Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 150109 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Istianingsih
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T5127
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Istiangsih
"Penelitian ini bertujuan meneliti keberhasilan Software akuntansi berdasarkan persepsi pemakai. Model yang digunakan untuk menguji keberhasilan Software akuntansi dalam penelitian ini adalah modifikasi model keberhasilan sistem informasi dari Seddon (1997). Secara konsep, model Seddon meneliti dan mengklarifikasi aspek-aspek dari model DeLone dan McLean (1992), dengan demikian secara efektif mengintegrasikan hubungan teori inti didukung dengan literatur keberhasilan sistem informasi. Seddon membagi modelnya menjadi tiga kategori variabel yaitu: pengukuran kualitas sistem dan informasi, pengukuran umum mengenai benefit dari penggunaan sistem informasi, dan perilaku yang berkaitan dengan penerimaan IS Use. Dua kategori pertama merupakan definisi keberhasilan sistem informasi, dan kategori ketiga adalah dampak terhadap penggunaan sistem informasi tersebut. Model dalam penelitian ini diaplikasikan dalam pengumpulan data sebanyak 204 kuesioner terhadap pengguna Software akuntansi yang bekerja di berbagai macam perusahaan di Indonesia. Pengujian terhadap model, peneliti menggunakan Structural Equation Model (SEM) dengan bantuan piranti lunak LISREL 8.72.
Hasil penelitan menunjukkan bahwa system quality terbukti signifikan berpengaruh positif terhadap perceived usefulness, dan juga terhadap user satisfaction. Information quality juga terbukti secara signifikan berpengaruh positif terhadap perceived usefulness dan user satisfaction. Namun hasil penelitian menujukkan bahwa user satisfaction tidak terbukti signifikan berpengaruh terhadap system use.

The purpose of this study is to examine the information system (IS) success of the accounting Software based on the user perception. The model used to examine the IS success is the modified IS success model of Seddon (1997). Conceptually, Seddon’s Model examines and clarifies the aspects of DeLone and McLean’s Model (1992). Therefore, Seddon’s Model effectively integrates the fundamental theoretical supported by the IS success iiteratures. Seddon divides his model into three categories of variables, which are: the measurement of system quality and information quality, and the behavior related to acceptance of IS Use. The first two categories are definition of IS success, while the third category is the definition of the impact of the IS. The model employed in this study is applied on the data collected through 204 questionnaires distributed to the users of accounting Software who work at the variety of companies in Indonesia. In examining the model, I employ the Structural Equation Model (SEM) by using LISREL 8.72 Software.
The results of the study show that the system quality statistically significant affects the perceived usefulness and the user satisfaction. Furthermore, the results show that the information quality statistically significant affects the perceived usefulness and user satisfaction. On the other hand, the result of the study show that the user satisfaction does not affect the system use.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T26419
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Istianingsih
"ABSTRAK
The purpose of this study is to examine the information system (IS) success of the accounting software based on the user perception. The model used to examine the IS success is the modified IS success model of Seddon (1997). The model employed in this study is applied on data collected through 204 questionnaires distributed to the users of accounting software who work at the variety of companies in Indonesia. In examining the model, we employ the Structural Equation Model (SEM) with the use of LISREL 8. 72 softare. The results of the study show that system quality
significantly affects the perceived usefulness and the user satisfaction. Furthermore,
the results show that informqtion quality significantly ajjects the perceived usefulness
and user satisfaction. On the other hand, the study finds that user satisfaction does
not affect the system use."
Fakultas Ekonomi UI, 2008
J-pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yudi Agustini
"Aplikasi Iuran Wajib merupakan aplikasi berbasis web (web-based) yang dikembangkan oleh unit kerja Teknologi Sistem Informasi PT Askes (Persero). Tujuan dikembangkannya aplikasi ini untuk menjadi alat bantu dalam mengelola data pendapatan premi yang jumlahnya cukup signifikan dan jika pengelolaan data tersebut dilakukan secara manual tanpa aplikasi menjadi tidak efisien (time consuming). Tesis ini membahas penelitian mengenai analisis keberhasilan aplikasi iuran wajib berdasarkan persepsi manfaat dengan menggunakan model keberhasilan sistem informasi dari DeLone dan McLean yang telah diperbarui. Penelitian ini menggunakan data primer dengan jumlah responden sebanyak 109 pengguna aplikasi iuran wajib di seluruh kantor cabang, kantor divisi regional dan kantor pusat PT Askes (Persero) di seluruh Indonesia. Model dalam penelitian ini diuji menggunakan SEM (Structural Equation Modeling) dan diolah datanya oleh software LISREL 8.8 versi student. Hasilnya menunjukkan bahwa kedelapan hipotesis yang diajukan terbukti signifikan.

Aplikasi Iuran Wajib is a web-based application which was developed by the Information System (IS) Technology Unit of PT Askes (Persero). It was developed as a tool to manage premium revenue data which is quite significant so if it's managed without the application being inefficient (time consuming). This study is purposed to examine the information system (IS) success of aplikasi iuran wajib based on the perceived usefulness. The model adopted to examine the IS success is the updated IS success model of DeLone and McLean. There were 109 respondents participated in this study. Data were collected through questionnaires which are distributed to all of aplikasi iuran wajib users in Indonesia. The model of this study is examined by Structural Equation Modeling (SEM) with the use of LISREL software version 8.8 student. The results show that all of eight proposed hypothesis proved significant.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sutrisno
"Pemerintah telah menetapkan kebijaksanaan untuk menyerahkan jaringan irigasi kecil dibawah 500 ha kepada perkumpulan petani pemakai air (P3A). Pelaksanaan kegiatan penyerahan irigasi kecil selain dimaksudkan untuk memberikan tanggung jawab yang lebih besar kepada P3A dalam mengelola jaringan irigasi juga untuk mengurangi beban biaya pemerintah pada sub sektor irigasi.
Tulisan ini mengkaji sampai sejauh mana keberhasilan pengelolaan irigasi kecil yang dilaksanakan oleh P3A pasca penyerahan. Jaringan irigasi sampel yang dilakukan di DI Cinangka II dan DI Cipanumbangan, Jawa Barat. Sejumlah analisis yang dilakukan adalah : (i) Kemampuan teknis dan finansial P3A dalam pengelolaan O&P menghasilkan kinerja efisien, efektif dan memuaskan anggotanya. (ii) Analisis NPW, IRR dan B/C bila pelaksanaan O&P dilakukan oleh pemerintah dan P3A menghasilkan nilai NPW Rp 7.160.813, IRR 41,93% .sId 42,64% dan B/C 3,92-3,99 sehingga kegiatan tersebut layak diberi prioritas utama. Bilamana pola tanam diganti dengan yang mempunyai penghasilan yang lebih baik (bawang putih) maka menghasilkan IRR 73,33% s/d 151,07% dan BIC 8,91 s/d 29,87. (iii) Analisis konstruksi dan O&P dilakukan oleh investor hasilnya P3A dapat mengembalikan dana pinjaman. (iv) Analisis regresi dengan memasukkan faktor infasi (4 model) hasilnya 1. LY = 1,824 + LX2, 2. LY = 0,881 + LXI, 3. LY = 0,786 + LXI, 4. LY = 0,498 + LXI, dan analisis regresi dengan memasukkan faktor rate US $ hasilnya LY 1,824 + LX2.
Dimana X1 adalah faktor konstruksi dan X2 faktor O&P. Seluruh model menghasilkan Y (benefit) yang positif.

The Government has implemented the policy of handing over of small irrigation schemes (below 500 ha) to Water User Associations (WUAs or P3As). Implementation of handing over activities in addition to giving more authority to WUAs/P3As in water management of schemes also helping reducing the Government burden of funding for irrigation sub-sector.
This paper analyses howfar the success of WUAsIP3As succeeded in the irrigation management following the hand over. The schemes that have been taken up for sample analysis are DI Cinangka II and DI Cipanumbangan in West Java. The following analysis have been carried out: (i) The technical and financial abilities of WUAs/P3As in carrying out operation and maintenance (O& M/ O&P) in efficient and effective manner to satisfy the board members. (ii) Economic and financial analysis such as NPW, IRR and BIC in the case of operation and maintenance of the scheme carried out by the Government and WUAs/P3As resulted in NPW of Rp. 7,160,813. IRR of 41.93% upto 42.64% and BIC of 3.92 upto 3.99. Thus the activity of operation and maintenance by WUAs/P3As can be given forst priority. If the paddy is replaeed by crop which has more income than paddy say garlic resueted in an IRR of 73.33% upto 151.07% and BIC of 8.91 upto 29.87. (iii) Loan repayment capability of WUAs/P3A based on the investor point of view on construction, operation and maintenance, proved to be feasible. (iv) Regression analysis using inflation factor (4 models) resulted in 1. LY =1.824 + LX2, 2. LY = 0.881 + LX1, 3. LY = 0.786 + LXI 4. LY = 0.498 + LXI, and the regression analysis by considering the effect of exchange rate factor of USA resulted in LY = 1.824 + LX2.
Where XI is construction factor and X2 in O&M factor. All the above 4 (four) methods have shown profitable and positive results.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T4683
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ruth Novita Prameswary
"Setiap orang, tidak terkecuali tunanetra tidak dapat hidup tanpa informasi. Salah satu sarana umum yang dapat membantu tuna netra memperoleh informasi yang ia perlukan adalah perpustakaan. Namun fasilitas yang ada di perpustakaan, terutama perpustakaan umum di Indonesia, kurang memadai bagi pengguna tunanetra. Oleh karena itu mereka memerlukan suatu alat bantu khusus yang berupa teknologi informasi untuk dapat membantunya mengakses informasi, baik informasi tercetak maupun informasi non-cetak (on line). Salah satunya adalah sebuah software screen reader dengan merek JAWS yang digunakan oleh Yayasan Mitra Netra. Oleh karena itu penulis ingin mengetahui bagaimana persepsi pengguna yang merupakan tunanetra mengenai JAWS (Job Access With Speech) screen reader di Yayasan Mitra Netra.Penelitian ini pada dasarnya menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek dari penelitian ini merupakan pengguna JAWS screen reader Yayasan Mitra Netra. Sedangkan yang menjadi objek adalah JAWS (Job Access With Speech) screen reader yang terdapat di Yayasan Mitra Netra, Lebak Bulus, Jakarta. Dengan jumlah informan 5 orang dan 1 informan pendukung, metode pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan studi literatur. Hasil penelitian yang diperoleh adalah para pengguna memiliki persepsi yang positif mengenai JAWS screen reader"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S15706
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Situmorang, Eva Kristina
"Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya pengaduan kepada Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) yang mengatakan bahwa 21 Cineplex Group telah melakukan praktek persaingan usaha tidak sehat khususnya dalam bidang distribusi film impor maupun film lokal. Dan dengan adanya praktek persaingan usaha tidak sehat tersebut, membawa dampak negatif terhadap perfilman nasional. Hal ini disebabkan karena adanya arus film impor yang besar dan pihak 21 Cineplex Group lebih mengutamakan untuk memutar film impor daripada film lokal hanya demi untuk kepentingan dan keuntungan mereka sendiri tanpa memperhatikan perfilman nasional sehingga pada akhimya perfilman nasional makin lama makin terpuruk. Karenanya penulis merasa perlu untuk melakukan analisis terhadap distribusi perfilman di Indonesia baik itu film impor maupun film lokal serta analisis selera responden terhadap media yang digunakan untuk menonton sebuah film dan selera responden terhadap jenis film yang mereka tonton.
Penelitian ini mengkombinasikan berbagai macam metodologi baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif Metodologi yang bersifat deskriptif kualitatif terutama dilakukan dalam menganalisis kebijakan, dan metodologi yang bersifat kuantitatif pada umumnya dilakukan dengan Chi Square Test dan menggunakan SPSS versi 10.
Hasil penelitian ini berupa analisis distribusi film impor maupun film lokal, di mana dalam analisis ini menjelaskan apakah terdapat entry barrier atau tidak bagi pesaing kecil untuk mendapatkan film impor maupun film lokal dari pesaing besar khususnya dari Cineplex 21 Group. Selain itu peneliti juga melakukan analisis selera responden terhadap jenis film dan media untuk menonton sebuah film yang lebih disenangi oleh penonton yang ada di bioskop 21 dengan pembagian kuesioner kepada para responden menurut kelasnya masing-masing.
Di sini juga peneliti melakukan analisis kebijakan dengan menggunakan UU No 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan persaingan Usaha Tidak Sehat, UU No 8 Tahun 1992 tentang Perfilman, dan UU No 12 Tahun 2002 tentang Hak Cipta. DaIam analisis kebijakan ini dijelaskan bagaimana keterkaitan dan keefektifan dari ketiga undang-undang ini dalam mengangkat kasus 21 Cineplex.
Group ini dimana dalam UU No 8 Tahun 1992 mengatakan bahwa film sebagai hasil karya seni dan karya cipta manusia berada di dalam koridor atau ruang lingkup karya cipta dan-kekayaan intelektual dan karya cipta ini dilindungi oleh UU No 12 Tahun 2002 tentang Hak Cipta . Sedangkan dalam UU No 5 Tahun 1999 ada beberapa pengecualian diberikan kepada pelaku ekonomi salah satunya Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI). Dengan demikian dalam penelitian ini diuraikan bagaimana performance dari ketiga undang-undang tersebut dalam mengatasi masalah ini sehingga pada akhirnya dapat memberikan suatu solusi yang membawa dampak positif terhadap perkembangan usaha perbioskopan di Indonesia dan perkembangan perfilman nasional. Selain itu dalam penelitian ini juga diharapkan dapat menjawab pengaduan LSM Monopoly Watch kepada KPPU terhadap kasus 21 Cineplex Group."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T12607
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heni Hendarsih
"Penelitian ini menganai persepsi pemakai terhadap pelayana petugas meja informasi di Perpustakaan PDII-LIPI yang dilakukan pada bulan Maret 2005. Tujuan utamanya adalah untuk mengetahui persepsi pemakai terhadap aspek tingkah laku petugas meja informasi PDII-LIPI dalam memberikan layanan rujukan terhadap aspek-aspek : pendekatan (approachability), minat (interst), kemampuan mendengar (listening), kemampuan menelusur (searching) dan tindakan lanjutan (follow up) dan kemampuan petugas meja informasi dalam memberikan layanan meliputi: pengetahuan terhadap sumber-sumber informasi, kemampuan menggunakan teknologi informasi, keakuratan jawaban, kecepatan menjawab dan kemampuan memberikan instruksi kapada pemakai dalam menggunakan perpustakaan. Pengumpulan data diperoleh melalui penebaran kuesioner, semantara sampel yang digunakan adalah sampel kebetulan (accidental sampling). Subjek dari penelitian ini adalah pengunjung perpustakaan PDII-LIPI yang pernah menggunakan layanan meja informasi, dengan objek peelitian aspek tingkah laku dan kemampuan petugas dalam memberikan layanan rujukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek kemampuan petugas dalam memberikan pelayanan di meja informasi adalah factor penting yang saling menunjang dan mempengaruhi persepsi pemakai yang pada akhirnya mempengaruhi keputusan pemakai untuk mendekati atau tidak petugas meja informasi untuk berkonsultasi. Secara keseluruhan, persepsi pemakai terhadap aspek tingkah laku dan kemampuan petugas meja informasi PDII-LIPI dalam memberikan layanan adalah positif."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S15328
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dewi Paramita
"Pemeriksaan bedah mayat forensik harus dilakukan sesuai dengan Standar Profesi bagi pemeriksaan bedah mayat forensik. Bila tidak dilakukan sesuai dengan Standar Profesi maka berarti dokter yang melakukan pemeriksaan tersebut telah melakukan kesalahan. Kesalahan ini dapat mengakibatkan adanya pihak-pihak yang merasa dirugikan. Undang-undang Kesehatan telah mengatur dalam pasal 55, bahwa setiap orang berhak atas ganti rugi akibat kesalahan atau kerugian yang ditimbulkan oleh tenaga kesehatan dan ganti rugi tersebut dilakukan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Berarti harus dilakukan sesuai dengan pasal 1365, 1366 dan 1367 Kitab Undang-undang Hukum Perdata. Untuk melakukan gugatan ganti rugi sesuai dengan pasal-pasal tersebut, harus dipenuhi syarat-syaratnya. Syarat-syarat tersebut adalah perbuatan melanggar hukum, kesalahan, kerugian dan hubungan kausal antara perbuatan dan kerugian. Kesalahan pemeriksaan bedah mayat forensik telah memenuhi unsur-unsur tersebut, maka pihak-pihak yang merasa dirugikan dapat melakukan gugatan ganti rugi. Sebagai contoh, penulis mengemukakan kasus Marsinah. Dalam kasus tersebut, telah terpenuhi syarat-syarat untuk melakukan gugatan ganti rugi oleh para pihak yang merasa dirugikan. Yang merasa dirugikan adalah para terdakwa, sehingga mereka dapat mengajukan gugatan ganti rugi kepada dokter yang melakukan pemeriksaan bedah mayat forensik tersebut, R.S.U.D. Nganjuk sebagai atasan dokter tersebut dan Pemerintah Daerah Kabupaten Sidoarjo serta Pemerintah Daerah Jawa Timur sebagai badan hukum yang membawahi R.S.U.D. Nganjuk."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1995
S20638
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>