Tanggung Jawab Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) Dalam Pembuatan Akta Jual Beli yang Memfasilitasi Jual Beli Tanah Melanggar Hukum berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Nomor 6 K/Pdt/2017 = The Responsibility of Land Deed Official In Preparing Sale And Purchase Deed that Facilitate Unlawful Land Sale and Purchase based on The Supreme Court Decision Number 6 K/Pdt/2017

Tanggung jawab pejabat pembuat akta tanah (PPAT) dalam pembuatan akta jual beli terhadap objek jual beli yang belum terpisah dari boedel waris (analisis kasus putusan majelis pengawas pusat notaris Nomor: 0/8/B/MJ.PPN/XII/2014) = Responsibility of land deed officers ppat in drawing up land sale and purchase deeds towards sale and purchase object yet to separate from boedel inheritance a case analysis on verdict of notary central supervisor assembly Nomor: 0/8/B/MJ.PPN/XII/2014)

Keabsahan akta jual beli tanah yang memiliki nomor akta dengan penambahan huruf di belakangnya (kasus akta jual beli PPAT X di Tangerang dan PPAT Y di Bogor) = The validity of the deed of sale and purchase deed land has number with addition of letters in tow (case akta jual beli PPAT X in Tangerang and PPAT Y in Bogor)

Perjanjian pengikatan jual beli sebagai bukti kepemilikan hak atas tanah (analisa putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia nomor 85 K/Pdt/2011) = Sale purchase commitment agreement as proof of ownership of land title (analysis of Indonesian Supreme Court adjudication number 85 K/Pdt/2011)

Pelanggaran jabatan pejabat pembuat akta tanah yang merugikan pihak ketiga dalam hal PPAT menahan dokumen dan membuat akta diluar wilayah jabatannya : studi kasus Putusan Mahkamah Agung nomor 587K/PDT/2010 = Malfeasance of the land deed official that adverse third party in terms of land deed official hold a document and made a land certificate outside the region of the office : case study Verdict of the Supreme Court number 587K/PDT/2010