Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
Pasien penderita penyakit obtruktif kronik (PPOK) tampaknya mendapatkan manfaat dari program rehabilitase paru...
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Wiwien Heru Wiyono, author
Pasien penderita penyakit pant obstruktif kronik ( PPOK ) tampaknya mendapatkan manfaat dari program rehabiltiasi paru. Penelitian ini mengkaji manfaat program rehabilitasi paru pada pasien rawat jalan yang menderita PPOK, dengan menggunakan St George Respiratory Questionnaire (SGRQ) dan six min walking distance test (6MWD), yang mengukur kualiti hidup kesehatan dan...
[place of publication not identified]: Medical Journal of Indonesia, 2006
MJIN-15-3-JulySept2006-165
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Talesu, Johan, author
Tujuan : Untuk menilai efikasi latihan intensitas rendah Hairmyres terhadap kapasitas fungsional menggunakan Uji Jalan Enam Menit (UJ6M) dan kualitas hidup menurut St. George's Respiratory Questionnaire (SGRQ) pada penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK).
Metode : Studi intervensi pre-eksperimental pra dan pasca perlakuan pada satu kelompok. Sampel dilatih senam Hairmyres selama...
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Joko Riyadi, author
Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) adalah penyakit paru yang ditandai oleh hambatan aliran udara menahun di saluran napas, bersifat progresif nonreversibel atau reversibel sebagian. Penyakit ini merupakan salah satu gangguan pernapasan yang menyebabkan kecacatan dan kematian. Tahun 199I di Amerika Serikat diperkirakan terdapat 14 juta orang menderita PPOK, meningkat 41,5%...
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2005
T58469
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Ikalius, author
Penyebab tersering terjadinya PPOK adalah karena kebiasan merokok, polusi udara, defisiensi antitripsin alfa-1 dan faktor genetik. Penyakit ini akan terus berlanjut secara progresif lambat. Obat-obatan seperti bronkodilator tidak banyak membantu kecepatan penurunan faal paru, faktor lain yang memperberat seperti seringnya eksaserbasi, kebiasan merokok dan faktor lingkungan.
Penderita PPOK cenderung menghindari aktiviti...
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2006
T58479
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library