Upaya notaris/PPAT dalam menerapkan prinsip kehati-hatian dalam membuat akta (studi kasus putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia nomor 1842/K/PDT/2003) = The notary/PPAT effort to implement the prudent principle in arranging a deed (case study of RI supreme court verdict number 1842/K/PDT/2003)

Asas kehati hatian notaris dalam pelaksanaan jabatannya selaku pejabat pembuat akta tanah (studi kasus putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia nomor 46/PK/PID/2013) = The implementation of notary s precautionary principle by notary as PPAT (case study supreme court s sentence number 46/PK/PID/2013)

Prinsip kehati-hatian notaris dalam pembuatan akta: Studi proses pembuatan akta pengalihan hak atas merek oleh notaris x = The precautionary principle of notary in making a deed: Study process of making deed of transfer of trademark rights by notary x.

Pembuatan Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli dan Akta Kuasa Menjual yang didasari Utang Piutang dihubungkan dengan Prinsip Kehati-hatian Notaris (Studi Putusan Pengadilan Negeri Dompu Nomor 23/Pdt.G/2018/PN.Dpu) = Drawing up of the Deed of Sale and Purchase Agreement and Power of Attorney to Sell Based on Debts and Receivables Connected to the Notary's Precautionary Principle (Study of Dompu District Court Decision Number 23/Pdt.G/2018/PN.Dpu)

Tanggung jawab dan perlindungan hukum bagi notaris dalam kapasitasnya sebagai pejabat pembuat akta tanah (PPAT) dalam pembuatan akta jual beli yang ternyata belum dibayar lunas (studi putusan majelis pengawas pusat notaris Nomor 05/B/MJ.PPN/V/2013) = The responsibility and legal protection for notary in the capacity as land titles registrar ppat in an establishment of purchase deed which has not been fully paid (case study the verdict of the notary council supervisory center Number 05/B/MJ.PPN/V/2)