Pertanggungjawaban Hukum bagi dokter dan klinik kecantikan penyedia layanan stem cell (sel punca) untuk perawatan estetika ditinjau dari hukum kesehatan (analisis putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor 563/Pid.Sus/2020/PN.Jkt.Sel) = Legal accountability for doctors and beauty clinics providing stem cell (sel punca) services for aesthetic treatment in terms of health law (analysis of South Jakarta District Court Verdict Number 563/Pid.Sus/2020/PN.Jkt.Sel

Implikasi pelaksanaan formularium nasional terhadap hubungan antara dokter dan pasien ditinjau dari aspek hukum kesehatan dan kode etik kedokteran Indonesia = Implication of national formulary implementation towards the relationship between doctors and patients from health law and Indonesian medical ethics code point of view

Tanggung jawab hukum klinik kecantikan terkait peredaran sediaan kosmetik ditinjau dari hukum kesehatan: analisis putusan Nomor 2008 K/Pid.Sus/2016 = Legal responsibility of beauty clinics in regards of cosmetic products distribution based on health law: study of case number 2008/K.Pid.Sus/2016

Tanggung Jawab Dokter dan Rumah Sakit dalam Tindakan Emergency Berupa Pembedahan Orthopaedi Ditinjau Berdasarkan Hukum Kesehatan (Analisis Putusan No.11/PDT.G/2015/PN.KWG dan No. 96/PDT.G/2017/PT.BDG) = The Responsibilities of Doctor and Hospital in Emergency Action of Orthopedic Surgery According to Health Law (Verdict Analysis No. 11/PDT.G/2015/PN.KWG dan No. 96/PDT.G/2017/PT.BDG)

Tanggung jawab hukum rumah sakit syariah terhadap dokter dan pasien ditinjau berdasarkan hukum kesehatan: studi di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang = Sharia hospital legal responsibility towards doctor and patient reviewed by health law: study at Sultan Agung Islamic Hospital Semarang