Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 66595 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Santoso Eddy Wibowo
"Semakin majunya suatu masyarakat yang ditandai dengan peningkatan taraf hidup dan semakin tingginya tingkat pendidikan telah menimbulkan kebutuhan dan tuntutan terhadap kuaiitast peiayanan yang meningkat seperti sistem pelayanan transportasi yang lebih baik guna mendukung kelancaran aktivitas kesehariannya. MaSyarakat menginginkan suatu penyelesaian masalah secara cepat, tuntas dan tidak terputus-putus (one stop service &»total solution). Hal ini merupakan tantangan bagi penyedia jasa transportasi khususnya transportasi udara.
Sebagai salah satu unsur penyelenggaraan transportasi udara, pelayanan navigasi penerbangan di Indonesia selama ini dirasakan masih belum mencapai tingkat kualitas pelayanan yang standar, hal ini teriihat dengan masin seringnya terjadi Nearmiss/Airmiss/Breakdown of Separation (BOS)dan Breakdown of Coordination (BOC) setiap tahun.
Penelitian ini bertujuan untuk dapat memberikan gambaran tentang kondisi pelayanan navigasi penerbangan di Indonesia dengan menggunakan metoda SWOT (Strengh, Weakness, Opportunity, Threats) yang meliputi analisis lingkungan internal dan eksternal sehingga akan diperoleh posisi penyelenggaraan pelayanan navigasi penerbangan di indonesia yang selanjutnya dapat diketahui strategi yang harus ditempuh. Dengan strategi tersebut, dapat dirumuskan upaya kebijakan dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan peiayanan navigasi penerbangan di Indonesia.
"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T10061
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sutarno
"Dengan terjadinya krisis ekonomi yang melanda Indonesia, salah satu akibat yang serius adalah di derita oleh dunia penerbangan sipil komersial. Salah satu sebabnya yaitu perbedaan yang makin tajam nilai tukar antara mata uang (kurs) rupiah dengan mata uang asing khususnya US$ (Dollar Amerika Serikat). Oleh karena sebagian besar investasi dan biaya operasional penerbangan menggunakan mata uang US$, sedangkan penerimaannya sebagian besar adalah dalam bentuk rupiah.
Sedangkan secara teoritis atau secara konseptual, penerbangan nasional atau penerbangan sipil komersial mempunyai peran yang sangat penting dalam menyatukan bangsa sebagai perwujudan Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional. Dengan transportasi udara atau penerbangan sipil komersial bisa memberikan komunikasi dan sirkulasi barang, manusia, ideologi (ide-ide), ilmu pengetahuan dan teknologi ke seluruh wilayah tanah air.
Penerbangan nasional di masa damai mempunyai fungsi sebagai media transportasi (vehicle) yang mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan dengan transportasi lain, juga dimasa yang lain misalnya dimasa perang bisa diubah menjadi kendaraan untuk mendukung fungsi hankam.
Tesis ini meneliti secara sistematis faktor-faktor atau variabel yang diduga mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap sistem penerbangan nasional. Dan tesis ini diberi judul Analisis Sistem Penerbangan Nasional Dalam Perspektif Ketahanan Nasional (Studi Kasus Penerbangan Angkutan Udara). Obyek penelitian adalah Perusahaan Penerbangan Sipil Komersial atau Nasional yang berjadwal (scheduled), dan dilakukan di wilayah DKI Jakarta.
Dari penelitian di lapangan telah dapat dibuktikan bahwa Variabel-variabel bebas (Independent Variable) yaitu Peluang Pasar Angkutan Udara (X1), Kekuatan Armada Penerbangan Nasional (X2), Sumber Daya Manusia (SDM) di Bidang Penerbangan (X3), Prasarana Penunjang Penerbangan Nasional (X4),Permodalan (X5) dan Peraturan di Bidang Penerbangan (X6) mempunyai pengaruh yang signifikan dan positif secara keseluruhan atau bersama-sama terhadap terhadap Variabel Terikat (Dependent Variable) yaitu Kinerja Perusahaan Penerbangan Nasional (Y).
Dalam penelitian ini digunakan pengujian hipotesis secara statistik, yaitu dengan Analisis Regresi Majemuk (Multiple Regression Analysis). Dan untuk penyelesaian dan penghitungannya digunakan bantuan komputer dengan perhitungan S P S S (Statistical Programme for Social Science).
Hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa regresi majemuk dari enam variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat adalah sebesar 0,8830. Dan intercept constanta sebesar 0,5910. Untuk mengetahui tingkat signifikansinya dilalakukan dengan F test.Hasil pengolahan data dalam penelitian membuktikan bahwa perhitungan F test sebesar 13,5643 adalah lebih besar dibanding dengan harga kritik pada Tabel Precentiles of the F Distribution atau Fib pada tingkat kepercayaan 95 % sebesar 2,42.
Ramalan penelitian yang dilakukan ini adalah cermat atau baik karena dalam uji Analisis Kecermatan Ramalan (Accurate of Prediction Analysis) membuktikan bahwa Standart Deviasi terhadap regresi Y (SY) sebesar 0,7222 lebih besar dari pada Standart Error dari Estimasi (5%) yang besarnya 0,5410."
2001
T7715
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The airline industry is growing rapidly now, X Air as one airline in Indonesia also has growth rapidly.X Air needs price strategy and gives well service to their to their customers so they feel comfortable to fly with X Air"
JUPERKO
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hageng Guritno
"Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sangat luas yang teridiri dari 17.508 pulau dan 81.000 km2 garis pantai, dengan luas perairan laut mencapai /- 5.900.000km2. Dengan luasnya wilayah Indonesia, maka akan mengundang ancaman pelanggaran baik di wilayah laut dan wilayah udara Indonesia. Ruang udara Indonesia di atas kepulauan Riau dan Natuna dikenal sebagai Sektor A, B, dan C yang dikelola oleh Singapura dan Malaysia. Beberapa usaha pengambil alihan pun pernah dilakukan namun belum berhasil. Dengan Pelayanan Navigasi penerbangan di Indonesia di Sektor A, B, dan C sampai saat ini yang masih dikuasai oleh Singapura dan Malaysia akan berdampak pada bidang politik, bidang ekonomi, pertahanan keamanan negara. Ini sudah saatnya pemerintah mengkaji ulang tentang Flight Information Regional yang dikelola oleh Singapura dan Malaysia dan sebagai negara yang berdaulat Indonesia harus dapat mengambil alih kembali Pelayanan Navigasi di Sektor A, B, dan C dari Singapura dan Malaysia. Dalam penerapan Flight Information Region Sektor A, B, dan C, Indonesia sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Annex 11 Konvensi Chicago 1944 dan Indonesia sudah mampu mengelola wilayah udara negaranya.

Unitary State of the Republic of Indonesia consists of 17,508 islands and 81,000 km2 of coastline, with sea area reaching 5.900.000km2. With the vastness of Indonesia, it will invite the threat of violations both in the sea and air region of Indonesia. Indonesia 39 s airspace over the islands of Riau and Natuna is known as Sectors A, B, and C managed by Singapore and Malaysia. Several takeover attempts have been made but have not succeeded. With Indonesia 39 s Navigation Services in Sectors A, B, and C to date still dominated by Singapore and Malaysia will have an impact on the political, economic, and defense of the country 39 s security. It is time for the Government to review the Regional Flight Information managed by Singapore and Malaysia and as a sovereign country Indonesia should be able to take over the Navigation Service in Sectors A, B and C from Singapore and Malaysia. In implementing Flight Information Region Sector A, B, and C, Indonesia is in conformity with the standards set by Annex 11 of the 1944 Chicago Convention and Indonesia has been able to manage the airspace of the country.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmatsjah Said
"Perubahan lingkungan, sosial, ekonomi dan politik di Indonesia sangat mempengaruhi kelangsungan organisasi-organisasi pelayanan. Perubahan-perubahan ini terus saja terjadi, sehingga rumah sakit terpaksa harus menyesuaikan diri secara terus menerus juga.
Rumah Sakit Marzuki Mahdi, sebagai suatu sistem yang aktif dan berkembang juga dituntut untuk menyesuaikan diri dengan perubahan perilaku masyarakat dan pola penyakit, perkembangan ilmu dan teknologi kesehatan, tingkat ekonomi masyarakat, perubahan sistem pelayanan kesehatan dan sistem pembiayaannya, perubahan kebijakan pemerintah dalam bidang pelayanan kesehatan.
Sejalan dengan kemandirian rumah sakit dalam meningkatkan efisiensi pengelolaan pelayanan kesehatan, dibutuhkan perencanaan strategis rumah sakit yang matang agar keputusan yang diambil sesuai dengan sasaran dari organisasi dalam rangka menyiapkan rumah sakit untuk menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi.
Dalam perencaaan tersebut, selain mengefisienkan program pelayanan yang telah ada, juga mengembangkan program pelayanan baru yang berorientasi kepada pasar. Seperti pelayanan kesehatan jiwa dengan MPKP, pelayanan program pemulihan yang komprehensif bagi penderita ketergantungan narkoba. Untuk itu sangat dibutuhkan adanya dokter-dokter spesialis non-psikiatri di RSMM.
Akhirnya, melihat sudah banyak dokter spesialis yang tersedia, di sisi lain kapasitas tempat tidur yang tidak terisi optimal, maka dikembangkanlah pelayanan umum dalam rangka optimalisasi sarana, prasarana dan SDM yang ada.
Untuk mencapai tingkat penggunaan yang optimal, harus dicari suatu strategi yang sesuai dengan keadaan rumah sakit. Dengan melakukan analisis situasi yang cermat dan pengambilan keputusan strategis, diharapkan dapat dipilih strategi yang tepat.
Dalam penyusunan strategi pengembangan pelayanan umum ini dilakukan dalam 3 tahap. Pada tahap masukan,dilakukan analisis Matriks EFE dan Matriks EFI. Pada tahap pencocokan, dilakukan analisis Matriks TOWS dan Matriks IE. Dan pada tahap keputusan dilakukan analisis QSPM.
Dari hasil Matriks IE, kedudukan RSMM berada pada pada sel V, posisi Hold and Maintain, sehingga strategi yang dianjurkan adalah penetrasi pasar dan pengembangan produk.
Pengembangan produk dan penetrasi pasar dilakukan dengan pengembangan ruang rawat inap, dan jenis produk lainnya. Serta mengoptimalkan sarana yang ada, termasuk pemasaran yang luas.
Sebagai saran, strategi yang terpilih sebaiknya dijabarkan dalam bentuk kegiatan sehingga lebih mudah dioperasionalkan
Dafar bacaan : 35 (1984 - 2004)

Strategy of General Service Development at RSMM, BogorThe changes of environment, social, economy and politic in Indonesia influence the continuation of organizations of service. These changes occur continually. Therefore, it forces the hospital to keep improving.
RSMM, as an active and developing system, is also strongly recommended to keep up with the changes of community behavior and diseases patterns, science and health technology development, economic level of the community, the changes of budgeting system, the changes of government policy related to health services.
Now that the hospital has to be self help in improving its efficiency of health service management, it needs to have good strategic planning so that every decision taken is the best for the target of the organization. Thus the hospital will be ready to face the changes.
In the planning, there should be both efficiency of service program provided and development of new service program oriented to market, e.g., mental health service with MPKP, comprehensive service of recovery program for drug abuser. That is why non psychiatric physicians of any specialization are urgently needed in RSMM.
The hospital has been provided with many physicians on the other hand the beds capacity is not optimally occupied. So, general service is developed to make use of the equipment and human resources.
To obtain the optimum usage, a special strategy for RSMM is really needed. By having careful situational analysis and making strategic planning, the suitable strategy can be selected.
There are 3 steps of compiling of general service development. At input stage, EFE and EFI Matrix analysis is done. At matching stage, TOWS Matrix and IE Matrix analysis is done. And at decision stage, QSPM analysis is done.
The result of IE Matrix, the position of RSMM is at cell V, position of Hold and maintain, so the strategy recommended is market penetration and product improvement.
Product improvement and market penetration is done by developing wards and other variation of product. Besides, optimizing the equipment and wide marketing can be done.
As the suggestion, selected strategies should be explained clearly in activities they must be operational.
References : 35 (1984 - 2004)
"
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T12810
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jonathans, Brightly Avi
"Skripsi ini membahas tentang upaya-upaya yang dilakukan oleh unit Pusat Pelayanan Bahan Ajar di Universitas Terbuka untuk peningkatan kualitas pelayanan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menyarankan bahwa unit Pusat Pelayanan Bahan Ajar perlu menjaga kualitas pelayanan yang sudah dicapai terhadap para pelanggannya dengan upaya-upaya dan controlling yang sudah ada sekarang, sehingga peningkatan kualitas itu ditingkatkan secara terus menerus (continous quality improvement) dalam memenuhi kepuasan pelanggan yang diinginkan.

This Skripsi study concerning efforts done by unit Materials Learning Service Center in Open University for the improvement of service quality. This research is the qualitative research with descriptive design. The researcher result suggest that unit Material Learning Service Center is need to pay attention of the quality of service which have already reached to all their customers with the efforts and controlling too, so that improvement was improved continually (continous quality improvement) in fulfilling satisfaction of customers needs."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dimaz Satrio Wibowo
"Pemberlakuan tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) menjadi Rp 40.000 di Bandar Udara Ngurah Rai Denpasar, Bali terhitung sejak tahun 2010 berbanding terbalik dengan kualitas pelayanan (service quality) penumpang yang ada di bandara tersebut. Hal ini terlihat dari hasil survei yang dilakukan oleh pihak INACA dan ACI dimana pada periode tahun 2008-2012 indeks CSI (Customer Satisfaction Index) mengalami penurunan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab penurunan kualitas pelayanan penumpang penerbangan domestik di bandara Ngurah Rai Denpasar, Bali ditinjau dari kenaikan tarif PJP2U. Penelitian kualitatif ini bersifat deskriptif yang menggambarkan penyebab penurunan kualitas pelayanan penumpang penerbangan domestik. Adapun metode pengumpulan yang digunakan adalah metode kualitatif. Dengan metode ini peneliti menganalisis data primer dan sekunder dengan cara wawancara mendalam kepada para narasumber.
Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa penurunan kualitas pelayanan penumpang disebabkan daya tampung yang sudah melebihi kapasitas serta proses pemberangkatan penumpang dalam bentuk pelayanan, fasilitas dan kekurangan petugas.

Passenger Service Charge become Rp 40.000 at Ngurah Rai Denpasar Airport from 2010 is inversely proportional to the service quality at the airport. This is show from a survey by INACA and ACI which is at the period 2008-2012 CSI index has decreased.
This study aims to analyze the cause of the decline in service quality domestic flight passengers at Ngurah Rai Airport in Denpasar, Bali in terms of the rate increase PJP2U. This is a descriptive qualitative study that describes the cause of the decline in domestic airline passenger service quality. Collection methods used by the researchers is the qualitative method. With this method the researchers analyzed the primary and secondary data by in-depth interviews to the interviewees.
Results of this study explain that the decline in the quality of passenger service at this time due to the capacity already exceeds capacity and passenger departure process in the form of services, facilities and less of officers.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47514
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"World health report 2001 said about 25% citizen on the world suffer from mental and behavior disorder once upon in life. More then 40% get diagnosed unproperly, so they have to pay more for laboratory tetst and not adequate treatments..."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hartaty Oktri
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor dengan menggunakan teori kualitas Christoper Lovelock yang terdiri dari: Information, Consultation, Order Taking, Hospitality, Caretaking, Exceptions, Billing, dan Payment. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data mix method yaitu menggabungkan antara teknik pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dengan cara melakukan survei, wawancara mendalam (in-depth interview) dengan beberapa narasumber dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan kualitas Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor termasuk dalam kategori baik. Namun dalam beberapa hal pemohon PATEN masih merasa kualitas PATEN masih kurang baik dan perlu diperbaiki. Oleh karena itu, terdapat saran untuk perbaikan dan peningkatan kualitas PATEN di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, yaitu disediakan tanda informasi pelayanan berupa banner, akses dalam pembayaran pelayanan perizinan dapat dilakukan melalui transfer, menyediakan ruangan/loket pengaduan, petugas melakukan pencatatan terkait keluhan pemohon, membuat situs resmi Kecamatan Ciomas yang dapat menyediakan informasi PATEN dan dapat diakses oleh publik, dan menyediakan mesin/nomor antrian untuk pemohon.

This study aims to analyze the quality of the Integrated District Administrative Services (PATEN) in Ciomas Subdistrict, Bogor Regency using Christoper Lovelock's quality theory consisting of: Information, Consultation, Order Taking, Hospitality, Caretaking, Exceptions, Billing, and Payment. The method of this research used is quantitative research with a mix method that combines quantitative and qualitative data collection techniques. The instrument used in this study was by conducting surveys, in-depth interviews with several speakers and observations. The results showed that the majority of respondents stated that the quality of the Integrated District Administrative Services (PATEN) in Ciomas Subdistrict, Bogor Regency was included in good category. But in some cases the PATEN customer still feels that the quality of the PATEN is still not good and needs to be improved. Therefore, there are suggestions for improvement in the quality of PATEN in Ciomas Sub-District, Bogor Regency, which is provided a sign of service information in the form of a banner, access to the payment of licensing services can be done through transfers, providing complaints rooms/counters, officers make records related to the complaints of the customers, make an official site of Ciomas Subdistrict that can provide PATEN information and can be accessed by the public, and provide a machine/queue number for the customers."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Uswah Hasanuddin
"

Latar Belakang: Kanker membutuhkan perawatan medis jangka panjang dan biaya besar, sehingga memerlukan benchmark pelayanan kanker terstandardisasi. Program Kemenkes RI mengenai Rumah Sakit Jejaring Pengampuan Pelayanan Kanker berupa pelayanan berjenjang merata di Indonesia. Tiga pembagian strata rumah sakit, yaitu madya, utama, dan paripurna, dikoordinatori oleh satu pengampu nasional. RSCM sebagai pengampu dari lima RS strata utama yang tersebar dari empat Provinsi, yaitu Lampung, Banten, Kalbar dan Kalsel. Tujuan: Mengkaji situasi dan kondisi pelayanan kanker komprehensif di rumah sakit provinsi dan melakukan analisis keberhasilan program pengampuan tersebut. Metode: Studi deskriptif analisis kuantitatif dan kualitatif. Hasil: Pada kelima RS ampuan RSCM masih ada kesenjangan dalam pelayanan kanker dibandingkan dengan benchmark, terutama pada pemenuhan SDM, sarana, dan prasarana. Derajat kesenjangan dalam program penanggulangan kanker sedang hingga ringan. Terdapat kekurangan yang signifikan dalam aspek diagnosis dan terapi secara kualitatif pada RS Sitanala dan RS Banten, yang membutuhkan peningkatan SDM dan fasilitas untuk mengurangi kesenjangannya. Perubahan derajat kesenjangan masih rendah hanya 0.86% hingga 6.25%. Kendala terletak pada implementasi program yang tidak sesuai dengan kebutuhan masing-masing rumah sakit, serta ketergantungan pada dukungan dana dari pengampu nasional. Kesimpulan: Program pengampuan pelayanan kanker yang dirancang strategis berdasarkan analisis kesenjangan belum menunjukkan peningkatan yang memuaskan setelah dua kuartal pelaksanaan.


Background: Cancer requires long-term medical care and substantial costs, requires standardized cancer care benchmarks. The Ministry Health of Indonesia has established Cancer Care Mentoring Network Hospitals, designed to provide equitable cancer care across country. Hospitals are divided into three strata: intermediate, main, and complete, coordinated by national mentor. RSCM acts as mentor for five main-strata hospitals spread across four provinces: Lampung, Banten, West Kalimantan, and South Kalimantan. Objective: Assess situation of comprehensive cancer care at provincial hospital level and analyse its success. Methods: Descriptive study using both quantitative and qualitative analysis. Results: In five RSCM-mentored hospitals found gaps in cancer care compared to established benchmarks, particularly in human resources, facilities, and infrastructure. The gaps degree in cancer control program tends to be moderate to mild, but qualitatively, there are significant lacks in diagnostic and therapeutic aspects at Sitanala and Banten Hospital, that require improvements. The change in gap degree remains low, ranging from only 0.86% to 6.25%. The main challenges lie in program implementation that are not align with each hospital specific needs and reliance on funding support from national coordinator. Conclusion: The designed cancer care mentoring program based on gap analysis, shows unsatisfactory improvement after two quarters of implementation."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>