Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 130850 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Joko Tetuko
"Topik bahasan dalam tesis ini diangkat dari adanya kasus kekerasan dalam rumah tangga yang ditangani oleh Unit RPK Sat Reskrim Pokes Metro Jakarta Selatan, dengan fokus pada pole pelayanan yang dilakukan oleh penyidik Unit RPK Sat Reskrim Pokes Metro Jakarta Selatan. Tesis ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan meng u.nakan studi kasus. Teknik nengumpulan data didasarkan pada pengamatan dan wawancara.
Tesis ini menunjukkan bahwa Undang-undang No. 23 tahun 2004 tentang PKDRT telah memberikan pengaruh yang besar dalam mengungkap kasus kekerasan dalam rumah tangga yang selama ini dianggap merupakan masalah intern keluarga. Pole pelayanan dalam kasus kekerasan dalam rumah tangga yang diberikan oleh unit VIIRPK Pokes Metro Jakarta Selatan meliputi tiga cars. Pertama, dengan menerima Iaporan pengaduan. Kedua, melakukan pernyidikan apabila kasus kekerasan dalam rumah tangga yang dilaporkan merupakan tindak pidana. Tindakan yang dilakukan oleh awak RPK mengumpulkan bukti-bukti untuk membuat jelas tindak pidana. Hasil dari pemeriksaan dilakukan penindakan sesuai dengan ketentuan KUHAP. Selain proses penyidikan juga dilakukan konseling bagi korban KDRT. Tahap akhir adalah menyelesaikan perkara untuk diserahkan kepada kejaksaan dalam rangka penuntutan. Ketiga, jika kasus yang dilaporkan bukan merupakan tindak pidana, maka Unit VIIRPK Sat Reskrim Pokes Metro Jakarta Selatan akan memberikan pelayanan konseling. Dalam tahap konseling, penyidik Unit VIIRPK Sat Reskrim Pokes Metro Jakarta Selatan akan rnelakukan analisis, apakah perkara dapat dilanjutkan atau tidak. Jika sekiranya membrukan penanganan yang lebih khusus, Unit VIIRPK Sat Reskrim Pokes Metro Jakarta Selatan akan menindak lan_iuti dengan menyalurkan ke PKT Melati RS. Mintoharia atau LKBH Peke.
Rekomendasi yang dapat diberikan adalah : (1) Perlunya memberikan bekaI keterampilan dan kemampuan pengetahuan kepada anggota Unit RPK; (2) Perlunya dibangun hubungan kerjasama yang aktif antar instansi terkait dalam lingkup Criminal Justice System (CJS); (3) Perlunya dibuat sistem pelayanan satu atap; (4) Perlunya menggugah kesadaran masyarakat tentang pemahaman penghapusan kekerasan dalam rurnah tangga dengan membangun jaringan komunikasi masyarakat.

The thesis discusses about domestic violent cases handled by Special Service Room (RPK) Unit of Criminal Investigation Department (CU)) of South Jakarta Metropolitan Resort Police. The focus of the thesis is the service patterns delivered by the investigators of RPK Unit of CID of South Jakarta Metropolitan Resort Police. The writer employs qualitative approach with case study. Data is collected by using several methods such as observation and interview.
The results of thesis reveal that Law No. 23/2004 regarding Domestic Violent has given great influence in uncovering domestic violent cases that have been long considered as internal problems of families. The service patterns of RPK Unit of South Jakarta Metropolitan Resort Police comprises: First, accepting reports or complaints. Second, doing investigation if the domestic violent cases reported are criminal cases. In this case, RPK Unit investigators collect evidence in order to prove the criminal act. Then they enforce the laws based on the result of the investigation and in accordance with the Criminal Law Procedure (KUHAP). In addition to the investigation, the police also give counseling to the victims. Third, processing the case in order to be forwarded to the prosecution. While giving counseling to the victims, RPK Unit of South Jakarta Metropolitan Resort Police will analyze whether the case will be forwarded to the prosecution or not. If they think the case needs a special attention, RPK Unit of South Jakarta Metropolitan Resort Police will follow up the case by sending the victims to PKT Melati Mintoharjo Hospital or LKBH (Law Aid Institution) Peka.
Based on the result of the research, the author recommends that, (1) it is necessary to give special skills and knowledge to the members of RPK Unit; (2) it needs to establish an active cooperation among the agencies belong to Criminal Justice System (CJS); (3) it is necessary to establish an integrated service system; and (4) it needs to move peoples' conscience about the elimination of domestic violent by establishing a community communication network."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T20746
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmadina Adelia
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas posisi perempuan sebagai korban tindak kekerasan dalam surat kabar al-jazeera tahun 2013-2016. Tujuan dari skripsi ini adalah menjelaskan bagaimana Al-Jazeera menempatkan perempuan sebagai korban kekerasan dalam berita yang disampaikan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan studi pustaka. Teori yang digunakan adalah teori analisis wacana dari Van Leeuwen yang terbagi menjadi eksklusi dan inklusi dan teori jenis-jenis wacana. Skripsi ini diawali dengan pengetahuan tentang perempuan di dunia Arab dan Timur Tengah yang mengalami pemarginalan. Perempuan di beberapa surat kabar mengalami posisi yang disudutkan. Pemarginalan dan penempatan aktor dapat dilihat melalui strategi wacana yang digunakan oleh redaksi surat kabar dan skripsi ini menggunakan surat kabar Al-Jazeera yang merupakan salah satu surat kabar Arab yang cukup terkenal baik dalam mengemas berita. Hasil penelitian menunjukan motif yang digunakan Al-Jazeera dalam menyampaikan berita kekerasan terhadap perempuan; menjelaskan jenis wacana berita yang digunakan Al-Jazeera dalam menyampaikan suatu berita kekerasan terhadap perempuan; menjelaskan jenis strategi wacana yang dipakai Al-Jazeera dalam mengemas berita; dan menjelaskan bagaimana Al-Jazeera menempatkan perempuan sebagai korban kekerasan dalam suatu berita.

ABSTRACT
The focus of this study is the position of women as victims of violence in Al Jazeera newspapers that are published between 2013 and 2016. The purpose of this study is to explain how Al Jazeera positioned women as victims of violence in their news. This research used qualitative method that is based on literature study. The theory used is discourse analysis theory from Van Leeuwen which is divided into exclusion and inclusion and theory of types of discourse. It would start by describing how women in the Arab world and the Middle East are being marginalized. In addition, in some newspapers, womens position are being cornered. The marginalization and placement of the actor can be seen through the discourse strategy that is used by the newspapers editorial, and in this case, Al Jazeera as a well known Arabic newspaper will be used as the corpus of the study. The results of the study reveals the motive that Al Jazeera used in delivering news regarding violence against women the types of news discourse that are utilized to convey cases of violence against women, the discourse strategy being used by Al Jazeera to deliver their news, and how Al Jazeera positioned women as victims of violence in the news."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mediana Nary Meilala
"ABSTRAK
Penelitian ini mencoba menjelaskan segala bentuk viktimisasi multiple victimization terhadap anak perempuan yang melakukan sexting ndash;tindakan menciptakan atau membagikan pesan, foto, maupun video seksual, khususnya melalui ponsel dan internet ndash; dalam relasi pacaran dengan menggunakan pendekatan kualitatif feminis melalui teknik studi kasus dan teori Feminis Radikal. Secara lebih lanjut, penelitian ini juga menjelaskan faktor-faktor yang melatarbelakangi anak perempuan terlibat melakukan sexting. Temuan dalam studi ini antara lain i cinta romantis sebagai kontrol laki-laki terhadap anak perempuan dalam melakukan sexting, ii anak perempuan yang melakukan sexting dalam relasi pacaran rentan mengalami bullying dan label dari lingkungan sekitarnya.

ABSTRACT
This research tries to explain multiple victimization against girls who did sexting ndash creating sexual messages, photos, and videos, especially through mobile phones and internet ndash in their dating relationships, based on feminist qualitative approach with case studies method and radical feminist theory. Furthermore, this research attempts to explain the underlying factors behind the involvement of girls with sexting in their dating relationship. The findings in this research show that i romantic love acts as domination from boys to the girls ii a girl who does sexting in dating relationship is prone to bullying and labeling from her social environment. "
2017
S68748
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Galuh Wandita
Jakarta: Komnas Perempuan, 2015
305.420 959 8 GAL b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Zahfa Rahma Aulia
"Penelitian ini membahas mengenai pola spasial kasus penganiayaan berdasarkan dinamika suhu di Jakarta Selatan. Bermula dengan penelitian tentang kaitan antara suhu dan tingkat aktivitas kriminal yang telah diteliti sejak lama dan menjadi perhatian bagi para peneliti dan pembuat kebijakan (Cohn, 1990; Linning, 2015). Bagaimana suhu lingkungan dapat berkontribusi dalam pengambilan keputusan pelaku dalam memilih lokasi kejahatan. Dalam penelitian ini ingin menganalisis bagaimana pola kejadian kasus penganiayaan dan pengaruh dinamika suhu terhadap kasus penganiayaan di Kota Jakarta Selatan. Data yang digunakan adalah data kuantitatif. Data kuantitatif yang digunakan berupa data tabular dari data lokasi kejadian, dan waktu kejadian yang diperoleh dari Polsek di Jakarta Selatan, data rata-rata suhu didapat dari BMKG, kemudian data penggunaan lahan dan jaringan jalan yang diperoleh dari BIG dan Google Maps. Berdasarkan uji analisis tetangga terdekat pola spasial yang terbentuk dari kasus penganiayaan adalah pola mengelompok (clustered) pada jaringan jalan arteri dan permukiman. Kasus penganiayaan paling banyak terjadi pada wilayah dengan suhu 28-29°C namun, berdasarkan uji korelasi, dinamika suhu dengan jumlah kasus penganiayaan memiliki tingkat keeratan lemah dan tidak memiliki hubungan.

This study explores the spatial patterns of assault cases based on temperature dynamics in South Jakarta. It begins with research into the correlation between temperature and crime rates, a topic of long-standing interest to researchers and policymakers (Cohn, 1990; Linning, 2015). It examines how environmental temperature can influence criminals' decision-making in choosing crime locations. The research aims to analyze the occurrence patterns of assault cases and the impact of temperature dynamics on assault cases in South Jakarta. The study utilizes quantitative data, including tabular data of incident locations and times obtained from the South Jakarta Police, average temperature data from BMKG (Indonesia's Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency), and land use and road network data from BIG (Geospatial Information Agency) and Google Maps. Based on nearest neighbor analysis, the spatial pattern observed in assault cases forms clusters along arterial roads and residential areas. Assault cases predominantly occur in regions with temperatures ranging from 28-29°C. However, correlation tests indicate a weak and non-significant relationship between temperature dynamics and the number of assault cases."
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desi Wulandari
"Perilaku kekerasan merupakan gejala positif dari gangguan skizofrenia. Risiko perilaku kekerasan merupakan tindakan yang berisiko membahayakan diri sendiri, orang lain, maupun lingkungan,  yang dilakukan untuk mengungkapkan perasaan kesal atau marah yang tidak konstruktif. Perilaku kekerasan ini dapat terjadi secara vebal maupun secara fisik. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk menganalisis asuhan keperawatan risiko perilaku kekerasan pada Tn. AG dengan gangguan skizofrenia paranoid. Implementasi pada klien dilakukan pada 28 April-7 Mei 2022. Intervensi yang diberikan adalah asuhan keperawatan generalis dengan berfokus pada penerapan teknik asertif verbal. Teknik asertif verbal ini bertujuan agar pasien mampu berbicara secara asertif dalam mengungkapkan marahnya. Hasil dari implementasi ini menunjukkan bahwa penerapan teknik asertif verbal berpengaruh dalam mengontol marah dan menurunkan tanda gejala risiko perilaku kekerasan. Teknik asertif verbal dalam pelayanan asuhan keperawatan dapat dimaksimalkan dengan melibatkan keluarga untuk perawatan pasien.

Violent behavior is a positive symptom of schizophrenia disorder. The risk of violent behavior is an act that risks endangering oneself, others, or the environment, which is carried out to express feelings of irritation or anger that are not constructive. This violent behavior can occur verbally or physically. The purpose of writing this scientific paper is to analyze nursing care for the risk of violent behavior in Mr. AG with paranoid schizophrenia disorder. Implementation on clients is carried out on April 28-7 May 2022. The intervention provided is generalist nursing care by focusing on the application of verbal assertive therapy. Verbal assertive therapy aims to make the patient able to speak assertively in expressing his anger. The results of this implementation indicate that the application of verbal assertive therapy has an effect on controlling anger and reducing signs and symptoms of the risk of violent behavior. Verbal assertive therapy in nursing care services can be maximized by involving the family for patient care."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Erfan Nurtetha
"enomena klitih sebagai salah bentuk dari kejahatan kekerasan telah mengakibatkan banyaknya korban luka serta menyebabkan rasa aman masyarakat Yogyakarta menjadi terancam secara luas. Pelaku klitih yang mayoritas berjumlah lebih dari 2 orang, tidak secara spesifik menargetkan siapa korbannya serta menyerang secara acak dengan niat untuk melukai. Lebih dari itu, salah satu karakteristik dari klitih adalah terjadi di ruang publik atau di jalan, maka dari itu reaksi terhadap kejadian ini seringkali menekankan pada pencegahan kejahatan yang bersifat situasional (situational crime prevention). Situational crime prevention merupakan pencegahan yang berfokus pada intervensi jangka pendek serta menjanjikan untuk menghasilkan hasil praktis. Penulisan ini bertujuan untuk melihat bagaimana analisis situational crime prevention terhadap kebijakan Polda DIY dan Pemda DIY (sebagai pihak berwajib) dalam menghadapi kejahatan kekerasan klitih di Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2020 – 2022. Metode dalam penulisan ini menggunakan analisis kualitatif dan data kebijakan bersumber dari tinjauan berbagai media online nasional serta lokal. Hasil analisis menunjukan bahwa kebijakan Polda DIY dan Pemda DIY telah mengadopsi berbagai teknik yang terdapat pada situational crime prevention yakni, increase the effort (control tools/weapons), increase the risk (extend guardianship, assist natural surveillance, strengthen formal surveillance), reduce the rewards (remove target), reduce provocations (reduce emotional arousal) dan remove excuses (post instruction, control drugs and alcohol). Meskipun begitu, tetap diperlukan kajian yang mendalam terhadap aspek psikologis pelaku klitih, untuk dapat menghadirkan intervensi yang tepat dalam mencegah terjadinya klitih.

The phenomenon of klitih as a form of violent crime has resulted in many injured victims and caused the sense of security of the people in Yogyakarta to be widely threatened. The majority of the perpetrators of Klitih numbered more than 2 people, did not specifically target the victims and attacked randomly with the intention to injure. Moreover, one of the characteristics of klitih is that it occurs in a public space or on the street, therefore reactions to this incident often emphasize situational crime prevention. Situational crime prevention is prevention that focuses on short-term interventions that promise to produce practical results. This writing aims to look at how situational crime prevention analyzes the policies of the DIY Regional Police and the DIY Regional Government (as the authorities) in dealing with violent crimes of klitih in the Special Region of Yogyakarta in 2020 – 2022. The method in this writing uses qualitative analysis and policy data sourced from reviews various national and local online media. The results of the analysis show that the DIY Regional Police and DIY Regional Government policies have adopted various techniques contained in situational crime prevention, namely, increase the effort (control tools/weapons), increase the risk (extend guardianship, assist natural surveillance, strengthen formal surveillance), reduce the rewards (remove targets), reduce provocations (reduce emotional arousal) and remove excuses (post instruction, control drugs and alcohol). Even so, an in-depth study of the psychological aspects of the perpetrators of klitih is still needed, in order to be able to provide appropriate interventions to prevent klitih from occurring.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bangun, Michael Cecio
"ABSTRAK
Penelitian ini berfokus pada permohonan praperadilan yang diajukan oleh Anggodo Widjojo atas dikeluarkannya Surat Keputusan Penghentian Perkara bagi Bibit Samad Rianto dan Chandra M. Hamzah. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami siapa yang dapat dikategorikan sebagai pihak ketiga yang berkepentingan sehingga dapat mengajukan permohonan praperadilan. Tujuan lain dari penelitian ini adalah untuk menemukan apakah Anggodo Wijoyo memiliki hak untuk mengkalim dirinya sebagai pihak ketiga yang berkepentingan dalam kasus tersebut. Data yang dihimpun adalah putusan pengadilan yang berkenaan dengan kasus hukum tersebut. Penelitian ini dapat digolongkan sebagai penelitian dengan interpretasi kualitatif deskriptif. Penelitian ini menemukan bahwa Anggodo Widjojo dapat dikategorikan sebagai pihak ketiga yang berkepentingan, sebagai saksi korban sehingga memiliki hak untuk mengajukan perpohonan praperadilan. Peneliti menyarankan agar pemerintah membuat aturan perundangan dalam hukum acara pidan yang tidak memiliki multi interpretasi pada istilah pihak ketiga yang berkepentingan.

ABSTRACT
This thesis focuses on pretrial filed by Anggodo Wijojo on the issuance of Termination Case Decree for Bibit Samad Rianto and Chandra M. Hamzah. The other purpose of this thesis is to find out whether Anggodo Widjojo has the right to claim himself as a the third person who has legal standing in the lawcase. This research is based on qualitative, descriptive dan interpretative research method. The data were collected from verdicts that have concern with that lawcase. The research finds out that Anggodo Widjojo can be categorized the third party, as a victim witness who has the right to propose pre-trial in thas case. The researcher suggests that the Government should produce a better Criminal Procedure Code which is not multi interpretative of the term of the third party who has interest."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011
S404
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Suwarno Sar`an
1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dandy Fikhriyanto Soeparan
"Deteksi dan tanggap dini berbasis komunitas merupakan salah satu bentuk pencegahan ekstremisme kekerasan yang mendapatkan sambutan positif dari pemerintah maupun publik, akan tetapi belum banyak penerapannya di masyarakat Indonesia. Penelitian evaluatif ini bermaksud mengkaji model kerja dalam program deteksi dini dan tanggap dini ekstremisme kekerasan “SITI II” oleh organisasi non- pemerintah Peace Generation di Kelurahan Babakan Sari dan Kelurahan Pasirbiru, Kota Bandung, selama bulan September 2019 s.d. Juni 2021. Metodologi penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan pragmatis, dengan teknik pengumpulan data purposive sampling serta metode analisa narasi, untuk mengolah data dari sumber-sumber sekunder dan primer, terutama dari para aktor pelaksana, mitra komunitas, maupun aparatur pemerintahan terkait di tingkat kelurahan, kota, dan nasional. Hal yang diamati adalah subjektifitas aktor pelaksana dan mitra komunitas yang mempengaruhi pelaksanaan SITI II, yang pada awalnya dirancang untuk peningkatan kohesi sosial guna membantu pencegahan ekstremisme kekerasan pada tingkat komunitas. Kesimpulan pada penelitian ini menunjukkan temuan-temuan terkait dampak subjektifitas tersebut, bahwa: (1) Perekrutan kelompok ekstremis menjadi sumber kekhawatiran di masyarakat; (2) SITI II merintis program pencegahan ekstremisme kekerasan berbasis komunitas oleh aktor non-pemerintah; (3) Subjektifitas aktor pelaksana dan mitra komunitas menentukan arah pelaksanaan SITI II; (4) Ekstremisme kekerasan tidak menjadi persoalan prioritas bagi para pemangku kepentingan SITI II; (5) Kaum perempuan memainkan peran strategis sebagai penggerak program pencegahan; (6) Aktor non-pemerintah dapat menjalankan peran proaktif bersama aktor pemerintah. Penelitian ini menawarkan kebaruan dengan mengkaji topik pencegahan ekstremisme kekerasan di tingkat komunitas dan subjektifitas yang terjadi dalam pelaksanaannya. Untuk tindak lanjut, penelitian mengajukan: (1) Saran akademis topik penelitian yang dapat dikembangkan, dengan metode studi perbandingan maupun partisipatoris; (2) Saran praktis agar program serupa SITI kelak dapat mengembangkan kader pengajar yang berdedikasi pada komunitas sasaran; (3) Saran stratejik agar implementasi kebijakan pencegahan ekstremisme kekerasan dapat dilaksanakan dengan metode pembelajaran yang matang, seraya menghindari sekuritisasi dan tetap menjaga rasa aman di masyarakat.

Community-based early detection and response, as a form of prevention of violent extremism, has received widely positive response from government and public alike, yet there have been few documented implementations in Indonesian society. This evaluative research sets out to examine a working model in community-based early detection and response program “SITI II” by non- governmental organization Peace Generation in Babakan Sari and Pasirbiru sub- districts, City of Bandung, from September 2019 to June 2021. This research employs a methodology that includes qualitative and pragmatic approach, with purposive sampling data collection technique and narrative analysis method, in processing the data collected from relevant secondary and primary sources – namely implementing actors, community partners, and government officials at sub-district, city, and sub-district levels. The observation explores the subjectivity of implementing actors and community partners that influenced the implementation of SITI II, which was originally designed to increase social cohesion towards preventing violent extremism at community level. The conclusion from this study leans toward findings related to the impact of such subjectivity, that: (1) Existing recruitment of extremist groups is a source of concern in society; (2) SITI II pioneered community-based violent extremism prevention program held by non-government actors; (3) The subjectivity of implementing actors and community partners determines the direction of SITI II implementation; (4) Violent extremism is apparently not an issue of priority for SITI II stakeholders; (5) Women play strategic role as drivers of SITI II; (6) Non- government actors can play a proactive role along with the government; (7) This research has various limitations that needs to be improved upon in the future. This research offers the novelty by examining the topic of preventing violent extremism at community level and the subjectivity that occurs in its implementation. For follow-ups, this research proposes the following: (1) Academic suggestions for relevant research topics that could be pursued, and a case for employing comparative and participatory study methods; (2) Practical suggestion for similar programs like SITI to develop a dedicated teaching cadre in target community; (3) Strategic suggestions for policymakers to implement prevention of violent extremism with tried-and-tested learning methodology, while avoiding securitization yet maintaining a sense of security in the target community."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik Dan Global Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>