Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 116008 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Edmund Harold Syahrial
"PT. Ultra Jaya Milk & Trading Company adalah perusahaan yang bergerak di bisnis produk makanan dan minuman telah berdiri sejak tahun 197I. Telah mendistribusikan produk-produknya ke hampir seluruh daerah di Indonesia. Selama ini secara garis besar PT. Ultra Jaya Milk & Trading Company memiliki dua macam sistem distribusi yang digunakan untuk menjangkau konsumennya, yakni sistem distribusi dengan menggunakan perwakilan untuk pemasaran di 5 (lima) kota besar di pulau Jawa dan sistem distribusi dengan menggunakan Agen (Independet Distributor) untuk daerah pemasaran di luar pulau Jawa. Di mana sampai saat ini tercatat ada 50 Agen (Independent Distributor) yang dimiliki oleh PT. Ultra Jaya Milk & Trading Company, sedangkan untuk perwakilan jumlahnya ada 5 (lima).
Tingkat penjualan sistem distribusi dengan menggunakan perwakilan lebih rendah jika dibandingkan dengan tingkat Agen., Hai ini mengakibatkan timbulnya permasalahan utama yakni bagaimanakah seharusriya PT. Ultra Jaya mendistribusikan produk UHT nya apakah lewat sisteni distribusi pehvakilan ataukah dengan menggubakan agen.
Mengingat pulau Jawa pada dasarnya merupakan pasar yang sangat potensial tentunya ketidakmampuan perwakilan untuk memberikan performa terbaik akan sangat menghambat kemajuan PT. Ultra Jaya di kemudian hari. Oleh karena itu pembahasan di daiam karya akhir ini ditekankan pada strategi distribusi PT. Ultra Jaya di pulau Jawa agar dapat memberikan performa yang lebih baik di masa yang akan datang.
Strategi distribusi dengan penekanan pada perluasan coverage dan penggunaan sistem distribusi yang paling efisien pada wilayah pemasaran yang selama ini dikelola oleh perwakilan di pilih sebagai alternatif untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh PT. Ultra Jaya."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T18459
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mursid Pratomo
"Persaingan dalam industri makanan dan minuman di Indonesia semakin ketat dengan produknya yang semakin beragam, Keunggulan dari dimensi daya tank produk bagi konsumen merupakan salah satu kunci keberhasilan produk di pasar.
PT. Ultra Jaya Milk Industry dan Trading, Tbk adalah perusahaan yang bergerak di industri makanan dan minuman khususnya minuman diseptik (steril) yang diproses dengan system Ultra High Temperature (UHT) dengan teknologi pengepakan produk dari Tetra Pak. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 1971 di Bandung dan telah berhasil memasarkan produknya di segala pelosok kota di Indonesia dengan pangsa pasar sekitar 20-90%.
Untuk dapat mempertahankan dan mengembangkan produknya, PT, Ultra Jaya Milk Industry harus menerapkan kebijakan bisnis dan strategi pemasaran yang tepat antara lain dengan mengetahui apa saja kekuatan produknya. Berdasarkan pendapat konsumen penelitian ini bertujuan untuk dapat menjelaskan daya tarik produk PT. Ultra Jaya Milk Industry berdasarkan variabel produk yaitu rasa, harga, kemasan, kemudahan untuk memperoleh produk, promosi dan citra rasa. Selanjutnya juga untuk dapat menjelaskan pengelompokkan variabel daya tarik produk bagi konsumen berdasarkan wilayah geografis konsumen serta berbagai faktor yang dapat mempengaruhi konsumen.
Teori yang digunakan adalah prosedur segmentasi pasar dengan identifikasi segmen pasar melalui tiga tahap yaitu survey, analisis dan pembentukan profile (Kotler, 2002).
Penelitian ini bertujuan untuk dapat menjelaskan apakah variabel produk yaitu rasa, harga, kemasan, kemudahan untuk memperoleh, promosi dan citra rasa merupakan daya tarik produk PT. Ultra Jaya Milk Industry Trading Tbk, Bagi konsumen. Selain itu ingin diketahui pula bagaimana pengelompokkan variabel daya tarik produk bagi konsumen berdasarkan wilayah geografis konsumen serta faktor-faktor yang dapat mempengaruhi konsumen terhadap daya tarik produk.
Untuk ini telah dilakukan penelitian berupa survey untuk memperoleh data primer melalui cara wawancara dan observasi dilapangan, Data sekunder di kumpukan dari laporan berkala perusahaan dan dari prospectus perusahaan. Dilakukan analisis faktor dari variabel produk yang diteliti melalui 500 responden yang dikumpulkan melalui teknik probability sampling berasal dari sepuluh kecamatan di Jakarta timur yaitu masing-masing terdiri dari 10 responden di kecamatan Cakung, Cipayung, Ciracas, Duren sawit, Jatinegara, Kramat Jati, Makasar, Matraman, Pasar Rebo, dan Kecamatan Pulo Gadung. Dari hasil analisis bahwa :
Kecamatan Cakung :Hasil analisis menunjukkan adanya tiga faktor yaitu faktor 1 (rasa dan harga), faktor kedua (kemasan dan mudah) dan faktor 3 (promosi dan merk). Berarti konsumen di wilayah Kecamatan Cakung faktor yaitu rasa dan harga sangat penting. Ini beralasan karena rasa yang lebih enak diimbangi oleh harga yang lebih mahal atau sebaliknya. Untuk faktor kedua, yakni kemasan dan mudah menunjukkan ketertarikan kemasan yang baik dan kemudahan untuk dibawa dan diperoleh di toko/pengecer atau mudah diperoleh di tokok-toko umumnya. Sedangkan faktor yang ketiga menunjukkan daya tarik pada promosi dan merk, keduanya merupakan identitas dan citra produk adalah faktor-faktor yang menentukan mengapa konsumen membeli. Kecamatan Cipayung terdapat 2 faktor yang menentukan yaitu faktor 1 ( kemasan, mudah dan promosi) dan faktor 2 (rasa, harga dan merk). Ini berarti konsumen pada faktor 1 tertarik pada bentuk kemasan yang mudah dibawa dan disediakan di pasar sesuai yang dijanjikan oleh promosi sebelumnya, sedangkan faktor 2 , rasa yang enak diimbangi oleh harga dan kekuatan citra merek produk.
Kecamatan Ciracas terdapat 2 faktor yang menentukan yaitu faktor 1 ( rasa, harga dan kemasan) dan faktor 2 (mudah,promosi dan merk). Ini berarti konsumen pada faktor 1 tertarik pada rasa yang sesuai dengan harga yang ditawarkan dan bentuk kemasan yang baik. Sedangkan faktor 2 , . mudah dibawa dan disediakan di pasar sesuai dengan yang dipromosikan yang diikuti kekuatan citra merk produk.
Kecamatan Duren Sawit terdapat 3 faktor yang menjadi daya tarik konsumen untuk membeli produk.Faktor 1 (rasa dan merk), faktor 2 (kemasan dan mudah) serta faktor 3 (promosi dan merk). Oleh karena itu produk tersebut pada faktor 1 rasa yang enak sesuai dengan citra merk produk di pasar, faktor 2 disamping kemasan yang manarik juga produk mudah diperoleh di pasar, faktor 3 produk yang dipromosikan dijual dengan harga yang menarik. Dapat disimpulkan bahwa variabel yang menjadi daya tarik produk PT. Ultra Jaya Milk Industry dan Trading Tbk sangat variatif tergantung letak wilayah geografis konsumen dan memiliki latar belakang sosial ekonomi yang berbeda."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12510
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Windira Kurniadi
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
S26407
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niche Evandani
"Bisnis Flavor House memiliki kompleksitas tinggi dikarenakan bahan jadi yang diproduksi bersifat unik dan spesifik untuk sebagian besar pelanggan. Jumlah SKU yang mencapai ribuan dan tingkat variasi yang tinggi perlu ditunjang oleh desain rantai pasok yang menjadi faktor krusial dalam keberlangsungan bisnis. Selama ini PT XYZ belum memiliki strategi pengiriman untuk local direct customer, sehingga perlu dilakukan analisis lebih lanjut terhadap desain jaringan distribusi untuk meningkatkan efisiensi biaya operasional. Pada penelitian ini dibahas terkait analisis desain distribusi dengan metode pengiriman Time Window dan Milk Run terhadap pelanggan PT XYZ. Penetuan rute Milk Run didasarkan pada area pelanggan dan prinsip algoritma Clarke-Wright. Pada hasil penelitian diketahui bahwa 76% pelanggan di PT XYZ memiliki biaya sewa truk per unit barang (KG) yang lebih tinggi dibandingkan distributor yang menerapkan strategi Time Window. Selain itu, terdapat 18% pelanggan yang sudah memenuhi ambang batas muatan untuk pengiriman individual, sementara sisa 82% masih dapat ditingkatkan efisiensi biaya pengiriman dengan metode Milk Run. Hasil simulasi pengiriman dengan metode Time Window dapat mengurangi biaya sewa truk pengiriman, adapun rute Milk Run yang direkomendasikan untuk 6 area pengiriman dapat mengurangi jarak tempuh pengiriman barang dengan total 3346 KM.

The Flavor House business has a high complexity because the finished goods are unique and specific for most customers. The number of SKUs that reach thousands and high levels of variation need to be supported by supply chain design. Currently, PT XYZ does not have a shipping strategy for direct local customers, so it needs further analysis on the design of distribution networks to improve the efficiency of operational costs. In this study discussed the analysis of distribution design with The Time Window and Milk Run delivery method on customers of PT XYZ. Determination of the Milk Run route is based on the customer area and the Clarke-Wright algorithm. In the results of the study it was found that 76% of customers at PT XYZ had higher truck rental costs per unit of goods (KG) than distributors who applied the Time Window strategy. In addition, only 18% of customers who have fulfilled the volume threshold for individual shipments. The simulation results of delivery with the Time Window method can reduce the cost of renting delivery trucks, while the recommended Milk Run route for 6 shipping areas can reduce the distance of shipping of goods with a total of 3346 KM."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53549
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Galih Handarbeni
"Skripsi ini membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan nasabah dalam bertransaksi saham dengan menggunakan online trading (studi kasus: PT. BNI Securities). Faktor-faktor tersebut adalah faktor kualitas jasa (servqual) yang meliputi faktor reability (X1), responsiveness (X2), assurance (X3), empathy (X4), dan tangibles (X5) sebagai variabel bebas terhadap kepuasan nasabah (Y) sebagai variabel terikat di PT. BNI Securities. Populasi penelitian ini adalah nasabah online trading PT. BNI Securities yang berjumlah 9000 orang, dan teknik sampling yang digunakan adalah non-probability sampling secara convinience sampling, dimana jumlah sampelnya adalah 120 orang. Metode pengumpulan data untuk penelitian ini adalah kuesioner. Skala pengukuran penelitian ini menggunakan skala likert. Analisa hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda. Dari kelima variabel bebas yang diujikan terhadap variabel terikat yaitu kepuasan nasabah diperoleh hasil bahwa kelima variabel tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan secara serentak maupun parsial terhadap kepuasan nasabah dalam bertransaksi saham dengan menggunakan online trading.

This study discusses the factors that affect customer satisfaction in stock trading using online trading (case study: PT. BNI Securities). These factors are the factors of service quality (SERVQUAL) which includes factors reability (X1), responsiveness (X2), assurance (X3), empathy (X4), and tangibles (X5) as independent variables on customer satisfaction (Y) as variable bound to PT. BNI Securities. The study population was online trading customers of PT. BNI Securities, amounting to 9000 people, and the sampling technique used was nonprobability sampling is convinience sampling, where the number of samples is 120 people. Methods of data collection for this study is a questionnaire. Scale measurements of this study using Likert scale. Analysis of the relationship between independent variables with the dependent variable in this study using multiple linear regression analysis. Of the five independent variables that were tested on the dependent variable is customer satisfaction obtained results that the five variables having a significant effect simultaneously or partially on customer satisfaction in stock trading using online trading."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
S9193
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoga Rogawa
"Standarisasi proses operasi dan standarisasi data (informasi) untuk mendukung implementasi sistem ERP (Enterprise Resource Planning) secara optimal menjadi isu utama dalam penelitian ini. Prosedur Master Data diaplikasikan pada semua master data yang berhubungan dengan SAP (Standard Application Program) system. Aktivitas persiapan data untuk proses input data pada implementasi SAP disebut sebagai Master Data Maintenance. Adanya kesalahan-kesalahan dalam pengisian form, dimana data input pada form sering salah, data tidak benar dan juga tidak akurat, membuat aktivitas master data maintenance terganggu. Dengan menggunakan pemetaan proses didapatkan proses aliran form yang sekarang dengan bantuan diagram alir, lalu mencari faktor penyebab terjadinya kesalahan dengan menggunakan diagram sebab-akibat. Selanjutnya, peneliti mencari tahu tingkat prosentase dari setiap faktor penyebab terjadinya kesalahan tersebut dimana pada umumnya 80% permasalahan yang ada disebabkan oleh 20% penyebab (80/20-Rule) dengan menggunakan diagram Pareto. Ketiga alat yang digunakan untuk pengukuran tersebut adalah bagian dari metode - 7 Tools of Quality - . Metode ini berguna untuk mencari dan memecahkan masalah pada kualitas. Alhasil, berdasarkan setiap faktor penyebab kesalahan yang ditemukan dari metode 7 alat kualitas tersebut, penelitian berlanjut pada tahap mengidentifikasi, mendeteksi dan mengetahui resiko-resiko yang dapat muncul akibat faktor penyebab kegagalan itu. Dengan menggunakan metode FMEA (Failure Modes and Effect Analyse), setiap nilai resiko faktor penyebab kegagalan diurutkan dan diberi nilai prioritas resiko, dimana urutan peringkat (rating) pertama menjadi hal utama yang harus diberikan perhatian lebih dibandingkan dengan urutan peringkat yang kedua. Dari Risk Priority &umber (RPN) tersebut dapat dijadikan sebagai rekomendasi tindakan, kebijakan maupun keputusan dalam mengambil langkah pencegahan kegagalan atau untuk mengatasi keadaan kritikal. Keberhasilan dan kegagalan implementasi ERP tidak tergantung pada kualitas hardware dan software dari implementasi sistem ERP, melainkan lebih pada pendidikan dan pelatihan. Keberhasilan akan diperoleh jika organisasi memberikan perhatian terhadap pelatihan dan pendidikan pada awal implementasi ERP.

Standardize process and data in order to support implementation of ERP (Enterprise Resource Planning) system is the main issue in this research. Master Data Procedure is applicable for all master data, which are related to SAP (Standard Application Program) system. There are some problems of form failure that interrupt activity of master data maintenance. The form failure was caused by some factors that could led user to do a mistake in doing form filling task. Using 7 Tool's of Quality as a tools for tracing what the problem is, where the problem was located and why it could be happens. There are three kind of 7 Tool's of Quality that used in this research which are: 'flowchart diagram' is used in doing process mapping, 'fishbone diagram' is used to identify any factors of failure and 'Pareto diagram (80/20-Rule)' in order to get level percentages of each failure factors which 80% of problems is caused by 20% of cause. After that, this research focuses on the risk of any failure factors. By using FMEA (Failure Modes and Effect Analyse) to get the Risk Priority Numbers (RPN), which help in getting any recommend solution to avoid and control each of failure factors that affecting any possibilities to do a mistake in filling form by user, as the result, the activity of master data maintenance will be disturbance. Where as, the highest rank of RPN indicated the highest risk that could occur in the future. Therefore, it should have become the main focus of attention in highest priority than the second highest rank. Finally, the key success of ERP system implementation is not on the quality of hardware and software but focus and pays more attention on education and training program from the very beginning of implementation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S51833
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Yulianti
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2010
S24907
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mochamad Jody Arafah
"ABSTRAK

Persediaan merepresentasikan 20%-60% dari aset perusahaan, oleh karena itu pengelolaan persediaan menjadi aktivitas penting yang harus dilakukan setiap perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan tingkat persediaan optimum di pusat distribusi barang perusahaan furnitur lokal dengan menggunakan analisis ABC, peramalan permintaan untuk periode 2019 dan metode persediaan fixed-order quantity dengan model probabilistik agar dapat menggambarkan kondisi aktual di lapangan. Desain penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dan dilakukan dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 113 produk yang termasuk kedalam kategori A, dimana 29 produk diantaranya memiliki kontribusi gross margin sebesar 55%. Proyeksi tingkat permintaan untuk 29 produk tersebut secara keseluruhan pada bulan Januari sebesar 927 unit, bulan Februari sebesar 930 unit, bulan Maret sebesar 1149 unit, bulan April sebesar 1415 unit, bulan Mei sebesar 2203 unit, bulan Juni sebesar 1267 unit, bulan Juli sebesar 1215 unit, bulan Agustus sebesar 1357 unit, bulan September sebesar 1505 unit, bulan Oktober sebesar 2649 unit, bulan November sebesar 4034 unit dan bulan Desember sebesar 3857 unit. Tingkat persediaan optimum untuk 29 produk kategori A yang berkisar dari 40 sampai 100 unit terdiri dari 4 produk. Tingkat persediaan optimum yang berkisar dari 101 sampai 200 unit terdiri dari 11 produk, lalu tingkat persediaan optimum yang berkisar dari 201 sampai 400 unit terdiri dari 8 produk, dan tingkat persediaan optimum yang berkisar dari 401 sampai 600 unit terdiri dari 6 produk. Potensi penghematan biaya berdasarkan tingkat persediaan optimum sebesar 8,60% atau Rp845,921,774 dari total biaya persediaan.


ABSTRACT

 


Inventories represent 20%-60% of the company's assets, therefore inventory management is an important activity that must be done by every company. This study aims to obtain optimum inventory levels in the distribution center of local furniture companies using ABC analysis, demand forecasting for the 2019 period and fixed-order quantity inventory methods with probabilistic models in order to describe the actual conditions. The design of this study is quantitative descriptive and is carried out with a case study approach. The results showed that there are 113 products included in category A, which 29 of them had gross margin contribution of 55%. The overall demand level projection for 29 products in January is 927 units, February is 930 units, March is 1149 units, April is 1415 units, May is 2203 units, June is 1267 units, July is 1215 units. In August amounted to 1357 units, September is 1505 units, October is 2649 units, November is 4034 units and December is 3857 units. The optimum inventory level for 29 category A products ranging from 40 to 100 units consists of 4 products. Optimum inventory levels ranging from 101 to 200 units consist of 11 products, then optimum inventory levels ranging from 201 to 400 units consisting of 8 products, and optimum inventory levels ranging from 401 to 600 units consist of 6 products. The potential cost savings is 8.60% or Rp. 845,921,774 of total inventory costs.

"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>