Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 508 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Barker, Chris
"Buku ini berisi tentang issue yang dihadapi oleh psikolog klinis dan konseling yang melakukan penelitian yang tidak dicover oleh buku-buk teks mengenai penelitain sosial dan tingkah laku secara umum"
West Sussex: John Wiley & Sons, 2002
616.89 BAR r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Macmillan, 1987
616.002 8 BIO
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: EGC, 2012
612.015 HAR
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Philadelphia: Lippincott , 1998
615.1 STU
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Gus Minging D. Setiawan
"ABSTRAK
Sebagian besar kasus HIV ditularkan meialui hubungan seksual. Oieh karena itu, orang yang
mempunyai resiko lebih tinggi untuk tertular dan menularkan HIV adalah orang yang berganti-ganti
pasangan seksualnya, antara lain pekerja seks komersial (PSI^ dan pelanggannya. Survei yang diadakan
oleh Yayasan Kerti Praja, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dan School of Public Helath University
of Michigan (UMABS) menunjukkan bahwa supir (termasuk supir truk) adalah saiah satu pelanggan PSK
yang proporeinya cukup besar. Survei kualitatif pada supir Jawa-Bali yang dilakukan sebelumnya oleh
peneliti lain menunjukkan bahwa 68 % dari supir dan kemet truk Jawa Ball pemah mengadakan hubungan
seksual dengan PSK dalam satu bulan terakhir, dan sebagian besar dari mereka tidak memakai kondom.
Mereka sering melakukan perjalanan panjang sehingga mempunyai potensi yang besar dalam
mempereepat penularan PMS/HIV dari satu daerah ke daerah lainnya dl Indonesia (Wirawan, 1996).
Penggunaan kondom merupakan salah satu perilaku preventif yang menjadi prioritas utama dalam
usaha pencegahan AIDS dan lebih efektif daripada usaha untuk mengurangi jumlah pasangan seks (Reiss
& Leik, 1989 dalam Poppen & Reisen, 1994). Kerangka teori HBM (Health Belief Model, Rosenstock dalam
raclemente,1994) merupakan kerangka teori yang sangat balk untuk memahami dan menjelaskan perilaku
preventif terhadap HIV. Selain Hu. Janz dan Becker (1984) melakukan studi dari 46 penelitian, kemudian
mereka menyimpulkan bahwa selama tiga dekade inl, model ini merupakan salah satu pendekatan
psikososial yang sangat beipengaruh terhadap perilaku kesehatan. Berdasarkan pertimbangan di atas,
peneliti kemudian menggunakan HBM sebagai kerangka teori yang akan menjelaskan perilaku preventif.
yaitu perilaku pencagahan dengan menggunakan kondom pada supir dan kemet toik di Jalur Pantura.
Teori ini beranggapan bahwa perilaku preventif dipengaruhi oleh beberapa variabel yaitu perceived
susceptibility, perceived severity, perceived benefits, perceived barriers, dan cues to action. Bila individu
meyakini bahwa ancaman penyakit AIDS besar {perceived severity besar), merasa dirinya beresiko
terkena AIDS {perceived susceptibility besar), merasa yakin bahwa tindakan pencegahan yang akan
dilakukan (penggunaan kondom) lebih banyak memiltki keuntungan-keuntungan {perceived benefits) dari
pada kerugian-kemgian {perceived barriers) serta adanya cues yang memicu perilaku penggunaan kondom
tersebut, maka kemungkinan terjadinya tindakan pencegahan itu akan lebih besar (Kirscht, dalam Becker
1974). Menuajt Rosenstock (1974). perceived severity dan perceived suscepfibiiity menjadl dorongan
untuk berperilaku, sedangkan perceived benefits dan perceived barriers merupakan jalur dari perilaku
penggunaan kondom. Dan cues (misalnya informasi dari media massa, diskusi dengan teman, dsb.)
menjadi pemicu perilaku penggunaan kondom.
Timbul pertanyaan bagaimana sumbangan masing-masing komponon HBM teriiadap perilaku
penggunaan kondom pada supir dan kernel truk Jalur Pantura di Indonesia. Dengan demikian, peneliti ingin
meneliti kembali sumbangan masing-masing komponen HBM terhadap perilaku penggunaan kondom pada
supir dan kernel Iruk Jalur Pantura. Perilaku penggunaan kondom diukur dengan nilai proporsi penggunaan
kondom selama 3 bulan lerakhir berhubungan seks. Selanjutnya, Indeks penggunaan kondom dipakai
sebagai dependent variable untuk menggambarkan perilaku penggunaan kondom.
Peneliti mengadakan pendekatan kuantitatif dengan tipe penelitian Ex post fycto field study
(Robinson. 1981). peneliti tidak memanipulasi IV {Independent variable) dan melakukannya pada situasi
yang sebenamya (bukan di laboratorium). Pendekatan ini digunakan untuk mengetahui sumbangan masingmasing
komponen HBM teriiadap perilaku penggunaan kondom dengan mengukur masing-masing variabel
melalui suatu wawancara terstruktur. Sampel yang diperoleh adalah 141 supir dan kernel truk di pangkalan
truk Rawapasung yang pemah mendengar tentang AIDS dan kondom, dan pemah melakukan hubungan
seksual dengan PSK
Data yang diperoleh diolah dengan mulfiple lltrear regression dengan metode step wise. Diperoleh
hasil bahwa perceived benefits memberikan sumbangan yang signifikan teriiadap indeks penggunaan
kondom pada supir dan kernel truk. Akan tetapi, perceived susceptibility, perceived severity, perceived
barrier, dan cues to action tidak memberikan sumbangan yang signifikan terhadap indeks penggunaan
kondom."
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1997
S2761
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chase, Susan K.
Philadelphia: F.A. Davis , 2004
610.730 692 CHA c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Philadelphia: J.B. Lippincott , 1986
610.73 MED
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bernard, Janine
Boston: Allyn and Bacon , 1998
362.204 25 BER f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Musthofa
"Di Kabupaten Pacitan kasus malaria didominasi oleh pekerja musiman yang pulang bekerja dari luar jawa 347 orang (95,8% dari total kasus) pada tahun 2011. Berdasarkan surveilans aktif Puskesmas Tegalombo prosentase pekerja musiman bergejala klinis malaria yang pulang dari luar Jawa tidak memeriksakan ke layanan kesehatan sebesar 76,6%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku pencarian pengobatan malaria klinis pekerja musiman yang bekerja keluar pulau jawa setelah kepulangannya di daerah asal tempat tinggalnya. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Subyek penelitian sebanyak 270 pekerja musiman, berumur ≥ 17 tahun dengan gejala klinis malaria 1 bulan setelah kedatangannya dari luar Jawa.
Hasil penelitian menunjukkan 37,4% pekerja musiman melakukan pengobatan sendiri malaria klinis yang dideritanya. Terdapat hubungan yang bermakna antara variabel pengetahuan dan jarak dengan perilaku pencarian pengobatan malaria klinis pekerja musiman keluar Pulau Jawa dengan OR masing-masing 2,43 (95% CI; 1.411-4.171) dan 3,38 ( 95 CI; 1,945- 5,862) Pendekatan layanan kesehatan hendaknya di ikuti dengan peningkatan pengetahuan petugas kesehatan khususnya bidan desa dan perawat untuk melakukan pengambilan sediaan darah guna penegakan diagnosis pasti malaria. Diperlukan peningkatan pengetahuan pekerja musiman melalui media penyuluhan.

In Pacitan district case of malaria dominated by temporally workers who return to work from outside Java island. In 2011 total case of malaria by temporally 347 people (95.8% of total cases). Percentage of clinical malaria temporally workers who come from outside Java island not hecked into the Tegalombo health service is 76%. The Objective of this study was to determine clinical malaria treatment seeking behavior of temporally workers who work out of Java island after his return to his residence. Study design is cross sectional. Research subjects and as many as 270 temporally workers aged ≥ 17 years, one month after his arrival from outside Java.
The results showed 37% of temporally workers make own treatment of clinical malaria symptoms that their suffered. There is a significant association between the variables of knowledge and distance with a clinical malaria treatment seeking behavior temporally workers with respective OR 2.43 (95% CI: 1411-4171) and 3.38 (95 CI: 1.945 to 5.862). Health care approach should be followed by an increase in knowledge of health workers, especially midwives and nurses to perform collection of blood preparation for definite diagnosis of malaria. Required increased knowledge of temporally workers through media outreach.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
T31748
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Nisa Aprilya
"

Komunikasi terapeutik merupakan bagian penting dalam keberhasilan asuhan keperawatan. Mahasiswa keperawatan sebagai calon perawat dituntut untuk memiliki keterampilan berkomunikasi secara terapeutik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi penerapan teknik komunikasi terapeutik pada mahasiswa keperawatan tingkat akhir. Desain penelitian menggunakan deskriptif cross-sectional dengan total sampel sebesar 263. Sampel diambil berasarkan teknik stratified random sampling dan random sampling pada tiga universitas terakreditasi A di area Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 51% telah menerapkan fase komunikasi terapeutik dengan baik dan 50,6% telah menerapkan teknik komunikasi terapeutik dengan baik. Penelitian mendapakan kesimpulan bahwa masih terdapat lebih dari 40% mahasiswa keperawatan tingkat akhir yang memiliki komunikasi terapeutik kurang, sehingga diperlukan perubahan strategi pembelajaran dalam upaya peningkatan kemampuan komunikasi terapeutik mahasiswa. 

 

 


Therapeutic communication is an essential part of successful nursing care. Nursing students, as prospective nurses, are required to have therapeutic communication skills. The purpose of this study is to identify the implementation of therapeutic communication techniques in undergraduate nursing students. The study design used a descriptive cross-sectional with a total sample of 263. Samples were taken based on stratified random sampling and random sampling techniques at three universities around Jakarta. The results showed that 51% had applied the therapeutic communication phase well, and 50,6% had applied the therapeutic communication technique well. The study concluded that there are still more than 40% of undergraduate nursing students who have less therapeutic communication, so it is necessary to change learning strategies to improve students therapeutic communication skills.

 

"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library