Pengaruh pelaksanaan bea perolahan hak atas tanah dan bangunan terhadap Pejabat Pembuat akta tanah (PPAT) berkaitan dengan Pasal 24 ayat (1) Undang-undang Nomor 20 Tahun 2000 tentang bea perolehan hak atas tanah dan bangunan

Peranan Notaris/Pejabat Pembuat Akta Tanah Sehubungan dengan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan Dalam Kaitannya dengan Pendapatan Pemerintah Daerah Propinsi DKI Jakarta dan Permasalahannya

Efektifitas pengawasan terhadap pengenaan pajak penghasilan (PPH) dan perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) melalui pejabat pembuat akta tanah (PPAT) dan pejabat lelang

Hambatan bagi fungsi pejabat pembuat akta tanah dalam penagihan pajak penghasilan (PPH) atas pengalihan hak atas tanah dan atau bangunan dan Bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB)

Peranan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan bagi penerimaan negara dan fungsi strategis pejabat pembuat akta tanah/notaris dalam rangka pengenaan dan pengamanannya