Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 179430 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Naibaho, Robin
"Penelitian ini menarik karena kontradiksi atas kemenangan PDI Perjuangan pada Pemilu 1999, terjadi manakala Megawati tidak terpilih sebagai Presiden RI. Pada tahun 2001, PDI Perjuangan menghantar Megawati sebagai Presiden Rl periode 2001-2004. Hal itu terjadi setelah meIalui serangkaian proses di lingkungan Iegislatif Pada tahun 2004, PDI Perjuangan menjadikan Megawati sebagai calon Presiden mclalui Pemilihan Presiden Iangsung, Semua itu tidak Iepas dari Strategi dan taktik memenangkan Megawati selaku Ketua Umum PDI Perjuangan yang di jalankan.
Penelitian ini difokuskan pada histori politik PDI Perjuangan, kemudian pemilu 1999 dan Pemilu 2004. Permasalahan yang diajukan mengenai Strategi dan taktik PDI Perjuangan dalam menghantar dan mendukung Megawati sebagai Presiden RI. Untuk menjawab permasalahan tersebut. digunakan teori system pemilu dengan tujuan membandingkan system PemiIu 1999 dan 2004. Kemudian diikuti dengan teori partai politik guna melihat tipologi partai PDI perjuangan. Dan terakhir adalah konsep strategi dan taktik. Maurince Duverger mengatakan, rencana perjuangan ini merupakan strategi; unsur-unsur yang berbeda di dalamnya -tindakan melawan musuh dan jawaban terhadap reaksinya merupakan taklik. Aplikasi teori digunakan adalah analisis SWOT.
Dengan menggunakan pendekatan kuaIitatif dengan kasus. melalui studi dokumentasi dan pustaka, sekaIigus juga wawancara dengan beberapa informan. Dari analisis ditemukan bahwa: tipe system Pemilu 1999 adalah pemilihan presiden tidak Iangsung sedangkan Pemilu 2004, menggunakan pemilihan presiden langsung. Faktor kegagalan strategi dan taktik PDI perjuangan dalam memenangkan pemilihan presiden adalah (1) Arogansi PDI Perjuangan ketika menjadi partai penguasa. (2) Akumulasi konflik kepentingan elit PDI Perjuangan. (3) Kurang terbukanya sistem partai terhadap sesuatu yang baru. (4) Strategi yang digunakan masih berkisar pada tingkat kepercayaan pada pemilih tradisional dan meninggalkan strategi pemenangan yang lebih modern. (5) Tidak adanya fungsi Public Relations."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T22658
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Ferima
"Tesis ini membahas penggunaan diagnostic control system dalam mengimplementasikan strategi. Tujuan sistem ini adalah untuk mengintegrasikan strategi, yang merupakan rencana jangka panjang perusahaan, dengan anggaran. Dengan demikian, manajemen memiliki sistem pengendalian yang baik dalam perusahaan dan manajemen pun dapat menghasilkan anggaran yang mendukung tujuan akhir perusahaan. Penelitian ini adalah studi kasus pada sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan dan penyewaan produk dan jasa kebandarudaraan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan telah mengembangkan balanced scorecard, namun balanced scorecard tersebut belum sempurna, karena tidak adanya strategy map. Sehingga integrasi antara strategi dan anggaran pun kurang tepat dan tidak mencapai target ROE yang diharapkan perusahaan. Namun setelah dilakukan revisi, perusahaan akhirnya mampu mencapai target ROE yang diharapkan. Dengan adanya balanced scorecard dan anggaran, diharapkan perusahaan dapat mengkomunikasikan strategi kepada setiap individu dalam perusahaan dengan lebih baik.

The focus of this study is the use of diagnostic control system in strategy implementation. The purpose of this system is to integrate strategy which is known as the long term planning, with budget. Therefore, management will have a proper control system and a budget that support the vision of the company. This paper use study case method in a trading and rental company for airport products and services.
The results show that company has developed balanced scorecard but the development is not perfect, because there is no strategy map included to the system. Therefore, the integration between strategy and budget is not appropriate. After revision, company finally can reach the targeted ROE. With the balanced scorecard and budget, hopefully management can do a better communication of strategy to every person in the company.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T31457
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hardjono Abdoerrachman, supevisor
"Masalah penelitian adalah strategi penawaranlpemasaran yang dapat digunakan oleh DJ Migas dalam melaksanakan program tender wilayah kerja migas. Tujuan penelitian adalah menganalisis strategi penawaran/pemasaran yang dapat digunakan oleh DJMigas dalam melaksanakan program tender wilayah kerja migas. Desain penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian studi kasus yang menggambarkan strategi pemasaran tender wilayah kerja migas pada suatu periode waktu yang didasari oleh fakta yang sebenarnya, melalui telaah data dan telaah kasus. Penelitian dilakukan dengan menggunakan riset kepustakaan, yakni dari buku dan literatur yang berhubungan dan riset lapangan dimana dilakukan dengan cara mengadakan pengumpulan data melalui wawancara langsung dengan masalah yang akan dibahas dalam tesis ini. Pada penelitian kali ini disusun strategi pemasaran program tender wilayah kerja migas yang tepat dengan mempertimbangkan faktor ekstemal dan internal melalui teknik TOWS analisis. Penyusunan strategi dilakukan dalam dua tahap yaitu input stage, yang menganalisis situasi untuk menentukan peluang dan ancaman serta kekuatan dan kelemahan dengan menggunakan alat bantu External Factor Evaluation (EFE) dan Internal Factor Evaluation (IFE) matrik. Berdasarkan analisis tersebut, posisi pada saat ini berada pada posisi agresif dengan strategi penetrasi pasar, pengembangan pasar dan pengembangan produk baru. Implementasi strategi yang dianjurkan adalah melakukan penetrasi pasar dengan menggencarkan kegiatan pemasaran melalui bauran promosi untuk mendukung marketing strategy dan citra merek perusahaan dan pengembangan pasar dan pengembangan produk untuk antisipasi kejenuhan pasar. Rekomendasi yang diberikan adalah melakukan strategi pengembangan pasar, dimana untuk mencapai strategi ini dapat dilakukan dengan mengembangkan jaringan distribusi dan promosi yang terpadu dan memberikan kepuasan bagi korisumennya dengan produk yang berkualitas prima. Ini dapat dilakukan dengan dukungan sarana, prasarana serta infrastruktur yang dimiliki oleh DJMigas, meningkatkan kemampuan riset, mengelola & memberdayakan modal yang dimiliki dengan penuh kehati-hatian serta aktif mengikuti seminar-seminar teknologi yang berkaitan dengan teknologi eksplorasi dan eksploitasi untuk menambah wawasan."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T14137
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunanto Dwi Nugroho
"Perusahaan jasa mover masih sangat sedikit di Jakarta. Kebanyakan masyarakat Indonesia belum sepenuhnya mengetahui lingkup kerja dan jasa yang ditawarkan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa strategi bersaing PT. CPM dalam bidang jasa mover dalam perkembangannya di Indonesia. Perusahaan mengalami pasang surut dalam perkembangan usahanya akibat terjadi beberapa kesalahan manajemen dan juga dampak dari krisis multidimensi yang melanda Indonesia.
Penerapan strategi berada dibawah tanggungjawab manajemen direksi yang dikoordinasikan dengan manajemen tingkat atas. Metode penulisan dan pengumpulan data menggunakan metode deskriptif, kualitatif dan eksplanattif. Data primer dikumpulkan melalui wawancara sedangkan data sekinder didapat melalui studi pustaka yang berkaitan dengan obyek penelitian.
Pengolahan dan anlisis data dilakukan dengan membandingkan data yang ada dengan teori strategi bersaing yang dibahas. Untuk melihat hambatan dan kendala yang dihadapi, data yang diberikan perusahaan diolah kembali sehingga terbentuk susunan gratik yang kemudian dijelaskan oleh penyedia data. Data tahunan yang digunakan merupakan data total penagihan total penjualan, total keuntungan, dan total biaya selama lima tahun terakhir. Wawancara secara langsung dilakukan secara bertahap dari manajemen tingkat atas dan manajemen tingkat menengah. Pengumpulan informasi secara tidak langsung didapat melalui keikutsertaan penulis dalam pengerjaan suatu peketjaan jasa dan hubungan interaktif penulis dengan karyawan operasional. Informasi juga diperoleh dati beberapa pelanggan jasa yang menggunakan jasa perusahaan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa perusahaan memiliki potensi yang kuat dalam pengembangan usaha di masa yang akan datang. Setiap masalah yang timbul dijadikan dasar pengalaman pemsahaan dalam menentukan langkah strateginya. Kepercayaan dan loyalitas karyawan pada perusahaan dapat dijadikan alat penunjang keberhasilan perusahaan. Kekompakan dan kerjasama yang terjalin dengan baik di tubuh perusahaan menghasilkan efisiensi dan efektifitas yang terbukti dengan peningkatan penjualan perusahaan. Penetapan fokus perusahaan pada sektor lokal moving dan domestik cargo dinilai sangat tepat untuk mendongkrak kembali penjualan. Keuntungan dan kestabilan kondisi keuangan perusahaan didapat melalui komposisi bauran pemasaran yang cocok yang digunakan pada sektor jasa ini.
Dengan analisa lima kekuatan yang dikemukakan oleh Porter, perusahaan mempunyai kemampuan untuk mengelolanya dengan baik. Perluasan bidang usaha yang dilakukan untuk menunjang bisnis utama di bidang mover, terbukti mampu menopang kegiatan perusahaan dalam kondisi normal maupun pada saat mengalami kegoncangan. Adanya pesaing dari perusahaan multinasional yang memliki modal dan jaringan internasional disikapi perusahaan dengan melakukan taktik gerilya. Pertemuan secara langsung dihindari seminimal mungkin. Pemusatan kekuatan perusahaan ditujukan pada sektor lokal moving dan domestik kargo. lkatan emosional dengan pelanggan jasa terus ditingkatkan dengan mengedepankan keramahan dan hubungan kekeluargaan dengan perusahaan.

There were still little mover companies in Jakarta. Most of Indonesian people still unfamiliar about product and movers services. The purpose of this research was to analyze the competitive strategy of PT. CPM in mover services in Indonesia. The enterprise itself had suffer several mismanagement according of its life and also because the effects of multiple crisis in Indonesia.
The strategy was under directors management responsibility and coordinated with top management. The research and data methods was using the descriptive, qualitative and also using explanative methods. The primer data was collected by interview and the secondary data was taken from literature study which connected with the research object.
To annalists and processed the data was doing by comparing the data with the strategic competitive itself. To look for the barriers and the inhibiting factors, the data was processed and tumed into several graphics which explaining from the data sources. The primary data was the yearly data including the total invoice, the total selling, yearly profit and the total cost for at least 5 years. The interactive interview was doing from top management until the middle management. The rwearcher also got the secondary data from interactive relationship from the operational division. The information also collected from several customers which used the service of the product.
The output of the research was conclude that the enterprise has strong potentials business in movers industry to grow in the future. Every problem adding the enterprise experience to coordinating the strategy. The employees had give their loyalist and respectfulness to the organization was the basic capital for organization success. Strong corporation between enterprise and the affiliates was created the effectiveness and more efficiency to push the product selling. The focus to deal with local moving and domestic cargo was very effective to make the profits grow rapidly.
With the Porter's five forces analysis, the enterprise had the ability to manage its resources very well. The expansion ofthe business doing to maintaining and supplying the core business was proofed to help the enterprise in any situation. To handle the other mover especially multinational competitor, the enterprise has used the guerrilla tactics. The war only happened in unconditional situation. The powers was focused in local moving and domestic cargo sector. Emotional relationship also had the priority to maintaining the family relationship between the customers and the enterprise.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14007
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lischa Marlinang
"Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi penerapan konsep Execution Premium dalam strategi perusahan PT X khususnya Divisi Geoscience Services berdasarkan 6 langkah yaitu develop the strategy, plan the strategy, align the organization, plan operations, monitor and learn, test and adapt. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode studi kasus pada sebuah perusahaan yang menyediakan jasa hulu migas terintegrasi. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa langkah-langkah tersebut belum sepenuhnya dilakukan oleh perusahaan. Salah satunya adalah proses penyusunan anggaran yang dilakukan secara terpisah dari perancangan strategi obyektif dan KPI pada Divisi Geoscience Services.

The research’s objective is to evaluate the implementation of execution premium concept on corporate strategy at Geoscience Services in X Corporation which has six stages i.e., develop the strategy, plan the strategy, align the organization, plan operations, monitor and learn, test and adapt. This research uses study case method in a integrated upstream oil and gas services. The result shows that these six major stages are not fully executed by the Company. For example, the budgeting process is done separately from division’s strategic objective and KPI planning process."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T34637
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panji Seto Damarjati
"Tesis ini membahas perumusan strategi operasi pada PT ECS Indo Jaya (ECS) yang akan menjalankan bisnis jasa sebagai pendamping penjualan produk. Saat ini ECS menjalankan bisnis jasa sebagai pendamping penjualan produk hanya untuk satu jenis produk dari merk Cisco, sementara ECS sering menerima permintaan jasa untuk beragam jenis produk dari merk Cisco juga sehingga ECS terpaksa kehilangan kesempatan bisnis tersebut. Oleh karena itu ECS membutuhkan strategi operasi sebagai bagian dari strategi bisnisnya. Perumusan strategi operasi dilakukan dengan menggunakan metode pemodelan Slack. Perumusan strategi operasi menghasilkan bahwa ECS harus mulai membangun kapasitas dan mengembangkannya agar dapat menghasilkan keunggulan kompetitif pasar.

The focus of this thesis is to formulate an operation strategy for PT ECS Indo Jaya (ECS) who will run services business as value-added for Cisco Systems product distribution. ECS runs services business as value-added for single type of product from Cisco, while ECS often receive services requests for various types of products therefore ECS has lost business opportunities. To overcome this problem ECS requires operating strategy as part of its business strategy. This study uses Slack method to formulate the operation strategy. The results shows that ECS has to setup and develop its capacity, in order to create its market competitive advantage."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Fronitasari
"International Roaming adalah salah satu layanan yang diberikan oleh PT. XL Axiata,namun dari tahun ke tahun layanan inimasih menunjukan perkembangan yang lambat,di sisi lain peningkatan jumlah orang yang melakukan pergerakan lintas negara meningkat. Saat ini International Roaming belum dilihat sebagai suatu bisnis yang mendapat perhatian yang optimal dari XL. Hal ini terlihat dari kontribusi layanan ini dalam revenue perusahaan masih sangat kecil yakni kurang dari 5 %. Analisa strategi bisnis International Roaming menggunakan teori manajemen strategi yang terdiri dari identifikasi faktor strategis internal dan eksternal yang kemudian dituangkan dalam Matriks Evaluasi Faktor Internal dan Matriks Evaluasi Faktor Eksternal.Tahap selanjutnya tahap analisa (matching stage) dengan menggunakan Matriks Internal Eksternal, Matriks SWOT dan Matriks Grand Strategy. Tahap terakhir adalah pengambilan keputusan dengan Quantitative Strategic Planning Matrix(QPSM) untuk menentukan strategi yang akan dipilih.
Dari Analisa dengan menggunakan Matriks Internal Eksternal diperoleh hasil bahwa posisi PT. XL Axiata berada dalam sel II dan dalam Matriks Grand Strategy berada pada kuadran I. Perusahaan yang berada dalam kedua matriks tersebut mempunyai posisi strategis yang baik. Strategi yang bisa diterapkan oleh perusahaan adalah strategi intensif dan strategi integratif. Pada tahap pengambilan keputusan dengan QPSM untuk menentukan apakahstrategiintensifatauintegratifyangakan dipilih, diperoleh hasil nilai untuk strategi intensif lebih besar daripada strategi integratif. Oleh karena itu dalam menggelar layanan International Roaming, PT. XL Axiata dapat menerapkan strategi intensif yang terdiri dari penetrasi pasar, pengembangan pasar dan pengembangan produk. Dalam menerapkan strategi intensif, PT.XL Axiata perlu melakukan berbagai kajian dalam hal penetrasi pasar, pengembangan pasar dan pengembangan produk yang sejalan dengan visi misi perusahaan. Salah satu penerapan yang bisa dilakukan untuk pengembangan produk adalah dengan mekanisme yang mampu melakukan pengarahan terhadap permintaan koneksi Roaming Outbound.

International Roaming is one of the services provided by PT. XL Axiata, but from year to year, the service is still showing slow development, on the other hand an increase in the number of people who carry out cross-country movement increased. International Roaming is currently not seen as a business that gets optimum attention of XL. This is evident from the revenue contribution of these services is still a very small company that is less than 5%. Strategic Management Theory is appliedin the analysis of strategy of PT. XL Axiata in International Roaming business strategy. The theory consists of identification of the company as an input forInternal Factor Evaluation (IFE) matrix and External Factors Evaluation (EFE) matrix. The stage called data gathering stage. The next stage is analysis state which consist of Internal External Matrix, SWOT Matrix and Grand Strategy Matrix. The final stage is decision making using Quantitative Strategic Planning Matrix (QPSM) to decide which strategy should be appointed.
From the analysis using Internal External Matrix, PT.XL Axiata lies in the cell II of the matrix. While in Grand Strategy Matrix, PT XL Axiata lies in Quadrant I of the matrix. The Companies lies in both position of the matrix has a goodstrategic position. The strategies that can be applied by the company are a good strategic position. Strategies that can be applied by the company are intensive strategy and integrative strategy. In the decision making stage with QPSM to determine whether intensive or integrative strategy to be selected, the score of the intensive strategy is bigger than integrative. Therefore, in deploying the International Roaming business, PT. XL Axiata can apply intensive strategy that consists of market penetration, market development and product development. In implementing the intensive strategy, PT. XL Axiata needs to conduct studies on market penetration, market development and product development a long with the company's vision and mission. One possible application for product development is the mechanism capable of directing the Outbound Roaming connection requests.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35823
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deddie Kurniawan
"PT X merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembangkit tenaga listrik, perusahaan ini menyuplai tenaga listriknya pada PT PLN (Persero). Sejak PT X merubah visi dan misi perusahaan, visi perusahaan sekarang adalah menjadi pcrusahaan publik dengan kinerja berkelas dunia dan bersahabat dengan lingkungan. PT X membutuhkan sebuah metode pendekatan baru untuk mencapai visi yang dicanangkan perusahaan ini. Dan salah satu alat bantu yang paling sesuai untuk mendapatkan strategi-strategi yang tepat untuk PT X adalah dengan menggunakan manajemen strategi.
Dalam tulisan ini akan dijelaskan kerangka yang dipergunakan dalam merancang fonnulasi strategi dengan pendekatan manajemen strategi oleh PT X. Kerangka strategi ini mengintegrasikan tiga buah alat bantu manajemen strategi dengan kriteria bisnis 2004 untuk kesempumaan kinerja yang diadaptasi dari Malcolm Baldrige National Quality Award (MBNQA) untuk pengembangan strategi pada perusahaan pembangkit tenaga listrik.
Metodologi yang dipergunakan untuk menyusun kerangka manajemen strategi adalah mengkombinasikan matriks SWOT dengan balanced scorecard.

PT X major business is in power industry. They provide electricity for PT PLN (Persero). Since they changed their vision and mission-their vision now is to become public company with world class performance and friendly with environment. PT X need a whole new different approach to achieve this vision. And one of the most powerful tools to get appropriate strategies for PT X is by using strategic management.
This paper describes the framework employed in strategy formulation using strategic management by the PT X. The proposed framework integrates three widely used business management strategic tools together with the business criteria 2004 for performance excel1ence adopted from the Malcolm Baldrige National Quality Award (MBNQA) for strategy development in power plant business.
The methodology of the proposed framework used is to conjoin the SWOT matrix with the balanced scorecard (BSc), identifying the four critical successful perspectives. Then the next step is to analyze and establish priority the MBNQA business criteria 2004 for business perfonnance excellence using quality function deployment (QFD) methodology.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S48502
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alexander Yudho Adianto
"Tujuan karya akhir ini adalah mengidentifikasi kapabilitas perusahaan, mengkaji visi dan misi, serta merancang balanced scorecard di PT.Grahanusa Mediatama untuk meningkatkan efektifitas implementasi strategi perusahaan tidak hanya dari ukuran finansial. Balanced Scorecard sebagai Sistem Manajemen Strategis mengkomunikasikan dan mengawasi eksekusi strategi melalui proses cascading sampai dengan level departemen dan alignment. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa strategi perusahaan kurang selaras dan kurang dikomunikasikan. Balanced scorecard disertai cascading dan alignment membantu perusahaan meningkatkan implementasi strategis dalam hal komunikasi dan sinergi. Diharapkan karya akhir ini dapat menjadi referensi perusahaan dan pihak lain dalam mendalami balanced scorecard khususnya dari sisi praktek cascading dan alignment strategi.

This thesis is to identify and evaluate company capabilities, vision and mission, and design PT.Grahanusa Mediatama?s scorecard to improve strategy implementation, accomodating non-financial measures. Balanced scorecard as a Strategic Management System communicate and monitor strategy execution through cascading and alignment processes. The cascading processes will be made through departmental level. This study reveals that company strategy lacks communication thus execution. Cascading and alignment process of balanced scorecard could significantly improve communication and synergy across unit. The expectation is that this study could contribute a reference to those building the balanced scorecard or studying further about strategic cascading and alignment processes."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T31471
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eddy Rivai
"Strategi merupakan suatu sarana untuk mencapai tujuan perusahaan. Dalam era persaingan usaha semakin ketat, tiap perusahaan dituntut dapat menentukan strategi yang tepat, agar dapat memenangkan persaingan tersebut, minimal dapat bertahan sehingga perusahaan tidak ditutup.
Perusahaan briket batubara PT. Bukit Asam adalah saiah satu perusahaan yang dituntut untuk dapat bertahan, bahkan apabila mungkin dapat berkembang, didalam bersaing dengan perusahaan bnket batubara Iainnya. terlebin lagi perusahaan ini dituntut untuk betul-betui dapat mandiri.
Penelitian ini dilakukan dengan lujuan untuk mengetahui posisi strategis perusahaan briket batubara PT. Bukit Asam pada saat ini, dan kemudian rnengkaji Serta menentukan strategi-strategi yang tepat sebagai dasar menuju peningkatan kinerja perusahaan.
Acuan yang digunakan daiam kajian tersebut adalah perlumbuhan dan relatif market share dan teori BCG Growth Share Market, teori pengukuran kinerja perusahaan (Baianced Scorecard) serla Analisa Hirarki Proses (AHP) sebaga. Dasar untuk menentukan strategi alternatif. Di dalam peneiitian ini data di dapat dari pabrik briket PT. Bukit Asam, perusahaan seienis Iainnya, Serta 'dari Iembaga atau departemen terkait. Selain itu agar didapatkan data yang Iebih objektifjuga diedarkan kuasioner.
Dari penelitian diperoleh kesesuaian antara kondisi yang dialami perusahaan saat ini dengan hasil penelitian, dimana pada saat ini perusahaan masih mengalami large negative cash iiow (question marks). Disamping itu ada beberapa kesamaan antara strategi yang sedang dijalankan dengan strategi yang dihasilkan.

Strategy is one of tool to achieve the company goal. In the tighter competition era, each company to be claimed to decide the right strategy, in orde ' to win the competition, at [east it can be stand firm so that the company is not closed. PT.
Bukit Asam is one of the companies which is to be claimed to stand tirm even if possible it can be developed, in competing with the other bricret, especially the company to be claimed to be fully self-government.
This research is done in order to know about the strategic position PT. Bukit Asam right now, and later examine and also decide the right strategies as a basic to strive for the self-government company. Form that is used in the instruction is growing and relative market share from BCG Growth-Share Matrix theory, Balanced Scorecard, and also AHP analyzes as a basic to decide the altemative strategy. ln this research, data is got from PT. Bukit Asam, the other similar company, and also institution or department which has the same field.
Beside that, in order to get more objective data, questioners are circulated. The research obtains the match between the conditions that is had by the company right now and the result of the research, where right now the company still has a large negative cash flow. Beside that, there is a similiarity between some strategies that are doing and strategies that are produced from the research, for instance, the company tries to maintain captive market, increase marketing and diversiication in non-bricret field."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T6515
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>