Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10667 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), 2001
343.071 LIK
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), 2008
WAKOPKK
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
"As a vulnerable group, consumers should protect their right in order to reach the justice in market and trade system. Islam as a perfect religion has a a complete concept on consumer protection,that mention in fiqh on trade and fiqh on muamala....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"pemberian nama merek merupakan salah satu strategi dalam pemasaran tetapi mengembangkan produk bermerek membutuhkan pengeluaran investasi jangka panjang yang besar,khususnya untuk iklan,promosi dan pengemasan...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"The role of consumers has always been a pivotal in marketing .Products-goods and services-are made and developed to meet consumers customers satisfaction....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Cintantya Sotya Ratri
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat etnosentrisme konsumen muda di Indonesia pada merk lokal kategori fesyen serta apa saja faktor psikososial dan demografi yang melatarbelakanginya. Etnosentrisme konsumen merupakan suatu konsep etnosentrisme yang meneliti kepercayaan konsumen tentang kelayakan dan moralitas dalam membeli produk impor. Tingkat etnosentrisme konsumen dapat diukur dengan skala pengukuran CETScale yang terdiri dari beberapa pernyataan dengan pertimbangan faktor psikososial konsumen. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, uji signifikansi, dan tabulasi silang dengan teknik pengambilan sampel non-probabilitas. Hasil penelitian menunjukkan tingkat etnosentrisme konsumen muda Indonesia cukup tinggi dengan ada perbedaan yang signifikan dari faktor psikososial dan demografi konsumen.

This study aims to find out the level of young consumer ethnocentrism in Indonesia on fashion local brand and its antecedents. Consumer ethnocentrism is a concept derived from ethnocentrism in Sociology which examine the consumer’s belif about appropriateness and morality of purchasing foreign-made products. The level of consumer ethnocentrism is measured by CETScale with psychosocial and demographic factors as its antecedents. This survey uses descriptive analysis, one sample t test, and cross tabulation with non-probability sampling technique. This study revealed the level of young consumer ethnocentrism in Indonesian is high significant divergence in psychosocial and demographic factors.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S58796
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chairy
"Penelitian ini akan menyelidiki pertimbangan masa depan yang dilakukan oleh konsumen dalam pengambilan keputusan konsumsinya. Penelitian ini dilakukan dalam bentuk eksperiman dengan disain 2x2 faktorial. Faktor pertama yang diterapkan adalah faktor pertimbangan masa depan (future consideration) dengan dua tingkat faktor, yaitu anticipated regret dan expected future benefit dan faktor kedua adalah tipe jasa dengan dua tingkat faktor yaitu jasa on going dan jasa transactional. Subjek penelitiannya adalah para mahasiswa program S1, Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanegara, Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh future consideration terhadap pengambilan keputusan konsumen adalah signifikan sedangkan pengaruh tipe jasa tidak signifikan. Di pihak lain, juga ditemukan bahwa tingkat faktor anticipated regret lebih dominan daripada expected future benefit dalam pengambilan keputusan konsumen."
2005
JMIN-II-1-Juli2005-1
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"the present study provides a comparative description on brand awareness, brand association, brand perceived quality and consumer layality between NU Green Tea and Sosro Green Tea...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Kim, Tae Young
"ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh Consumers? value, Needs, dan Behavioral intentions terhadap konsumen di Indonesia dan Korea Selatan yang membeli Smartphone baru. Pengambilan Data menggunakan teknik convenience sampling, dan responden yang berasal dari wilayah JaBoDeTaBek. Hipotesis diuji dengan menggunakan SPSS dan Structural Equation Modelling (SEM) berupa LISREL 8.5. Objek Penelitian ini adalah konsumen dari Indonesia dan Korea Selatan yang membeli Smartphone baru. Dikarenakan keadaan ekonomi di kedua negara ini yang sedang mengalami perkembangan pesat, menyebabkan jumlah pengguna Smartphone di Korea dan Indonesia juga semakin meningkat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa self-directed values secara signifikan mempengaruhi experiential need; experiential need secara signifikan mempengaruhi intention of WOM; social needs secara signifikan mempengaruhi willingness to pay dan functional needs secara signifikan mempengaruhi willingness to pay di Indonesia. Temuan dalam penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk penelitian selanjutnya pada topik yang sama dan juga dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan produsen Smartphone yang menggunakan consumer?s values, need, dan behavioral intention sebagai marketing tool bagi produk mereka.


ABSTRACT

The purpose of this study is to recognize how the consumers? values, needs, and behavioral intentions impact to the both Indonesian consumers and South Korean consumers who buy a new smartphone. The data were collected using convenience sampling and residents of the Greater Jakarta (JaBoDeTaBek) are used as the samples for this research. The hypotheses are tested using SPSS and structural equation modeling (SEM) using LISREL 8.5. This research used Indonesian and Korean consumers who buy a new smartphone as the research object. As both countries economy is growing rapidly, Indonesian and Korean smartphone users are increasing continuously. The results show that the self-directed values positively influence experiential needs; experiential needs positively influence intention of WOM; social needs positively influence willingness to pay and functional needs positively influence to behavioral intentions in Korea. Otherwise, experiential needs positively influence repurchase intention; functional needs positively influence repurchase intention and functional needs positively influence willingness to pay in Indonesia. The findings in this research are useful for further research in this topic and also benefit smartphone companies that use consumers? values, needs, and behavioral intentions as a marketing tool for their products.

"
2015
S60018
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Kusuma Ningrum
"Industri busana modest merupakan salah satu segmen paling berpengaruh untuk pasar Indonesia, yakni menjadi bisnis multi-miliar dolar yang menyumbang 1,25% dari total PDB Indonesia, sehingga perusahaan dan stakeholders di sektor ini perlu memahami apa yang sedang berkembang di kalangan konsumennya. Komunitas muslim semakin dapat menerima cara mengkomunikasikan kepribadian individu dengan memanipulasi tren mode terbaru ke dalam berbagai gaya busana yang membuka ruang untuk menunaikan kewajiban agama sekaligus mengekspresikan diri. Hal tersebut membuka peluang bagi para merek, pelaku usaha, dan desainer busana modest untuk terus berinovasi yang dapat menghasilkan nilai jual tinggi pada produk hingga dapat menetapkan harga premium. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor pendorong kesediaan konsumen muslim untuk menerima harga premium terhadap produk busana modest premium dari merek lokal. Metode purposive sampling pada penelitian ini melibatkan 219 responden dari kalangan Generasi Y dan Z di Indonesia yang pernah membeli produk busana modest premium selama 6 bulan terakhir. Dengan mengadopsi Social Identity Theory dan Self-Identity Theory melalui metode Structural Equation Modeling dengan pendekatan Partial Least Square, hasil penelitian menunjukkan bahwa brand satisfaction yang dipengaruhi product satisfaction berpengaruh positif signifikan terhadap premium price. Kemudian, yang berpengaruh positif signifikan terhadap product satisfaction, ialah product quality, product design, dan self-identity.

The modest fashion industry is one of the most influential segments for the Indonesian market, being a multi-billion dollar business that accounts for 1.25% of Indonesia's total GDP. Companies and stakeholders in this sector need to understand what is developing among their consumers. The Muslim community is increasingly receptive to ways of communicating individual personalities by manipulating the latest fashion trends into various fashion styles that open up space to fulfill religious obligations as well as to express themselves. This opens up opportunities for brands, business actors, and modest fashion designers to continue to innovate that can generate high selling value in products so that they can set premium prices. This study aims to analyze the driving forces behind the willingness of Muslim consumers to accept premium prices for premium modest clothing products from local brands. The purposive sampling method in this study involved 219 respondents from Generations Y and Z in Indonesia who had purchased premium modest clothing products for the last 6 months. By adopting Social Identity Theory and Self-Identity Theory through the Structural Equation Modeling method with the Partial Least Square approach, the results show that brand satisfaction, which is influenced by product satisfaction, has a significant positive effect on the premium price. Then, variables that have a significant positive effect on product satisfaction are product quality, product design, and self-identity."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>