Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 212005 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mandala Utama
"Sasaran akhir perancangan adalah menciptakan bentuk yang memuaskan perilaku. Dalam proses pemenuhan kebutuhan tersebut, menjadi sesuatu yang sangat sulit ditentukan secara mutlak yang terkait dengan kinerja waktu. Hal ini tentunya akan berakibat terjadinya keterlambatan pada proses penyelesaian pekerjaan yang sangat berpengaruh terhadap pembengkakan biaya serta citra/performance perusahaan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang berpengaruh dalam proses perancangan arsitektur terhadap kinerja waktu, meningkatkan kinerja waktu proses perancangan arsitektur dengan menetukan tindakan pencegahan dan koreksinya, serta membuktikan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh tersebut terjadi pada perusahaan jasa konsultan arsitektur 'x' di DKI Jakarta.
Dengan menggunakan metode analisa AHP dan analisa korelasi statistik didapat variabel faktor yang berpengaruh yakni pada tahap persiapan, pengambilan keputusan yang tidak jelas dari pemilik, dan lambanya keputusan persetujuan pemberi tugas, pada tahap konsep rancangan, ketidaksiapan dari pemberi tugas, dan banyaknya pengambil keputusan dari pihak pemilik, pada tahap prarancangan, keterlambatan pihak disiplin lain, ketidak serasian kerjasama antar disiplin, dan situasi yang tidak terduga sebelumnya, pada tahap pengembangan rancangan, perubahan program rancangan dari pemilik, sedangkan pada tahap pembuatan gambar kerja, target dan strategi pemasaran terkait dengan pemenuhan kebutuhan pengguna, dan perubahan program rancangan dari pemilik.
Untuk menigkatkan kinerja waktu proses perancangan perlu dilakukan tindakan pencegahan dan koreksi untuk setiap faktor yang berpengaruh tersebut. Dan pembuktian studi kasus pada perusahaan jasa konsultan arsitektur 'x' di DKI Jakarta menunjukan indikasi dimana semua variabel hasil temuan penelitian ini terjadi pada proyek yang ditangani oleh perusahaan tersebut, walaupun tidak selalu terjadi secara keseluruhan pada satu jenis proyek.

Final target of design is to create satisfying form of behavior. In course of accomplishment of the requirement, becoming something that is very difficult determined absolutely which related to time performance. This matter it is of course will cause the happening of delay at completion of task process which is have an effect on to increase of expense of project and also image / the company performance. This research aim to to identify affecting factors in architecture design process to time performance, improving time performance of architecture design process with determining the action of preventif and correction, and also proving that affecting factors happened in architecture firm 'x' at DKI Jakarta.
By using method analyse AHP and statistical correlation analysis is got affecting factor variable on namely at preparation phase, ill defined decision making from owner, and tardy of decision of approval/permission from taskmaster, at design concept phase, unreadiness from taskmaster, and to the number of decision taker from owner, at pre-design phase, delay of other discipline, uncompatible of interdisciplinary cooperation, and situation that do not be anticipated previously, at design development phase, change of design program from owner, and while at working drawing phase, marketing strategy and goals related to accomplishment of requirement of new consumer needs, and change of design program from owner.
For improving the time performance of architecture design process require to be conducted action by correction and prevention to each every factor having an effect on is the. And verification of case study at architecture firm 'x' at DKI Jakarta showing an indication where all variable result of this research finding happened at project of handled by the company, although do not always happened as a whole at one type of project.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T25079
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muharam Noor
"Perusahaan jasa konsultan arsitektur merupakan salah satu cakupan area industri jasa konstruksi yang memerlukan pembenahan terutama dalam peningkatan kinerja waktu dan kinerja mutu untuk mencapai kesuksesan di dunia persaingan yang semakin ketat dan global. Pembenahan terhadap penyimpangan faktor internal merupakan satu langkah awal yang perlu dilakukan, karena masalah internal dihasilkan sendiri oleh perusahaan dan berada dalam kendali organisasi perusahaan, antara lain terdiri dari manajemen, sumber daya manusia, manajemen sumber daya manusia, keuangan, budaya perusahaan, dan sumber daya lainnya. Pendekatan yang tepat untuk dapat meningkatkan kinerja perusahaan jasa konsultan arsitektur adalah dengan mengidentifikasi dan menganalisa pengaruh faktor-faktor internal perusahaan jasa konsultan arsitektur. terhadap peningkatan kinerja waktu dan kinerja mutu proyek.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor internal pada perusahaan jasa konsultan arsitektur yang berpengaruh terhadap peningkatan kinerja waktu dan mutu proyek. Dari hasil survey atau penyebaran kuesioner dan analisa AHP dapat diketahui faktor-faktor internal yang paling berpengaruh terhadap peningkatan kinerja waktu dan mutu proyek.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor manajemen dan faktor sumber daya manusia merupakan faktor utama yang mempengaruhi indicator kinerja waktu dan kinerja mutu proyek sehingga dapat disimpulkan pengelolaan yang baik terhadap faktor internal tersebut dapat meningkatkan kinerja waktu dan kinerja mutu proyek perusahaan jasa konsultan arsitektur.

The architecture firm is one area from many area in the construction industry, it need reconciliation in project performance especially in time and quality performance to gain success in global world competition. Reconciliation in internal factors is a one step need to be done, because internal factors are created by the firm and control by the firm, the internal factors consists of management, human resources, management of human resources, finance, culture of the firm, and other resources. The exact approach to improve performance of the architecture firm is to identified and analyzed internal factors in architecture firm that effect the improvement of project performance especially in time and quality performance.
This research objective is to identified and analyzed internal factors in architecture firm that effect the improvement of project performance especially in time and quality performance. From the survey?s result and the use of Analytical Hierarchy Process (AHP) we should found the internal factors that significantly effect the improvement of project performance especially in time and quality performance.
This research has shown that the management factor, and human resources factor are significant factors that effect the improvement of project performance especially in time and quality performance, hence it will be concluded that proper organize for the management factor and human resources factor should improve the project performance of architecture firm especially in time performance and quality performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T25061
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kanigara Ubaszti Putra
"Limit merupakan area strategis dalam arsitektur. Keberadaannya merupakan sebuah upaya untuk memastikan posisi arsitektur dan menjadikan diskusi dalam kearsitekturan lebih tepat pada sasarannya. Untuk dapat membaca dan menentukan limit, dibutuhkan suatu variabel terukur. Keterkaitan yang kuat antara limit dan proses desain, dapat menjadi indikasi bahwa variabel yang dibutuhkan untuk membaca dan menentukan limit dapat ditemui pada proses desain. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mempelajari pembacaan dan penentuan limit melalui proses desain sebagai variabelnya.

Architecture is evolving; it is always changing. The concept of Limit in architecture appears to define architecture's position better. However, there is no variables and parameters that can be used to determine limit. This paper will discuss the readings of limits in architecture through design process. The study concluded that : (1) limit in architecture is an important concept in defining "new architecture" and (2) the design process can be used to read the limit in architecture . Moreover, the authors also found that changes in design process has encouraged a displacement of limit in architecture that provoke a new architecture."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63537
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Paramitha Ramadhaniar
"Dalam proses merancang, peran kolase sebagai wadah representasi visual dapat menjadikan kolase sebagai salah satu metode yang potensial untuk merepresentasikan ide seorang arsitek. Kolase dapat digunakan untuk mengkomunikasikan ide dalam bentuk visual dengan cara menggabungkan fragmen-fragmen desain (Socio, 2006) untuk menghasilkan makna baru. Peran kolase dalam merepresentasikan makna sebuah objek kedalam sebuah ruang (Socio, 2006), dapat memudahkan arsitek dalam menginisiasi dan memperkirakan penciptaan sebuah ruang arsitektur (Socio, 2006; Martin, 2007). Oleh karena itu, kolase dapat menjadi salah satu metode yang digunakan dalam perancangan arsitektur yang menghasilkan makna. Makna dalam perancangan memiliki potensi untuk mempertahankan nilai sebuah bangunan. Dengan adanya makna dalam rancangan, sebuah bangunan dapat mempertahankan eksistensinya, agar fungsi bangunan tersebut tidak hilang dimakan zaman, dapat dijadikan sebagai objek pembelajaran karya arsitektur, serta dapat berkembang menjadi bangunan cagar budaya (Nursanty & Suhalyani, n.d). Namun, kolase belum banyak digunakan sebagai metode yang dianggap potensial untuk mengkomunikasikan ide dalam proses perancangan arsitektur. Sehingga dalam skripsi ini, penulis bertujuan melihat potensi kolase sebagai metode yang digunakan pada proses merancang dan kemudian dibuktikan dengan mempelajari bangunan cagar budaya Villa Isola. Dalam proses perancangan Villa Isola, terdapat penggunaan teknik penyusunan dengan teknik kolase sehingga bangunan tersebut hingga saat ini memiliki makna yang masih berlanjut.

In the process of designing, the role of collage as a visual representation can make the collage method as one of the potential methods to represent the idea of an architect. Collages can be used to communicate ideas in visual form by combining fragments of design (Socio, 2006) to produce new meanings. The role of collage in representing the meaning of an object into space (Socio, 2006), can facilitate the architect in initiating and estimating the creation of architectural space (Socio, 2006; Martin, 2007). Therefore, collage can be one method that can be used in architectural design that produces meaning. The meaning in design has the potential to maintain the value of a building. With the existence of meaning in the design, a building can maintain the existence of the building, so that the functions of the building are not lost to the times, can be used as objects of learning architectural works, and can develop into cultural heritage buildings (Nursanty & Suhalyani, n.d). However, collage has not been widely used as a method that is considered a potential to communicate ideas in the architectural designing process. So in this thesis, the author aims to see the potential of collage as a method used in the design process and then proven by studying the heritage building, Villa Isola. In the designing process of Villa Isola, there is the use of assembling collage techniques, so that the building has a continuing meaning untill now.

 

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aron Aditio
"Arsitektur sebagai ilmu perancangan ruang wadah aktivitas manusia. Ruang dipengaruhi oleh konteksnya dan dialami manusia dalam penggunaannya. Kualitas pemaknaan ruang tercipta melalui proses perancangan dengan menggunakan perbendaharaan desain. Perbendaharaan desain umumnya mempengaruhi aspek aspek dalam perancangan ruang serta dapat dipengaruhi juga oleh makna konteks yang dipahami oleh arsitek. Skripsi ini mengupas mengenai perbendaharaan desain dalam arsitektur serta penerapannya dalam proses perancangan arsitek Bernard Tschumi, Zaha Hadid, dan Frank Gehry.

Architecture is the science of designing the space container of human activity. Space is influenced by the context and the human experience in its use. Quality meaning is created through the process of designing the space using a design vocabulary. Design Vocabulary generally affects the design aspects in the design of space and can also be influenced by the context of meaning that is understood by the architect. This study examines the design vocabulary in architecture as well as its application in the design of architects Bernard Tschumi, Zaha Hadid and Frank Gehry."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44315
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
James Paul Arthur Awuy
"Kajian ini mengangkat eksplorasi sistem operasi narasi atmosfer mimpi sebagai basis dalam perancangan arsitektur. Melalui eksplorasi sistem operasi ruang mimpi yang diposisikan sebagai ruang mimesis dan ruang realitas, ruang menjadi tidak terbatas hanya pada ruang nyata yang kita alami saat ini, tetapi juga ruang yang hadir dalam bentuk lain seperti ruang mimpi. Dengan adanya kehadiran ruang mimpi yang bersinggungan dengan ruang realita, kajian ini bertujuan untuk melihat kembali posisi arsitektur sebagai ruang mimesis, sebuah penciptaan terhadap kehadiran sesungguhnya. Dalam perancangan ini, penelusuran dilakukan terhadap berbagai kemungkinan berbagai karakteristik fragmen, sistem operasi, serta anatomi ruang mimpi dan ruang realita. Eksplorasi tersebut menunjukkan bahwa arsitektur dapat hadir sebagai sebuah pemrograman eksploratif yang menghasilkan konstelasi atmosfer. Flutterblink, Nigphira, Stagruel dan Luno, dan Reveclop menjadi konstelasi atmosfer yang memperlihatkan hasil koreografi kehadiran dan ketidakhadiran dari berbagai fragmen elemen maupun cara kerja yang mempunyai sifat meniru. Fragmen digunakan untuk menggambarkan secara sengaja karakteristik koeksistensi antara ruang mimpi dengan ruang realita. Demiourgos hadir sebagai arsitektur secara integral sebagai medium dari sistem operasi yang ada dan berkontribusi terhadap penjelajahan naratif. mencerminkan sebuah relasi keterhubungan melalui operasi eksploratif sistem ruang untuk mewujudkan atmosfer.

This study explores the narrative operating system of dream-like atmospheres as a basis for architectural design. By exploring the operating system of dream spaces positioned as mimetic spaces and real spaces, the concept of space expands beyond the physical spaces we currently experience, encompassing spaces that exist in other forms, such as dream spaces. By incorporating the presence of dream spaces that intersect with reality, this study aims to reexamine the position of architecture as mimetic spaces, creations of true presence. In this design process, various characteristics of fragments, operating systems, and the anatomy of dream spaces and real spaces are explored. This exploration reveals that architecture can function as an exploratory programming that generates a constellation of atmospheres. Flutterblink, Nigphira, Stagruel and Luno, and Reveclop form constellations of atmospheres that demonstrate the choreography of the presence and absence of various fragmented elements and imitative processes. Fragments are intentionally used to depict the coexistence characteristics between dream spaces and real spaces. Demiourgos is presented as an integral architectural medium, serving as the platform for the existing operating system and contributing to the narrative exploration. It reflects an interconnected relationship through the exploratory operations of the spatial system to create atmospheres."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Heimsath, Clovis
Jakarta: Intermasa, 1988
729 HEI a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Widiatmojo Suseno
"Pada mulanya pelaksanaan bantuan untuk pembanguan sekolah diserahkan kepada pihak ketiga untuk melaksanakan pembangunan. Namun ban yak ferjadi penyimpangan-penyimpangan dalam pelaksanaan pekerjaan pembangunan fisik sekolah yang berdampak kualitas pembangunan sangat buruk dan tidak sesuai dengan besamya dana. Keadaan ini memunculkan kebijakan pengaluran dana Iangsung ke sekolah. Pala pelaksanaan pembangunan dengan konsep partisipasi masyarakat ada/ah kondisi dimana pihak sekolah dapat melakukan pelaksanaan pembangunan dengan dukungan masyarakat disekitar lokasi pembangunan sekolah dan tanpa melakukan kontrak pada pihak ketiga.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja kualitas dan waktu dalam proyek pembangunan gedung unit sekolah bare SLTP-MTs.
Panelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang dominan pada pelaksanaan kegiatan yang akan berpengaruh kepada keberhasilan kinerja kualitas dan waktu proyek pembangunan sekolah dengan konsep partisipasi masyarakat. Metode penelitian menggunakan instrumen quisioner. Responden terdiri dari personil pelaksana ditingkat sekolah dan konsultan . Hasil penelitian yang dilakukan telah mengidentifkasi faktor dominan yang memperigraruhi kinerja kualifas dan waktu dalam proyek ini adalah sosialisasi dari transparansi pelaksanaan pekerjaan dengan konsep partisipasi masyarakat, serta didukung dengan perencanaan terhadap waktu pelaksanaan pekerjaan yang sesuai dengan kondisi setempat.

At first the distribution of school construction funds were handed over to contractors to carry out the constracs. Mis-management in implementation produced poor quality of the constructions due to reduction of actual funds. This condition introduced new policies for distributing grant to schools. New contracting concept by community participation construction then permitted schools to carry out the construction without involving contractors.
The aim of this research is to identify factors influence the success of time and quality performance for construction project of a new SLTP-MTs school building.
The research is to understand the dominant factors in the construction process which influences the success of time and quality performance conducted by concept community participation. The methodology of research used was questionnaires. The respondents were personel of Team that build the School and Consultant.
The research concluded that main factors which influence the success of time and quality performance for this construction project is socialization an transparencies of this work with concept community participation, and it is support by planning of time schedule."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T16859
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rustam Hakim
Jakarta: Penerbit Universitas Trisakti, 1996
R 712 RUS p
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Rustam Hakim
Jakarta: Bumi Aksara, 2014
712 RUS k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>