Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 40751 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Listiyanto
"Sekolah dalam hal ini SMA Negeri 72 merupakan sumber Modal Budaya bagi siswa dalam rangka memhentuk karakter siswa mereka selama menempuh pendidikan. Hal tersebut mereka dapatkan dengan bersosialisasi dan berinteraksi di dalam lingkungan sekolah menyangkut komponen Guru, Karyawan Tata Usaha serta seluruh siswa.
Studi ini dilakukan untuk menunjukkan bahwa proses kegiatan belajar mengajar memberikan siswa berbagai hal tentang modal budaya. Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan modal budaya adalah suatu potensi dan kemampuan seseorang yang dapat dimanfaatkan untuk suatu kepentingan menjaga atau mempertahankan posisi dalam stratilikasi sosial dalam kelompoknya. Modal budaya memiliki beherapa unsur diantaranya bahasa, kesenian, nilai~nilai atau norma, ilmu pengetahuan, life style (penampilan seseorang). Dengan modal budaya tersebut siswa diharapkan dapat menjadi generasi yang berkualitas dapat mempertahankan bahkan meningkatkan pada strata social yang lebih tinggi dibandiugkan pada strata sebelumnya. Pertanyaan penelitian adalah Bagaimanakah proses sosialisasi di sekolah dapat menanamkan modal budaya kepada lapisan sosial atas, menengah dan atas.
Untuk menjawab penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif dengan informan 15 siswa dari kelas I, II dan III meliputi lapisan social atas, menengah dan bawah. Dilakukan pengambilan data dengan wawancara secara formal maupun informal serta mengadakan observasi dan wawancara dengan berbagai lingkungan SMA Negeri 72. Selain itu pula digunakan pendekatan kualitatif karena yang ingin dipahami dalam penelitian iniadalah makna yang terdapat dibalik tindakan perorangan yang mendorong terwujudnya perilaku sosial. Dari penelitian mampu menciptakan proses sosialisasi dalam penanaman berbagai bentuk modal budaya. Proses pembelajaran siswa dimulai sejak awal masuk sekolah, hingga berakhirnya kegiatan pembelajaran.
Studi ini untuk memherikan gambaran dan wawasan pengetahuan mengenai modal bndaya yang diberikan sekolah melalui proses belajar mengajar dan seluruh aktivitas di sekolah. Seorang siswa akan memiliki modal budaya yang ingin diharapkan apabila mampu untuk bersosialisasi dan mampu menerima transformasi budaya yang diberikan oleh gurunya. Pemilikan dan penguasaan modal budaya yang dimiliki seorang siswa, menunjultkan bahwa ternyata strata sosial paling atas mendominasi herbagai unsur budaya yang dimilikinya mulai penguasaan bahasa baik bahasa Indonesia, bahasa Inggris, Seni Rupa, Seni Musik maupun Matematika yang merupakan pembelajaran lebih mengandalkan pada life skill ( kecakapan hidup ) akan membekali siswa setelah menyelesaikan pada jenjang pendidikannya.
Pemilikan modal budaya siswa di SMA Negeri '72 bukan hanya dari kegiatan pembelajaran yang bersifat intra kurikuier tetapi juga melalui kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ektrakurikuler memberikan sejumlah nilai-nilai budaya dan ketrampilan diantaranya kegiatan Paskibra, PMR, Pramuka, Olah Raga, KIR dan Cheer leader. Dengan pemilikan sejumlah modal budaya yang dimiliki siswa setelah selesai dalam pendidikan SMA diharapkan akan mampu dalam berbagai tantangan yang dihadapinya setelah terjun di masyarakat."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T21996
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2001
S24442
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dekky
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang gambaran Sarana Penyelamatan Jiwa di Sekolah Menengah
Atas Negeri 40 Jakarta. Variabel-variabel yang dibahas dalam skripsi ini meliputi sarana
jalan keluar berupa pintu dan tangga yang umumnya dimiliki sekolah, pencahayaan darurat,
tanda arah jalan keluar, komunikasi darurat, prosedur dan rute evakuasi dan tempat
berkumpul sementara. Penelitian ini memakai pendekatan semi kuantitatif dengan desain
studi deskriptif. Didapatkan bahwa sekolah belum memiliki sarana penyelamatan jiwa yang
memadai. Diharapkan agar sekolah dapat mempertimbangkan saran yang diberikan peneliti
untuk meningkatkan kualitas dalam hal sarana penyelamatan jiwa.

ABSTRACT
This thesis discuss the description of Life Saving Facility at Senior High School 40 Jakarta.
The variables are discussed in this thesis are means of escape, for example doors and stairs
that are generally owned by the school, emergency lighting, exit direction signs, emergency
communications, procedures and evacuation routes and temporary gathering place. This study
use semi-quantitative approach to the design of a descriptive study. It is found that the school
does not have adequate means of life saving facilities. It is expected that schools can consider
the advice is given by researcher to improve the quality in terms of life saving facilities."
2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Astri Kania Dewi
"Skripsi ini membahas tentang pemanfaatan media sosial sebagai sarana penyebaran informasi di SMA Negeri 28 Jakarta dalam kaitannya dengan perpustakaan sekolah tersebut.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus.Metode pengumpulan data pada penelitian ini melalui observasi dan wawancara dengan 11 informan.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa SMA Negeri 28 Jakarta seagai salah satu SMA favorit di Jakarta telah memiliki media sosial untuk dimanfaatkan sebagai sarana penyebaran informasi, namun perpustakaan yang seharusnya berperan dalam mendukung tujuan sekolah tersebut justru belum memiliki media sosial. Oleh karena itu, hasil akhir dari penelitian ini adalah berupa usulan rancangan program pemanfaatan media sosial untuk Perpustakaan SMA Negeri 28 Jakarta.Dalam usulan rancangan program tersebut dijelaskan tentang manfaat media sosial dan peran pustakawan dalam memanfaatkannya serta media sosial yang tepat untuk dimanfaatkan oleh Perpustakaan SMA Negeri 28 Jakarta.Berdasarkan usulan rancangan program tersebut, media sosial yang dapat digunakan adalah Blog dan Twitter.Berdasarkan penelitian ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa media sosial penting untuk perpustakaan dan sekolah sehingga perlu adanya pemanfaatan media sosial secara optimal untuk mendukung kegiatan belajar mengajar.

The focus of this study is uses of social media as a media to disseminating information in “SMA Negeri 28 Jakarta” related to school library. This research is qualitative with case study method. The research use observation and interview as a collecting data method. The purpose of this study is to describe how the use of social media at school library. “SMA Negeri 28 Jakarta” is one of the favorite schools in Jakarta. This school has already social media to support their services and programs, but school library doesn’t have it. Therefore, the result of this research is proposal of the social media program in “SMA Negeri 28” Library. According to this proposal, Blog and Twitter can be used as effectively social media."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S45799
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jusuf Anwar
Bandung: Alumni, 2005
332.6 JUS p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nurlila
"Infeksi cacing yang ditularkan melalui tanah masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia balk di pedesaan maupun di daerah kumuh di perkotaan dengan prevalensi sekitar 60%-80% pada murid-murid SD dan 40%-60% untuk semua umur (Direktorat Jenderal PPM dan PLP, 1998). Walaupun tidak berakibat fatal, penyakit kecacingan berdampak cukup luas pada anak-anak antara lain malnutrisi, anemia, gangguan fungsi kognitif serta menurunkan prestasi belajar dan produktivitas pada pekerja.
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor karakteristik anak, karakteristik ibu dan faktor kondisi sanitasi lingkungan terhadap infeksi kecacingan pada murid SDN RawaBadak Utara 23 dan 24, Jakarta Utara. Penelitian ini merupakan suatu studi epidemiologi " kasus kontrol " dengan jumlah sampel sebanyak 100 kasus dan 100 kontrol. Kasus adalah siswa yang menderita infeksi kecacingan, sedangkan kontrol adalah siswa yang tidak menderita kecacingan. Diagnosis untuk kasus dan kontrol dilakukan dengan cara pemeriksaan telur cacing pada tinja menggunakan metode Kato.
Hipotesis yang diajukan adalah adanya pengaruh faktor karakteristik anak, karakteristik ibu dan kondisi sanitasi lingkungan terhadap infeksi kecacingan.
Dari hasil analisis bivariat didapatkan hubungan yang bermakna antara variabel higiene perorangan, kebiasaan cuci tangan ,kebiasaan main yang kontak dengan tanah, pendidikan ibu, pengetahuan ibu, kondisi ekonomi orang tua dan kepemilikan jamban serta sarana air bersih dengan infeksi kecacingan pada siswa pada tingkat kemaknaan P<0,05. Sedangkan dari hasil analisis multivariat diperoleh faktor yang secara bersama-sama mempengaruhi infeksi kecacingan pada anak adalah higiene perorangan, kebiasaan cuci tangan, pengetahuan ibu, interaksi kebiasaan cuci tangan dengan higiene perorangan dan interaksi antara kebiasaan cuci tangan dengan pengetahuan ibu.
Mengingat variabel yang mempengaruhi infeksi kecacingan pada anak sangat berhubungan dengan perilaku hidup bersih dan sehat yang berkaitan dengan pengetahuan kesehatan, maka diperlukan upaya untuk meningkatkan higiene perorangan pada murid dengan cara penyuluhan kesehatan disertai dengan pemeriksaan kebersihan diri murid secara berkala di sekolah. Juga dilakukan upaya peningkatan kebersihan lingkungan dengan cara diadakan kerja bakti secara rutin dan lomba kebersihan antar RT/RW.
Daftar bacaan : 50 (1979-2000)

Factors Which Influence Soil Transmitted Helminth Infection among Primary School Children in North Rawabadak 23 & 24, North Jakarta, 2002Soil transmitted helminths infection is still public health problems in Indonesia especially in rural areas and in slum areas of big cities with prevalence of about 60%-80% among primary school childrens and 40%-60% at all ages (Directorate General of PPM &PLP, 1998). Although harmless, helminth infection could have serious impact to children such as malnutrition, anemia, defect in cognitive function, decreasing of learning achievement and decreasing of productivity of workers.
In general the aimed of this study is to detect the impact of children's characteristic factor, mother's characteristic factor and environment sanitation towards helminth infection among students from state primary school of North RawaBadak 23 & 24, North Jakarta. This research is the case control epidemiologist study with 100 cases and 100 controls. Case is a student who is infected by soil transmitted helminth, and control is a student who is not infected. The diagnose for cases and controls is done by examining worm's eggs in feces using Kato method. The assumed hypothesis is the existence of children's characteristic influence, mother's characteristic influence and environment's sanitation condition to helminth infection.
From bivariat analysis resulting significant relation among personal hygiene variable, hand washing habit, playing habit with soil contact, mother's education level, mother's knowledge, parent's economical condition and possession of latrine and source of clean water with helminth infection among students with level of significant P < 0,05.
While from multivariate analysis resulting factors that altogether influence helminth infection e.i : personal hygiene, hand washing habit, mother's knowledge, interaction between hand washing habit and personal hygiene, and interaction between hand washing habit and mother's knowledge.
Based on the variables that influence helminth infection in children are closely related to clean and healthy life style related with knowledge about health, efforts to increase personal hygiene are necessary through health education and individual cleanliness control at school. Efforts are also done to improve the environment's cleanliness by cleanliness competitions among Rukun Tetangga's or Rukun Warp's.
References : 50 (1979 - 2000)
"
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T5159
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Emma Nurrahmah
"Skripsi ini membahas mengenai sejauh mana para siswa SMAN 14 menggunakan internet sebagai sumber belajar. Serta menjelaskan alasan apa yang memotivasi mereka untuk menggunakan internet sebagai tempat pemenuhan kebutuhan informasi sekolah daripada menggunakan perpustakaan sekolah. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para siswa lebih memilih internet karena mencari informasi di internet dinilai lebih mudah, cepat, dan lengkap. Dalam mencari informasi di internet para siswa masih mengandalkan bantuan search engine.

This thesis discusses the extent to which the 14 high school students use the internet as a source of learning. And explain the reasons for what motivates them to use the internet as a place to meet the needs of school information instead of using the school library. This research is quantitative descriptive design. Results showed that students prefer the Internet for seeking information on the Internet are considered cheaper, faster, and complete. In searching for information on the Internet the students still rely on the help of search engines."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S15241
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Juwita
"Penelitian ini bertujuan menggambarkan Kualitas Pelayanan Pendidikan Pada SMPN di Wilayah Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, Dengan Menggunakan Metode Servqual. Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan satu teori utama, yakni teori 5 dimensi kualitas pelayanan yang dikemukakan oleh Parasuraman (1990). Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner kepada responden dan wawancara mendalam terhadap informan. Informan yang digunakan adalah wakil kepala sekolah, dan populasi yang digunakan adalah 869 siswa, dengan sampel sebanyak 173 siswa SMPN. Teknik penarikan sampel menggunakan Systematic Random Sampling. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa 2 SMPN memiliki kualitas pelayanan pendidikan yang sangat baik, dan 1 SMPN kurang baik.

The purpose of this research is to describe Education Service Quality in Junior High Schools at Pademangan subdistrict, North Jakarta, with using SERVQUAL method. The method of this research is a quantitative approach by using five dimensions of service quality theory proposed by Parasuraman (1990). This research used questionnaires to respondents and depth interviews with informants. The vice principal is a informants, and the population used 869 of students, and used 173 Junior High School's student for sample. This research using Systematic Random Sampling to sampling techniques. Based on the results of this research, 2 schools have a very good of education service quality, and 1 school have a not good of education service quality."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2014
S53746
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The purpose of this study describe the condition of the management, educators, and infrastructure of public primary schools in Banten province based on the parameters of national education standarts. The samples of this study consisted of 78 in many schools under studied. The standards that were achieved in the areas of management such as self-evaluation and its utilization for school development planning do not apply optimally. Also teacher educational qualifications and in-job-training, and infrastructure or facilities. The study recommended that those specific matters would be the main concern in future educational improvement in Banten province."
JPUT 11:1 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>