Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 195264 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ari Marsudi
"Sejalan dengan perubahan lingkungan yang terjadi, BPPT sebagai lembaga penelitian pemerintah dituntut untuk terus meningkatkan produktivitas penelitinya. Produktivitas peneliti yang diukur dari jumlah angka kredit yang di peroleh, dipngaruhi oleh banyak faktor, diantaranya adalah faktor diklat, motivasi kerja, dan faktor budaya organisasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan diklat, motivasi kerja dan budaya organisasi dengan produktivitas peneliti di BPPT. Metode penelitian yang digunakan deskriptif kuantitatif, dengan menggunakan 120 orang peneliti sebagai sampel penelitian. Teknik pemilihannya menggunakan stratified random sampling dengan 9 jenjang jabatan peneliti sebagai dasar stratifikasi. Untuk pengumpulan data primer digunakan kuesioner tertutup dengan memakai skala Likert. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi dan analisis faktor/komponen.
Hasil penelitian penelitian menunjukkan bahwa: (1) untuk tujuh kelompok jenjang penelitian terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara diklat dengan produktivitas peneliti; (2) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi kerja penelitl dengan tingkat produktivitasnya; (3) untuk enam kelompok jenjang penelitian, terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara variabel budaya organisasi dengan produktivitas peneliti; (4) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara variabel diklat, motivasi kerja, dan budaya organisasi dengan produktivitas peneliti.
Dari hasil analisis faktor diketahui bahwa terdapat 17 (tujuh belas) faktor dominan dari hubungan diklat, motivasi kerja dan budaya organisasi, yang mempengaruhi produktivitas peneliti.
Untuk lebih meningkatkan produktivitas peneliti, maka kepada pimpinan BPPT disarankan untuk: (1) melakukan training needs analisys yang lebih mendalam, sehingga program diklat yang disusun akan lebih sesuai dengan kebutuhan peneliti maupun dengan kebutuhan organisasi; (2) memberikan penghargaan dan imbalan yang Iebih menarik bagi peneliti yang berprestasi; (3) Pimpinan harus memberikan toleransi dan mendorong para peneliti untuk berani mengambil risiko dalam melakukan penelitiannya, sehingga bisa diperoleh hasil penelitian yang Iebih inovatif; (4) Organisasi harus membuat sistem rewards & punishment yang adil dan transparan, sesuai dengan hak dan kewajiban serta kinerja yang dimiliki."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T10731
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Priska Puspita Iriadini
"

Penelitian ini tentang pengaruh motivasi dan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai Badan Informasi Geospasial. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk menganalisis pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja pegawai; (2) untuk menganalisis pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja pegawai, (3) untuk menganalisis motivasi kerja dan budaya organisasi secara bersama-sama terhadap kinerja pegawai. Penelitan ini menggunakan  pendekatan kuantitatif dengan metode survei dalam pengumpulan data. Teknik pengambilan sampel menggunakan proportional random sampling. Sampel yang digunakan sebanyak 85 orang pegawai. Teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner. Metode analissi menggunakan regresi linier. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa Budaya Organisasi secara signifikan memiliki pengaruh positif terhadap peningkatan kinerja pegawai di Badan Informasi Geospasial. Indikator  dari variabel budaya yang berpengaruh terhadap kinerja pegawai di Badan Informasi Geospasial adalah  koordinasi yang dilakukan antar unit, kebebasan mengemukakan pendapat, komunikasi dengan atasan, dukungan pimpinan dalam menyelesaian masalah dan promosi atas prestasi kerja. Sehingga, dari Indikator yanh berpengaruh tersebut, dapat dilakukan langkah-langkah strategis peningkatan kinerja pegawai yang tepat sasaran. Motivasi kerja secara signifikan memiliki pengaruh positif  faktor pengarunya lebih kecil dibandingkan faktor budaya organisasi. Setelah dikatagorikan pada interval rendah, sedang dan tinggi, Dimensi Satisfiers dengan indikator pengembangan potensi menjadi indikator yang paling berpengaruh terhadap kinerja. Sehingga, Badan Informasi Geospasial dalam meningkatkan motivasi pegawainya, perlu melakukan pengembangan potensi yang dianggap menunjang Kinerja pegawai di dalamnya. Faktor budaya organisasi dan motivasi kerja secara bersama-sama telah memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai Badan Informasi Geospasial.

 


This study is about  The Inlfluence Of Motivation and Organzational Culture on Employee Performance at Geospatial Information Agency. The objectives of the study were (1) to analysis the effect of motivation in employee performance : (2) to examine the effect of organization culture on employee performance, (3) to test the effect of motivation and organization culture on employee performance. This research uses quantitative approach with survey method in collecting data. Sampling technique using proportional random sampling as many as 85 employes, Data collection techniques were conduct using quesionnaires. The method of analysis using regression analysis. The result of rhe research  it was found that Organizational Culture has a significant positive effect on improving employee performance in the Geospatial Information Agency. Indicators that influence the performance of employees at the Geospatial Information Agency are coordination between units, freedom of expression, communication with superior, support from leaders, problems and promotion of work performance. The influential Indicator, strategic steps can be taken to improve employee performance on target. Work motivation significantly has a positive effect on the influence factor is smaller than organizational culture factors. After being categorized at low, medium and high intervals, the Satisfiers Dimension with potential development indicators is the most influential indicator on performance. Geospatial Information Agency in increasing the motivation of its employees, needs to develop the potential that is considered to support the performance of its employees. Organizational culture and work motivation together have a positive and significant influence on the performance of Geospatial Information Agency employees.

 

"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lesli Citra Pertiwi
"Format kebudayaan Jawa yang sarat dengan muatan-muatan Islam masih menjadi kontroversi. Kombinasi percampuran antara agama Islam dan tradisi Kejawen tersebut dianggap sebagai penyimpangan agama oleh golongan penganut Islam puritan. Terlepas dari penghakiman sepihak tersebut, Islam Kejawen tetap hidup karena ada masyarakat yang masih mempertahankannya. Islam Kejawen masih dianut oleh sebagian masyarakat Jawa secara turun temurun, termasuk beberapa warga Dusun Menang, Desa Kras, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur. Pemahaman masyarakat Dusun Menang mengenai Islam Kejawen ini mereka implementasikan dalam tindakan keagamaan mereka. Mereka juga menuangkan pemahaman tersebut dalam satu-satunya kesenian yang hidup di dusun mereka yakni seni pertunjukan Jaranan Jowo yang berada di bawah naungan kelompok Kresno Mulang Budoyo. Unsur-unsur Islam Kejawen yang ada dalam seni pertunjukan Jaranan Jowo terdapat pada unsur-unsur pokok maupun pendukung pertunjukan. Penelitian ini mengupas unsur-unsur Islam Kejawen yang hidup dalam seni pertunjukan Jaranan Jowo tersebut. Jaranan Jowo sebagai seni pertunjukan rakyat yang mengandung Islam Kejawen tersebut terbukti dapat mendamaikan adanya kontradiksi antara Kejawen dengan Islam melalui eksistensinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode indepth-interview pada sejumlah informan kunci (key informants) yang memiliki pengetahuan mendalam (active bearer) berkaitan dengan topik yang dibahas.

Javanese culture format that is loaded with charges of Islam is still a matter of controversy. The combination mixture of Islam and traditional Javanese is considered as an aberration of religion by groups Islamists purists. Regardless of the unilateral judgment, Islam Kejawen remains alive because there are people who still defend it. Islam Kejawen still embraced by most of the Java community for generations, including some of Dusun Menang, Desa Kras, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur. Dusun Menang society’s public understanding about Islam Kejawen implements in their religious action. They also pour that understanding in the only art that lives in their village that is Jaranan Jowo performing arts under the auspices of the group Kresno Mulang Budoyo. Kejawen Islamic elements that exist in the performing arts Jaranan Jowo contained on constituents and supporting elements at the show. This research peeling is Kejawen Islamic elements who live in the performing arts Jaranan Jowo. Jaranan Jowo as performance art folk containing Islamic Kejawen proved to reconcile the contradiction between the Javanese and Islam through its existence. The method used in this research is a method of depth-interviews on a number of key informants who have a thorough knowledge (active bearer) related to the topics discussed.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S52819
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aan Wasan
"Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan tentang kinerja pengurus PSSI priode 2007-2011, budaya organisasi di PSSI dan hubungan budaya organisasi dengan kinerja. Dengan melakukan wawancara medalam, observasi dan studi pustaka, hasilnya menunjukkan bahwa kinerja pengurus PSSI priode 2007-2011 dinilai buruk. Budaya organisasi di PSSI adalah kuat negatif, karena nilai-nilai pertemanan yang tidak profesional dianut secara kuat oleh semua level. Dan, ada hubungan antara budaya organisasi yang kuat negatif dengan kinerja para anggota organisasi
The purpose of this study is to describe the performance of PSSI management for the period 2007-2011, organizational culture in PSSI and the relationship between organizational culture and performance. By conducting in-depth interviews, observations and literature studies, the results show that the performance of the PSSI management for the 2007-2011 period is considered poor. The organizational culture at PSSI is strongly negative, because the values of unprofessional friendship are strongly embraced by all levels. And, there is a strong negative relationship between organizational culture and the performance of organizational members."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
T25140
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sukrisno
"Penelitian ini ditujukan untuk menguji pengaruh profesionalisme Penyidik Pajak dan budaya organisasi terhadap kinerja penyidik. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari penelitian sebelumnya dan teori yang telah dipublikasikan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan bersifat deduktif. Penelitian dilakukan terhadap Penyidik Pajak yang berada di Direktorat Intelijen dan Penyidikan.
Penelitian menggunakan sampel sebanyak 50 responden. Data diolah dan dianalisis dengan menggunakan SPPS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profesionalisme penyidik pajak berpengaruh secara positif dan signifikan tehadap kinerja penyidik, budaya organisasi berpengaruh secara positif dan signifikan tehadap kinerja penyidik, kemudian profesionalisme penyidik pajak dan Budaya Organisasi secara bersama-sama berpengaruh secara positif dan signifikan tehadap kinerja Penyidik.
Hasil penelitian tersebut mengindikasikan bahwa untuk dapat meningkatkan kinerja penyidik, yang pada akhirnya akan berimbas terhadap kinerja organisasi penyidikan maka faktor profesionalisme, budaya organisasi perlu diperhatikan karena terbukti faktor-faktor tersebut berpengaruh terhadap kinerja pegawai.

The study aims to examine the effect of tax investigators professionalism and organizational culture on the performance of tax investigation. It employed several variables which were derived from previous research and theories. The research is quantitative and deductive in nature. The research subject were tax investigators within the Directorate of Intelligence and Investigation.
The study used sample of 50 respondents. Data were processed and analyzed using SPPS. The result showe that tax investigators profesionalism has a positive and significant effect towards tax investigation performance, organizational culture has a positive and significant effect towards investigation performance performance, and profesionalism and organizational culture altogether positively and significantly impact the performance of tax investigation.
The results indicated that to improve the performance of tax investigators which, in turn affects the performance of the investigative organizations both profesionalism and organizational culture need to be carefully considered given of the evidence that these factors influence the performance of the investigators.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T33147
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andesit Krisna Aditya
"Dari fakta-fakta yang diperoleh pada salah satu kontraktor BUMN
Nasional, didapat kinerja waktu proyek yang dikerjakan secara mandiri lebih
buruk dibandingkan dengan proyek yang dikerjakan secara joint operation dengan
kontraktor Jepang. Dalam penelitian ini, akan dianalisis pengaruh faktor nilai
budaya, kepemimpinan, dan etos kerja terhadap kinerja waktu pelaksanaan proyek
yang dikerjakan secara joint operation dengan kontraktor Jepang. Metode yang
akan digunakan adalah metode kuantitatif dengan validasi pakar dan kuisioner
responden. Analisis data yang akan digunakan pada penelitian ini meliputi
korelasi, regresi, dan uji model, serta akan dilakukan observasi lapangan dengan
wawancara terstruktur. Hasil analisis akan digunakan untuk memperbaiki kinerja
waktu proyek Non JO = From the facts obtained from the one of the Indonesian Contractors, the time performance in the non-joint operation project was not better than in a joint operation with the Japanese contractor. In this study, the factors that affect the performance of the projects were done in a joint operation with the Japanese contractor will be studied, and how its influence. The quantitative method with validation from the expert and the respondents questionnaire will be applied on this study. Analysis of the data will be used in the study include correlation, regression, and test models, and field observations will be made with a structured interview. The Analysis result will be used as recommendation to improve the project time performance on the Non JO project."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42075
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aria Permana
"Budaya organisasi mempunyai pengaruh pada kinerja (Robbins, 1996) dapat digambarkan pada saat pegawai membentuk suatu persepsi subjektif secara keseluruhan mengenai organisasi berdasarkan pada faktor-faktor seperti toleransi resiko, tekanan pada tim, dan dukungan orang yang kesemuanya ini menjadi budaya atau kepribadian organisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja pegawai pada Rumah Sakit Haji Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksplanatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa budaya organisasi "Islami dan Berkelas Dunia" milik Rumah Sakit Haji Jakarta dapat dikategorikan budaya yang kuat. Demikian pula dengan hasil kuesioner kinerja pegawai yang artinya pegawai Rumah Sakit Haji Jakarta dapat dikategorikan telah memiliki kinerja yang baik. Budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai artinya perubahan budaya organisasi mempunyai pengaruh searah terhadap perubahan kinerja pegawai. Budaya organisasi memberikan pengaruh sebesar 51.3% terhadap kinerja pegawai dan sisanya sebesar 48.7% merupakan pengaruh dari faktor lain diluar model regresi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S45574
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinambela, Bumbunan Amanda Grace
"Setiap organisasi pasti memiliki budaya organisasi yang menjadi pedoman karyawannya dalam berperilaku dan menjadi acuan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Budaya Organisasi akan terlihat dari hasil kinerja pegawainya.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja customer service officer pada PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk Kantor Cabang Jatinegara. Variabel penelitian ini adalah Budaya Organisasi dari PT. BNI dan Kinerja Pegawai dengan dimensi yang diambil dari buku Performance Management (Aguinis, 2009).
Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan kuesioner. Sampelnya adalah 33 orang petugas pelayanan nasabah PT BNI Kantor Cabang Jatinegara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja petugas pelayanan nasabah.

Every organization must have an organizational culture that guide employees to behave and be a reference in carrying out its duties and responsibilities. Organizational Culture will be seen from the results of the performance of employees.
This study aimed to analyze the influence of organizational culture on the performance of customer service officer at PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Branch Office Jatinegara. The variables of this study are the Organizational Culture of PT. BNI and the Employee Performance with dimensions taken from the book Performance Management (Aguinis, 2009).
This research is a quantitative method using a questionnaire. The samples are 33 customer service officers PT BNI Branch Jatinegara. The results showed that there is influence of organizational culture on the performance of customer service officer.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2015
S60888
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mudjijono
"Social media has been rapidly developing. It can be used in various fields, such as government, education, and traditional performing art. This study looks at how social media is utilized to support ketoprak a traditional play that is still living in the society. The data were collected from library research and from interviews with resource persons who know about the past history of ketoprak. The analysis was based on the concept of tradition by Shil and collective conscience by Durkheim."
Yogyakarta: BALAI PELESTARIAN NILAI BUDAYA D.I. YOGYAKARTA, 2017
400 JANTRA 12:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Nyoman Ayu Kunti Aryani
"ABSTRACT
Leko merupakan salah satu kesenian yang terdapat pada beberapa wilayah di Bali, salah satunya di Kabupaten Jembrana. Leko yang ada di Jembrana merupakan sebuah tari balih-balihan (hiburan) yang memiliki kekhasan tersendiri yakni penari dijaga oleh seorang pecalang yang membawa klewang (pedang) serta tidak memperkenankan pengibing untuk menyentuh penari.
Penelitian ini merupakan salah satu upaya pelestarian tari Leko di Pendem Jembrana, melalui pendokumentasian secara tertulis yang membahas secara rinci mengenai tari Leko dari sudut pandang tari. Fokus bahasan dalam penelitian ini yakni tari Leko di Pendem Jembrana yang dianalisis melalui kajian tekstual. Analisis tekstual merupakan suatu cara yang digunakan untuk mendapatkan dan menganalisis informasi dalam riset akademik. Dalam hal ini, tari Leko dipandang sebagai sebuah teks yang dapat dibaca layaknya sebuah tulisan. Kajian tekstual dalam tari Leko dibahas melalui tiga pokok bahasan yang meliputi koreografis, struktural, dan simbolik.
Koreografis membahas mengenai gerak tarinya, teknik gerak, gaya gerak, jumlah penari, jenis kelamin dan postur tubuh, ruang dalam tari Leko, waktu, musik iringan tari, analisis dramatik, serta tata teknik pentas (tata cahaya, tata rias, dan tata busana). Struktural pembahasannya meliputi struktur gerak dan struktur pementasan tari Leko. Sedangkan pada bagian simbolik membahas mengenai simbol pada gerak, kostum, dan tata riasnya. Penulisan ini berdasarkan pengamatan melalui video tari Leko yang dipentaskan pada Pesta Kesenian Bali tahun 2009. Metode yang digunakan dalam tulisan ini, yakni observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Berdasarkan uraian pembahasan mengenai koreografis, struktural, dan simbolik, dapat disimpulkan bahwa tari Leko Jembrana memiliki koreografi, struktur dan simbol dalam tari Bali yang masih bersifat tradisi Bali dan belum mendapat pengaruh perkembangan gerak seperti yang berkembang saat ini."
Denpasar: Institut Seni Indonesia Denpasar, 2017
700 KJSP 3:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>