Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 134455 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Suratun
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
T24793
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Suratun
"ABSTRAK
Penerapan metode penugasan tim di RSUD Bekasi telah dilakukan sejak tahun 2004,
sedangkan hasil audit kelengkapan dokumentasi keperawatan sebesar 74,4% (2006) dan
78,9% (2007). Tujuan penelitian ini diperoleh hubungan penerapan metode penugasan
tim dan karakteristik perawat terhadap kelengkapan dokumentasi keperawatan di RSUD
Bekasi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, menggunakan desain deskriptif
korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini sebanyak 106
perawat pelaksana yang bekerja di ruang rawat inap RSUD Bekasi, kemudian diambil 89
sampel, sedangkan populasi rekam medik sebanyak 151 rekam medik, diambil 120
sampel, yang ditentukan dengan teknik proportional stratified random sampling.
Instrumen pengumpulan data penerapan metode penugasan tim menggunakan kuesioner,
sedangkan pengumpulan data kelengkapan dokumentasi keperawatan menggunakan
lembar tilik instrumen evaluasi penerapan standar asuhan keperawatan di rumah sakit
(Depkes, 2005). Hasil analisis menunjukkan sebagian besar perawat pelaksana
menyatakan penerapan metode penugasan tim kurang baik (65,5%) yang terdiri dari
pembagian tugas, pelaksanaan asuhan keperawatan, komunikasi, supervisi, koordinasi
dan pendelegasian tugas, sedangkan kelengkapan dokumentasi keperawatan sebagian
besar dalam katagori lengkap (57,3%). Supervisi mempunyai hubungan yang bermakna
dengan kelengkapan dokumentasi keperawatan dan merupakan variabel yang paling
dominan mempengaruhi kelengkapan dokumentasi keperawatan. Implikasi dari
penelitian ini dapat meningkatkan mutu pelayanan keperawatan dan sebagai masukan
bagi manajemen rumah sakit untuk meningkatkan kelengkapan dokumentasi
keperawatan melalui pelaksanaan supervisi secara kontinue, penyelenggaraan pelatihan
supervisi kepada perawat supervisor dan pelatihan dokumentasi keperawatan kepada
perawat pelaksana, pemberian penghargaan kepada perawat supervisor dan perawat
pelaksana yang mempunyai kinerja baik dalam melakukan dokumentasi keperawatan.

ABSTRACT
Applying method of team assignation at RSUD in Bekasi has been done since 2004,
while audit result nursing documentation equipment was 74,4% (in 2006) and 78,9% (in
2007). Purpose of this research was to get relation between applying method of team
assignation and equipment of nursing documentation at RSUD in Bekasi. This research
is a quantitative using correlation descriptive by a cross sectional design. These research
pupolations were 106 associate nurses who work at inpatient room of RSUD in Bekasi,
and then it was taken 89 samples, while populations of medical record were 151 people,
in which taken 120 sampels that was determined by technique of proportional stratified
random sampling. The instrument of collecting data in applying method of team
assignation used a questionaire, while collecting data of nursing documentation
equipment used an instrument observing sheet of applying evaluation nursing care
standard at hospital. (Health Departement, 2005). Analysis result indicated most of
nurses expressed applying method of team assignation was not good yet (duty division,
implementation of nursing care, communication, supervision, coordination and duty
delegation), while most of nursing documentation equipment was complete. Supervision
has a meaning relationship with nursing documentation equipment and it is a dominant
variable which effects nursing documentation equipment. Implication of this research
can improve the quality of nursing care and as an input for hospital management to
improve nursing documentation equipment by continuing supervision, training
supervision for supervisor nurse and nursing documentation for associate nurse,
rewarding for supervisor nurse and associate nurse who apply well the nursing
documentation."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Miladiyah Rahmah
"ABSTRAK
Motivasi dan komitmen organisasi merupakan faktor yang dapat meningkatkan sikap positif terhadap pekerjaan dan membangun kinerja perawat secara konstruktif dalam menghasilkan kualitas asuhan keperawatan yang bermutu. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan motivasi dan komitmen organisasi dengan kinerja perawat dalam pelaksanaan dokumentasi asuhan keperawatan di RSUD Kota Bekasi. Penelitian ini deskriptif korelasi dengan rancangan cross sectional. Sampel 106 perawat pelaksana dengan menggunakan kuesioner dan observasi dokumentasi asuhan keperawatan. Analisis dengan univariat,bivariat (chi square) dan multivariat (regresi logistik berganda). Hasil penelitian ada hubungan motivasi dengan kinerja perawat dalam pelaksanaan dokumentasi asuhan keperawatan (p=0,000, α=0,05). Motivasi ekstrinsik dapat mempengaruhi kinerja perawat 26 kali lebih tinggi (OR=26,708) setelah dikontrol oleh variabel umur, status kepegawaian, dan masa kerja. Perlu dilakukan audit dokumentasi sebagai bagian dari penilaian kinerja perawat.

ABSTRACT
Motivation and organizational commitment is a factor that can increase positive attitudes towards work and build constructively nurses performance in producing quality nursing care quality. Study is to examine the relationship between motivation and commitment to the organization's performance in implementing nursing documentation of nursing care in hospitals Bekasi. This descriptive study with cross sectional correlation. Sample of 106 nurses using questionnaires and observation documentation of nursing care. With univariate analysis, bivariate (chi-square) and multivariate (multiple logistic regression). The result is has relationship between motivation with nurses' performance in implementing nursing care documentation (p = 0.000, α = 0,05). Extrinsic motivation can affect the performance of nurses 26 times higher (OR = 26.708) after controlled by age, employment status, and years of service. Audit documentation needs to be done as part of the performance assessment nurse."
2013
T37662
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
Lap. Penelitian Asi N10p
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wisnu Widyantoro
"Penggunaan komputer di rumah sakit terkait dengan asuhan keperawatan belum banyak dilakukan oleh rumah sakit. Pendokumentasian keperawatan yang terkait dengan sistem informasi keperawatan baru sebatas diagnosa keperawatan dengan perencanaan keperawatan sedangkan untuk pengkajian, implementasi dan evaluasi masih menggunakan manual. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk menguji hubungan antara penggunaan sistem informasi keperawatan dengan observasi dokumentasi keperawatan di rumah sakit Fatmawati. PopuIasi penelitian ini adalah ketua tim dengan kriteria tidak sedang sakit, staff dan bukan kepala ruang yang bekerja di ruang rawat inap Fatmawati. SampeI penelitian ini adalah total populasi yaitu sebanyak 59 ketua tim perawat, untuk menguji hubungan antara penggunaan sistem informasi keperawatan dengan menggunakan uji Chi Square.
HasiI penelitian menunjukkan bahwa yang dilakukan kelengkapan dokumentasi keperawatan dengan diagnosa keperawatan balk (58.1%), dokumentasi yang dilakukan pada perencanaan keperawatan balk (90%), dokumentasi yang dilakukan dengan hasil keperawatan baik (92.6%), kelengkapan dokumentasi keperawatan yang dilakukan dengan intensitas pelayanan keperawatan baik (90.55). Hasil analisis multivariate yang didapat rnenunjukan tidak ada hubungan yang signifikan antara diagnosa keperawatan dengan kelengkapan dokumentasi keperawatan (p value > 0.05). Ada hubungan yang signifikan antara perencanaan keperawatan, hasil perencanaan dan intensitas pelayanan keperawatan dengan dokumentasi keperawatan ( p value < 0.05). Pada analisis dengan regresi logistik yang masuk pemodelan adalah perencanaan keperawatan, hasil perencanaan I keperawatan dan intensitas pelayanan keperawatan (p < 0.25). Dengan analisis lanjut model prediksi didapat hasil perencanaan 1 keperawatan dengan odd ratio 37.95. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan agar pihakrnanajemen rumah sakit meningkatkan program komputerisasi tidak hanya pada diagnosa dan perencanaan keperawatan tapi juga pads pengkajian, implementasi dan evaluasi keperawatan.

Using nursing information system related to nursing care in hospitals is rare. Nursing documentation uses this system only for nursing diagnoses and plans. Whereas, assessment, implementation and evaluation are manual. In order to assess the relationship between using nursing information system and nursing documentation in Fatmawati hospital, this research uses descriptive co-elative design with cross sectional approach and Chi Square test. In addition, this research uses 59 team leaders that have some criteria including health, unfurlough and not head of nurses which are not working (in patient) ward. The result of research shows nursing documentation with well nursing diagnosis, well nursing intervention, well nursing evaluation and well nursing care intensities (58,1%, 90%, 92,6%, 99,55% respectively).
The result of multivariate analysis shows that there is no significant relationship between nursing diagnoses and documentation (p value > 0,05). However, there is a significant relationship between nursing intervention, evaluation and nursing care intensities and nursing documentation (p valve < 0,05). Nursing intervention, evaluation and nursing care intensities are including in the logistic regression analysis (p < 0,25). The result of nursing care with predicted analysis is odd ratio 37,495. As a result, management of hospitals should improve computerization program not only for using diagnosis and intervention but also assessment, implementation and evaluation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2005
T18668
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Ketut Suardana
"Isu ketenagaan menjadi perhatian rumah sakit terutama menyangkut produktifitas dan efisiensi. Permasalahan yang menonjol pada manajemen sumber daya manusia kesehatan di Indonesia (Ilyas, 1999) adalah: stagnasi tenaga kesehatan, distribusi & keahlian yang tidak merata serta menurunnya produktifitas dan kualitas kerja. Dalam dunia manajemen keperawatan salah satu upaya yang digunakan untuk meningkatkan produktifitas kerja adalah dengan menggunakan metode penugasan yang tepat. Metode penugasan adalah suatu pendekatan yang digunakan perawat untuk mengorganisasikan pekerjaan sehingga pelayanan yang komprehensif, holistik dan berkesinambungan dapat tercapai.
Metode penugasan yang saat ini banyak digunakan di Indonesia adalah metode penugasan tim, fungsional, atau metode penugasan tim yang dimodifikasi dengan fungsional. Sampai saat ini belum diketahui metode penugasan mana yang lebih produktif terkait dengan upaya meningkatkan pendapatan asli daerah sejalan dengan digiatkannya status otonomi daerah.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tingkat produktifitas kerja perawat yang menggunakan metode penugasan tim-fungsional dengan metode penugasan fungsional di Rumah Sakit Umum Daerah Gianyar dan Tabanan Bali. Desain penelitian adalah deskriptif analitik model cross sectional yang membandingkan tingkat produktifitas kedua kelompok. Metode yang digunakan adalah work study melalui pengamatan di unit rawat imp anak, kebidanan, bedah dan interna terhadap 102 responden pada penugasan tim-fungsional dan 108 responden pads penugasan fungsional. Jumlah total pengamatan pada setiap kelompok adalah sebanyak 1728 pengamatan. Sampel dipilih secara proporsional dengan metode acak sederhana. Besar sampel dihitung berdasarkan estimasi perbedaan antar populasi.
Pengolahan dan analisa data menggunakan komputer program SPSS versi 10 yang menyajikan data tentang basil analisa univariat meliputi karakteristik responden, jumlah dan jenis kegiatan serta tingkat produktifitas perawat. Analisa bivariat menggunakan uji t yang menyajikan informasi tentang perbedaan tingkat produktifitas kerja kedua kelompok.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aritara kedua kelompok memiliki selisih jumlah kegiatan pengkajian sebesar 0,16 kegiatan, perumusan diagnosa keperawatan 0,266 kegiatan, penyusunan rencana keperawatan 0,23 kegiatan, implementasi 0,41 kegiatan, evaluasi 0,38 kegiatan, kegiatan keperawatan tak langsung 0,24 kegiatan, kegiatan non keperawatan 0,03 kegiatan, kegiatan non produktif yang diperkenankan 0,63 kegiatan dan kegiatan non produktif yang diperkenankan 0,66 kegiatan. Tingkat produktifitas kelompok fungsional adalah sebesar 56,27% dan kelompok tim-fungsional sebesar 67,92%.
Hasil uji beds dua mean variabel yang bersifat independen menunjukkan bahwa perbedaan ditemukan pada perumusan diagnosa, penyusunan rencana keperawatan, evaluasi, kegiatan keperawatan tak langsung, kegiatan non produktif yang diperkenankan dan tingkat produktifitas kerja secara total. Lemahnya pengawasan melalui supervisi dan belum optimalnya kegiatan konferens keperawatan merupakan faktor yang diasumsikan sebagai penyebab belum optimalnya tingkat produktifitas. Ditemukan ada beberapa faktor yang berhubungan dengan produktifitas kerja seperti beban kerja, pendidikan dan usia responder. Penelitian tidak meneliti lebih jauh tentang faktor-faktor yang mempengaruhi produktifitas kerja. Direkomendasikan agar dilakukan supervisi, menggalakkan konferens dan mengintensipkan pelaksanaan proses keperawatan pada program pendidikan berkelanjutan. Disamping itu agar dilakukan penelitian lebih kompleks dengan desain quasi eksperimen dan melihat faktor-faktor yang berhubungan dengan produktifitas kerja.

Comparative Study on Nursing Work Productivity of Team-Functional Nursing Care Delivery with Functional Nursing Care Delivery in General Hospital Region Tabanan and Gianyar BaliHuman resource issues at hospital has been long time concerned of hospital managers, especially their productivity and efficiency. According to Ilyas (1999), human resource management's main problems are the career development, mal distribution of man power and low productivity & quality of working life. Within nursing management, one solution to improve work productivity is to improve adequate nursing care delivery. Nursing care deliveries are approches that used to organize nurse's job so that it covers a comprehensive, holistic and continuous nursing care.
The nursing care deliveries that have been used widely in Indonesia are team nursing, functional, or modified team-functional. There has been no research on which methode is more productive until now. Furthermore, this type of research is important in relation of to increase hospital revenues as part of local government income. The revenues issue is getting more important in decentralization in Indonesia.
This study has objective to examine differences of nursing work productivity level of team-functional method in comparison to fuctional approach at Regional General Hospitals of Tabanan and Gianyar Province of Bali. The research design is cross sectional with a descriptive analytical approach in comparing the two methodes. In order to measure the work productivity, a work study was used, which were observing 102 nurses with team-functional methode at Regional General Hospital Gianyar and 108 nurses with functional methode at Regional General Hospital Tabanan. A total of 1728 observations was done in each group. Sampling of observation was selected using proportional random sampling. Total observations needed were calculated based on estimated difference between the two groups.
Data management and analysis used computerized software SPSS program version 10, which present univariate ofrespondent characteristics, type and sum of activities of nurse productivity level. Bivariate analysis used t test which present information abaout differential productivity between two groups.
The result of study showed that there are differences between the two groups in activities of 0,16 activity for assesment; formulating nursing diagnosis 0,266 activity; designing nursing care plan 0,24 activity; implementation 0,41 activity; evaluation 0, 38 activity; indirect care 0,24 activity; non nursing activities 0,03 activity; permissible non productive 0,03 and non permissible non productive 0,66 activity. Work productivity level of fuctional method is 56,27% and team-functional method is 67,92%.
Two-tailed independent t test showed statistical differences (at p < 0,05) in formulating nursing diagnosis, designing nursing care plan, evaluation, indirect care, permissible non productive activity and total work productivity. From observation at both hospital the differences are related to weak supervision and non existence of periodic nursing conferences. This study also showed that work load, education and age of worker are significantly related to work productivity. It is recommended that hospital should improve supervision, establish periodic nursing conferences and further intensify nursing process in continnuing education program. For continnuing the study, it is recommended that a quasi experiment approach is used with more variables examined."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
T7257
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran persepsi perawat terhadap
Manfaat Sistem Informasi Keperawatan (SIMK) untuk kelengkapan
pendokumentasian asuhan keperawatan di RSUD Bayu Asih. Dokumentasi
keperawatan tertulis memiliki kekurangan yaitu: data tidak lengkap, hilang, terselip,
biaya mahal serta memerlukan tempat penyimpanan dan menyulitkan untuk pencarian
data kembali. Manajemen Keperawatan (SIMK) digunakan untuk pendokumentasian
keperawatan yang efisien dan efektif berisi program yang dapat membentuk berbagai
fungsi manajemen keperawatan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif
dengan melibatkan 170 responden merupakan total populasi perawat dengan
karakteristik masa kerja diatas 5 tahun.Uji Kuisioner digunakan sebagai alat
pengumpul data yang telah diuji dengan nilai Cronbach Alpha (r) = 0,3. Analisa data
menggunakan skor T, responden yang memiliki nilai skor t Iebih dari 50 berarti
hasilnya bermanfaat dan apabila skor T kurang dari S0 berarti hasilnya tidak
bermanfaat. Dari 170 responden sebanyak 65,88% mepersepsikan bahwa SIMK tidak
bermanfaat. Hal ini mengindikasikan bahwa variabel SIMK belum bisa dilaksanakan
dan memerlukan beberapa tahapan persiapan."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
TA5930
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Erin Rika Herwina
"Perawat memegang tanggung jawab dalam pelaksanaan pemberian obat pada semua tatanan pelayanan yang berhubungan dengan faktor sistem dan faktor proses. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, untuk melihat hubungan pelaksanaan metode tim keperawatan dengan kesalahan pemberian obat, dengan jumlah sampel 76 perawat. Analisa dengan chi square dan multiple logistic regression. Perawat yang melakukan kesalahan minimum pemberian obat 53%, dan ada hubungan antara pelaksanaan metode tim keperawatan dengan kesalahan pemberian obat(p=0,004; α=0,05). Metode tim keperawatan sangat penting untuk pemberian obat yang aman. Rumah sakit perlu membuat kebijakan terhadap upaya keselamatan dengan merubah sistem dan pendidikan bagi perawat.

Medication administration is a key responsibility of nurses in many settings are systems factor and process factor. The study used the quantitative with correlation descriptive design with purpose to examine the relationship between team nursing and medication errors. This research used the descriptive correlation, with 76 nurses. Analysis was using chi square and multiple logistic regression. An approximately 53% nurses identified medication errors and there was a significant relationship of team nursing and medication errors (p=0,004; α=0,05). Team nursing was very important for medication safety. Strategies used included recommendation from voluntary organization to improve safety system change and education of nurses."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T31059
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
I Made Agus Suarsana
"Pemberian pelayanan kesehatan memerlukan sumber daya berkualitas agar menghasilkan luaran yang baik. Dengan demikian, sumber daya manusia harus dipandang sebagai aset bahkan investasi rumah sakit. Perawat yang merupakan proporsi ketenagaan terbesar dalam layanan kesehatan akan memberikan sumbangan bagi keberhasilan pelayanan bila dapat melakukan tugas dan fungsinya sesuai standar. Perawat yang memiliki kemampuan dan motivasi yang baik akan berkontribusi terhadap tugas penyelenggaraan pelayanan kesehatan rumah sakit melalui layanan keperawatan. Sebaliknya, perawat yang tidak melakukan asuhan keperawatan dengan baik dan benar dapat menimbulkan masalah pada pelayanan terhadap pasien. Oleh karena itu, dilakukan penelitian ini dengan tujuan untuk melihat hubungan antara kemampuan, motivasi dan supervisi perawat terhadap kelengkapan dokumentasi asuhan keperawatan di ruang rawat RSU Imanuel Sumba. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional kuantitatif dengan metode pengambilan data potong lintang yaitu dengan melakukan pengamatan atau pengukuran terhadap setiap variabel penelitian satu kali dalam satu waktu. Dalam penelitian ini, subjek penelitian adalah perawat di RSU Imanuel. Subjek diminta mengisi kuesioner kemampuan, motivasi dan supervisi. Skor untuk setiap item kuesioner dijumlahkan. Nilai total adalah 100%, nilai 65% atau lebih dianggap baik sedangkan nilai < 65% dianggap kurang. Dari 22 responden perawat yang bertugas di ruang rawat inap RSU Imanuel Sumba, yang kemudian ditelusuri asuhan keperawatannya, didapatkan 8 orang (36,4 % ) perawat yang kelengkapan asuhan keperawatannya termasuk katagori baik, dan sisanya 14 orang (63,6% ) kelengkapan asuhan keperawatannya termasuk katagori kurang baik. Perawat yang memiliki pengetahuan yang baik 17 (77,3%) dan kurang baik 5 (22.7%). Perawat yang mempunyai keterampilan baik 16 (72,7%) dan kurang baik 6 (27,3%). Perawat dengan motivasi baik 5 (22,7%) dan kurang 17 (77,3%). Perawat yang menyatakan supervisi baik 9 (40,9%) dan kurang 13 (59,1%). Tidak terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan (p value=0,613) dan keterampilan (p value =0,624) dengan kelengkapan asuhan keperawatan. Ada hubungan yang bermakna antara motivasi (p value=0,039) dan supervisi (p value=0,043) dengan kelengkapan asuhan keperawatan.

Providing health services requires quality resources to produce a good outcome. Thus, human resources should be viewed as assets and even hospital investments. Nurses who are the largest proportion of workforce in health services will contribute to the success of the service if they can perform their duties and functions according to standards. Nurses who have good ability and motivation will contribute to the task of administering hospital health services through nursing services. Conversely, nurses who do not perform nursing care properly and correctly can cause problems in patient care. Therefore, this research was conducted with the aim of looking at the relationship between the abilities, motivation and supervision of nurses on the completeness of nursing care documentation in the Imanuel Hospital Sumba ward. This study used a quantitative observational research design with cross-sectional data collection methods by observing or measuring each research variable once at a time. In this study, the research subjects were nurses at Imanuel General Hospital. Subjects were asked to fill out a questionnaire on ability, motivation and supervision. The scores for each questionnaire item are summed. A total score is 100%, a score of 65% or more is considered good, while a score less than 65 is considered insufficient. Of the 22 nurse respondents who served in the inpatient room of Imanuel Sumba Hospital, whose nursing care was then traced, there were 8 nurses (36.4%) whose complete nursing care was categorized as good, and the remaining 14 people (63.6%) had complete care. nursing is in a poor category. Nurses who have good knowledge 17 (77.3%) and less good 5 (22.7%). Nurses who have good skills are 16 (72.7%) and less good 6 (27.3%). Nurses with good motivation are 5 (22.7%) and less 17 (77.3%). Nurses who stated good supervision were 9 (40.9%) and less 13 (59.1%). There is no significant relationship between knowledge (p value = 0.613) and skills (p value = 0.624) with the completeness of nursing care. There is a significant relationship between motivation (p value = 0.039) and supervision (p value = 0.043) with the completeness of nursing care."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sukihananto
"RSUD Banyumas menerapkan dokumentasi keperawatan berbasis komputer. Audit mutu asuhan keperawatan menunjukkan penurunan mutu dokumentasi. Tujuan penelitian mengetahui hubungan dokumentasi keperawatan berbasis komputer dengan daya berpikir kritis perawat pada pelaksanaan proses keperawatan. Desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross secional. Sampel terdiri dari 70 orang. Hasil menunjukkan dokumentasi baik 57.1% dan urang 42.9%. Sistem komuter kurang 55.7% dan baik 44.3%. Daya berpikir kritis baik 44.3% dan kurang 55.7%. Umur, masa kerja, pendidikan, jenis kelamin dan pelatihan tidak berhubungan dengan daya kritis. Dokumentasi keperawatan dan sistem komputer berhubungan dengan daya berpikir kritis perawat. Dokumentasi keperawatan dominan dalam mempengaruhi daya berpikir kritis perawat.

Banyumas hospital have applied computer-based nursing documentation. Quality audit showed decreasing of nursing documentation. The aim of research to know the correlation between computer-based nursing documentation and critical thinking in nursing process implementation. Design of quantitative research with cross sectional approach. The sample consisted of 70 persons. Result showed good documentation of 57.1% and 42.9% less. Computer systems less 55.7% and 44.3% good. Critical thinking good 44.3% and 55.7% less. Age, years of work, education, gender and training is not related to critical thinking. Nursing documentation and computer system correlated with critical thinking of nureses. Nursing documentattion dominant in influencing the critical thingking of nurses."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T28389
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>