the turnover rate in the manufacturing sector is relatively high, including in the garment manufacturing industry. This behavior emerges based on the turnover intention and it is dominated by the Millennial generation. Therefore, this research aims to examine the effect of job demands, social support, on the turnover intention mediated by job satisfaction. Later, the results of the intervention program will be given and tested for its effectiveness in increasing social support. The number of respondents in this study were 103 Millennial employees who work in a garment industry in PT. X. This research is a quantitative study with a mediation analysis using the PROCESS macro program version 4.0, by Andrew Hayes using SPSS version 26.0. The results showed that job satisfaction mediated the effect of social support towards turnover intention with indirect effect -0.73 (CI .95: -1.15 – -0.33, significant). Based on the results of the mediation analysis, coaching program was conducted with focus on increasing social job resources. The results of the coaching program showed that there was a significant increase in the ability to increase social job resources, with t = -10.68 and p <0.05. Hence, the coaching program was considered effective in increasing social support and reducing Millennial employee turnover intentions through job satisfaction at PT. X. |